Beranda / Romansa / Cinta Satu Malam / Bab 113. I Know You Still Love Me

Share

Bab 113. I Know You Still Love Me

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-26 01:13:22

“Nyonya.” Sang pelayan menyapa Angela yang baru saja tiba di rumah. Hari ini Angela menyibukan diri di kantornya. Entah kenapa Angela ingin menyibukkan diri dari pekerjaannya.

Mungkin lebih tepatnya, Angela mau melupakan semua masalah yang sempat menghampirinya. Kesalahpahaman telah berakhir. Angela memberikan ruang pada Marco untuk lebih dekat dengan Xander. Itu kenapa Angela memilih menyibukan diri di kantor.

Walau tak dipungkiri ada sesuatu hal dari dalam relung hati Angela terdalam. Hal di mana sulit Angela ungkapkan. Karena Angela tahu dirinya tak mungkin terbelenggu dalam masa lalu.

“Di mana Xander?” Angela bertanya pada sang pelayan yang berdiri di hadapannya.

“Tuan Xander ada di kamarnya, Nyonya,” jawab sang pelayan itu.

Angela menganggukkan kepalanya. “Apa hari ini Marco datang?” tanyanya lagi. Karena Angela tahu Marco sering menemui Xander. Tentu Angela tak akan pernah melarang Marco yang ingin dekat dengan Xander.

“Tuan Marco siang ini tidak datang, tapi tadi beliau menele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Satu Malam    Bab 114. Jodoh Untuk Xander?

    Marco menatap Angela yang masih tertidur dalam dekapannya. Wajah Angela terlihat begitu cantik. Hidung mancung. Bibir ranum seksi. Di usia Angela yang telah di atas tiga puluh tahun ini membuat wanita itu semakin cantik. Aura wajahnya begitu menawan, dan memesona. Marco tak menampik akan hal itu. Tiga belas tahun dirinya tidak bertemu dengan Angela tapi nyatanya Angela semakin mempesona.Kini Marco membawa tangannya membelai pipi Angela. Tampak senyuman samar di wajah Marco terlukis membayangkan kejadian tadi malam. Siapa yang mengira ciuman yang dia sengaja berikan untuk membuktikan perasaan Angela, membuat mereka malah berakhir di ranjang.Gelora hasrat tak mampu tertahan. Baik Marco dan Angela tidak bisa mengendalikan diri—kala tubuh mereka terbakar oleh panasnya gairah yang telah mereka ciptakan sendiri. Mereka saling meluapkan kerindukan mereka. Menyingkirkan ego yang selama ini terbelenggu dalam diri mereka masing-masing. Bahkan tadi malam, Marco melakukan pergulatan panas denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Cinta Satu Malam    Bab 115. Perjodohan Xander dan Audrey

    “Morning, Sayang.”Angela menyapa hangat Xander yang sudah duduk di ruang makan. Wanita itu melangkah masuk ke dalam ruang makan bersama dengan Marco. Tampak kening Xander mengerut dalam melihat ibunya bersama dengan ayahnya. Bahkan di kala Marco dan Angela sudah duduk di kursi meja makan, tatapan Xander tak henti menatap kedua orang tuanya yang terlihat begitu berbeda hari ini. Padahal Xander sangat tahu kalau selama ini kedua orang tuanya itu tak sedekat ini. Tapi kenapa mereka bisa bersama? Ribuan pertanyaan menyerbu pikiran Xander.“Kenapa kalian bisa bersama pagi ini?”Suara Xander bertanya pada Marco dan Angela. Xander mengingat tadi malam ayahnya yang ingin menemuinya malah tidak datang. Akan tetapi, Xander tak menghubungi ayahnya itu. Xander pikir ayahnya tengah sibuk. Dan sekarang tiba-tiba saja Xander dikejutkan ayah dan ibunya bersama bahkan terlihat sangatlah dekat.“Memangnya Mommy tidak boleh bersama dengan Daddy?” Angela mengulas senyuman di wajahnya. “Ayo kita sarapan,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Cinta Satu Malam    Bab 116. Tak Memiliki Pilihan Lain

    “Aku berniat menjodohkan Xander dan Audrey. Apa kalian setuju?”Suara Marco berucap sontak membuat raut wajah Xander berubah. Pemuda itu yang tengah duduk di samping Marco langsung menatap tajam ayahnya itu. Xander hendak mengeluarkan suara namun tatapan penuh peringatan dari Angela—ibunya membuat Xander terpaksa mengurungkan niatnya.Tampak rahang Xander mengetat. Amarah yang terbendung pada pemuda itu tersulut mendengar apa yang diucapkan oleh ayahnya. Hal yang paling Xander benci di dunia ini harus menahan emosinya. Sungguh, Xander tak mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh ayahnya sampai mengeluarkan kata-kata konyol.Perkataan Marco itu sukses membuat Miranda dan Angela terkejut. Kedua wanita itu bahkan nyaris tak mampu merangkai kata-kata kala mendengar ucapan Marco. Sedangkan Athes yang duduk tenang sambil memangku Audrey tampak tak terkejut sedikit pun. Athes malah menatap lekat Marco. Seolah mengajak Marco berdiskusi.“Apa alasanmu ingin menjodohkan Xander dan Audrey?” Athe

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Cinta Satu Malam    Bab 117. Pasangan yang Saling Mencintai

    “Miranda, kemungkinan hari ini aku akan pulang terlambat. Kau jangan menungguku. Tidurlah duluan. Kau sedang hamil. Dokter melarangmu tidur larut malam.”Athes berujar seraya memakai arloji di pergelangan tangannya. Pria itu tampak begitu terburu-buru. Sedangkan Miranda sejak tadi melamun. Wanita itu terdiam, dan tengah memikirkan sesuatu dalam benaknya. Pagi ini Miranda memang bangun lebih awal karena sang suami memiliki meeting penting. Akan tetapi tak dipungkiri suatu hal sejak kemarin mengganggu pikiran Miranda.“Miranda?” Athes menegur istrinya yang malah melamun. Tatapan pria itu menatap lekat mata Miranda. Tak bisa ditutupi, Athes melihat istrinya tengah memikirkan sesuatu.“Hm? Iya, Athes?” Miranda membuyarkan lamunannya kala mendengar suara Athes menegurnya.“Apa yang kau pikirkan?” Athes mendekat pada Miranda. Lalu pria itu menangkup kedua pipi Miranda. “Katakan padaku, apa yang mengganggu pikiranmu, hm?” tanyanya lagi.Miranda terdiam beberapa saat. Embusan napas panjang te

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Cinta Satu Malam    Bab 118. Kejujuran Marco

    Menjelang pernikahan, Angela disibukkan dengan menentukan dekorasi yang paling tepat untuk pesta pernikahannya. Awalnya Angela ingin konsep pernikahannya nanti adalah garden party. Namun, Angela langsung mengubahnya.Wanita itu akhirnya memutuskan untuk mengadakan pesta pernikahan di hotel berbintang lima. Tentu alasannya karena Angela memiliki banyak rekan bisnis. Pun sama halnya dengan Marco. Rasanya tidak mungkin kalau dirinya dan Marco tak mengundang rekan bisnis mereka.Jika pernikahan itu diadakan di outdoor dengan tema garden party, maka besar kemungkinan para tamu akan dibatasi. Lain halnya jika konsep pernikahan mereka berada di hotel mewah. Mereka akan bisa mengundang ribuan para tamu undangan. Dan Angela yakin Marco akan lebih setuju menikah di hotel mewah daripada konsep outdoor dengan tema garden party.“Nyonya Angela.” Seorang pelayan menghampiri Angela yang tengah duduk di ruang keluarga sambil fokus dengan iPad di tangannya. Angela tengah sibuk melihat beberapa konsep

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • Cinta Satu Malam    Bab 119. Semua Orang Berhak Mendapatkan Kebahagiaan

    Miranda tersenyum hangat melihat Angela yang begitu cantik. Gaun pengantin dengan taburan berlian sukses membuat Angela seperti putri kerajaan. Pun Helen yang ada di sana menatap kagum penampilan Angela saat ini. Cantik. Memesona.Gaun pengantin Angela persis seperti gaun pengantin yang dipakai seorang putri kerajaan kala menikah. Hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh Angela dan Marco. Hari di mana Angela dan Marco akan mengucapkan janji suci pernikahan.“Angela, kau cantik sekali. Aku yakin Marco pasti akan semakin jatuh cinta padamu,” ucap Helen memuji penampilan Angela.“Benarkah, Helen? Aku takut kalau penampilanku terlalu berlebihan, dan Marco tidak menyukainya,” ujar Angela dengan wajah yang cemas.Senyuman hangat dan tulus di wajah Miranda terlukis. Detik selanjutnya Miranda mendekat pada Angela seraya mengelus lembut lengan Angela dan berkata, “Marco tidak mungkin tidak menyukai wanita secantikmu, Angela. Aku yakin Marco pasti menyukai penampilanmu. Kau sangat c

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-28
  • Cinta Satu Malam    Bab 120. Perfect Ending

    Beberapa bulan kemudian.Castel Sant’Angelo, Roma, Italia. Helen menelusuri kastil bersama dengan suami dan anaknya. Tampak wajah Dakota begitu bahagia kala berkeliling kastil. Sebuah kasil besar yang berdiri di Lungotevere Castello. Kastil ini sering dikenal dengan Castel San Angelo. Castel San Angelo sendiri merupakan bangunan besar berbentuk bundar, bangunan ini sendiri dikelilingi oleh semacam kolam besar. Sehingga untuk masuk ke dalam kastil tersebut Anda harus melalui sebuah jembatan utama yang ada di depan kastil, jembatan yang besar dengan patung yang ada di kiri dan kanan. Membuat kastil nampak megah bila dilihat dari luar.“Dakota, pelan-pelan, Sayang. Jangan berlari. Nanti kau jatuh, Nak,” seru Helen kala melihat Dakota berlari-lari menelusuri kastil.“Dakota tidak akan terjatuh, Sayang. Dia pasti berhanti-hati. Tenang saja.” Darren merengkuh bahu Helen, dan memberikan kecupan di pipi sang istri.Helen tersenyum. Lalu dia menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami. “

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-28
  • Cinta Satu Malam    Bab 121. Extra Part I

    Lima tahun kemudian.“Zack, Mama tidak mau lagi sampai kau berkelahi dengan temanmu. Bukankah Mama sudah bilang kau tidak boleh bertindak kekerasan? Kalau memang temanmu salah harusnya kau laporkan pada guru bukan malah memukulnya!”Suara Miranda berseru pada putra keduanya. Tampak raut wajah Miranda menunjukkan jelas kemarahan. Nada bicaranya memang pelan, tapi tersirat tegas dan tak ingin dibantah.“Ma, ini bukan salahku. Dia curang, Ma. Saat bermain basket, dia sengaja mendorongku. Dia ingin aku jatuh dan mengambil alih bolaku. Dia memang sudah seharusnya aku pukul.”Zack menjawab seraya melipatkan tangan di depan dada. Bibirnya mengerucut memprotes ibunya. Bocah laki-laki itu merasa apa yang dia lakukan tidaklah salah. Temannya yang telah bermain curang. Sudah sepantasnya dia memberikan pukulan pada orang yang curang.Miranda memijat pelipisnya. Kepalanya pusing putranya itu memiliki sifat yang keras mirip seperti Athes. Sungguh, setiap hari Miranda harus bersabar karena selalu sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29

Bab terbaru

  • Cinta Satu Malam    Bab 130. Ending Scene (TAMAT)

    Para pelayan tengah sibuk mondar-mandir mengantarkan makanan dan minuman. Tak hanya pelayan saja yang sibuk, tapi juga tiga wanita cantik tengah sibuk menyiapkan tempat untuk suami dan anak-anak mereka agar nyaman.Kini Miranda, Angela, dan Helen tengah menyiapkan tempat, membantu para pelayan. Hari ini adalah hari di mana mereka berkumpul bersama. Tentu mereka sudah menunggu moment ini. Kebersamaan adalah hal manis yang menjadi memori indah untuk mereka.“Miranda, ke mana Athes, Marco, dan Darren? Kenapa mereka dan anak-anak belum juga muncul?” tanya Angela seraya mengedarkan pandangan ke sekitar taman belakang, melihat taman belakang megah itu masih kosong. Belum ada suami dan anak-anak mereka.Miranda mendesah panjang. “Kalau Athes, Marco, dan Kak Darren sudah berkumpul pasti mereka tengah membahas pekerjaan. Aku yakin mereka semua ada di ruang kerja Athes.”Miranda sudah tak lagi terkejut akan hal ini. Pasti kalau ada moment berkumpul, maka Athes bersama dengan Marco dan Darren ak

  • Cinta Satu Malam    Bab 129. Extra Part IX

    Athes dan Miranda melambaikan tangan mereka ke arah mobil yang membawa Audrey dan Zack. Pun bersamaan dengan Rainer yang ada di gendongan Athes turut melabaikan tangan mungilnya. Seperti biasa Audrey dan Zack berangkat ke sekolah mereka diantar dengan sopir. Sedangkan Rainer—si bungsu masih baru berusia 2 tahun. Itu kenapa Athes masih belum memasukkan Rainer ke sekolah. Namun meski belum masuk ke dalam sekolah, tapi Athes sudah mendatangkan guru terbaik ke rumah untuk mengajarkan Rainer.“Athes, kau benar akan bekerja di rumah?” tanya Miranda pada Athes. Sebelumnya, Athes mengatakan padanya kalau akan bekerja di rumah. Well, seperti sedang hujan di padang gurun. Belakangan ini Athes sangat jarang bekerja di rumah. Bahkan terbilang suaminya itu sangat sibuk. Tapi kenapa malah sekarang suaminya memilih bekerja di rumah?“Ya, aku akan bekerja di rumah. Nanti sebentar lagi Marco juga akan datang,” jawab Athes yang sontak membuat Miranda terkejut.“Marco akan datang? Apa dia datang bersama

  • Cinta Satu Malam    Bab 128. Extra Part VIII

    “Sayang, kau sudah pulang?” Angela sedikit terkejut melihat Marco sudah pulang. Padahal terakhir suaminya itu mengatakan kalau akan pulang terlambat.“Iya, tadi rekan bisnisku berhalangan hadir. Anaknya kecelakaan.” Marco melangkah mendekat pada Angela, dan memberikan pelukan serta ciuman lembut di bibir istrinya itu. Pun Angela membalas pelukan serta ciuman Marco. “Tadi Athes menghubungiku, dia bilang Audrey datang. Apa Audrey sudah pulang?” tanyanya seraya membelai pipi Angela.“Sudah, Audrey sudah pulang. Xander yang mengantar Audrey pulang menggunakan motor,” jawab Angela yang sontak membuat Marco terkejut.“Xander mengantar Audrey menggunakan motor? Kau tidak salah?” Alis Marco bertautan. Pasalnya Marco sangat tahu Audrey belum pernah satu kalipun naik motor. Angela menghela napas dalam. “Aku juga tadinya tidak setuju. Tapi Audrey memaksa meminta diantar menggunakan motor. Tenanglah, Sayang. Audrey pasti baik-baik saja. Putra kita sudah biasa mengendarai motor.”Alasan kuat Ange

  • Cinta Satu Malam    Bab 127. Extra Part VII

    “Xander, terima kasih sudah mengantarku pulang ke rumah. Kau mau masuk atau tidak?” tanya Audrey dengan suara yang riang kala Xander menurunkan tubuhnya dari motor. Gadis kecil itu tampak begitu senang dan bahagia.Bisa dikatakan setiap moment yang Audrey lewati bersama dengan Xander selalu saja membuat gadis kecil itu senang. Walaupun Xander selalu bersikap dingin dan seakan mengabaikannya tetap saja Audrey tak pernah mau ambil pusing. Lihat saja jutaan kali Xander menolak, maka jutaan kali juga Audrey mengabaikan penolakan Xander. Skyla Audrey Russel memang gadis kecil yang tak pernah mengenal kata menyerah.“Tidak usah. Aku langsung pulang saja. Kau masuklah. Sampaikan salamku pada kedua orang tuamu,” jawab Xander dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Xander jengah berlama-lama dengan Audrey. Pemuda itu ingin segera pulang dan menyelesaikan hal-hal yang jauh lebih penting ketimbang masih bersama dengan gadis kecil yang kerap membuatnya sakit kepala.“Kau benar tidak mau masuk, X

  • Cinta Satu Malam    Bab 126. Extra Part VI

    “Xander tunggu aku!” Audrey berlari mengejar Xander yang berjalan cepat masuk ke dalam rumah. Gadis kecil itu tampak kehabisan energy mengerjar Xander. Pasalnya langkah kaki Xander tak mampu Audrey imbangi. Jelas saja Audrey pasti akan kalah dan tertinggal. Tetapi tampaknya gadis kecil itu tak mudah menyerah.Saat Audrey mengejar Xander, tiba-tiba langkah Audrey terhenti kala berpapasan dengan Angela—ibu Xander yang baru saja keluar dari salah satu ruangan yang ada di sudut kiri. Tampak raut wajah Angela sedikit terkejut melihat Audrey ada di hadapannya.“Audrey? Kau di sini, Sayang?” Angela melangkahkan kakinya mendekat pada Audrey.Audrey tersenyum manis. “Iya, Bibi. Aku ingin bertemu dengan Xander.”“Apa Xander sudah pulang?” Angela mengedarkan pandangannya, wanita itu tadi sibuk menata pajangan di ruangan kosong sampai tak tahu putranya sudah pulang atau belum.Audrey menganggukkan kepalanya. “Sudah, Bibi. Xander sudah pulang. Tadi aku bertemu dengan Xander di depan. Tapi sekarang

  • Cinta Satu Malam    Bab 125. Extra Part V

    “Athes, apa kau masih sibuk?” Miranda duduk di ranjang tepat di samping Athes yang sejak tadi sibuk pada iPad yang ada di tangannya. Entah pekerjaan apa yang sedang diurus sang suami. Belakangan ini memang kesibukan suaminya itu berkali-kali lipat.“Tinggal sedikit lagi. Kau tidurlah duluan, Sayang. Nanti aku akan menyusul,” jawab Athes tanpa mengalihkan pandangannya dari iPad-nya itu.Miranda mendesah pelan. “Ini sudah malam, Athes. Kau mau tidur jam berapa? Belakangan ini kenapa kau selalu saja bergadang. Kau bisa belanjutkan pekerjaanmu lagi besok.”Mendengar keluhan Miranda membuat Athes langsung meletakkan iPad-nya itu ke atas nakas. Athes tak ingin membuat istrinya itu marah padanya. Detik selanjutnya, Athes menarik tangan sang istri, berbaring di ranjang dalam posisi Athes memeluk Miranda.“Maaf. Ada beberapa project baru yang tidak bisa ditunda. Itu kenapa belakangan ini aku sangat sibuk.” Athes mengecupi pipi Miranda. Memeluk erat dan hangat istrinya itu. “Ya sudah, lebih bai

  • Cinta Satu Malam    Bab 124. Extra Part IV

    “Mommy, aku ingin barbie baru. Yang kemarin aku sudah bosan, Mommy.” Suara gadis kecil berambut cokelat tebal panjang nan indah memprotes bosan pada koleksi barbie-barbie miliknya. Tampaknya gadis kecil itu tak mau lagi bermain dengan koleksi berbie-barbie miliknya. Padahal total barbie yang dimiliki gadis kecil itu sangat banyak.“Sayang, barbie milikmu kan sudah keluaran terbaru. Kenapa kau sudah bosan? Baru saja kemarin barbie-mu diantar. Tidak mungkin Mommy membelikan yang baru lagi, sedangkan koleksimu sangat banyak dan sangat bagus, Sayang,” ujar Angela dengan suara lembut pada putrinya.“No, Mommy. Aku sudah bosan dengan barbie lamaku. Aku ingin barbie baruku, Mommy,” ucap gadis kecil itu dengan bibir yang mencebik kesal. Nada bicaranya terdengar manja dan keras kepala. Seolah tersirat apa yang diinginkan adalah hal yang wajib dituruti.Angela menghela napas dalam meredakan rasa kesal yang terbendung dalam dirinya. Xena Marco Foster adalah putri bungsu Angela dan Marco. Usia Xe

  • Cinta Satu Malam    Bab 123. Extra Part III

    “Mom, I’m home!” Dakota—gadis kecil cantik melangkah masuk ke dalam rumah masih lengkap dengan seragam sekolahnya. Di belakang gadis itu ada dua pengasuh yang selalu menemaninya. Lantas Dakota melangkah menuju ruang makan. Gadis itu memiliki feeling kalau ibunya pasti ada di ruang makan. Karena di jam-jam seperti ini pasti ibunya selalu menyiapkan makanan.“Mom, aku sudah pulang.” Dakota kembali bersuara karena tadi ibunya tak mendengarnya. Dan benar saja, ketika Dakota tiba di ruang makan, ibunya itu tengah sibuk menata makanan. Jarak depan rumah ke ruang makan memang sangat jauh. Tak heran jika ibunya tak mendengar dirinya.“Oh, Sayang? Kau sudah pulang?” Helen langsung memeluk Dakota hangat dan memberikan kecupan lembut di kening putrinya itu.“Sudah, Mom. Aku sudah pulang. Mommy masak apa? Aku lapar sekali,” ujar Dakota seraya mengurai pelukannya.Helen tersenyum. “Mommy membuat pasta, salmon, steak, dan masih banyak lainnya. Ayo duduk. Sebentar lagi pasti Daddy dan adikmu turun.

  • Cinta Satu Malam    Bab 122. Extra Part II

    Brakkk!Suara benda yang dibanting keras sontak membuat Miranda yang baru saja melangkah keluar kamar langsung terkejut. Refleks, Miranda berjalan cepat menghampiri sumber suara itu berasal. Dan seketika kala Miranda tiba di ruang tamu—dia terkejut melihat Audrey—putri sulungnya menbanting tumpukan buku hingga berserakan ke lantai.“Astaga, Sayang, kau kenapa membanting buku-bukumu seperti ini?” Suara Miranda berseru menatap tegas putri sulungnya yang tampak tengah marah.“Mama! Aku ingin menikah sekarang saja dengan Xander! Ayo bilang Papa, segera nikahkan aku dengan Xander!” Audrey melipat tangan di depan dada. Bibirnya tertekuk manja seperti biasanya. Wajah gadis cantik itu memancarkan kemarahannya.Kening Miranda mengerut, menatap bingung Audrey. Lantas wanita itu melangkah mendekat pada putrinya itu. “Ada apa, Sayang? Kenapa kau tiba-tiba pulang malah meminta menikah dengan Xander? Kau dan Xander memang dijodohkan, tapi kalian berdua belum cukup umur untuk menikah, Nak.” Miranda

DMCA.com Protection Status