Share

Bab 147 : Putri Seorang Jenderal

"Sudah ayo makan! Jangan pikirkan gadis itu dulu, nanti kita datangi rumahnya untuk mengucapkan terima kasih."

Marsha sampai menghalangi pandangan Zie yang duduk di sebelahnya, karena sejak tadi Zie terus memandang ke arah lift seolah menunggu Yura muncul dari sana.

"Iya... Iya aku makan," ucap Zie yang masih saja menoleh. Sedangkan Marsha langsung menahan pipi sahabatnya itu.

Di ruangan dokter Woro, Yura dan Mirna masih duduk dan sama-sama terdiam. Beberapa saat yang lalu Yura menceritakan semuanya ke dua wanita yang sedang bersamanya ini. Ia bahkan dengan polosnya berkata tidak menyangka bisa hamil padahal baru sekali melakukan itu.

“Begitulah Tuhan kalau ingin menegur hambanya, kamu itu nakal, tidak pernah beribadah. Lihat di luaran sana! banyak pasangan suami istri yang sudah lama menikah tapi belum juga mendapat keturunan,”amuk Mirna. Ia baru saja menenggak obat sakit kepala karena pening memikirkan nasib putri kesayangannya.

“Kamu membuat aib Yura,”imbuhnya.

Yura diam seribu bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
yang di sini keluarga somplak semua ya........., apa Sean sudah sadar????
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo bangun Sean
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
semoga aja kamu cepat sadar ya sean jangan lama-lama istirahat nya kasihan keluarga mu sean hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status