Yvonne tahu bahwa Jolene menyukai Shawn, makanya dia sengaja membuat Jolene marah.Alhasil rencana Yvonne berhasil. Jolene langsung melampiaskan semua amarahnya, dia mencekik Yvonne sambil membentaknya, "Kamu telah merebut posisiku. Kamu harus mati, kamu harus mati! Kalau kamu mati, Shawn akan menjadi milikku."Yvonne hanya ingin membuat Jolene marah, dia tidak menyangka Jolene akan bereaksi seperti ini. Yvonne ingin melawan, tapi kondisinya masih lemah."Jolene, kalau Shawn melihat sikapmu ini, apakah dia akan menyukaimu? Semua pria menyukai wanita yang lembut," kata Yvonne dengan terbata-bata.Ucapan Yvonne berguna, Jolene tersadar dan melonggarkan cengkeramannya secara perlahan-lahan."Nona ...." Ketika datang mengantarkan makanan, Leah terkejut melihat Jolene yang mencekik Yvonne.Leah buru-buru meletakkan rantangnya dan memarahi Jolene, "Apa yang kamu lakukan? Beraninya menyakiti Nona! Aku akan menelepon Tuan, biar kamu dikasih pelajaran."Raut wajah Jolene sontak berubah saat mel
Yvonne memiliki firasat yang buruk.Alhasil dugaannya benar, Shawn menjawab sambil tersenyum, "Aku senang melihatmu menderita."Yvonne menyeringai sinis. "Sikapmu aneh banget. Orang yang nggak tahu mungkin akan mengira kamu mengalami gangguan jiwa."Setelah kembali ke tempat tidur, Yvonne melihat jam yang menunjukkan pukul 9 dan bertanya, "Kamu belum mau pulang?"Hari ini Yvonne agak lelah, dia ingin sendiri.Semakin Yvonne mengusirnya, Shawn justru makin enggan meninggalkan tempat ini."Memangnya aku harus pulang ke mana? Istriku saja ada di sini," jawab Shawn sambil melipat kedua tangan di dada.Yvonne malas meladeni Shawn, dia berbaring dan langsung memejamkan mata."Malam ini aku tidur di sini," kata Shawn.Yvonne berpura-pura tidak mendengarnya. Dia menarik selimut dan membungkus dirinya dengan erat, seolah takut kalau Shawn akan mengambilnya.Shawn tersenyum melihat sikap Yvonne yang menggemaskan. Setelah beberapa saat, Shawn tersadar, lalu melonggarkan dasinya. Entah kenapa tiba
Jolene tidak berpikir panjang, yang terpenting sekarang adalah mencegat Shawn dan Yvonne berhubungan.Sesaat melihat pintu yang dibuka, ekspresi Shawn sontak berubah menjadi masam. Dia menegakkan tubuh dan memelototi orang yang berdiri di depan pintu. "Siapa yang menyuruhmu masuk?"Shawn semakin murka saat melihat wajah Jolene.Untungnya Jolene segera menemukan alasan dan menjawab, "Aku mau menemui Yvonne."Yvonne tahu bahwa Jolene ingin mencelakainya. Yvonne bangkit dari tempat tidur, lalu sengaja memeluk Shawn.Shawn memiliki postur yang tinggi, makanya Yvonne memeluk Shawn dengan posisi berlutut di atas tempat tidur. Dengan begitu, Yvonne dapat meletakkan wajahnya di pundak Shawn.Kemudian Yvonne menjawab Jolene sambil tersenyum puas, "Ada apa menemui aku?"Sembari berbicara, Yvonne berdoa semoga Shawn tidak mengempaskan pelukannya. Shawn langsung mengerti apa yang sedang dilakukan Yvonne. Tak hanya meladeni, Shawn bahkan menemani Yvonne untuk bersandiwara.Shawn suka bermesraan den
"Tentu saja, aku senang melihat kalian bertengkar." Yvonne tidak menyangkalnya.Meskipun tidak mengetahui kejelasan hubungan mereka, Yvonne tahu bahwa Jolene sangat menyukai Shawn.Yang terpenting, Jolene merasa setiap melihat kebersamaan Yvonne dan Shawn.Shawn menyukai kejujuran Yvonne. Shawn memeluk pinggang Yvonne, lalu menindihnya di atas tempat tidur.Kali ini Yvonne mulai panik, dia berkata dengan terbata-bata, "Ka-kamu mau apa? Ini rumah sakit, bagaimana kalau dilihat orang? Kamu yang malu, lho!""Maksudmu ... kamu mau melakukannya asalkan tidak di rumah sakit?" Shawn tersenyum licik."Nggak, bukan itu maksudku!" Yvonne menggelengkan kepala.Semua ucapan Yvonne tadi hanya untuk membuat Jolene cemburu. Yvonne tidak sungguh-sungguh ingin berhubungan dengan Shawn.Shawn menatap Yvonne dengan penuh gairah, tetapi dia tetap berusaha menahan hasratnya. Meskipun tubuhnya menginginkan Yvonne, akal sehat Shawn masih berfungsi.Melihat simpul tenggorokan Shawn yang bergulir, khasiat obat
Yvonne mengusap perutnya sambil berbicara di dalam hati, 'Lihat wanita yang menyakitimu ini. Dia telah mendapatkan balasannya.'Yvonne menutup pintu, lalu beranjak ke tempat tidur sambil menatap gelas yang dipakai Shawn.Sejak kemunculan Jolene, seharusnya Yvonne tidak boleh menyentuh semua makanan dan minuman yang ada di rumah sakit. Dia hanya boleh mengonsumsi hidangan yang disiapkan Leah.Sebenarnya Jolene ingin menjebak Yvonne, tetapi malah Shawn yang menjadi korban. Yvonne tidak tahu harus marah atau bersyukur.Yvonne mengambil ponselnya, lalu menghubungi Neil dan menceritakan semuanya. "Carikan dia wanita atau berikan obat kepadanya."Target Jolene adalah Yvonne, dia pasti menggunakan dosis obat yang tinggi. Sejujurnya Yvonne tidak tega melihat Shawn yang tampak menderita."Oke, aku mengerti," jawab Neil.Yvonne berusaha memejamkan mata, tapi dia tidak bisa tidur dan merasa gelisah.Yvonne berbalik ke kanan dan kiri, entah apa yang sedang dipikirkannya.....Di sisi lain, Neil be
Orang yang mengadang Yvonne adalah Kayla.Ketika Calvin datang menemuinya, Yvonne menolak untuk membantu sehingga Niko dipenjara.Meskipun hanya dikurung sebentar, insiden ini meninggalkan rekam jejak kriminal. Setelah lulus kuliah, takutnya Niko akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.Kayla marah dan kesal, dia makin membenci Yvonne. Tujuan kedatangan Kayla hari ini adalah untuk mempermalukan Yvonne.Kayla tak datang sendirian, dia juga membawa beberapa wartawan.Begitu Yvonne keluar, Kayla langsung berlutut di depan umum. Kayla ingin membuat Yvonne terlihat sebagai seorang wanita jahat yang tidak berbakti kepada orang tua dan menindas saudaranya sendiri.Kayla menangis sambil berteriak, "Niko adalah adikmu, kenapa kamu tega melihatnya menderita? Di mana hati nuranimu? Dia adalah adikmu satu-satunya."Tangisan Kayla berhasil menarik perhatian orang-orang. Para pasien dan pengunjung rumah sakit penasaran, mereka berkumpul untuk menyaksikan apa yang terjadi.Terlepas dari siapa yang
Ketika Kayla hendak menghentikan Yvonne, Neil mengancamnya. "Mau aku panggil polisi?"Kayla langsung ketakutan, dia tidak mau berurusan dengan pihak kepolisian. Yang ada Calvin malah tambah murka."Kenapa kamu keluar sendirian? Kenapa nggak tunggu aku?" Neil membawa Yvonne ke mobil."Aku mau cepat-cepat pulang." Yvonne menunduk."Aku antar pulang, ya?" tanya Neil.Yvonne mengangguk. "Em."Di dalam perjalan pulang, Neil dan Yvonne tidak berbicara.Sesampainya di depan gerbang, Neil menatap Yvonne dengan ragu. Namun akhirnya Neil memutuskan untuk memberi tahu Yvonne, "Shawn nggak mau menyentuh wanita yang aku bawakan."Yvonne sontak mengangkat kepalanya. Dia agak kaget dan senang, tetapi ekspresinya terlihat dingin. "Oh ya?""Iya, aku nggak mungkin berbohong." Neil mengangguk.Yvonne sama sekali tidak meragukan kejujuran Neil. Ketika Yvonne membuka pintu mobil dan hendak keluar, tiba-tiba Neil kembali memanggilnya, "Von ....""Em?" Yvonne menoleh."Apakah Anas nggak pernah menghubungimu?
Leah adalah orang yang tenang, kenapa tiba-tiba dia berteriak histeris seperti itu?Yvonne meninggalkan semua pekerjaannya dan bertanya, "Ada apa, Bi?""Lihat ini!" Leah memberikan ponselnya kepada Yvonne.Yvonne rekaman yang terpampang di layar ponsel Leah. Ternyata Kayla mengunggah semua kejadian tadi pagi ke internet. Sekarang masyarakat menilai Yvonne sebagai wanita kejam dan jahat.Ternyata ini tujuan Kayla membuat onar?Teknologi sudah maju, tidak sulit untuk merusak reputasi seseorang. Apalagi netizen mudah memercayai semua konten yang disajikan di media sosial. Mereka percaya tanpa mencari tahu kebenarannya.Tak jarang komentar-komentar jahat membuat beberapa korban ingin mengakhiri hidupnya. Belum lama ini, video seorang gadis beredar di internet.Seorang gadis meminta kurir untuk mengantarkan makanan kepada orang tuanya. Sebagai bentuk rasa terima kasih, gadis tersebut memberikan tip kepada kurir. Namun kurir itu menolak uang pemberian gadis tersebut.Gadis tersebut merasa ti