Share

Pertengkaran di Depan Rumah

~Hidup memang penuh masalah, maka hadapilah dengan tenang bukan dengan ego yang tinggi~

"Maaf ya Sagita. Bos aku memang seperti itu. Dan sayangnya bos menyebalkan itu, besok-besok akan jadi bosmu juga. Doakan saja dia cepat pensiun atau tiba-tiba gosong tersambar petir. Jadi kamu nanti enggak perlu punya bos yang menyebalkan seperti itu. Yang genitnya luar biasa."

Jidan berkata sambil menyetir. Mereka sekarang tengah berada di perjalanan pulang. Sore itu, setelah pulang kerja, Jidan langsung mengantarkan Sagita pulang. Tampaknya kegiatan ini akan menjadi rutinitas Jidan selanjutnya. Menjemput dan mengantar Sagita kerja. Sagita merasa keberatan. Dia tidak ingin merepotkan Jidan. Sayangnya Jidan sendiri tidak merasa direpotkan. Toh, kebetulan rumah Jidan searah dengan tempat tinggal Risa dan Cika.

"Bos Don memang genit. Sagita akui itu. Ditambah lagi, beliau orang yang kepo. Banyak pertanyaan pribadi yang seharusnya tidak dia tanyakan. Terkesan tidak prof
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status