Share

Bab 0458

Amel jelas ketakutan. Dia menunduk dalam dan matanya sedikit memerah.

"Percuma saja menangis. Bibi tanya lagi, kamu dapat boneka beruang itu dari siapa?" Yara mengancam dengan serius, "Kalau Amel berani bohong, Bibi mau nggak akan memperhatikan Amel lagi."

"Huhu ...." Tangis Amel pecah. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia tidak tahu mengapa Bibi Rara begitu marah.

Ibunya jelas-jelas mengatakan bahwa Bibi Rara akan lebih senang jika tahu beruang itu dari Amel sendiri. Namun, sepertinya tidak demikian.

Tangisan Amel menarik perhatian Nando.

Dia membuka pintu dan memeluk Amel, menatap Yara dengan tidak senang. "Ada apa? Kenapa dia menangis?"

"Kamu yang mengajari dia berbohong?" Wajah Yara masih tetap keras. "Kamu ingin mengubahnya jadi pembohong? Jadi seperti kamu, sampah masyarakat yang nggak berani keluar?"

Nando tertegun. Dia tidak menyangka Yara tiba-tiba marah.

Dia agak kesal menerima hinaan itu. Tangannya memeluk Amel semakin erat.

"Jangan bertengkar, jangan bertengkar." Ame
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status