Share

34. Mulai Perhatian

“M-maaf,” ucapku gagap karena telah menyiram Gabriel dengan air yang, mmh, cukup dingin.

Kini, Gabriel berdiri di hadapanku dengan baju olahraga yang basah sehingga otot-ototnya tercetak dengan jelas dan terpampang nyata di mataku. Mungkin bagi wanita lain, itu adalah pandangan yang menggiurkan, tapi tidak bagiku. Dia bukan siapa-siapaku. Namun tetap saja itu membuatku jengah.

Yang aneh, Gabriel malah tersenyum manis padaku, padahal aku sudah siap kalau sampai dia marah, kesal, atau mencaci maki diriku. Kuakui, sikapnya sudah berubah akhir-akhir ini. Tatapan matanya dan cara dia tersenyum kepadaku, seakan dia sedang tebar pesona. Aku bingung dengan perhatian-perhatian kecil yang ia berikan.

“Aku ambil handuk dulu,” ucapku cepat untuk menutupi kecanggungan yang aku rasakan dan berlari dengan cepat ke dalam rumah. Kuraih selembar handuk bersih dari ruang penyimpanan dan kembali kepada Gabriel yang sudah menungguku.

“Thank you,” ucap Gabriel sambil meraih handuk dari tanganku. Entah dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Yanti5699
pagi" biasanya bising sama nenek lampir mulut kenalpot hari ini Grace terbebas dari mulut kenalpot itu......... cie cie yg muli perhatian ni yeee
goodnovel comment avatar
Bunda Alya
tumben yaa nenek lampir belum bangun, nyenyak amat tidurnya
goodnovel comment avatar
Mishall Qirani
banyak amat seratus, grace nya keburu ilang jejak gak tuh wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status