Share

S2 Teman Lama

Tuan Alexander memasuki ruangan, ia duduk tepat dihadapan tuan Harjono yang tangannya terikat, ia memandangi wajah tua itu tak ada yang berubah hanya keriput di wajahnya yang menandakan bahwa mereka memang sudah menjadi tua.

"Kau untuk apa kesini apa kau bersekongkol dengan putramu untuk mencelakaiku?" Tanya tuan Harjono.

"Bertaubatlah Harjono inilah yang membuat kau tidak bisa mengembangkan perusahaanmu, selalu berpikir negatif dan iri kepada temanmu," Jawab Tuan Alexander karena memang ia tidak bersekongkol melawannya.

Tuan Alexander mengingatkan mereka sudah lama menjadi teman perjuangan dalam bisnis, walau tuan Alexander sempat bangkrut bisnisnya tapi, bisnis itu bisa dilanjutkan sampai sekarang oleh Sabian putranya, seharusnya dalam waktu yang tidak singkat ini tuan Harjono bisa belajar bagaimana bisa menaikkan kualitas produk atau cara pemasaran yang bagus agar produk disukai masyarakat luas.

"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status