Share

Seorang yang tak di harapkan

Tuan Alexander menatap sinis seseorang yang bertanya kepadanya itu, kenapa bisa bertemu di tempatnya seperti ini, tuan Alexander berpikir bahwa ia telah di ikuti dalam perjalanan.

"Oh tuan Dani Wijaya, apakah putrimu sudah hamil sehingga kamu datang ke toko mainan sebagai hadiah untuk kelahiran cucumu?" Jawab tuan Alexander menyindir.

"Ah putriku itu memang payah, sampai detik ini dia belum juga hamil," Dani Wijaya menyimpan perasaan kesal.

Dani Wijaya melihat seorang bocah laki-laki yang asyik memilih mainan bersama tuan Alexander, dia melihat tuan besar itu begitu memanjangkan cucunya.

"Apakah itu adalah putra yang di lahirkan oleh Kirana, kalau memang benar aku bisa mendapatkan keuntungan darinya," ucap tuan Dani Wijaya dalam hatinya.

Timbul niat jahat dan licik untuk mengambil putra Kirana untuk di jadikan alat memeras harta keluarga Alexander dari pikiran Dani Wijaya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status