Share

Mabuk Itu Obatnya

Sejak menjadi suami Sania, setiap kali marah, kesal atau sedang tak enak hati, maka Firman lari ke club. Mabuk menurutnya adalah obat yang paling mujarab untuk menghilangkan amarah, kesal dan penat. Apalagi jika Sania sering marah urusan uang.

"Doyan mabuk juga kamu," kata Ibnu. "Gak nyangka kalau ternyata suami Sania doyan mabuk. Apa jangan-jangan suka main perempuan juga ya," kata Ibnu.

"Diam kamu, aku lagi kesal. Alma mempermalukan aku, bahkan dia menerima lamaran Satria," kata Firman.

"Kamu masih mencintai, Alma?" tanya Ibnu.

"Tentu aku mencintai Alma sampai saat ini. Aku menikahi Sania karena bentuk tanggung jawabku atas kehamilannya. Malah anak itu sudah tiada, harusnya aku segera ceraikan Sania saja dan kembali rujuk dengan Alma," kata Firman.

Tanpa sadar, Firman membeberkan semua unek-uneknya. Dia tak tahu jika Ibnu telah merekam semua yang dia katakan pada Ibnu. Ibnu segera mengirimkan pesan pada Sania. Dan seketika itu, Sania la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status