Share

Bab 0228

Kakek Susilo mengerjap keras.

Yara tersenyum melalui air matanya. "Kakek, ini benar-benar aku. Aku ke sini mau pamitan, sekalian ambil barang-barangku."

"Mau diambil semua?" Kakek Susilo jelas tidak senang. Kalau barang-barangnya masih di sana, dia masih bisa berharap Rara akan kembali. Sekarang, mau dibawa pergi semua ....

Dia mendesah dalam-dalam. "Entah kamu ambil atau dibiarkan, Kakek akan selalu merasa kamu masih tinggal di sini."

"Kakek ..." Yara merasa semakin tidak enak.

Namun, semuanya sudah terjadi. Yang baru akan segera datang. Punya hak apa dia, sebagai yang lama, untuk datang ke sini?

Dia menahan tangisnya, mengobrol dengan Kakek sebentar, berjanji untuk sering mengobrol di telepon, lalu pergi.

Yudha tidak ada di depan pintu. Dia pasti sudah kembali.

Yara pergi ke kamar. Barang-barangnya membereskan barang-barangnya satu demi satu. Di akhir, dia menyadari yang kurang adalah satu setel baju tidur.

Dia mencari ke dalam dan ke luar bolak-balik, tetapi masih tidak ketemu.

"Ane
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status