Share

Bab 46

Lian menutup teleponnya setelah Mahesa mengabari Lian untuk menemuinya di ruang lukis seperti kemarin.

Dan kini Lian mendapatkan tatapan penasaran dari Zia. Lian yakin pasti Zia penasaran tentang telepon barusan dan ia ingin menanyakan siapa yang meneleponnya karna Zia melihat kegugupan dan wajah sinis dari Lian barusan.

"Zia aku binggung harus bilang gimana sama kamu, kamu pasti kecewa. Baru saja kita selesai belanja tapi aku harus pergi dari sini tapi maaf, aku nggak bisa lama-lama di sini. Aku harus pergi sekarang Zia. Ada urusan yang harus aku lakuin sekarang."

Zia menatapku dengan pandangan tidak percaya dan tangannya memegang lenganku. Ia tidak mau menerima alasan ini karna dari penglihatannya, barusan Lian berkata ketus dan tidak seperti biasanya.

"Kita belum memulai masak buat calon mertua kamu dan sekarang kamu mau pergi gitu aja. Sebenarnya ada apa sih? Kasih tahu aku. Aku lihat kamu gelisah tadi pas terima telepon. Dari siapa? Apa dari Mahesa?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status