Share

Bab 0224

Dia berjalan pergi secepat mungkin tanpa menoleh ke belakang, dan dia tidak akan menoleh ke belakang.

Yudha terdiam disana, menyaksikan sosok Yara yang perlahan mengecil dan akhirnya menghilang.

Dia tiba-tiba tertawa pelan, menoleh ke arah Revan. "Apa-apaan wanita itu. Kita bukannya nggak akan ketemu lagi."

Revan tiba-tiba mendengar seperti ... suara bosnya tercekat?

Dia tidak berani berkata apa-apa, tetapi dia melihat jelas kata-kata perpisahan dari punggung Yara. Kali ini, dia benar-benar tidak ingin mempertahankan Yudha lagi.

Saat Yudha kembali ke mobil, dia berkata ingin makan. Dia agak merasa kosong dalam dirinya, pasti karena lapar.

Revan bertanya ragu-ragu, "Nona Lubis ingin dipanggil juga?"

"Nggak, dia pergi terburu-buru tadi, dia pasti sangat sibuk."

Revan tidak berkata apa-apa. Faktanya, dia tidak pernah memanggil Yara dengan sebutan Nona Lubis. Nona Lubis yang dia sebut adalah Melanie.

Yudha pasti langsung menyadari hal ini dan wajahnya berubah suram.

Pada saat inilah, telep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status