Share

Bab 268

Sesaat mendengar suara gagang pintu, Niko kembali memejamkan mata dan berpura-pura tidur.

Yvonne dan Samantha tidak mencurigai Niko, mereka memaklumi kesedihan yang dirasakan Niko.

"Niko, ayo bangun, makan dulu. Kamu pasti lapar." Samantha mengusap bahu Niko.

"Aku nggak lapar, aku mau sendiri." Ekspresi dan suara Niko sangat dingin.

Samantha ingin membujuk Niko, tetapi Yvonne mencegatnya. "Bu, biarkan Niko menenangkan diri."

"Baiklah." Samantha mengurungkan niatnya dan berpesan. "Niko, makanannya ada di sini. Makanlah kalau lapar."

"Hah." Samantha menghela napas panjang.

"Ayo, kita keluar. Biarkan Niko istirahat." Yvonne menarik Samantha.

Setelah menutup pintu ruangan, Yvonne berkata kepada Samantha, "Niko memerlukan waktu untuk mencerna semua ini. Bu, jangan paksa Niko makan. Kayla adalah ibunya, dia pasti masih terpukul."

"Aku tahu, tapi kondisinya masih lemah. Dia harus makan."

Yvonne merasa Samantha terlalu baik. Bagaimanapun Niko adalah anaknya Kayla, wanita yang telah menghancurk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status