Share

BAB 22

Setelah keluar dari kantor polisi tujuan utamaku adalah toko perhiasan tempat Hana menjual perhiasan peninggalan Ibu Khumairah. Aku sangat tau betapa berharganya perhiasan itu baginya karena hanya itu yang dia miliki dari Almarhumah ibunya.

"Permisi Mba saya Arman yang waktu tempo hari bersama polisi kemari". Ucapku saat sampai di toko perhiasan terbesar di kota ini.

" Oh iya silahkan masuk pak, anda sudah ditunggu oleh bos kami". Ucap karyawan perhiasan itu.

" Terima kasih mba, kalau boleh tau ruangannya yang mana ya??".Tanyaku dengan ramah.

Silahkan masuk saja didalam, Di pintu ada tertulis manager. Ucapnya membalas senyumanku.

"Terima kasih mba, Saya masuk dulu. Permisi!! ". Aku berucap sambil berlalu meninggalkan pegawai tersebut.

Aku memasuki ruangan dan benar ada tertulis manager di pintu. Aku mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.

Tok.. tok.. "Assalamualaikum".

" Waalaik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status