Share

Bab 40

Tepat pukul 10 malam Izzuddin baru saja kembali untuk menjemput Syilla dan Bilal, pekerjaannya hari ini sangat menguras tenaga dan emosi. Peluh di dahinya tak ia hiraukan, bibir tipisnya yang pucat itu terus memancarkan senyum manis, dengan tangannya membawa bungkusan yang berisi makanan yang ia beli saat pulang barusan. Waktu dijalan tadi ia berpikir wanitanya itu tak akan mau makan, jika waktu bangun tidur tak melihatnya di manapun. Sungguh keras kepala.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam, Kak Izzu..." jawab Syilla manja kebetulan wanita itu sedang duduk sendiri didepan rumah, yang benar saja pasti ia mencari Kak Izzu nya sedari tadi. Lihatlah wanita mungil itu langsung melompat kearah Izzuddin, memeluk erat lelakinya bagaikan ditinggal suaminya merantau bertahun-tahun, padahal hanya ditinggal sebentar.

"Kangen, hm?"

"He.um.."

"Padahal cuma ditinggal sebentar, sudah kangen seperti ditinggal bertahun-tahun saja."

"Biarin." Syilla m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status