Share

Bab 0401

"Bu, ada yang harus aku tanyakan." Yudha bukan seseorang yang mudah menyerah.

Agnes sebenarnya belum mulai berbaring. Mendengar Yudha mengatakan hal itu, dia tahu dia tidak punya pilihan selain membukakan pintu.

Mendesah pelan, dia bangkit dan membuka pintu. Pikirannya menduga-duga seberapa banyak yang didengar Yudha.

Pintu terbuka dan Agnes langsung mempersilakan anak bungsunya masuk.

"Apa yang harus dibicarakan malam-malam begini?" Dia memasang ekspresi tidak sabar.

"Bu, yang dikandung Yara ..." Yudha agak tersendat, tetapi tidak membuang-buang waktu. "Benar anak Kakak?"

"Kenapa kamu sampai tanya seperti itu?" Agnes membelalakkan matanya dan tampak marah.

Sampai di sini, dia yakin Yudha tidak mendengar pembicaraan mereka secara utuh.

Rasa percaya dirinya kembali lagi. "Yudha, aku tahu kamu menyimpan dendam kepada kakakmu dan Rara. Tapi kamu juga harus memikirkan kakakmu dan keluarga Lastana."

Yudha mengerutkan kening dan tidak berkata apa-apa. Kenapa? Saat dia bersama Yara dulu, Agne
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status