Share

Bab 240

"Ternyata Pak Shawn telah mempersiapkan semuanya?" Xavier terkejut sesaat menyadarinya.

Setelah mengetahui rencana Shawn, Xavier pun merasa lebih tenang. Dengan begitu, tidak ada yang perlu mereka takutkan.

"Aku tidak nyangka Pak Graham setega ini," kata Xavier dengan suara pelan.

Graham bahkan tega mengancam Shawn untuk mengambil kembali semua kekuasaan yang diberikan.

Ekspresi Shawn terlihat datar. Dia tidak merasa bangga ataupun bahagia, yang dirasakannya hanyalah kekecewaan yang mendalam.

Melihat ekspresi Shawn, Yvonne dapat menebak apa yang sedang dipikirkannya. Yvonne pun inisiatif menggenggam tangan Shawn dan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu."

Meskipun semua orang mengkhianati dan meninggalkan Shawn, Yvonne akan selalu berada di sampingnya.

Shawn menatap Yvonne, lalu memeluknya dengan erat. Mereka berdua saling berpelukan, seolah dunia hanya milik berdua.

Xavier bergegas menundukkan kepala dan pergi meninggalkan ruangan Shawn. Setelah menutup pintu, Xavier juga ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status