Share

Bab 0367

"Kak, aku nggak mau ke kamp."

Yara berbaring di tempat tidurnya sambil berpikir lama. Dia selalu merasa bahwa mimpi semalam sangat nyata, seakan-akan mimpi itu benar-benar Zaina datang mengingatkannya akan sesuatu.

Dia membuat keputusan, "Aku ingin mengaku ke Ayah. Aku ingin bersama dengannya."

Dia pernah tidak saling terbuka dengan Zaina karena ketakutannya terhadap Melanie. Namun, pada akhirnya, Zaina tetap pergi.

Dia tidak ingin membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya.

Baik Felix maupun Siska agak terkejut, tetapi di saat yang sama mereka juga merasa bahagia untuk Yara.

"Rara." Siska memeluk Yara dengan lembut. "Ayo, kami mendukung semua keputusanmu."

Felix juga mengangguk. "Benar Rara, sekarang kamu sudah memutuskan, kapan kamu mau menemui dia? Aku yakin dia pasti akan senang setelah mengetahuinya."

Soal itu, Yara tak berani berharap berlebihan.

Santo dan Zaina telah membesarkan Melanie selama lebih dari 20 tahun, memperlakukan Melanie sebagai permata hati mereka. Jika ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
ayuh yara katakana semuanya.. biar Santo tahu jahatnya silvia dan melanie
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status