Share

136. Deteksi

“Toma? Dia tewas oleh Suji Pati. Mengapa kau tampak biasa saja, Arimbi?” tanya Sanggageni. Arimbi tak mempedulikan tubuh Toma yang tergelatak begitu saja di belukar. Perempuan itu justru sibuk merawat luka di dahinya.

“Dia memang lebih baik mati saja, Kakanda. Ia begitu senang berada di alamnya sendiri, kami jadi sulit untuk bertemu dengannya!” ucap Arimbi begitu ringan.

Sanggageni dan Jenar hanya saling pandang. Baru kali ini mereka menyaksikan seorang kakak yang lebih suka adiknya mati. Terlebih Jenar yang tak mengenal tiga bersaudara ini. Gadis itu tak mengerti bahwa mereka memang memiliki keanehan masing-masing.

“Tunggu, kalau Toma berada di sini, lalu mengapa Kakanda Bayanaka belum juga kembali ke raganya?” gumam Sanggageni. Ia menoleh ke arah raga Ki Bayanaka yang masih duduk bersila dengan tengan di bawah pohon rindang.

“Maksudmu kau mengira Ayahanda tertahan di alam ruh karena Toma?” tanya Jenar. Ia pikir masuk akal bila Sanggageni menganggap seperti itu. Namun nyatanya kin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abstrak Art
mn jinnya arya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status