Share

Penjelasan Tidak Masuk Akal

~Dimanapun berada, tetaplah hormat pada tuan rumah~

Jalanan yang dilalui oleh Sagita, Jidan dan Pak Sokim semakin becek dan hancur. Jalan tanah merah ketika tersiram air memang akan semakin tidak karuan. Jantung Sagita lebih berdebar daripada di depan rumah kosong tadi.

"Nah, itu ada rumah-rumah penduduk. Ayo kita mampir." Pak Sokim bersemangat.

"Kita cari warung aja Pak." Jidan memberi saran.

"Iya, iya. Itu sebelah sana ada warung, rame juga." Pak Sokim segera memarkirkan mobilnya di dekat warung itu. Jidan dan Sagita turun masuk dan duduk di sebuah bangku panjang.

"Dari wajah kalian, sepertinya kalian bukan orang sini." Pemilik warung yang tampak menghidangkan minuman pada para pelanggan warung berkomentar. Jidan mengangguk dan menjelaskan darimana mereka.

"Pak! Saya mau tanya dong!" Pak Sokim langsung ingin bertanya tanpa basa-basi.

"Tanya apa Pak? Tanya saja sama kami." Salah satu pengunjung wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status