Share

Crazy Maid ( Indonesia )
Crazy Maid ( Indonesia )
Author: Ncheet Nca

Bag 1

Author: Ncheet Nca
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Maid gila dengan sejuta pesona berhasil mengusik hidup Jerrald Nathaniel Mendez.

Gadis muda bernama Jolicia Floy itu adalah manusia paling ceroboh yang pernah Jerrald kenal. 

Benarkah gadis itu adalah maid profesional seperti apa yang dikatakan sang ibu? Mengapa maid profesional justru melakukan kesalahan berkali-kali saat bekerja? 

Bagi Jerrald, Jolicia Floy tak lebih dari seorang gadis manja yang ceroboh. 

Siapakah gadis itu sebenarnya?

Jerrald tak tahu saja, jika maid barunya adalah gadis kaya raya yang sedang menjalani misi dari sang daddy demi mendapat jet pribadi. Gadis itu, Felicity Jolicia Addison, si gadis manja dari keluarga Addison. 

- CRAZY MAID -

***

"Di mana Sally?" 

Gadis berambut cokelat terang berlari tergesa mencari keberadaan sahabat karibnya, Sally.

Ada hal penting yang harus ia beritahukan pada sahabatnya itu. Menyangkut hidup dan m4ti mereka berdua.

"Lihatlah, Queen kampus sedang berlari."

"Pasti ia sedang mencari keberadaan kembarannya."

"Mengapa Feli selalu terlihat bersinar walau dengan keringat seperti itu?" 

Feli, gadis berambut cokelat terang itu memutar bola mata malas di sela langkah kakinya saat mendengar bisik-bisik beberapa mahasiswa kampus yang ia lewati. 

Ia dan Sally memang dijuluki kembar karena selalu bersama. Disamping itu, kecantikan dan barang-barang mewah yang selalu melekat di tubuh mereka, menjadikan mereka sebagai Queen di kampus ini.

Kedua bola mata cokelat terang Feli akhirnya menangkap sosok Sally yang sedang duduk sendirian dengan airpod di telinga dan ponsel di tangan.

Feli menghela napas lega. Sambil menormalkan napasnya yang terengah, gadis ini menghampiri sang sahabat. Segera saja ia menepuk pundak Sally setelah berada di belakang gadis itu.

"Astaga! Feli, kau kebiasaan sekali, datang mengejutkanku. Bagaimana nanti jika aku mati jantungan? Kau akan kehilangan sahabat sepertiku," omel Sally. Matanya melotot garang.

Feli meringis karena tak menyangka Sally akan seterkejut ini. "Maaf, aku tidak sengaja. Aku hanya ingin segera memberitahumu beberapa hal penting." 

"Hal penting apa yang kau maksud, Fel?" tanya Sally penasaran.

Feli menarik napas dalam-dalam. Ia membenahi rambut panjangnya yang berantakan akibat berlari tadi. "Kau tahu. Ini berita Hot! Zena, si wanita ular membeli sebuah pulau!" kata Feli menggebu.

Sally melotot. Mulutnya menganga lalu menggeram kesal. "Sh1t!" umpat Sally.

"Apa-apaan ini? Dia membeli pulau? PULAU? Dia menguping pembicaraan kita? Oh si4lan! Bagaimana mungkin aku kalah cepat dengan wanita ular itu," gerutu Sally sambil berjalan bolak-balik di hadapan Feli.

Feli mengangguk sambil memutar bola mata malas. "Sepertinya begitu. Dasar ular! Selalu saja mengikuti apa yang kita inginkan," kesal Feli dengan wajah memerah karena amarah.

"Dengar, Feli, ini tidak bisa dibiarkan. Aku tidak ingin berada satu level di bawahnya. Bukankah kau tahu jika aku yang lebih dulu menginginkan untuk membeli sebuah pulau pribadi? Aku yakin, dia sudah menguping pembicaraan kita minggu lalu. Aku harus segera meminta pada Daddy ku untuk dibelikan pulau di salah satu Kepulauan Maladewa," jelas Sally dengan emosi memburu.

"WHAT! Kau mau pulau di Maladewa??" Feli melotot tak percaya. Ia menatap sang sahabat dari atas sampai bawah. "Itu pasti sangat mahal sekali, Sally. Kau yakin Daddy mu akan mengabulkan permintaanmu yang satu ini?" tanya Feli sanksi.

Sally mengedikkan bahu tak acuh. "Aku tidak tahu. Aku belum belum membicarakan semua ini pada Daddy ku, tapi aku yakin, ia akan mengabulkan permintaanku, tanpa kecuali," balas Sally.

Sekilas, nada bicara Sally setengah tidak yakin. Namun Feli berharap keinginan sahabatnya itu terpenuhi. Toh selama ini kedua orang tua Sally selalu mengabulkan permintaan sahabatnya itu.

Feli menepuk pundak Sally sebagai dukungan semangat. "Aku doakan, Daddy Peter mengabulkan lagi permintaanmu ini setelah kau menghabiskan jutaan dollar demi mobil Bugatti Veyron by Mansory Vivere dua bulan lalu, serta party kita tiga hari yang lalu," ringis Feli. 

Sally mengangguk lemah dan mendesah pasrah.

Beberapa detik berselang, Sally mendadak membalikkan tubuh Feli menghadapnya.

"Tidak hanya aku yang ditikung, Feli. Kau juga!" histeris Sally.

Feli menggaruk dagunya. Ia menatap Sally tak mengerti.

"Apa maksudmu?" tanya Feli pol0s.

"Selena baru saja membeli private jet limited edition yang kau incar beberapa waktu lalu. Aku mendengarnya saat wanita si4lan itu memamerkannya di kelas tadi," terang Sally.

Kini, berganti Feli yang memekik histeris. "WHAT! SELENA MEMBELI PRIVATE JET??" Napas Feli memburu karena emosi setelah mengatakan itu. Emosinya semakin memuncak saat melihat Sally mengangguk. Kepalanya tiba-tiba saja memanas. 

"Astaga! Ber3ngsek, berani-beraninya dia mendahuluiku! Aku tidak rela. Aku harus memilikinya juga!" geram Feli. 

Private jet yang ia inginkan hanya dapat dimiliki sepuluh orang di dunia, dan Selena sudah membelinya?? Si4lan sekali! 

Sally mengangguk antusias. "Well, kita memang tidak boleh berdiam diri. Kita harus segera bertindak, Fel. Aku tdk ingin kalah saing dari mereka."

"Benar. Tidak ada yang boleh berada satu level di atas kita di kampus ini. Apalagi dua wanita si4lan itu, si ular Zena dan si b1tch Selena, wanita fotocopy kehidupan kita. Aku tidak rela mereka memiliki apa yang tidak aku miliki!" geram Feli.

"Aku setuju. Queen di kampus ini hanya dua, Sally Beatrice dan Felicity Jolicia. Yang lain hanya dayang-dayang yang tidak penting," ucap Sally menimpali dengan sombong.

"Tentu saja! Hanya Kita yang boleh menjadi QUEEN di kampus ini, Sally!"

***

Felicity Jolicia Addison, gadis berusia hampir dua puluh satu tahun. Dia adalah anak tunggal Leonel Sean Addison, pemilik Hotel Addison yang sangat terkenal di negara ini. Namun statusnya tak banyak diketahui masyarakat. Sebagian orang di kampusnya hanya mengetahui jika Feli adalah anak salah satu orang terkaya.

“Oh si4lan sekali si B1tch itu! Dia pikir siapa dia?!”

Feli berjalan heboh masuk ke dalam mansion mewah milik keluarga Addison sambil menggerutu. Mansion ini sudah ditinggalinya sejak gadis cantik berambut cokelat terang ini terlahir ke dunia.

Gadis ini terlihat geram mengingat percakapannya dengan sang sahabat, Sally Beatrice James di kampus tadi.

"Dasar Selena sialan! Berani-beraninya dia mendahuluiku membeli sebuah private jet! Ini tidak bisa dibiarkan!!!"

"Nona Feli, Anda ingin makan seka—"

"Diam dulu, Winnie! Aku sedang tidak lapar sekarang. Di mana Dad?"

"Tuan Addison baru saja masuk ruang kerjanya, Nona. No-Nona—” Winnie, salah satu maid di mansion ini, yang mana adalah maid pribadi untuk Feli, mengikuti langkah nona mudanya yang melangkah lebar menuju ke sebuah ruangan di mansion ini. "Nona Feli, Tuan—Nona Feli, Tuan Addison sedang ada ta—"

Brak!!

“—mu..." Wanita berusia dua puluh enam tahun itu hanya bisa pasrah saat sang nona sudah membuka pintu ruang kerja Leonel Sean Addison dengan kasar, sampai dua orang yang berada di ruangan itu terkejut luar biasa.

"Dad! Belikan aku jet pribadi!" seru Feri di ambang pintu yang sudah dibukanya. Wajah gadis ini terlihat merajuk dengan kedua pipi tembam memerah. Persis seperti anak kecil yang minta dibelikan permen oleh ibunya.

Leonel dan seseorang yang berada di ruangan itu terdiam beberapa saat sambil menatap Feli dengan tatapan terkejut. Tak berapa lama, Leonel berdiri dari duduknya, lalu menatap Feli tajam.

"Di mana letak kesopananmu, Baby Girl?" tanya Leonel galak.

Bukannya ketakutan, Feli justru mendatangi sang daddy, lalu menggoyang lengan kiri Leonel dengan manja. "Dad~ apa Dad tahu, aku telah kalah dari Selena tidak pakai Gomes itu, Dad! Wanita b1tch itu sudah membeli private jet yang aku inginkan karena Dad terlalu lama mengabulkan permintaanku!"

"Baby Girl, daddy tidak pernah mengajarimu mengatai orang seperti itu!"

"Ya Tuhan, Dad, jika orang sedang kesal, apa saja bisa keluar dari mulutnya. Maafkan aku, aku tidak akan mengatai wanita itu lagi di depan Dad. Tapi aku tidak janji kalau di belakang Dad,” cerocos Feli panjang lebar. “Ah sudahlah... bukan hal itu yang penting, Dad.” Feli menggeleng. Pipinya mengembung lucu. “Sekarang aku ingin Dad membelikanku private jet yang lain! Aku tidak ingin lagi private jet seperti wanita itu! Pokoknya aku ingin yang harganya lebih mahal dari private jet punya si Selena! Aku lihat ada sebuah perusahaan di Spanyol yang akan mengeluarkan private jet yang hanya bisa dimiliki tiga orang di dunia ini. Aku mau yang itu, Dad!"

Leonal membelalak tak percaya. Ia memijat pangkal hidungnya frustasi. Anak semata wayangnya ini selalu membuatnya pusing. Baru kemarin Leonel dan sang istri membelikan anak mereka liontin mewah yang hanya dimiliki sepuluh orang di dunia. Sekarang sang anak meminta private jet?

Ya Tuhan, seingat Leonel, saat sang istri mengandung Feli, wanita itu tak pernah meminta hal yang aneh-aneh. Kenapa setelah lahir sang anak jadi seperti ini? Apa mungkin karena Leonel selalu memanjakan anak imutnya ini? Leonel tidak masalah jika sang anak meminta apa pun darinya. Tapi jika dibiarkan seperti ini terus, bagaimana jika suatu saat hidup mereka tidak sejaya sekarang? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan Leonel tidak ingin sang anak terus menghabiskan uang untuk hal yang sia-sia. Sepertinya mulai sekarang, Leonel harus tegas menghadapi Feli.

"Tidak lagi, Baby Girl."

"What??" Feli terkejut saat sang ayah mengatakan hal itu. "Dad, apa Dad sedang bercanda?"

"Tidak, Dad serius kali ini."

Feli ternganga tak percaya. Apakah pria di depannya ini adalah sang daddy? Selama Feli hidup di dunia ini selama hampir dua puluh satu tahun, sang daddy tidak pernah menolak permintaannya. Lalu mengapa sekarang seperti ini?

Di mana daddynya yang baik hati?

"Dad, apakah Daddy salah makan?"

"Felicity Jolicia Addison, Dad tidak salah makan."

"Dad! Daddy yakin tidak akan membelikanku private jet?"

"Tidak!" tegas Leonel.

Mata Feli langsung berkaca-kaca mendengar hal itu. "Dad tidak sayang lagi padaku?"

"Oh... Baby Girl, bukan itu maksud Daddy, tapi kau harus tahu, bahwa tidak semua yang kita inginkan di dunia ini bisa kita dapatk—Feli! Baby Girl!" Leonel bergegas mengikuti langkah Feli yang tiba-tiba saja pergi meninggalkan ruang kerjanya. Pria berusia empat puluh enam tahun ini seperti kebakaran jenggot saat sang anak merajuk. Langkah Leonel terhenti saat mengingat ada orang lain di ruang kerjanya. Pria ini menatap Winnie yang masih berdiri di ambang pintu sambil menunduk.

"Tolong kau temani Feli, Winnie. Jangan sampai gadis nakal itu melewati makan siangnya."

"Baik, Tuan Addison. Saya permisi." Winnie membungkuk sebentar, lalu berbalik untuk mencari sosok Feli.

Leonel menghela napas berat setelah kepergian Winnie. Pria itu kembali membalikkan tubuh ke arah seseorang yang berada di ruang kerjanya. "Maafkan aku, Niguel. Aku sampai melupakan keberadaanmu."

Pria bernama Niguel yang berusia lebih tua beberapa tahun dari Leonel itu terkekeh geli. "Kau terlihat lucu saat panik seperti tadi, Leon."

"Oh diam kau! Dan jangan panggil aku Leon! Aku merasa seperti singa."

"Ya, aku menyadari jika namamu tidak sesuai dengan karaktermu, Leon. Kau terlihat menyedihkan saat anakmu merajuk. Tidak terlihat ganas sama sekali. Dasar pria ini."

"Diam kau, Niguel!"

Pria bernama Niguel itu tertawa terbahak karena kemarahan sang sahabat. Sementara itu, Leonel terlihat benar-benar frustasi. Ini pertama kalinya Leonel membuat Feli-nya menangis.

***

Catatan Penulis cantik jelita, baik hati dan tydac sombong :

Hola-hola, salam kenal buat yang baru mengikuti karyaku <3

Biar tambah akrab, kalian bisa panggil aku Ncheet ( Encit ) atau Nca ( Enca ). Suka-suka kalian aja lah mau panggilnya yang mana. Wkwwkkwk…

Semoga kalian suka dengan jalan cerita CRAZY MAID yes.

Oia, Sally punya kisah sendiri ya, yang ditulis otor super kedjeh si BEBBYSHIN. Kisah Sally berjudul PLAYMATE. Cuz lah mampir ke lapak Mami Shin :*

Buat yang udah kenal sama emak super seksoy, bahenol + cantix luar binasa… apa kabar kalian? Rindu ya? Sampai ngikutin ke mana Feli pindah. Huehehehe… Kabooorrrr….

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Pryta Murty
apakah ini critanya nyambung sama critay author bebbyShin yg playmate y? kok mirip gt
goodnovel comment avatar
Imaey MyAura Paradise
baca nama nya j bribet bet dag
goodnovel comment avatar
Dewi Balfas
apa kbar Feli jerrald ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 2

    "Anak nakal itu masih tidak ingin membuka pintunya?""Yes, dan ini salahmu, Leon! Kau apakan anakku?!" pekik Charlotte Addison pada sang suami sambil berkacak pinggang. Sejak Charlotte pulang berbelanja, anak mereka satu-satunya belum keluar dari kamar. Hal itu benar-benar membuat Charlotte khawatir. Feli-nya yang imut tidak pernah seperti ini sebelumnya."Dengar, Sayang, anak kita ingin membeli private jet.""Lalu apa masalahnya? Tinggal kau belikan saja, Daddy. Apa susahnya?""Sayang, mulai sekarang kita tidak bisa memanjakan Feli terus menerus.""What?” Mata Charlotte membulat. Ia menatap suaminya seolah Leonel adalah makhluk asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. “Memangnya kenapa? Uangmu habis?" tanya Charlotte sambil mengernyitkan dahi tak mengerti.Leon menepuk keningnya frustrasi karena ucapan istrinya yang polos ini."Bukan seperti itu, Sayang, tapi sepertinya kita harus tegas pada Baby Girl

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 3

    Feli berjalan gontai menyusuri taman kampus. Setelah dua hari tidak masuk kuliah karena gadis ini tak enak badan, lebih tepatnya terlalu shock oleh misi yang Daddy-nya berikan, kini Feli sudah merasa lebih baik walaupun hatinya tak baik sama sekali.“Kenapa aku harus setuju dengan syarat yang Dad berikan?! Si4l! Menjadi maid? Ini benar-benar di luar akal sehat! Apakah Daddy sedang kerasukan arwah jahat, sampai meminta anaknya yang cantik ini menjadi maid?!” gerutu Feli. “Kulitku yang halus dan lembut ini pasti akan berubah sekasar kerikil!” Feli terus saja menggerutu di sela langkah kakinya menuju kelasnya yang tiga puluh menit lagi akan dimulai. “Percuma aku bersekolah tinggi-tinggi kalau hanya jadi seorang maid. Demi Tuhan! MAID?! Argh! Kalau tidak ingin menandingi Selena b1tch tanpa Gomes itu, aku tidak akan sudi menjalani misi ini!”“Dude, kau seperti Superman yang tidak makan seribu tahun.”Terdengar

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 4

    “ARE YOUKIDDINGME, DAD?!” Feli melebarkan matanya tak percaya.Sementara Leonel memasang senyum menenangkan ke arah sang anak.“Daddy, apa Dad tahu, aku menjadi seorang Maid saja sudah berat. Dan Dad malah melemparku ke negara lain?! Dad, apakah Daddy sehat?” tanya Feli lagi tak terima. “Oh… aku yakin Daddy sedang tidak sehat saat ini!” dengus Feli kesal.Feli sangat terkejut saat

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 5

    Feli memperhatikan sekeliling apartemen berlantai dua yang baru beberapa saat lalu dia masuki.'Apartemen ini besar sekali! Apakah aku sanggup membersihkan semua perabotan yang ada di sini? Berapa orang yang tinggal di apartemen ini? Apakah Daddy berbohong padaku? Bukankah Daddy mengatakan akan menempatkanku di tempat yang mudah? Lalu ini apa?' kesal Feli. Ia bertanya-tanya di dalam hati cemas. 'Ya Tuhan, apakah keputusanku benar?'"Nah,Dulce niña ( Gadis Manis ), di sini nanti kau akan bekerja. Aku harap kau bisa bekerja dengan baik."Feli mencoba menyunggingkan senyum walau terlihat canggung ke arah wanita di depannya ini. Wanita yang terlihat sangat elegan dan cantik luar biasa. Saat di bandara, Feli dijemput oleh beberapa pria berpakaian serba hitam, pakaian yang mirip dengan parabodyguardayahnya. Lalu dia dibawa ke apartemen ini, dan langsung bertemu dengan wanita yang saat ini berdiri di depannya. Feli tidak bisa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 6

    “A-apa??”Feli kembali meneliti pria asing itu. Pandangannya segera ia alihkan saat pria itu menatapnya tak suka. “Ehm… sa-saya pikir anak Anda masih kecil, ternyata sudah sebesar raksasa," ucap Feli polos.Wanita asing itu kembali tertawa. Feli takjub melihat wajah wanita itu yang masih terlihat sangat muda. Feli masih tidak percaya jika wanita itu memiliki anak sebesar pria yang sejak tadi mengintimidasinya melalui tatapan."Mah-dreh, lihatlah, gadis ini tidak sopan sekali padaku!" desis sang pria, karena Feli kembali memperhatikannya, seakan menilai. Pria itu tak suka diperhatikan sedemikian rupa seperti apa yang sedang Feli lakukan padanya. Apalagi ucapan Feli terdengar lancang di telinganya.Dahi Feli mengernyit. Mengapa pria itu terlihat kesal? Apa yang pria itu katakan?Ugh… tak bisa kah mereka berbicara dengan bahasa yang normal? Maksud Feli, gunakanlah bahasa yang dapat ia mengerti. Sehingga ia tida

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 7

    >>”Mah-dreh dan Pah-dreh mu akan pergi berbulan madu. Selama Mah-dreh pergi, kau tidak boleh membuat ulah, Mi-Hijo! Terlebih kepada maid barumu itu. Jangan coba-coba untuk mengusirnya dariapartemenmu! Hanya Mah-dreh yang berhak memberhentikannya.”“Apa???Ma—”>>“Tidak ada bantahan!”>>“Sayang, kita harus segera pergi.”>>“Tunggu sebentar, Suamiku… Aku harus memperingatkan anak kita agar dia tidak membuat masalah selama kita pergi.”Terdengar tawa renyah dari seberang sana, yang Jerrald yakini adalah tawa ayahnya.Jerrald memutar bola mata kesal. Memangnya dia masih anak kecil?!“Mah…Maidbaru itu bekerja di apartemenku, tentu saja aku berhak mengusirnya jika pek

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 8

    “Bagaimana kondisinya?”“Masih cantik luar biasa.”“Noe, aku tidak bercanda!”“Cih… dasar sepupu tidak punya selera humor.”“Tinggal kau jawab saja apa yang aku tanyakan. Tidak perlu membahas ke mana-mana!”“Baiklah, Tuan Mendez, maafkan atas kelancangan sepupumu ini. Kondisinya baik, hanya demam biasa. Sepertinya gadis cantik yang imut ini kelelahan. Kau, habis menyiksanya ya? Kau pasti membuatnya bekerja tiada henti.”“Jangan bicara sembar4ngan! Aku bahkan belum memerintahnya satu kalipun!” desis Jerrald tak terima saat sepupunya dari pihak sang ibu menuduhnya seperti itu.Jerrald mengalihkan pandangan ke arah gadis cantik yang saat ini terbaring lemah dengan mata tertutup sempurna di atas ranjang salah satu kamar tamu di apartemen ini. Kamar yang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 9

    Feli membuka mata, dan mendapati seorang pria tengah duduk di sebuah kursi yang berada di samping ranjang. Pria itu sedang sibuk dengan laptop di depannya.Majikannya? Sedang apa pria itu di sini?Dalam diam, Feli memperhatikan sang majikan, dan mengingat-ingat mengapa dia berbaring di ranjang yang lumayan empuk ini. Kenyamanan ranjang ini berbeda jauh dengan ranjang di kamar yang ia tempati. Kamar tempat di mana ia beristirahat tadi setelah tiba di apartemen ini.Pikiran Feli menerawang. Tadi… dia kehausan setelah menangis kurang lebih satu jam di kamar sempit itu. Itu terjadi setelah majikan barunya membalut jarinya yang terluka dengan perban, lalu memerintahnya untuk kembali beristirahat.Kepalanya pusing karena terlalu lama menangis, ditambah lagi rasa nyeri di jarinya, membuat tubuhnya panas dingin. Apalagi perutnya belum terisi sejak tiba di negara ini. Apel yang tadi sempat digigitnya t

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bonus 2

    Holaa~ buat pecinta belut listrik & lumpur hidup :*Bonus part terakhir ya untuk versi aplik4si.Buat yang mau komen paragraf, caranya bisa tekan agak lama paragraf mana yang mau dikomentari sampai muncul tulisan komentar. Udah deh kalian bisa ketik komentar kalian ^_^Dahlah… Happy reading <3***“Apakah istrimu sengaja?!”“Apa yang kau katakan? Kau mendapatkannya dua kali berturut-turut tanpa istriku melihat ke arahmu, itu berarti kau memang diharuskan mencari pasangan hidup, Sepupu.”Noe mendengus kesal. Ia kembali memandang buket bunga yang berada di tangannya. Bagaimana bisa ini terjadi? Meng

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bonus 1

    Jerrald beberapa kali membenahi letak dasinya. Sebenarnya, letak dasi pria ini tidak bermasalah sedikitpun. Hanya saja, pakaian yang dia kenakan yang menjadi masalah, dan itu membuat Jerrald tak nyaman. Ia melirik sepatu yang ia pakai. Sepatu itu berwarna merah muda terang bermotif bunga-bunga kecil. Persis seperti warna pakaian formal yang saat ini ia pakai.Di sampingnya, berdiri sang istri yang saat ini memakai gaun berwarna senada dengan panjang gaun bagian depan hanya sampai atas lutut. Sementara bagian belakang gaun panjang menjuntai. Sejak tadi senyum kebahagiaan tak pernah luntur dari bibir sang istri. Tidak seperti dirinya yang hanya mampu berwajah datar. Kalaupun tersenyum, Jerrald tak sanggup tersenyum lepas.Sumpah demi apa pun, hari ini kali pertama ia menggunakan pakaian berwarna cerah seperti ini. Ini membuatnya sangat canggung. Jerrald menyugar rambut gugup. Tadi pagi, ia memakai pakaian berwarna kuning cerah. Malam harinya,

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 64 ( ENDING )

    “Kau ingin menggantinya lagi??” >> ”Kenapa memang? Apa kau akan marah padaku?! Ini keinginan Telur Belutmu!” “Baiklah-baiklah, Sayang… Kau jangan marah-marah seperti itu.” >> ”Kau yang membuatku marah-marah, Tuan Mendez!” “Maafkan aku, Nyonya Mendez.” Jerrald terkekeh geli. Ia menatap layar ponselnya dengan penuh rasa cinta. Wajah sang istri masih saja memerah setiap kali Jerrald memanggilnya dengan sebutan baru itu. Mereka melakukan pemberkatan pernikahan tiga minggu yang lalu. Tepat tiga hari setelah Jerrald meminta mereka segera menikah di depan Charlotte dan Leonel. Persiapan pemberkatan pernikahan mereka tidak ada kendala yang berarti. Semua dokumen kedua orang itu sudah sejak lama dipersiapkan Leonel dan Niguel, sehingga semua berjalan dengan sangat cepat. Acara itu

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 63

    “Kenapa Dad tidak mengatakan yang sebenarnya?” Feli menatap tajam sang daddy.Wajah Leonel saat ini terlihat seperti pencuri yang tertangkap basah. Tak ada bedanya dengan Charlotte. Wanita itu menyenggol lengan sang suami.“Jangan diam saja, Leon! Kau harus menjelaskan semuanya pada Putri kecil kita!” bisik Charlotte tajam. “Oh… aku sudah menduga jika Feli pasti akan marah seperti ini,” bisik Charlotte kembali. Kali ini terdengar putus asa.“Cia, sudahlah. Ini semua sudah terjad—”“Kau tidak aku perbolehkan untuk bersuara, Tuan Mendez!”Jerrald langsung mengatupkan mulut. Lebih baik ia mengikuti keinginan ibu hamil satu ini. Hubungan mereka sudah membaik beberapa jam sebelumnya dan ia tidak ingin lagi diabaikan.“Dad—”“Maafkan daddy, Baby Gir

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 62

    Feli mengusap lengannya dengan air bergantian. Entah sudah berapa lama ia merendam diri di dalam bathtub kamar mandinya. Ia menatap kosong dinding. Ekspresi terkejut Jerrald tadi masih terbayang.Makhluk kaku itu ingin mencoba mengelabuinya? Apakah pria itu bercanda?Feli tidak akan semudah itu dibohongi. Walaupun kebersamaan mereka tergolong singkat, tapi Feli sangat menghapal segala sesuatu tentang pria itu.Memang awalnya Feli sempat terkecoh saat pertama kali melihat penampilan berbeda Jerrald yang berdiri di bawah balkon kamarnya. Namun ketika ia melewati pria itu saat dirinya dan sang mommy selesai berjalan-jalan di taman mansion, Feli langsung menyadari jika pria itu adalah pria yang telah memasukkan telur belut ke dalam kandungannya. Aroma dan bentuk tubuh pria itu amat sangat Feli kenal.Untuk meyakinkan dugaannya, Feli sengaja meminta makanan yang sering dibuatkan Jerrald saat ia berada di

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 61

    “Ha-hai, Fel.”Feli menghentikan langkah saat Andrew menyapanya. Ia menyunggingkan senyum kecil. Setelah lima hari berada di rumah, Feli merasa b0san dan memutuskan mulai kembali mengikuti pelajaran.“Oh, hai Andrew.”“Kau masuk?”“Tidak. Aku masih berada di rumah,” seru Feli jahil, lalu tertawa. “Kalau kau melihat aku ada di sini, itu berarti aku masuk, Andrew.”Andrew terlihat salah tingkah. Membuat tawa Feli semakin menjadi.Namun, berbanding terbalik dengan pria yang berada tak jauh di belakang wanita itu.“Siapa dia?” bisik pria itu tajam pada seorang pria di sebelahnya.“Teman Nona Feli, Tuan Mendez.”Pria yang tak lain adalah Jerrald, menggeram kesal. Ia menatap bodyguard kekasih hatinya itu. “Apakah m

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 60

    “Bagaimana?” tanya Charlotte cemas. Ia memperhatikan wajah sang anak yang saat ini menikmati patatas bravas yang tadi diinginkan anaknya itu.Walaupun Feli sempat berkata tak jadi menginginkan makanan tersebut. Tak lama, wanita cantik yang sedang mengandung itu kembali mengubah keinginannya. Ia benar-benar menginginkan makanan itu.Dan di sinilah Charlotte. Beberapa saat yang lalu ia masuk ke dalam kamar Feli sambil membawa piring berisi makanan pesanan sang anak. Charlotte terus mengawasi Feli yang terlihat memakan perlahan satu potong kentang itu ke dalam mulutnya. Baby Girl-nya mengunyah dengan hati-hati.Feli menelan makanan itu. Ia menatap Charlotte. “A-apakah Madam Glenda yang membuatnya?” bisik Feli parau. Menyebut nama juru masak keluarganya.Charlotte menggigit bibir. Ia menelan saliva susah payah. “A-apakah kau suka?” tanya Charlotte gugup.

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 59

    Feli mematut wajahnya di cermin. Setelah dirawat di rumah sakit selama satu hari, ia diperbolehkan pulang. Untung saja kondisi kandungannya baik-baik saja setelah ditangani dokter. Flek sempat keluar, tapi tidak beresiko keguguran.Dokter hanya mengatakan Feli harus lebih berhati-hati saat kehamilan muda seperti itu setelah dokter di rumah sakit itu diberitahu bahwa sebelumnya Feli sempat berlari kencang. Dokter memperingatkan Feli untuk tidak lagi ceroboh, karena saat hamil muda, janin lebih rentan terhadap guncangan. Dokter juga memberitahu Jerrald dan kedua orang tua Feli untuk menjaga mental wanita itu agar tidak mengalami stress.Feli mengusap lembut perutnya. Matanya menatap kosong cermin.Sampai saat ini, Feli tidak tahu dari mana Jerrald mengetahui tentang kehamilannya. Sudah tiga hari ini Feli menghindari pria itu yang tak absen datang ke mansionnya. Feli mengurung diri di kamar, tak peduli sang mommy terus memb

  • Crazy Maid ( Indonesia )   Bag 58

    Jerrald terus mengejar langkah Cia-nya.Apakah rencananya salah?Arghh! B3rengsek!Melamar Cia di acara pernikahan Roland dan sahabat wanita itu adalah satu-satunya cara yang dapat ia pikirkan kala itu setelah mendapat restu dari Leonel dan Charlotte Addison. Bahkan Noe pun mendukung rencananya.Jerrald pun sampai rela dimaki istri Roland saat ia meminta bantuan wanita itu secara langsung agar rencananya dapat berjalan dengan baik. Selama ini, ia tidak pernah mendapat makian dari siapa pun. Orang cenderung takut padanya karena sikap dingin yang selalu ia perlihatkan.Namun karena wanita cantik bernama Felicity Jolicia Addison, Jerrald rela mendapatkan semua itu. Pertama, mendapat makian dari Charlotte, lalu ke dua, ia mendapat makian dari wanita bernama Sally, yang mana adalah istri dari Roland.Bukankah hidupnya sungguh sangat menyenangkan belakangan ini?

DMCA.com Protection Status