"Dingin?" Shawn bertanya kepada Yvonne."Nggak," Yvonne menjawab dengan singkat.Shawn agak kecewa melihat Yvonne yang bersikap cuek dan dingin. Meskipun sedih, Shawn tidak menyalahkan Yvonne. Bagaimanapun, Shawn yang menyebabkan Yvonne terluka.Sesaat setelah kehilangan bayinya, Shawn malah mendorong Yvonne dari jendela hingga kakinya retak. Jadi Shawn bisa memaklumi kebencian Yvonne.Demi menebus kesalahannya, Shawn rela bersabar dan berusaha meluluhkan hati Yvonne dengan kasih sayang.....Tak berapa lama, mobil berhenti di sebuah bangunan kuno yang megah. Kemudian, sopir membuka bagasi untuk mengeluarkan kursi roda.Shawn menggendong Yvonne, lalu meletakkannya ke atas kursi roda dan menyelimuti kakinya agar tidak kedinginan.Harvey sangat pintar memilih tempat. Bangunan ini bernama City Gates of Clouwy, sebuah bangunan kuno yang dilindungi pemerintah. Kharisma dan daya tarik tempat ini sangat kuat.Shawn masuk sambil mendorong kursi roda yang diduduki Yvonne.Hari ini Harvey mengun
Harvey menantang Shawn secara terang-terangan.Yvonne merasa agak bersalah, entah kenapa dia mulai merasa gelisah. Hari ini Harvey mengundang para pejabat penting dan pebisnis besar. Suasana terasa meriah.Umumnya, pameran lukisan diadakan untuk melelang lukisan para pelukis terkenal. Mana ada orang yang mau membeli lukisan dari pelukis kecil?Melihat lukisan-lukisan yang tidak bernama ini, seseorang pun bertanya kepada Harvey, "Ini lukisan apa? Kok nggak ada nama pelukisnya?"Harvey tersenyum. "Sabar, aku akan segera menunjukkan lukisan yang sesungguhnya.""Jangan membuatku kecewa, ya! Walaupun semua lukisan ini bagus, aku merasa bukan dilukis pelukis terkenal.""Lihat saja nanti." Harvey mengangkat kedua matanya, lalu melirik ke arah Shawn.Shawn tidak membalas tatapan Harvey, dia sedang fokus melihat lukisan-lukisan yang dipajang. Shawn tidak terlalu memahami seni lukis, tapi dia sangat menikmati tempat ini. Lukisan-lukisan ini seolah berhasil menarik hatinya.Setelah tamu undangan
Orang tersebut sengaja memancing Shawn untuk memberikan penawaran tinggi. Hari ini Harvey bertekad untuk memeras uang Shawn sebanyak-banyaknya.Harvey adalah seorang pria, dia tahu betapa besarnya harga diri seorang pria. Terlepas apakah Shawn menyukai Yvonne, dia tidak mungkin membiarkan lukisan istrinya jatuh ke tangan pria lain.Bagaimanapun Yvonne pernah mengkhianati Shawn hingga mengandung anak dari pria lain. Lukisan bagaikan sebuah pengingat untuk Shawn agar menjaga istrinya dengan lebih baik.Harvey menebak Shawn pasti akan membeli lukisan ini untuk dihancurkan.Para tamu terkejut mendengar penawaran yang diberikan. Mereka semua adalah orang kaya, tetapi bukan berarti mereka rela sembarangan menghamburkan uangnya.Apa istimewanya lukisan ini sampai dihargai ratusan miliar? Para tamu undangan tidak mengerti.Shawn adalah sosok yang terkenal di dunia bisnis, dia tidak pernah membuat keputusan yang merugikan diri sendiri. Namun, sekarang dia malah menawarkan ratusan miliar untuk m
Harvey menyadari kesalahannya yang melakukan semua ini tanpa meminta izin kepada Yvonne."Boleh bicara sebentar?" Harvey merasa kalau Yvonne akan berpihak kepadanya.Yvonne terluka karena didorong oleh Shawn. Jika tidak didorong dari jendela, kaki Yvonne tidak mungkin patah. Yvonne pasti membenci Shawn.Melihat Harvey yang memeras Shawn, harusnya Yvonne justru senang."Bicara di sini saja." Yvonne tidak peduli dengan Harvey yang memeras Shawn, tapi dia merasa dimanfaatkan.Yvonne merasa berhak mendapatkan sebagian uang yang didapatkan Harvey.Dulu, bagi Yvonne uang bukanlah hal yang paling penting, tetapi sekarang pandangannya telah berubah. Yvonne tidak memiliki penghasilan, sedangkan ada anak dan ibu yang harus dihidupi.Walaupun Yvonne tidak mengatakannya secara eksplisit, Harvey mengerti maksudnya"Kita bagi 30-70, bagaimana?" Harvey bertanya kepada Yvonne tanpa memedulikan keberadaan Shawn.Shawn menyebabkan perusahaan Harvey mengalami kerugian besar. Pameran ini adalah salah satu
Selain adalah seorang dokter, Yvonne bisa menari dan bermain piano. Namun tak sampai di situ, Yvonne juga pintar melukis?Shawn sulit memercayainya, ternyata Yvonne memiliki begitu banyak bakat yang luar biasa.Harvey puas melihat ekspresi Shawn yang tampak kebingungan. Harvey merasa jauh lebih mengenal Yvonne dibandingkan dengan Shawn."Hahaha." Harvey tertawa terbahak-bahak. "Lukisannya bagus, 'kan? Menurutmu, apakah wanita yang melukis ini menyukaiku?"Raut wajah Yvonne tampak masam. "Kamu yang memaksaku melukis, aku nggak punya perasaan sama kamu ...."Yvonne terdiam sebelum menyelesaikan kalimatnya. Untuk apa dia menjelaskan panjang lebar?Sekarang, tujuan Yvonne adalah membuat Shawn membenci dan menceraikannya.Yvonne langsung mengubah jawabannya dan berkata. "Meskipun dipaksa, aku sendiri pun memang ingin melukis kamu."Yvonne terpaksa membuat pengakuan palsu agar Shawn mengira kalau dia menyukai Harvey.Beberapa tamu yang berada di sekitar ikut tercengang mendengarnya. Awalnya
"Hem, aku jauh lebih sakit," kata Shawn dengan suara teredam.Hati Shawn terasa hancur. Dia mengusap air mata yang mengalir dari sudut mata Yvonne dan berkata dengan lembut, "Kamu adalah milikku! Kita sudah menikah, kamu harus menjaga martabatmu sebagai seorang istri. Jangan mengkhianati takdir yang telah menyatukan kita."Dulu Shawn tidak memercayai takdir, tapi semua pandangannya berubah sejak bertemu dengan Yvonne. Shawn yakin, takdir yang telah mempertemukan mereka ....Malam itu adalah malam pertama mereka. Walaupun Shawn tidak kembali ke rumah, pada akhirnya mereka bertemu dan melakukan hubungan suami istri di rumah sakit. Kalau bukan takdir, lantas apa namanya?Yvonne tersentak mendengar ucapan Shawn. Seandainya Yvonne tidak memiliki anak, dia mungkin akan menepati janjinya kepada Kakek Grahan. Terlepas bagaimana perasaan Shawn terhadapnya, Yvonne tetap akan menghormati pernikahan ini.Sayangnya, keadaan telah berubah, Yvonne melahirkan anak dari pria lain. Berdasarkan temperame
"Aku ada urusan. Aku nggak sanggup kalau harus menahannya lebih lama," Neil memohon kepada Shawn.Melihat Neil yang begitu rapuh, akhirnya Shawn memberikan izin untuk berbicara kepada Yvonne.Neil berdiri di depan pintu, dia tidak berani mendekati Yvonne."Jawab dengan jujur, apakah Anas meninggalkanku demi pria lain?" Neil bertanya kepada Yvonne.Yvonne tidak pernah bertanya, sedangkan Anas juga tak pernah bercerita."Aku nggak tahu," Yvonne menjawab dengan jujur.Neil merasa kalau Yvonne sedang berbohong. Selama ini, Yvonne berhubungan baik dengan Anas, mana mungkin dia tidak tahu?"Selama ini aku memperlakukanmu dengan baik, tapi kenapa kamu membohongi aku?" tanya Neil."Aku nggak bohong," jawab Yvonne.Neil tetap tidak percaya, dia duduk sambil bersadar di depan pintu. Neil adalah pria yang ceria, Yvonne tidak pernah melihat Neil serapuh ini.Sejujurnya Yvonne tidak tega melihat kondisi Neil. Apalagi Neil adalah pria yang baik dan banyak membantu Yvonne.Ketika Neil dan Anas masih
Shawn tidak memedulikan peringatan Yvonne.Shawn naik ke atas tempat tidur dan berbaring di sebelahnya. Karena tempat tidur agak sempit, Yvonne bergeser agar tidak berdekatan dengan Shawn."Tempat tidurnya nggak muat buat 2 orang," kata Yvonne sambil berbisik.Shawn langsung menarik Yvonne dan memeluknya. "Sudah semestinya suami istri tidur bersama."Sekujur tubuh Yvonne sontak menegang. Shawn membenamkan wajahnya di leher Yvonne.Secara sama-samar, Yvonne dapat merasakan embusan napas Shawn yang hangat menyeka kulitnya."Ja-jangan memelukku seperti ini." Tenggorokan Yvonne terasa kering."Aku mau memelukmu," jawab Shawn.Beberapa menit telah berlalu, tetapi Shawn sama sekali tidak bergerak. Hanya terdengar embusan napasnya yang beraturan ....Yvonne mengerutkan alis, apakah Shawn ketiduran? Berbeda dengan Shawn, Yvonne malah tidak bisa terlelap.Ukuran tempat tidur tidak terlalu besar sehingga Yvonne tak dapat bergerak secara leluasa.Yvonne menarik napas panjang sambil menatap langit