Share

Ruben Marah Besar

last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-02 09:00:16

Sienna geram sekali. Karena Emery berhasil memojokkannya. Dia tidak berkutik ketika Emery melakukan serangan balik.

“Akan kubuat kamu menyesal, Emery,” gumam Sienna.

Sienna bertekad akan menghancurkan Emery sekali lagi. Dia sudah terlanjur sakit hati pada semua orang, termasuk Emery.

Usai makan siang, Sienna pergi ke ruang kerja Ruben untuk menyerahkan beberapa laporan tentang perkembangan dokter-dokter magang. Karena dia menjadi koordinatornya. Sesampainya di ruangan Ruben, dia mengeluarkan sesuatu dari dalam amplop cokelat.

“Apa itu?” tanya Ruben.

“Silakan Anda buka dan lihat sendiri,” sahut Sienna.

Ruben jadi penasaran sekali. Dia segera membuka isi amplop cokelat itu dan melihat ada beberapa lembar foto Emery dan Sean yang tengah bersama di rumah sakit maupun di tempat lain.

“Simpanlah untuk Anda, Dokter Ruben! Saya pernah beberapa kali memergoki mereka sedang berduaan selama Anda berada d

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Butuh Waktu

    “Aku tidak pernah mengira, kamu akan bertindak sejauh ini untuk menghancurkanku, Sienna. Apa kamu belum puas menyakitiku?” tegur Emery.“Apa kamu sengaja ingin melihat pernikahanku hancur? Jawab aku!” desak Emery.Sienna tidak tinggal diam setelah ditegur dan diperingatkan oleh Emery. Dia merasa harus membela dirinya sendiri. Karena menurutnya, Emery sudah keterlaluan menyalahkannya.“Kamulah orang pertama yang telah merebut kebahagiaanku. Jadi, kurasa kamu pantas mendapatkan imbalan yang setimpal atas perbuatanmu sendiri.” Sienna berbalik menyalahkan Emery.“Apa kamu bilang?” Emery makin emosi setelah Sienna memprovokasinya. “Dengar, Sienna! Aku tidak pernah merebut kebahagiaanmu seperti yang kamu tuduhkan padaku.”“Benarkah?” Sienna agak sinis menanggapinya. “Jika bukan karena kamu, dari dulu aku sudah menduduki posisimu sekarang.”“Karena aku? Bukank

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Dilarang Masuk!

    “Aku tidak percaya, suamiku sendiri melarangku masuk ke rumah mendiang ayah mertuaku. Apa salahku?” Emery tak habis pikir. Bisa-bisanya Ruben melarangnya masuk ke rumah.“RUBEN! KITA HARUS BICARA!” teriak Emery kencang sekali. Sampai semua pelayan yang sedang bekerja di rumah itu menoleh ke arahnya.“Nyonya, pelankan suara Anda! Tuan Ruben sedang istirahat,” kata salah seorang pelayan memberitahunya.“Justru karena dia sedang istirahat, aku harus pergi menemuinya. Sekarang juga!” desak Emery. Dia begitu memaksa dan ingin menerobos masuk.“Tidak, Nyonya! Jangan lakukan itu!” cegah pelayan lainnya. “Tuan sudah memerintahkan kami untuk melarang Anda masuk. Jika Anda tidak mematuhinya, maka kami semua akan dipecat dari pekerjaan kami ini, Nyonya,” jelasnya.“Apa? Kalian semua dipecat?” Emery membelalak kaget. Semua pelayan itu mengangguk mantap.“Ada apa de

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Meragukan Emery

    “Jawab aku, Sayang! Apa kamu meragukan bahwa anak ini bukan anakmu?” Emery memastikannya lagi.Ruben terdiam cukup lama. Dia menyadari bahwa ucapannya pada Emery salah. Namun, dia agak kebingungan menjelaskannya. Minta maaf pun dia masih ragu-ragu.“Jahat sekali kamu, Ruben. Aku mengatakan yang sebenarnya tapi kamu tidak memercayaiku sama sekali.” Emery tampak kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Ruben kepadanya. Kedua matanya sudah berkaca-kaca. Sebentar lagi, air mata itu akan jatuh menetes di pipinya.“Seharusnya aku tahu sejak awal, perasaanmu padaku tidak pernah sungguh-sungguh. Setiap kali aku mengandung anakmu, kamu pasti punya banyak alasan untuk tidak menerimanya.” Emery jadi berprasangka buruk dan menyimpulkan seperti itu.Ini kali kedua Emery hamil dan Ruben masih meragukan anak itu bukanlah anaknya. Ruben malah berpikir lain dan menuduh Emery selingkuh dengan Sean. Setelah Sienna memprovokasinya beberapa har

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Emery Mulai Depresi Lagi

    “Gila kamu, Ben!” Sean marah sekali pada saat Ruben menuduhnya berselingkuh dengan Emery.“Kamu tidak boleh menuduh Emery seperti itu. Dia bukan wanita yang mudah tidur dengan pria lain. Jaga bicaramu!” Sean memperingatkannya sekali lagi.Ruben sudah keterlaluan sekali menurut Sean. Pantas saja, akhir-akhir ini Emery sering terlihat sedih karena sikap Ruben yang meragukan ketulusannya. Sekarang, Sean baru menyadarinya.“Emery hamil. Aku tidak tahu tentang hal itu karena aku lama berada di Suriah,” ungkap Ruben.Sean menampilkan senyum sinis ke arah Ruben. “Jadi, kamu menuduhku yang telah menghamili Emery? Apa kamu gila?”Sean jelas tak terima tuduhan itu. Dia langsung memukul wajah Ruben, supaya tersadar dari prasangka buruknya selama ini.“Bukankah kalian sudah menikah? Meskipun kalian tidak berhubungan suami istri selama kamu berada di Suriah, itu bisa saja terjadi dan Emery hamil. Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sienna Memprovokasi Ruben Lagi

    “Jahat sekali pikiranmu!” Emery tidak habis pikir Ruben memiliki pemikiran seperti itu.“Sekarang aku yakin. Di antara kalian memang ada hubungan yang belum selesai. Aku tahu kalian berdua pernah pacaran. Bodoh sekali aku karena tidak menyadarinya selama ini,” kata Ruben.“Jangan bicara sembarangan, Ben!” Sean memotong pembicaraan. Dia hendak membela Emery agar Ruben tidak terus menyalahkannya.“Diam kamu! Aku tidak sudi bicara denganmu,” tegur Ruben.Ruben dan Emery bersitegang. Mereka terlibat pertengkaran hebat sementara Sean tidak bisa melerainya. Ketika mereka saling menyalahkan, tidak ada yang mau mengalah, tiba-tiba perut Emery terasa sakit sekali.“Emery, kamu tidak apa-apa?” Sean langsung menghampirinya. Sementara, Ruben terlihat cuek, dingin, dan tidak peduli pada kesehatan Emery.Emery menahan sakit di perutnya. Meski begitu, dia mengatakan tidak apa-apa pada Sean. Dia ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Ruben Mencari Emery

    Hubungan antara Emery dan Ruben makin lama tambah memburuk. Bukannya semakin membaik, kehadiran janin yang ada dalam kandungan Emery justru menyebabkan renggangnya hubungan mereka.Ruben bersikap acuh pada Emery. Meski begitu, dia tetap merasa cemburu setiap kali melihat Emery dan Sean jalan bersama di rumah sakit.Siang ini, ada rapat intern di rumah sakit. Emery dan Sean datang bersama ke ruang rapat. Mereka juga duduk berdampingan. Ruben sempat melirik mereka. Dia tidak bisa duduk berdampingan dengan istrinya. Karena dia yang akan memimpin rapat.Kondisi tubuh Emery sedang tidak baik-baik saja. Wajahnya juga kelihatan pucat sekali. Sean terus berada di samping Emery. Dia takut Emery tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Jadi, dia yang akan mendampingi Emery selama rapat berlangsung.‘Sial! Kenapa mereka mengganggu penglihatanku?’ gumam Ruben dalam hati.“Dokter, Ruben! Silakan untuk memulai rapatnya!” kata salah seorang dok

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Emery Sakit, Ruben Butuh Bantuan Sienna

    “Kamu suaminya, Ben. Memalukan sekali jika kamu tidak tahu di mana istrimu berada,” oceh Sean.Sean terlanjur kesal pada sikap Ruben yang begitu dingin pada Emery. Saking cueknya, Ruben sampai tidak tahu kalau Emery sedang sakit dan bedrest di rumah selama beberapa hari.Setelah diberitahu Emery mengajukan cuti, Ruben pun kembali ke ruangannya. Dia pergi begitu saja meninggalkan Sean yang belum selesai bicara dengannya. Dia gelisah dan berjalan begitu cepat. Sampai-sampai, dia tidak memerhatikan sekitar jalannya.Ruben jadi dilema. Apa yang harus dilakukannya pada Emery? Dia baru menyadari, pantas saja kemarin Emery kelihatan tidak enak badan.Tak lama kemudian, pintu ruang kerja Ruben diketuk seseorang dari luar. Setelah dipersilakan masuk, seorang dokter wanita pun masuk ke ruangannya.“Sienna? Ada apa?” tanya Ruben.“Saya datang ke sini menyerahkan laporan bulanan seluruh pegawai di rumah sakit ini, Dokter Ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean pun Salah Paham

    “Dengar brengsek! Jika terjadi sesuatu pada Emery dan bayinya, itu semua karena ulahmu. Aku tidak akan segan-segan lagi sekarang. Camkan itu!” Sean memberi Ruben peringatan yang cukup keras.“Apa yang akan kamu lakukan padaku, hah?” tantang Ruben.“Aku akan menghajarmu sampai napasmu berhenti,” Sean tantang balik.Ruben terkekeh mendengar ancaman Sean. Dia malah menertawakan sepupunya yang sedang berjuang membela Emery.“Sudahlah, jangan terlalu mengkhayal! Kamu dan Emery itu sudah tamat. Kenapa kamu begitu bersikeras ingin mendapatkannya? Sadar diri itu penting,” kata Ruben.Ucapan Ruben begitu menyakiti hati Sean. Secara tidak langsung Sean diremehkan oleh Ruben. Kali ini dia tidak akan tinggal diam. Dia akan melawan bahkan menantang Ruben. Jika Ruben berbuat macam-macam pada Emery. Itu janji Sean. Dia sudah bertekad akan melindungi Emery selama wanita itu dalam keadaan hamil.“Aku tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04

Bab terbaru

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Akhir yang Manis di Kota Cinta

    Hujan mulai turun perlahan, rintik-rintiknya membasahi wajah Sienna yang masih terpaku menatap Sean. Cahaya dari lampu-lampu kecil di sekitar mereka memantul di butir-butir air yang jatuh, menciptakan suasana magis yang tak terduga.“Apa yang dia lakukan?” Sienna terkejut dengan sikap Sean.Sean, meski basah kuyup, tetap bertahan dalam posisinya, berlutut di tanah dengan kotak kecil berisi cincin yang terbuka di tangannya.“Sienna,” kata Sean dengan suara yang serak namun penuh ketulusan, “aku tidak pernah ragu tentang kita. Aku hanya ingin momen ini menjadi sesuatu yang tak akan pernah kamu lupakan. Kamu adalah bagian terbaik dari hidupku, dan aku ingin menghabiskan sisa waktuku bersamamu.”Sienna merasakan hatinya mencair seperti es yang tersentuh sinar matahari. Padahal saat itu sedang turun hujan deras. Air matanya bercampur dengan rintik hujan, tetapi senyumnya mulai merekah, meskipun bibirnya gemetar.&ldqu

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Awal Baru di Kota Cinta

    Di Paris, Emery dan Ruben memulai kehidupan baru mereka sebagai keluarga kecil yang bahagia. Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah yang menghadap ke arah Menara Eiffel, tempat yang menjadi simbol awal cinta dan harapan baru.“Mommy ….” ucap Ben kecil yang mulai belajar bicara dan berjalan. Emery terkejut dengan pertumbuhan Ben yang berkembang pesat.Ben, yang kini semakin tumbuh ceria dan sehat, membawa warna ke dalam hari-hari mereka.Emery melanjutkan kariernya sebagai dokter di salah satu rumah sakit ternama di Paris bersama suaminya, Ruben. Setiap akhir pekan, jika tidak sibuk menangani pasien di rumah sakit, mereka menghabiskan waktu bersama-sama dengan Ben dan mendokumentasikan semua kegiatannya di sana.Di sela-sela kesibukan mereka, Ruben sering mengajak Emery berjalan-jalan di sepanjang Seine atau menikmati makan malam romantis di bistro kecil. Dalam satu momen manis, mereka duduk di kursi taman, memandangi lampu-lampu kota

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Menerima dan Melepaskan

    Adrian akhirnya memberanikan diri untuk menemui Sean di rumah sakit. Saat dia masuk ke kamar, Sean sedang berbincang ringan dengan Emery.‘Sial! Kenapa Emery ada di sini?’ Adrian jadi segan dan ingin segera mengurungkan niatnya.Ketika melihat Adrian berdiri di pintu, Sean memintanya masuk. Suasana di kamar inap pun menjadi canggung. Adrian dengan raut wajah penuh penyesalan, menyerahkan surat yang dia tulis untuk Sean. Dia meletakkannya di atas meja kecil dekat ranjang pasien.“Emery ….”Emery membuang muka saat Adrian menoleh ke arahnya. Dia masih kesal pada sang direktur. Adrian tahu, perbuatannya mungkin tidak akan pernah bisa termaafkan oleh Emery."Saya tahu permintaan maaf saya tidak cukup," ucap Adrian dengan suara berat. "Tapi, saya ingin kalian tahu, saya benar-benar menyesal atas semua yang terjadi waktu itu."Emery dan Sean kompak terdiam menanggapi permintaan maaf Adrian. Mereka masih tak berkutik

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Babak Baru, Luka Lama

    Setelah operasi yang memakan waktu cukup panjang dan kritis, Sean berhasil melewati masa-masa kritisnya. Dokter menyampaikan kabar baik kepada Emery, Ruben, dan Sienna, bahwa kondisi Sean mulai stabil. Namun, dia tetap membutuhkan pemulihan intensif di rumah sakit.“Syukurlah kalau begitu,” ucap Ruben.“Terima kasih, Tuhan.” Emery pun mengucap syukur pada Sang Maha Kuasa atas karunianya, operasi Sean berjalan lancar.“Aku akan memberitahu Sienna,” kata Ruben.“Biar aku saja yang menghubunginya,” tawar Emery.“Baiklah, kalau begitu. Aku akan mengurus kamar inapnya dulu. Jangan lupa, bayi kita,” pesan Ruben dengan tergesa-gesa.Emery mengangguk mantap. Dia mengerti dan bergegas melaksanakan perintah Ruben.Setelah menghubungi Sienna, Emery pun merasa lega. Dia hanya berharap, semoga saja Sean lekas pulih dari luka tembaknya. Dia teringat pesan Sienna untuk Sean.“E

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean Berlumuran Darah

    Di guest house tempat Adrian menyembunyikan bayi Ben, ketegangan pun memuncak ketika Sean berhasil menemukan Ben di kamar terkunci. Emery yang menyusul masuk, memeluk putranya dengan penuh emosi. Emery tak kuasa menahan tangisnya setelah menemukan sang putra.Sean menyuruh Emery untuk segera melarikan diri. Berbahaya sekali bagi Emery dan bayi Ben. Namun, usaha mereka untuk melarikan diri terganggu oleh anak buah Adrian, yang membawa senjata dan mengepung mereka.Dalam kekacauan itu, Sean terluka parah akibat sebuah tembakan yang tidak disengaja ketika dia berusaha melindungi Emery dan Ben dari musuh.“Suara itu … siapa yang terluka?” Ruben membelalak kaget.Ruben, yang terlibat perkelahian sengit dengan Adrian di ruang utama, mendengar suara tembakan dan segera berlari ke arah Emery.“Kamu tidak apa-apa?” Ruben memastikan Emery dan putranya tidak kenapa-kenapa.Emery sesenggukkan. “Aku tidak apa-apa. Tap

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sisi Gelap Adrian Terkuak

    “Adrian,” desis Laura. Wanita itu datang menghampiri Adrian perlahan-lahan.Adrian hanya sekilas meliriknya. Tanpa berbasa-basi, pria itu memilih untuk meninggalkannya di tengah-tengah pesta yang sedang berlangsung. Dia buru-buru pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri.Adrian tidak mengira bahwa dirinya terjebak dalam perjodohan yang dirancang oleh ayahnya sendiri, Tuan Milano dengan Laura, putri dari seorang wali kota. Perasaannya begitu hancur. Hatinya masih terpaut pada Emery, wanita yang kini berada di sisi Ruben.Meski menerima perjodohan demi menjaga reputasi keluarga, Adrian tidak bisa melepaskan obsesinya terhadap Emery. Sikapnya yang dingin dan egois membuat Laura merasa diabaikan malam itu, meski dia berusaha sebaik mungkin, menjalankan perannya sebagai tunangan yang sempurna di mata tamu undangan yang datang.“Sial!” rutuk Adrian. Dia tancap gas maksimal dan membuat kendaraannya mengebut di jalan raya pada malam ha

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Adrian Dijodohkan

    Ruben mulai geram dengan tingkah Adrian yang begitu berambisi dan terobsesi pada Emery. Adrian sudah terang-terangan menunjukkannya di hadapan Tuan Milano, orang tuanya.“Saya sudah bilang, saya akan mempertahankan Emery, apa pun yang terjadi,” tegas Adrian.“Apa?” Ruben hampir tersulut emosi mendengar pernyataan Adrian yang sudah memprovokasinya.“Dokter Ruben, pulanglah dulu! Saya akan bicara lagi dengan putra saya terkait kepindahan Emery. Saya akan menghubungimu lagi nanti,” kata Tuan Milano melerai pertengkaran antara Ruben dan Adrian.“Itu benar, Dokter Ruben! Kami akan memikirkan cara lain untuk membujuk putra kami,” bela Nyonya Milano.“Baik. Kalau begitu, saya permisi undur diri. Selamat siang, Tuan, Nyonya,” pamit Ruben. Sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan kediaman Tuan Milano, dia sempat melihat sorot mata Adrian yang mulai mengisyaratkan untuk mengajaknya perang mempereb

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Rencana Ruben dan Ambisi Adrian

    Sean dan Sienna tak berkutik lagi di hadapan Adrian. Mereka terlihat segan dan tidak bisa mengiyakannya.“Tidak apa-apa jika memang itu benar. Saya akan mendukung kalian,” kata Adrian.“Benarkah itu, Dok?” Sienna langsung antusias menaggapinya.“Tentu. Silakan saja! Itu hak kalian. Rumah sakit tidak berhak melarang-larang orang yang sedang jatuh cinta,” kata Adrian. Pernyataannya membuat Sean dan Sienna cukup senang.“Oh, iya. Kapan kalian akan berangkat?” Adrian mengalihkan pembicaraan.“Besok pagi,” sahut Sean.“Begitu rupanya. Selamat bertugas dan kalian harus kembali dengan selamat. Kudoakan semoga hubungan kalian bisa langgeng hingga ke jenjang pernikahan,” kata Adrian mendoakan mereka dengan setulus hati.“Amin,” ucap Sean dan Sienna bersamaan. Eh! Tumben sekali mereka kompak.Adrian terkejut merespon mereka. “Baiklah, aku permisi du

  • Cinta Rahasia Sang Dokter   Sean dan Sienna Ketahuan

    Sienna tergoda untuk mengambil ponsel Sean dan menjawab teleponnya. “Emery, ada apa pagi-pagi menelpon pacarku?”“Maaf, bukankah ini telepon Sean? Lalu, kamu … bukankah kamu Sienna?” sahut suara pria di seberang sana.Ups! Sienna gelagapan. Ternyata suara di seberang sana adalah suara Ruben, dokter senior di rumah sakit tempatnya bekerja, dahulu.“Oh, maaf Dokter Ruben. Kupikir tadi yang menelpon Emery,” ucap Sienna penuh penyesalan. Dia malu sekali karena sudah salah sangka dan salah orang.“Aku meminjam ponsel istriku karena ponselku mati total,” jelas Ruben.“Begitu rupanya.” Sienna mengerti. Namun, dia tidak bisa menyembunyikan rasa malunya karena sudah berburuk sangka.“Lalu, bagaimana denganmu? Kenapa telepon Sean ada padamu? Tadi, dia bilang dia sedang keluar dan menginap di rumah temannya. Apa jangan-jangan, kalian menginap bersama?” terka Ruben.&l

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status