Share

EMPAT PULUH LIMA

Amanda menggunakan dress di bawah lutut berwarna biru gelap dan mengikat rambutnya. Tampilannya terlihat sederhana tapi elegan. Dia hanya menggunakan riasan tipis menampilkan wajah polos nan mulus. Arvan sesekali mencuri pandang memperhatikan Amanda yang hanya diam di kursi penumpang di sebelahnya.

“kamu tidak penasaran kita akan kemana?” Tanya Arvan memecah keheningan di dalam mobil.

“aku akan mengikuti kemana saja kau pergi," jawab Amanda singkat.

“termasuk jika aku mengajakmu ke KUA?” Balas Arvan sambil fokus pada jalan yang tidak terlalu padat.

Amanda memandang Arvan dengan kesal. Dan Arvan hanya tertawa. Menyenangkan menggoda Amanda seperti itu. Ponsel Arvan berbunyi dan dia segera mengangkatnya.

“Tentu aku merindukanmu,” Ucap Arvan ditelpon. Amanda hanya melirik. Bagaimana mungkin dia mengatakan merindukan wanita lain didepan wanita yang sedang dipaksanya untuk menikah.

“aku akan kesana.. aku sangat merindukan masakanmu,, iya. Aku juga mencintaimu”, ucap Arvan kemudian mema
_arsanna_

Selamat Membaca,, semoga kalian suka,,, Jangan lupa vote dan komentarnya salam cinta, ❤️❤️

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status