Share

Bab 42

Baru saja selesai kuliah, ponsel Lian berbunyi ketika ia ingin mengenakan headseat. Sebuah pesan masuk ke dalamnya dan ia melihat siapa yang mengirimnya. Dan ternyata orang yang sama. Nomer yang sama dan ia sama sekali tidak menginginkannya. Siapa lagi kalau bukan Mahesa, laki-laki yang tidak ingin ia temui sekarang dan selamanya. 

Tapi, dengan berat hati Lian pun membukanya. 

"Kamu udah selesai kuliah kan? Sekarang aku tunggu kamu di ruang lukis lantai 4 gedung teknik. Aku tunggu! Kalau kamu nggak datang, lihat saja apa yang akan aku lakukan pada video itu."

"Kamu mengancamku lagi?"

"Aku tidak mengancam hanya memberitahu apa yang seharusnya kamu lakukan."

"Pemberitahuanmu sangat tidak lucu."

"Terserah! Tapi aku senang kalau pemberitahuan ini bisa membuat kamu selalu ada di dekat aku sampai kapan pun itu."

"Tega. Hanya karna hasrat sesaat kamu telah berhasil membuat orang lain kesakitan Mahesa."

"Apa peduliku. Kamu ti

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status