Share

Perban Eye Catching

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-02-26 10:57:00

Keesokan harinya saat Leonhard bangun, dia tidak menemukan Nova di sampingnya.

Entah jam berapa wanita itu pergi, sebetulnya ada poin dalam perjanjian sebelum mereka menikah kalau satu sama lain tidak perlu memberi kabar atau meminta ijin hendak pergi ke mana tapi Leonhard terkadang memberi tahu keberadaannya karena menganggap Nova adalah istrinya.

Dia merasa kalau Nova berhak tahu di mana keberadaannya dan hal tersebut diikuti Nova meski jarang mengabarkan keberadaannya.

Leonhard bangun dengan kepala pening, di atas nakas telah tersedia satu gelas air dan obat yang pastinya untuk meredakan sakit di kepala, Leonhard segera meminum obat tersebut.

Setelahnya bergegas mandi dan bersiap pergi ke kantor karena banyak sekali yang harus dia kerjakan termasuk melakukan pipeline yang telah dia buat untuk mencapai target dari kakek.

“Tadi Nyonya berangkat pukul lima pagi, Tuan … katanya akan ke Bandung dulu sebelum nanti naik pesawat ke Surabaya ….” Pak Teguh memberit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Makan Siang

    Aruna mendelik manja pada dua asistennya saat keluar dari ruangan diikuti Leonhard.Pantas saja senyum mereka lebar sekali karena ternyata ada Leonhard di dalam sana.“Aku ke pabrik ya, kirim kerjaan aku ke iPad… jangan lupa kasih tahu pak Kurniawan kalau kami mau ke sana.” Aruna berpesan.“Baik, Bu!” Tasya dan Tezaar kompak berseru.Aruna melanjutkan langkah dibarengi Leonhard di sampingnya, mereka berdua menuju area lift.“Pakai mobil saya aja,” kata Leonhard saat mereka sudah berada di dalam lift.“Oh … Oke ….” Aruna setuju.Jadi ketika sampai di lobby, mereka berdua langsung masuk ke mobil Leonhard yang telah menunggu di sana.Selama beberapa menit hening, tidak ada yang bersuara atau membuat topik pembicaraan meski duduk saling bersisian.Mereka berdua terlihat canggung, tapi sesekali memberanikan diri melirik dan tatkala tatapan tidak sengaja bertemu—hanya senyum saling dilempar oleh satu sama lain.“Bagaimana—““Kemarin aku—“Leonhard dan Aruna sama-sama bersuara ke

    Last Updated : 2025-02-27
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Merawat Sang Pujaan Hati

    “Aku enggak apa-apa.” Leonhard menangkan Aruna dan sungguh dia merasa terharu karena Aruna mengkhawatirkannya.“Kayanya karena luka di kepala deh … separah apa sih lukanya?” Aruna menerka-nerka.“Iya … harusnya aku minum obat pereda nyeri, tapi aku lupa bawa … it’s oke, aku minum obatnya setelah sampai di rumah nanti.” Aruna merasa tidak puas dengan apa yang diucapkan Leonhard, gadis itu menghentikan makannya malah menatap Leonhard dengan tampang cemas.“Hey … kenapa berhenti makannya?” tegur Leonhard lembut.Aruna kemudian melanjutkan makan siangnya, menguasai diri agar tidak tampak berlebihan mengkhawatirkan Leonhard.Usai makan siang, pak Kurniawan kembali dan melanjutkan tour serta memberikan penjelasan lebih rinci.Namun tampaknya kesehatan Leonhard sedang tidak fit jadi pak Kurniawan lolos tanpa cecaran pertanyaan.“Leon … perban kamu berdarah …,” kata Aruna saat mereka sudah berdiri di depan pintu pabrik menunggu mobil menjemput.“Oh ya?” Leonhard mengusap kepala bagi

    Last Updated : 2025-02-27
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Ciuman Pertama

    Kelopak mata Leonhard perlahan terbuka ketika Aruna meletakan handuk dingin di kening pria itu.“Aruna ….” Pria itu melirih.“Jangan banyak gerak dulu, kamu lagi demam tinggi … ini aku kompres ya.” Selama beberapa saat tatap mata sayu Leonhard terpaku pada Aruna yang duduk di tepi ranjang menghadapnya.“Aku pulang ya ….” Detik berikutnya Leonhard mencengkram pelan pergelangan tangan Aruna yang hendak pergi.Aruna menatap tangannya yang dicengkeram Leonhard.“Tunggu sebentar, nanti aku antar pulang.” Aruna tertawa. “Lagi sakit gini sok-sokan mau antar aku.”Leonhard pun mendengkus pelan menertawakan dirinya yang lemah.“Permisi ….” Seorang asisten rumah tangga membawa minuman dan camilan untuk Aruna.Leonhard menjauhkan tangannya dari tangan Aruna.“Terimakasih,” kata Aruna sebelum wanita asisten rumah tangga itu pergi.Gelagatnya yang aneh, terus menundukan pandangan tidak berani menatap Leonhard tidak sampai membua

    Last Updated : 2025-02-28
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Tidak Tahu Caranya

    “Apa semua klien-kamu perlakukan seperti ini?” Pertanyaan Leonhard itu membuat Aruna mengerjapkan mata dengan sering karena gugup menyerang.“Enggak lah ….” Aruna mengalihkan tatap memindai sekitar.“Jadi untuk apa ini semua?” cecar Leonhard menuntut penjelasan.Aruna mengembalikan tatap pada pria itu dan menjawab dengan senyuman.“Aku Pu—“ Kalimat pamit Aruna terjeda karena terkejut, mata gadis itu membelalak saat merasakan pinggangnya direngkuh oleh Leonhard membuat dada mereka merapat lalu pria itu mencium bibirnya.Leonhard berhasil mencuri ciuman pertama Aruna dengan cara paling lembut dan penuh gairah.Ini adalah yang Aruna harapkan tapi karena belum berpengalaman jadi bingung bagaimana harus membalas.Perlahan Aruna membuka mulutnya memudahkan Leonhard melesakan lidah untuk bisa membelainya lebih dalam.Selama beberapa lama Leonhard tidak sadar kalau Aruna belum melakukan balasan lantaran pria itu mencium Aruna seperti hendak memakannya hidup-hidup, sangat brutal.Arun

    Last Updated : 2025-02-28
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Jatuh Cinta

    Sementara itu di kamarnya, Leonhard kedatangan pak Teguh sambil membawa obat pereda nyeri.“Saya tahu mungkin Anda tidak butuh ini lagi tapi … minumlah Tuan.” Pak Teguh menyimpan obat di nakas samping tempat tidur.Leonhard terkekeh. “Dia hanya klien ….” Leonhard mencoba menjelaskan agar segala prasangka buruk di benak pak Teguh enyah.“Saya percaya Tuan.” Pak Teguh memberikan gelas berisi air kepada Leonhard saat pria itu telah memasukan obat ke dalam mulutnya.“Tolong kondisikan pekerja lain, jangan sampai ada yang mengadu ke Nova,” pinta Leonhard sembari bangkit dari atas ranjang.“Baik, Tuan.” Pak Teguh membereskan piring dan mangkuk kotor untuk dia bawa ke dapur.Seulas senyum terbit di bibir pak Teguh saat langkahnya menderap di lorong.Sekalipun benar Aruna adalah kekasih gelap Leonhard, dia akan mendukung penuh hubungan tersebut.Pak Teguh tahu percis perusahaan AG Group jadi beliau berpikir kalau Aruna memang tulus mencintai Leonhard

    Last Updated : 2025-03-01
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hasrat Leonhard

    “Hallo Leon.”“Hallo Pa ….” Leonhard langsung menyapa begitu mendengar suara sang papa mertua di ujung panggilan sana.“Maaf, kayanya saya enggak bisa datang di acara pernikahan—“ Kalimat Leon terhenti.“Enggak apa-apa Leon, kemarin Papa ngobrol dalam sambungan telepon dengan pak David … beliau cerita mengenai target yang diberikan kakekmu … tenang saja Leon, Papa akan bantu apapun yang kamu butuhkan … Papa mengerti kalau kamu enggak bisa menghadiri pernikahan Soraya, pekerjaan lebih penting apalagi kamu sedang menjalin bisnis dengan AG Group ‘kan? Itu perusahaan besar di Negara ini … kamu akan mendapat keuntungan besar dari proyek tersebut dan semoga bisa membantu mencapai target dari kakek kamu … semangat ya Leon.” Papa Erawan Handoko yang tidak lain adalah ayah mertuanya memang ramah dan bijaksana.“Tadinya saya akan datang saat acara inti saja, Pa ….” Leonhard menyesal mengatakan hal tersebut.Dia terlalu menghormati pak Handoko jadi keceplosan mengataka

    Last Updated : 2025-03-02
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Permintaan Maaf Nova

    Leonhard yang tengah berkutat dengan angka dan huruf di ruangannya menoleh saat mendengar ponselnya bergetar.Selama beberapa saat dia mengabaikannya tapi kemudian meraih benda tersebut lantara teringat Aruna.Bisa jadi gadis pujaan hatinya yang mengirim pesan.Leonhard mengotak-ngatik ponselnya membuka aplikasi pesan lalu membaca satu pesan yang masuk.Nova : Leon, aku minta maaf. Apa lukamu sudah sembuh?Leonhard mendengkus membaca pesan dari istrinya.Setelah satu minggu wanita yang katanya istrinya itu baru bertanya kabar, terkadang Leonhard merasa tidak memiliki istri selain karena mereka harus LDR tapi sesungguhnya Nova memang tidak pernah peduli.Leonhard tersenyum miris, dalam perjanjian yang mereka sepakati sebelum menikah tidak ada poin yang mengharuskan mereka untuk saling perhatian, saling menyayangi apalagi mencintai jadi dia semestinya tidak usah heran.Demi untuk membuat wanita itu berhenti mengirim pesan apalagi datang ke Jakarta maka Leonhard membalas pesan No

    Last Updated : 2025-03-02
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hubungan Tanpa Kepastian

    Malangnya Aruna yang tidak pernah merasakan pacaran sampai di usianya yang ke dua puluh tiga tahun sehingga tidak tahu kalau menjadi seorang perempuan itu berhak mendapat kepastian dalam suatu hubungan.Berhubung sebenarnya dia yang jatuh cinta duluan kepada Leonhard—Aruna terlampau bahagia sampai lupa untuk meminta kejelasan kepada Leonhard tentang hubungan apa yang sedang mereka jalani ini.Semua berjalan begitu saja, Leonhard memberikan banyak perhatian dan Aruna menerima dengan suka cita.Leonhard melakukan sentuhan lebih intim dan Aruna juga pasrah menerima dengan hati bahagia karena baginya ini adalah hal baru.Kebetulan Aruna juga masih belum ingin mempublish hubungan mereka di depan umum karena belum yakin dengan reaksi papi serta keempat kakak laki-lakinya yang selalu berprilaku ajaib.Sedangkan hal tersebut tentu yang Leonhard harapkan karena statusnya sebagai pria beristri yang tidak mungkin terang-terangan menjalin hubungan dengan wanita lain.

    Last Updated : 2025-03-03

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berjuang

    Baru kali ini Aruna melihat Arumi tampak putus asa padahal biasanya Arumi selalu bisa mengatasi beragam masalah yang muncul dalam hidup bahkan memberi saran terbaik layaknya wanita dewasa.“Kalau dia enggak mencintai kamu, dia enggak akan nungguin kamu di sini selama satu minggu.” Aruna memperkuat apa yang sudah Enzo katakan sebelumnya.Arumi terpekur lama sekali sampai ketika ditegur, dia memilih untuk pura-pura tidur.Hatinya sedang gundah gulana saat ini, dia yang mengalaminya jadi biarkan dia menikmatinya sendiri.Meski matanya terpejam tapi air mata Arumi tidak berhenti mengalir, diam-diam menyusut buliran kristal ungkapan kesedihan itu agar tidak ada yang menyadarinya.Tapi Enzo yang fokusnya hanya untuk Arumi seorang menangkap gerak-gerik ganjil tersebut.Setelah keluarga Arumi pulang menyisakan mereka berdua saja di ruangan itu, Enzo duduk di tepi ranjang Arumi.“Aku tahu kamu enggak tidur,” kata Enzo membuat kelopak mata Arumi terbuka.“Dari tadi kamu menangis tapi ka

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terpukul

    Arumi membuka matanya perlahan, cahaya matahari yang menembus melalui jendela kaca begitu menyilaukan.Dia menutup kelopak matanya kembali lalu terdengar suara dari rel yang ditempel di dinding pertanda seseorang menutup tirai dan seketika suasana tidak terang benderang seperti tadi.“Arumi?” Suara parau berlogat Italia terdengar.Arumi kenal betul suara itu tapi dia merasa masih sedang bermimpi jadi Arumi enggan membuka mata.Terasa keberadaan sosok bertubuh atletis di sisi ranjangnya lalu tubuh Arumi yang lemah direngkuh oleh lengan kekar bertato sampai sisi wajah Arumi menempel di dada yang bidang.“Bangunlah Arumi, kamu sudah seminggu tidak sadarkan diri … aku mohon bangunlah, aku akan melakukan apapun permintaanmu tapi jangan meminta aku meninggalkanmu ….” Enzo berbisik kemudian mengecup kepala Arumi.“Enzo.” Arumi melirih.Enzo memberi jeda pada tubuh mereka untuk bisa menatap wajah cantik yang begitu lemah dalam dekapannya.“Arumi ….” Enzo menangkup wajah Arumi.Arumi

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Kecelakaan

    Sekretaris om Kaivan tampak gelisah setelah mendapat panggilan telepon.Masalahnya saat ini om Kaivan sedang berada di tengah-tengah meeting online dengan Enzo dan beberapa petinggi perusahaan yang terlibat proyek terbaru mereka sehingga sekretaris om Kaivan segan untuk memberitahu kabar buruk yang baru saja diterimanya.Melangkah perlahan, sekretaris om Kaivan yang bernama Gega itu mencoba menarik perhatian om Kaivan dengan berdiri di tempat yang bisa dijangkau pandangan mata beliau.Dia sudah bekerja cukup lama dengan om Kaivan jadi bosnya itu dapat mengerti hanya dengan satu kedipan mata Gega saja.Saat giliran presentasi dari pihak om Kaivan berlangsung, beliau memanggil Gega untuk mendekat dengan cara mengangkat tangannya.Ternyata om Kaivan telah menangkap sinyal yang diberikan oleh Gega.Gega bergerak cepat mendekat lalu membungkuk setelah berada di samping om Kaivan kemudian membisikan kabar buruk yang baru saja diterimanya.“Lalu di mana Arumi sekarang?” tanya om Kaiva

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Diam-Diam

    Leonhard : Kamu di apartemen?Aruna mengerucutkan wajah membaca pesan Leonhard.Aruna : Aku di rumah, mami sama papi enggak mengijinkan aku tinggal di apartemen lagi.Leonhard tersenyum membaca pesan Aruna, membayangkan wajah cantik itu mengerucut menggemaskan.Leonhard : Apa besok siang kita bisa ketemu?Aruna : Bisa.“Aku usahain.” Tapi dia bergumam demikian.Semenjak hubungannya dengan Leonhard terbongkar, Aruna jadi sulit bertemu Leonhard.Gerak-gerik Aruna terus dipantau papi dan keempat kakak laki-lakinya.Leonhard : See u tomorrow, Miss u.Aruna menghela nafas panjang lalu menyimpan ponsel di atas sofa, gerak-geriknya tertangkap oleh Narashima yang juga sedang duduk di sofa lain living room.“Kenapa?” tanya pria muda itu penuh selidik.“Susah banget sekarang ingin ketemu Leon, selalu dikintilin papi … tadi aja papi ngajak pulang bareng tahunya cuma anter Aruna ke rumah udah gitu jemput mami untuk makan malam di luar.

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Bukan Wanita Yang Leonhard Cintai

    Leonhard masuk ke dalam sebuah butik milik istrinya.Banyak karyawan muda menatap pria itu penuh minat, mereka tidak tahu kalau Leonhard adalah suami dari pemilik butik karena memang Leonhard jarang sekali terlihat apalagi mengunjungi tempat itu.“Nova ada?” Leonhard bertanya kepada Manager toko yang mengenalnya.“Ada Pak, ibu sedang beristirahat di dalam.” Tanti menjawab.Leonhard langsung masuk ke bagian belakang area butik, dia tentu mengetahui denah butik tersebut karena dirinya yang mewujudkan butik semegah ini sebagai hadiah pernikahan untuk Nova setelah perusahaan kedua orang tua mereka bersatu dan Leonhard yang mengelolanya sendiri.Tidak perlu mengetuk pintu, Leonhard langsung membuka pintu ruangan Nova.Di dalam sana Nova yang tengah berbaring di sofa langsung terhenyak menatap terkejut ke arah pintu.“Leon ….” Dia mendesah lega.“Kenapa? Kamu lagi menghindari siapa?” Leonhard bertanya usai melihat ekspresi tidak biasa di wajah Nova.Pria itu duduk di sofa panjang d

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menyempurnakan Kebahagiaan

    “Maaaaa,” teriak Arumi dari dalam kamarnya.“Iyaaaa, kenapa?” Mama yang kebetulan baru keluar dari kamar hendak pergi ke dapur untuk memasak makan malam usai mengganti pakaian dengan pakaian rumahan segera saja menghampiri sang putri guna memeriksa keadaannya yang terdengar panik.“Ini apa?” Arumi menunjuk kumpulan buket bunga yang memenuhi sebagian kamar dengan luas delapan kali empat belas meter.“Itu bunga.” Mama menjawab polos.“Arumi tahu itu bunga, tapi maksud Arumi kenapa ada banyak bunga di kamar Arumi?” Arumi kesal sekali.“Dibaca donk dari siapa, jangan main nyolot aja.” Mama Zhafira lantas melengos pergi meninggalkan sang putri di kamarnya.“Itu dari Enzo, kalau kak Arumi enggak mau buat Gaya aja ya bunganya.” Tiba-tiba Gayatri muncul dan masuk ke dalam kamar.Dalam sekejap saja gadis muda itu berhasil memeluk banyak buket kemudian pergi.Arumi mengembuskan nafas panjang sembari menoleh saat sosok Gayatri kembali muncul.“Kak … kalau enggak mau sama Enzo enggak apa

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Berani Melawan

    Leonhard : Sayang, aku jemput ya?Rasa bahagia menggelitik hati Aruna membuat sistem otak bekerja maksimal mengirim sinyal pada syaraf bibir untuk membentuk sebuah lengkung senyum.Aruna : Oke sayang.Tanpa Aruna ketahui, Leonhard juga tersenyum tapi kemudian menyimpan ponselnya di atas meja dan kembali melanjutkan pekerjaanya.Duh, Aruna jadi tidak sabar menunggu sore hari tiba karena dia akan bertemu Leonhard dan mungkin kekasih gelapnya itu akan menginap di apartemen.Aruna segera menyelesaikan pekerjaan hingga akhirnya waktu masuk ke jam pulang kerja.Dia nyaris menyelesaikan pekerjaannya sebelum bersiap-siap memoles kembali bibir menggunakan lipstik karena harus tampil menawan di depan Leonhard.“Sayang?” Suara papi terdengar saat Aruna sedang berada di dalam toilet.“Papi? Ada apa Pi?” Aruna berteriak disusul sosoknya keluar dari toilet.“Yuk, pulang bareng! Kerjaan kamu udah selesai ‘kan?” ajak papi Arkana tidak biasanya.“Heu? Itu ….” Aruna melirik komputernya yang s

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Salah Apa?

    “Bro! Kenapa muka lo?” Reynaldi yang bertemu Leonhard di lobby kantor Asia Sinergy pagi ini bertanya keheranan.Masih banyak memar di wajah Leonhard, dia tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya hanya tahu cara mengobati dan salep yang diresepkan dokter malah membuat warna memar semakin kentara.Tapi kebetulan dia ketemu Reynaldi lobby karena sejak bertolak dari Jerman pulang ke Indonesia, kepalan tangannya berkedut terus ingin segera menghajar Reynaldi.Jadi tanpa aba-aba, Leonhard langsung melayangkan tinjunya.Bugh!Sekali pukulan saja berhasil membuat Reynaldi mundur tiga langkah kemudian tersungkur ke belakang.Jangan lupakan kalau Leonhard jago bela diri, dia masih menahan tenaga dalamnya karena belum puas menghajar Reynaldi sebab apabila menggunakan seluruh tenaganya bisa dipastikan kalau Reynaldi langsung pingsan.“Bro! Apa-apaan ini!” seru Reynaldi di antara sakit di rahang dan bokong.Leonhard memburu Reynaldi, menarik kerah kemeja pria itu menggunakan kedua tangan

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Cinta Yang Bersambut

    “Mentang-mentang udah punya cowok jadi ngejauh dari aku … padahal dulu kamu sering minta anter jemput,” sindir Tezaar sesaat setelah Ricko yang mengantar Tasya membawa motornya menjauh dari lobby AG Group.“Looooh, tumben enggak bawa motor.” Alih-alih menjawab, Tasya malah membahas hal lain membuat Tezaar merotasi bola matanya.“Motornya dijual buat bantuin Marisa bayar sewa apartemen.” Tezaar menjawab membuat Tasya mengerutkan kening.“Loh, memangnya kossannya kenapa?” Tasya seperti tidak terima.Kini mereka berdua sudah berada di depan lift.“Kossan yang dulu enggak nyaman, katanya.” Tezaar menjawab lagi dengan ekspresi wajah murung yang kentara.“Kamu lagi dimanfaatin Marisa itu, Tezaar … lagian bego banget sih mau aja dimanfaatin.” Dengan santai Tasya melontarkan tuduhan tersebut.“Kamu tuh, enggak bisa ngasih solusi banget sih … udah mah menjauh sekarang nyalah-nyalahin.” Tezaar menggerutu.“Ya kamunya ‘kan punya pacar, masa aku mau kaya dulu … deket-deket sama kamu, mint

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status