Share

Tidak Seharusnya Ia Menginginkan Istri Orang

“Babe, kamu di sini.”

Badai menoleh dan mendapati Anastasya dengan gaun yang melekat erat dan memiliki potongan yang cukup seksi tersebut, berjalan ke arahnya dengan tenang.

Lelaki itu berusaha bersikap senatural mungkin saat Anastasya tiba di sampingnya. “Iya, udah puas ngobrol sama Tante?”

“Udah dong. Kami janjian masak bareng minggu depan.”

Jawaban Anastasya yang sangat lancar dalam melanjutkan kebohongan yang diucapkan Badai, membuat lelaki itu semakin muak.

Namun ia tak menunjukkannya sama sekali dan sepertinya berhasil, karena kolega yang tadinya sedang bicara dengannya, kini memuji keharmonisan Badai dan Anastasya.

Badai tersenyum simpul saat menerima pujian tersebut. Mereka masih mengobrol dan sesekali Anastasya masuk ke percakapan tersebut, sampai kemudian MC meminta para tamu yang hadir untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

“Ngapain kamu di sini?” bisik Badai selagi mereka berjalan menuju kursi yang harusnya ditempati Badai.

“Nemenin kamu.”

“Aku nggak minta ditemenin.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status