Share

Bab 46

Setelah mendengarkan cerita Leon barusan, Izzuddin langsung duduk di sofa. Lelaki itu memijat pelipisnya sebentar untuk menetralkan nyeri yang ia rasakan saat ini, sementara Syilla menunduk sambil menangis sesenggukan. Perempuan itu memeluk kaki Izzuddin, meminta permohonan maaf tapi lelaki itu hanya menatapnya datar.

Izzuddin sendiri tak mengerti akan semua ini, ia lelah sangat lelah. Perjalanan hidupnya bersama gadis kecilnya begitu sulit untuk ia terima, kenapa tuhan menghukum mereka berdua secara bersamaan, terluka bersama, dan kini hancur bersama. Apa ini? Kenapa dunia terus menerus mengobrak-abrik cinta mereka, kenapa?

Ketika di rasa nyeri dikepala sudah cukup menbaik, Izzuddin menarik Syilla agar duduk disampingnya, memberikan Bilal yang sedang terlelap kepangkuan wanitanya itu. Izzuddin menghapus kristal bening yang jatuh pada pipi wanitanya dengan lembut, bibir tipis nan pucat itu menjadi atensi Syilla yang terdiam akan perlakuan Izzuddin, bahkan sentuhan Iz

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status