Share

Bab 453

Shawn menatap Thiago seakan sedang berhadapan dengan seekor semur. "Aku sudah bilang, aku akan membuatmu hidup sengan, mati tak mau."

Thiago tersungkur tak berdaya di lantai, dia sangat amat membenci Shawn.

Thiago mengepalkan erat tangan hingga memperlihatkan pembuluh darahnya yang menonjol. Mereka adalah anggota Keluarga Jamison, tetapi nasib mereka berdua bagaikan langit dan bumi.

Thiago tidak rela, lagi-lagi dia kalah. Dia benar-benar kalah telak.

Thiago bangkit berdiri dan menatap Shawn dengan tatapan bengis. "Dasar pengecut! Kamu nggak berani membunuhku, 'kan? Kamu bukan laki-laki! Kalau hebat, bunuh aku!"

Di saat Thiago hendak menyerang Shawn, kepala rumah sakit dan beberapa perawat segera menghentikannya. "Suntikkan obatnya."

Thiago memberontak, tetapi kekuatannya tidak sebanding dengan beberapa perawat yang menahannya.

Sejak dikurung, setiap hari Thiago diberikan obat penenang. Obat tersebut membuat sekujur tubuh Thiago terasa lemas, dia bahkan tidak punya tenaga untuk mengakhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status