( ◜‿◝ )♡
"Apa ini? Apa kau pikir ZY Corp akan menyetujui perjanjian kerja sama seperti ini? Kepala manajer Dabi, aku rasa ZY Corp tidak bisa bekerja sama dengan Rail." Nikolov mengatupkan kedua tangannya di depan wajahnya, mata yang tajam menatap lurus kapada kepala manajer dari perusahaan Rail yang terlihat tidak begitu senang. "Tetapi kemarin kau mengatakan setuju!" teriak kepala manajer itu, ia memukul meja di depannya karena sudah termakan emosinya sendiri. "Itu karena kemaren kau mendatangiku saat sedang mabuk. Sekarang setelah aku lihat lebih detil lagi, kontrak kerja sama yang kau ajukan tidak memiliki manfaat apapun bagi ZY Corp, lebih tepatnya hanya memberikan kerugian kepada kami." Athena yang duduk di sebelah Nikolov menahan nafasnya, ia juga sudah bersiap-siap jika kepala manajer itu menyerang sang atasan. "Kau! Sudah lupakan!" mungkin karena tidak ingin membuat masalah di ZY Corp, pria itu keluar begitu saja setelah membanting pintu ruang pertemuan hingga suara dari pintu itu b
Seorang pria, memiliki postur tubuh yang pendek dan badan yang gembul, nafasnya tersengal, seperti seseorang yang habis berlari— terlihat dari peluh di wajahnya juga mendukung hal itu. Pintu ruangan direktur Nikolov kembali terbuka, salah satu karyawan masuk dengan wajah marah, kesal, khawatir yang menjadi satu. "Kau, apa yang kau—" pria itu berhenti berbicara setelah melihat Nikolov juga berada di sana."Maafkan aku, direktur. Pria ini masuk begitu saja, aku sudah berusaha untuk menahannya." karyawan itu berkata. Nikolov adalah seorang pria yang tidak akan segan memecat siapapun yang ia anggap tidak kompeten dalam melaksanakan tugas, apalagi jika sang atasan tengah dalam suasana hati yang tidak baik. Jika kau sedang sial, maka kau bisa menjadi pengangguran saat itu juga.Nikolov mengangkat tangannya, matanya yang tajam melihat kepada pria paruh baya gembul dan karyawan barunya secara bergantian, melihat kesempatan, pria yang mengaku dari DR Agensipun kemba
"Selamat datang, Direktur Nikolov." seorang pelayan menundukan tubuhnya menyambut Direktur Nikolov yang datang ke toko mereka. Sebenarnya direktur tinggi tersebut bukan tamu VIP mereka, juga ini adalah kali pertama direktur muda itu mengunjungi toko itu, tetapi, tidak peduli bagaimanapun, pembeli tetap seorang pelanggan, bukan? Sebagai seorang pelayan, ia tetap harus melayani pembeli dengan pelayanan terbaik. Walaupun sederhana, dari ujung kepala sampai ujung rambut, semua yang digunakan oleh Direktur Nikolov merupakan barang bermerk. "Aku dengar hari ini koleksi terbaru sudah tiba. Apa aku boleh melihatnya?" pelayan itu tersenyum sumringah, bukan main-main, sang direktur langsung bertanya mengenai koleksi terbaru yang baru saja datang tadi pagi. Selain koleksi terbaru, barang ini juga menjadi produk dengan harga yang paling tinggi sekarang. "Tentu saja, saya akan membawakan barangnya sekarang juga. Direktur, anda bisa duduk di sana sambil menunggu." seorang pelayan lain sudah bernia
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di DR Agensi— sebuah agensi yang menaungi Miss Tiffany. "Aku sudah menghubungi manager Miss Tiffany, dia ada di dalam sekarang. Aku akan menunggumu di mobil." Seperti sebelumnya, Athena menjawab dengan singkat sebelum meninggalkan tempat parkir bersama kantong yang berisi tas mewah yang baru saja mereka beli, meninggalkan Nikolov di tempat parkir. Seperti biasa, Athena yang mendatangi Miss Tiffany untuk memberikan hadiah itu bukan Direktur Nikolov sendiri. Itu karena sudah tidak ada harapan untuk kisah cinta boss-nya itu. Miss Tiffany sudah menolak sang Direktur terus menerus, hingga pada tahapan dia tidak akan nyaman jika melihat Nikolov. Jika tidak dipaksa, mungkin Tiffany tidak akan ingin bertemu Nikolov tempo hari. Apa isi pembicaraan mereka kemaren? Semua ini bermula ketika Direktur Nikolov yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang artis pendatang baru yang belum memiliki peran banyak di dunia akting. Athena pun tidak menyangka
"Mr. Ili kau bisa menurunkanku di sini." Athena berhenti di depan sebuah bar yang sudah ramai di kunjungi oleh pengunjung di akhir pekan seperti ini. Ia memiliki janji dengan teman-temannya untuk bertemu hari ini pukul delapan malam. Seharusnya ia bisa pulang untuk mengganti pakaian, tetapi Direktur Nikolov ingin makan malam terlebih dahulu sebelum mengakhiri hari itu. "Sekretaris Athen sepertinya tahu cara menikmati akhir pekan." sang direktur berkomentar setelah melihat di mana sekretarisnya itu turun. Karena merasa ia tidak memiliki kepentingan untuk menjawab ucapan sang atasan, Athena hanya mengangguk, mengabaikan jika pria itu kembali memanggilnya Athen. "Apa aku juga harus bersenang-senang? Mr. Ili, putar mobilnya, kita akan mengunjungi bar milik Zayn. "Selamat malam, dan sampai jumpa hari senin, Direktur." Athena berharap boss-nya itu tidak membuat masalah selama akhir pekan ini. Ia tidak ingin akhir pekannya terganggu karena harus mengurusi bayi besar sumber penghasilannya
Walaupun seluruh barang yang digunakan oleh Direktur Nikolov adakah barang-barang bermerek, dia tidak begitu peduli dengan penampilannya, apalagi dengan tubuhnya yang kurus tinggi, dia seperti kekurangan gizi padahal bisa membeli makanan sehat nan mahal. Terkadang Athena teringat dengan tiang tinggi di dekat rumahnya di kampung halaman sana, jika melihat Direktur Nikolov. Dia sangat-sangat kurus! Setelah bekerja selama empat tahun di bawah kepemimpinan Direktur Nikolov, Athena tahu alasan semua itu. Sang direktur adalah workholic garis keras. Dia terkadang sering melewatkan sarapan atau makan siang, Athena yang kasihan juga sering mengingatkan, tetapi ia berhenti setelah sang direktur berkata, "apa kau ibuku? Kau hanya perlu memikirkan pekerjaanmu sendiri. Jangan melewatkan batasanmu, Sekretaris Athena." Makin ke sini, ia semakin memahami karakter Direktur Nikolov. Setelah teguran— mengingatkan makan hari itu, Nikolov Zhestkiy memindahkannya ke bagian sekretaris lain. Saat itu terja
Pagi, direktur." "Pagi." Seperti yang sudah-sudah. Athena akan langsung berlari berjalan di belakang Nikolov yang baru saja datang. Tangannya dengan cekatan membuka tablet di tangannya, membaca beberapa jadwal untuk hari ini. Suara Athena begitu lembut serta ringan, ritme suaranya ketika menyebutkan satu persatu jadwal yang tertera benar-benar seperti apa yang Nikolov inginkan. Benar saja, ia berlatih keras untuk tetap bertahan sebagai sekrertaris bagi Nikolov yang terkenal begitu sulit untuk memenui standartnya. Nikolov memperhatikan Athena yang tidak berhenti berbicara dengan posisi duduk yang sangat santai, sesekali ia mengangguk dan bergumam, tidak menyela ataupun menghentikan Athena, walaupun matanya melihat ke arah sang sekretaris, akan tetapi pikirannya pergi entah kemana. "Dan terakhir adalah rapat dengan tim planning." wanita cantik bermata biru menarik nafas panjang setelah membacakan seluruh agenda sang atasan hari ini. Masih berdiri di hadapan sang atasan, Athena tidak m
Biasanya, jika Yelizaveta menerobos masuk ke dalam ruangan Nikolov, baik ketika suasana hati sang atasan sedang bagus maupun sedang buruk, kerutan di kening pria tinggi itu akan langsung terlihat jelas, wajahnya langsung berubah marah, dimana kemarahan itu akan ia kirimkan kepada Athena dari tatapan matanya, yang diikuti dengan kata-kata menyebalkan untuk sang adik yang berakhir dengan pertengkaran diantara keduanya.Akan tetapi, tidak untuk hari ini. Padahal Athena sudah menunggu dengan pasrah, gadis muda di hadapannya juga sudah siap untuk berhadapan dengan sang kakak, namun, Nikolov hanya duduk membatu di balik mejanya. Meskipun tubuhnya ada di sana, namun tidak dengan pikirannya. "Direktur?""Ada apa dengannya?" tanya Yelizaveta yang juga bingung. Wanita yang lebih muda melemparkan pandangan yang sama kepada Athena. Athena menjawab dengan gelengan.Nikolov beranjak dari balik meja kerja direktur, langkah kakinya yang panjang terasa mengintimidasi Yelizaveta yang entah kenapa mera