Share

Bab 262

Niko buru-buru menyimpan ponselnya. "Nggak ada."

"Sungguh?" Yvonne memberikan segelas air kepadanya.

Yvonne tidak memercayai jawaban Niko, anak ini jelas berbohong.

Niko tidak berani menatap Yvonne dan bergegas mencari alasan. "Aku senang karena masalah kantor sudah beres."

Yvonne mengangguk. "Kamu melakukannya dengan sangat bagus."

"Tapi kamu yang memberikan ide." Sejujurnya Niko agak iri, seandainya dirinya sepintar Yvonne.

Harus diakui, keputusan Calvin untuk menyerahkan perusahaan kepada Yvonne sangatlah tepat. Meskipun tidak memiliki dasar bisnis, kemampuan Yvonne untuk mempelajari sesuatu sangat cepat.

"Umurku lebih tua, yang aku lalui juga lebih banyak. Beberapa tahun lagi kemampuanmu pasti melebihi aku." Yvonne menyemangati Niko.

Sejak Calvin meninggal, Niko berubah menjadi anak yang lebih dewasa dan mandiri.

Niko tersenyum lembut. "Kamu masih harus menjaga Dio, pulanglah! Di sini ada perawat yang menjagaku."

"Em. Kalau ada apa-apa, segera hubungi aku." Yvonne bangkit berdiri d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status