The END Hallo~~ it's me again.... :) apa ini HAHA kenapa aku menulis ini? Kenapa jadi begini? Ok. Terimakasih untuk pembaca yang sudah mengikuti hingga sini~ :)
Pagi itu, salju pertama perlahan-lahan jatuh dari langit. Kepingan putihnya berhembus ditiup angin, jatuh menyentuh wajah seorang pria yang tergeletak di genangan darah yang mengering. Di dekapannya, seorang wanita pucat terbaring, terasa begitu dingin, tidak bernafas. Siapa yang akan mengira bahwa mereka akan meninggal seperti ini? Sebelum Nikolov menutup matanya untuk selamanya, sebuah penyesalan terbesat di dalam hatinya. "Ah, aku menyesali semuanya." .... [Apa yang kamu sesali?] Aku? Aku menyesal menyeret semua orang yang ada di sekitarku jatuh bersamaku. Aku menyesal karena hingga saat terakhirpun, aku tidak bisa melindungi siapapun. Aku menyesal karena tidak bisa meminta maaf kepada adik ku sebelum aku pergi meninggalkannya. Aku menyesal membuat Athena terluka karena melindungiku, aku menyesal karena sekarang dia masih melindungiku dan terluka lebih dalam lagi. [Apa kamu tahu jika adikmu juga sudah meninggal?] Aku... tidak tahu. [Dia mati dengan cara yang sama seperti i
"Direktur?" "Hmm...? Ah. Ya. Lakukan seperti yang sudah kita sepakati." Disepanjang makan malam bersama koleganya, Nikolov seperti terpisah dan memiliki banyak hal di dalam kepalanya sendiri hingga koleganya juga menangkap keanehan pada sang direktur muda. Terlebih lagi Athena yang berada di meja yang berbeda dengan Nikolov, matanya tidak pernah lepas memperhatikan gerak-gerik sang atasan. "Sekretaris Athena, apa bekerja dengan Direktur Nikolov begitu mengerikan?" tanya Alejandro yang merupakan sekretaris dari perusahaan baru bernama DMD Corp. DMD Corp baru terbentuk dua tahun terakhir, dan sekarang mereka sedang membuat banyak koneksi dimana-mana, termasuk dengan ZY Corp. "Tidak juga, Direktur Nikolov adalah atasan yang baik." jujur Athena, "jika sudah terbiasa, maka dia tidak begitu mengerikan." Athena mengambil potongan daging cumi yang sedang dipanggang. Ia memejamkan matanya menikmati makanan itu. "Benarkah? Dia terlihat mengerikan." Alejandro mengangakat bahunya. "Aku menden
Nikolov Zhestkiy tidak melepaskan tatapannya dari mata Athena ketika menunggu jawaban dari sekretarisnya. Tidak dipungkiri bahwa ia sendiri juga penasaran dengan jawaban beserta respon dari Athena. Apakah Athena akan terkejut? Malu? Salah tingkah? Marah? Kesal? Atau sesuatu yang tidak pernah Nikolov lihat sebelumnya? Jantungnya berdebar kencang hanya dengan memikirkan itu semua. "Apa sesuatu terjadi kepada anda?" tanya Athena, menurunkan tablet PC yang ia pegang dari hadapannya dan fokus kepada sang atasan. "Sejak tadi anda bertingkah aneh. Aku akan membuat jadwal untuk anda menemui dokter Ye besok." sebentar saja, wanita pirang itu kembali sibuk dengan tabletnya lagi— mengatur ulang jadwal Nikolov. "Hanya itu?" tanya Nikolov tidak percaya sedangkan Athena memasang wajah berpikir. "Aku akan menghubungi Mr. Ili untuk datang lebih cepat" Perasaan Nikolov menjadi campur aduk antara terkejut, tidak percaya dan rasa kecewa yang semuanya menyatu menjadi perasaan baru hingga membuatnya ti
Seperti biasa, Athena sudah selesai bersiap-siap untuk memulai harinya sebagai sekretaris Athena yang bekerja dengan direktur Nikolov. Berdiri di hadapan pintu kamar sang atasan, Athena berdiri dengan punggung yang lurus, tangannya terangkat untuk mengetuk pintu kamar itu dengan pelan. Tok tok tok. Bunyi ketukan pintunya bergema di lorong yang sepi, karena tempat mereka menginap tidak begitu ramai, belum lagi saat itu masih terlalu pagi untuk orang-orang beraktifitas. Wanita berambut pirang itu menuggu selama beberapa saat namun pintu di depannya masih belum terbuka. Alis matanya terangkat, sudah mengira hal ini akan terjadi. Direktur Nikolov itu memiliki kebiasaan yang buruk, ia suka minum hingga lewat tengah malam, lalu pagi harinya ia akan tertidur hingga matahari meninggi. Jika sudah seperti ini, jangankan sarapan, makan siangpun akan ia lewatkan. Menghela nafas berat, hingga hari ini wanita yang sudah memasuki usia akhir dua puluhan itu masih tidak habis pikir dengan pola hidu
Sebuah mobil berwarna hitam menembus jalanan yang sepi. Tidak banyak mobil yang berlalu lalang mengingat kota X termasuk kota yang memiliki penduduk yang lebih sedikit daripada dengan kota yang lain, apalagi ketika jalan yang mereka lalui adalah jalan alternatif karena jalan utama yang sedang ditutup. Bukan hanya itu, begitu banyak jalan alternatif yang tersedia menuju kota X, salah satunya adalah jalan yang Nikolov lalui saat ini. Direktur muda itu duduk di dalam mobilnya dengan tenang. Ia mengarahkan matanya menatapi pepohonan besar di sepanjang perjalanan, kakinya terlipat di atas satu sama lain, tangannnya menopang dagunya, ekspresi wajahnya terlihat bosan. Itu yang coba ia perlihatkan kepada orang lain di dalam mobil yang sama dengannya. Walaupun terlihat tenang di luar, nyatanya perasaan Nikolov sedang berkecamuk di dalam tubuhnya. Di sepanjang perjalanan ia tidak berhenti menghela nafas, menggerakan kakinya karena nervous, hingga detak jantungnya yang terasa bergemuruh, ia j
"Apa ini? Apa kau pikir ZY Corp akan menyetujui perjanjian kerja sama seperti ini? Kepala manajer Dabi, aku rasa ZY Corp tidak bisa bekerja sama dengan Rail." Nikolov mengatupkan kedua tangannya di depan wajahnya, mata yang tajam menatap lurus kapada kepala manajer dari perusahaan Rail yang terlihat tidak begitu senang. "Tetapi kemarin kau mengatakan setuju!" teriak kepala manajer itu, ia memukul meja di depannya karena sudah termakan emosinya sendiri. "Itu karena kemaren kau mendatangiku saat sedang mabuk. Sekarang setelah aku lihat lebih detil lagi, kontrak kerja sama yang kau ajukan tidak memiliki manfaat apapun bagi ZY Corp, lebih tepatnya hanya memberikan kerugian kepada kami." Athena yang duduk di sebelah Nikolov menahan nafasnya, ia juga sudah bersiap-siap jika kepala manajer itu menyerang sang atasan. "Kau! Sudah lupakan!" mungkin karena tidak ingin membuat masalah di ZY Corp, pria itu keluar begitu saja setelah membanting pintu ruang pertemuan hingga suara dari pintu itu b
Seorang pria, memiliki postur tubuh yang pendek dan badan yang gembul, nafasnya tersengal, seperti seseorang yang habis berlari— terlihat dari peluh di wajahnya juga mendukung hal itu. Pintu ruangan direktur Nikolov kembali terbuka, salah satu karyawan masuk dengan wajah marah, kesal, khawatir yang menjadi satu. "Kau, apa yang kau—" pria itu berhenti berbicara setelah melihat Nikolov juga berada di sana."Maafkan aku, direktur. Pria ini masuk begitu saja, aku sudah berusaha untuk menahannya." karyawan itu berkata. Nikolov adalah seorang pria yang tidak akan segan memecat siapapun yang ia anggap tidak kompeten dalam melaksanakan tugas, apalagi jika sang atasan tengah dalam suasana hati yang tidak baik. Jika kau sedang sial, maka kau bisa menjadi pengangguran saat itu juga.Nikolov mengangkat tangannya, matanya yang tajam melihat kepada pria paruh baya gembul dan karyawan barunya secara bergantian, melihat kesempatan, pria yang mengaku dari DR Agensipun kemba
"Selamat datang, Direktur Nikolov." seorang pelayan menundukan tubuhnya menyambut Direktur Nikolov yang datang ke toko mereka. Sebenarnya direktur tinggi tersebut bukan tamu VIP mereka, juga ini adalah kali pertama direktur muda itu mengunjungi toko itu, tetapi, tidak peduli bagaimanapun, pembeli tetap seorang pelanggan, bukan? Sebagai seorang pelayan, ia tetap harus melayani pembeli dengan pelayanan terbaik. Walaupun sederhana, dari ujung kepala sampai ujung rambut, semua yang digunakan oleh Direktur Nikolov merupakan barang bermerk. "Aku dengar hari ini koleksi terbaru sudah tiba. Apa aku boleh melihatnya?" pelayan itu tersenyum sumringah, bukan main-main, sang direktur langsung bertanya mengenai koleksi terbaru yang baru saja datang tadi pagi. Selain koleksi terbaru, barang ini juga menjadi produk dengan harga yang paling tinggi sekarang. "Tentu saja, saya akan membawakan barangnya sekarang juga. Direktur, anda bisa duduk di sana sambil menunggu." seorang pelayan lain sudah bernia
Biasanya Athena hanya pernah mengikuti pesta-pesta yang diadakan oleh para pengusaha-pengusaha terkenal ataupun orang-orang yang memiliki pangkat serta jabatan, lalu sekarang ketika ia menghadiri sebuah pesta yang diadakan oleh seorang bos mafia, ia bisa merasakan aura yang berbeda dari para tamu yang datang.Masih dengan pakaian andalannya, setelan jas hitam yang senada dengan celana, kaki jenjangnya menyusuri lorong hotel dengan langkah yang pasti. Sebagai salah seorang yang bertugas sebagai asisten pribadi direktur Nikolov, serta juga sebagai pertahanan pertama untuk bosnya, Athena sudah mengkoordinasikan keamanan acara dengan penyelenggara acara, termasuk dengan bawahan big boss sendiri.Hanya dalam beberapa waktu yang singkat Athena sudah mengenal beberapa anggota yang bekerja dengan Nikolov selama di Rusia. Mereka tidak mau menceritakan apa yang dilakukan oleh sang direktur selama di Rusia secara gamblang, di saat yang bersamaan Athena merasa penasaran, tetapi di sisi yang lain,
"Ada apa dengannya?" Tanpa bisa menahan kebingungan yang terlihat jelas di wajahnya, Nikolov bertanya kepada dirinya sendiri di saat ia melihat sang adik Yelizaveta yang lebih aktif dari biasanya.Gadis itu selalu memiliki energi yang berlebih, hanya saja kali ini kadar energiknya melebihi batas normal."Love at the first sight," dijawab oleh Athena yang menghampiri boss-nya setelah memastikan barang-barang bawaan milik nona muda yang ia layani lengkap dan aman."Love at First sight?" Ulang Nikolov yang disambut dengan anggukan oleh sang sekretaris."Iya anda benar, nona Yelizaveta baru saja mendeklarasikan cinta pada pandangan pertamanya kepada Ivan." Yang malang,' tambah Athena di dalam hati.Saking terkejutnya, Nikolov sampai speechless, seharusnya ia tidak akan lagi terkejut melihat bagaimana hubungan Yelizaveta dan Ivan di masa lalu, mereka adalah sepasang kekasih di kehidupan yang lampau, sepasang kekasih yang tidak sempat Nikolov lihat menuju jenjang pernikahan karena dirinya se
"Apa kau pernah ke Rusia sebelumnya?" di tengah ketenangan perjalanan menuju Rusia, gadis muda yang duduk tidak jauh darinya bertanya dengan suara yang pelan, Athena yang tengah membaca jadwal maupun pekerjaan di tablet-nya menoleh sekilas untuk melihat ke arah si wanita. Yelizaveta menunggunya untuk menjawab pertanyaan itu sesegera mungkin."Tidak pernah." jawabnya singkat. Wajah milik gadis muda itu menampilkan raut angkuh, "aku sudah sering ke Rusia. Aku sering mengunjungi bibiku di sana. Dia adalah wanita yang mengerikan, bisa dibilang bossnya mafia. Apa kau tahu jika keluarga Zhestkiy berasal dari Rusia? Jika bukan karena kakek yang memutuskan untuk mencari pengalaman dan berani mengambil risiko, kami semua masih menjadi mafia besar di Rusia sampai sekarang. Aku dengar kakek dari kakeknya kakek adalah boss mafia yang paling ditakuti dan di segani bahkan oleh para Yakuza Jepang."Yelizaveta berbicara panjang lebar tidak peduli apakah Athena mendengarkan perkataannya atau tidak. Sa
“Hallo, direktur.” Athena mengangkat panggilan telepon dari Nikolov tidak lama setelah pesan dari sang atasan. Athena berdiri untuk keluar mencari tempat yang lebih tenang ketika bicara dengan Nikolov. Dari sudut matanya, ia bisa merasakan tatapan menggoda dari Sara yang tidak melepaskan matanya hingga Athena menghilang dari pintu kantin.“Athena apa kau sudah menerima pesan dariku?” suara dari balik panggilan bertanya. Suara Nikolov yang berat seperti berbisik tepat di sebelahnya, masuk ke dalam telinga hingga membuat Athena merinding. Nikolov yang berbicara lembut seperti ini sangat berbeda dengan Nikolov yang selalu berbicara dengan nada dingin nan ketus. Hingga sekarang, Athena masih belum terbiasa. “Ya, aku sudah menerimanya.”“Hmm” gumam Nikolov.Mereka terdiam dalam keheningan yang jujur saja, membuat Athena merasa canggung. Sebagai seorang bawahan, ia tidak mungkin mematikan panggilan dari boss-nya begitu saja. Namun, entah kenapa, dari pihak yang berseberangan juga urung untu
"Rusia?" Athena bertanya dengan nada bigung. Seingatnya, sang atasan tidak memiliki jadwal yang mengharuskannya untuk terbang ke Rusia dalam waktu singkat. Dari balik kemudi, Nikolov mengangguk, "Ya. Setelah bertemu dengan Presdir, aku sadar jika saat ini, kekutan yang aku miliki masih belum seberapa. Aku masih belum cukup kuat untuk menghadapinya."Presdir Nikolai memiliki semua kalangan dalam genggaman tangannya, para petinggi, orang terkenal hingga orang yang memiliki pengaruh besar. Ia begitu kuat, ia juga memiliki kekuasaan yang luar biasa, berhadapan dengan lawan seperti presdir, jika kau tidak cukup kuat maka kau harus siap untuk hancur, sehancur-hancurnya. Bahkan jika lawannya adalah keluarganya sendiri, darah dagingnya sendiri, putranya sendiri. Athena sadar darimana keinginan direktur Nikolov untuk ke Rusia itu berasal."Aku akan mengunjungi bibiku, jika dia berpihak kepadaku, maka aku bisa melindungi semua orang dari Presdir." Nikolov mengepalkan tangannya yang memegang sti
Mata serta perhatian Athena tidak luput dari pintu ruangan VIP yang tertutup semenjak direktur Nikolov masuk ke dalam ruangan itu bersama presdir Nikolai. Makan malam mereka yang semula begitu santai seketika berubah tegang serta canggung setelah kedatangan sang presdir. Bukan sebuah kebetulan karena ia yakin jika Presdir Nikolai sengaja datang ke restauran itu untuk menemui Nikolov.Selain mengkhawatirkan jam kerjanya yang bertambah, wanita berambut pirang itu juga mengkhawatirkan atasannya di dalam sana. Semoga mereka tidak bertengkar atau saling membunuh, karena dari luar sini, ia tidak bisa mendengar ataupun melihat apapun.Sekretaris Athena menatap hotpot di hadapannya yang sekarang tidak lagi terlihat menggugah selera. Makan dengan sikap siaga sungguh tidak nyaman, namun ia masih tetap memakan makanan di depannya, tidak ingin menyia-nyiakannya."Sekretaris Athena! Kau datang!" suara nyaring dari gadis muda membuyarkan perhatian Athena dari pintu VIP yang masih tertutup. Nikolov s
Nyatanya, menjadi pewaris selanjutnya ZY Corp bukanlah hal yang membuat bebannya berkurang, malah, sekarang malah rasanya banyak hal yang ia pikirkan dan ia takutkan. Ia takut jika dirinya akan membawa kehancuran pada ZY Corp, ia takut jika paman maupun ayahnya akan melakukan sesuatu yang dapat mencelakai orang di sekitarnya. Ia tidak peduli jika mereka menyakitinya, namun jika sudah menargetkan Yelizaveta, Nikolov tidak akan tinggal diam.Kegelisahan pada atasan terbaca oleh sang sekretaris sejak pertemuan yang tadi pagi, seperti buku yang terbuka, rasa takut dan kepanikan yang berkecamuk di dalam pikiran sang atasan tidak luput dari matanya. Entah untuk apa ketakutan itu, karena selama yang ia tahu, Nikolov bukanlah orang yang akan ragu dalam melangkah, apa lagi ketika sudah jelas bahwa ia yang akan menjadi CEO ZY Corp kelak.Nikolov yang sekarang selalu terasa berbeda dengan Nikolov yang ia kenal selama empat tahun. "Direktur, apa anda ingin makan malam?" tanya Athena yang berdiri
"Datang terlambat dan kau tidak peduli dengan orang sekitarmu. Sangat tipikal." Dari kedua saudara ini, Dimitri dan Nikolai memiliki persaingan yang besar. Meskipun berasal dari ayah dan ibu yang sama, tidak menjamin keharmonisan diantara mereka. Buktinya, di kehidupan lampau, setelah menyingkirkan Nikolov, Dimitri tidak segan-segan membersihkan Nikolai dari jalannya untuk menjadi satu-satunya. Tidak peduli jika pria itu adalah kakak kandungnya sendiri.Chairman mengangguk, "kau akhirnya datang. Jika kau terlambat, aku tidak akan segan mencoret namamu dari pewaris." seluruh anggota Zhestkiy duduk di kursi mereka masing-masing setelah semua anggota terkumpul. Chairman duduk di ujung meja, masih menjadi seseorang yang paling berpengaruh di antara mereka.Athena berdiri bersama sekretaris yang lain. Ia hanya perlu mencatat apa yang terjadi hari ini, dan berbicara saat diperintahkan untuk bicara."Aku yakin kalian semua sudah tahu untuk apa aku memanggil kalian hari ini. Setelah bangun da
Sebagai seorang sekretaris pribadi Nikolov, Athena tidak pernah bertemu dengan keluarga Zhestkiy yang lain kecuali Yelizaveta. Ia tidak pernah melihat seperti apa rupa Chairman, ia tidak pernah bertemu dengan presdir Zhestkiy, dia juga tidak pernah bertemu dengan Dimitri Zhestkiy. Seluruh pengetahuan mengenai orang-orang besar itu, ia mendapatkannya dari mulut ke mulut.Sekretaris Stuart bilang, Chairman adalah sosok pekerja keras, dia membangun perusahaannya sendiri, jauh dari kota kelahirannya— Moskow. Di luar dari ketegasan yang sang pendiri miliki, pria itu juga memiliki sifat penyayang, ia mendukung setiap keinginan anak maupun cucu-cucunya. Dia contoh orang tua yang berbeda dari yang lain. Chairman Zhestkiy memiliki tiga orang anak, dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang memilih untuk tinggal dan melanjutkan usaha keluarga mereka di Rusia sana (godipnya adalah sebagai Mafia) sedangkan dua anaknya yang lain menjadi calon penerus ZY Corp dimasa depan.Nikolai Zhestkiy