Beranda / Romansa / Cinta Rahasia Sang CEO / BAB 5 KEMBALINYA MASA LALU

Share

BAB 5 KEMBALINYA MASA LALU

Penulis: Astna Aikaz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Luna akhirnya tersadar dengan peluh keringat yang memenuhi seluruh tubuhnya.

‘Apa yang terjadi?’ pikir Luna, ketika mendapati dirinya berada di dalam kamarnya sendiri.

“Apa semua itu hanya mimpi?” Luna mulai memahami apa yang ia alami. Meskipun begitu, Luna masih tidak mengerti mengapa ia mendapatkan mimpi yang terasa sangat nyata seperti itu.

Atau mungkin.. itu adalah salah satu dari ingatannya yang hilang?

Tapi..

‘Mengapa aku dikurung dan siapa Sean yang dimaksud?’

Luna masih merenung sampai alarm di jam bekernya berbunyi nyaring.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan demam yang sebelumnya menyerang Luna, kini sudah benar-benar hilang, menyisakan sebaskom air dan handuk kecil di samping tubuhnya.

“Siapa yang merawatku?” Luna kembali tertegun, menyadari bahwa seseorang telah membantu Luna melawan rasa sakitnya semalam suntuk, tanpa ia tahu siapa dan mengapa.

Dengan kebingungan tersebut, Luna yang pulih dengan cepat, memutuskan untuk pergi bekerja karena ia tidak mau memberi kesan yang buruk di masa-masa awalnya bekerja. Namun, begitu ia bangun dari tempat tidurnya, ia menemukan sebuah kotak aneh dengan catatan kecil di atasnya, bertuliskan ‘Gunakan ini dan bekerjalah dengan baik’.

“Hah?!” Luna tidak mengerti. Ia segera membuka kotak tersebut yang ternyata berisi sebuah ponsel pintar keluaran merek ternama yang hanya bisa ia miliki dengan gajinya selama setengah tahun!

“Kenapa ini ada di sini?” Luna terbelalak.

Selama beberapa saat, ia terus mengamati ponsel tersebut dan catatan yang ia temukan sebelumnya. Namun, karena ia tidak bisa menemukan jawaban apapun, Luna bergegas untuk pergi bekerja dan mencari jawaban untuk semua pertanyaannya tadi.

Dalam ingatan Luna, orang terakhir yang Luna temui adalah Evan dan ia juga satu-satunya orang yang tahu bahwa ponsel Luna hilang. Jadi, mungkin Evan adalah orang yang merawat dan memberikan ponsel itu padanya.

“Evan!” Luna sudah sampai di kantor, disambut semua orang termasuk orang yang ia panggil dengan riang itu.

Sambil mengangkat ponsel yang diterimanya pagi ini, Luna berkata “Terima kasih..”. Namun, ucapan tersebut justru disambut kernyitan di kening Evan yang membuat Luna ikut bingung.

‘Apa bukan Evan yang merawatku dan memberikan ponsel ini semalam?’

Luna masih tenggelam dalam pikirannya, sampai sebuah suara nyaring memenuhi lantai kantor departemennya.

“Tuan Sean akan menikah dengan Nona Stella!”

“APA?!” semua orang berseru, kecuali Luna yang tidak mengerti apa yang terjadi dan Evan yang masih bingung karena perkataan Luna tadi.

Rupanya, CEO KCM Group yang baru diangkat dan CEO Kingscom Pictures, baru saja mengungkapkan kabar pernikahan mereka yang akan dilakukan dua minggu lagi. Sean Alvarez Logan dan Stella Cooper, dua nama yang sudah Luna dengar sejak ia bekerja di sana, tanpa pernah ia tahu wujud dari dua sosok yang tidak pernah luput jadi pembicaraan para karyawan KCM Group ini.

Kalau dipikir-pikir, Luna terus menerus bersinggungan dengan pria bernama ‘Sean’. Di mulai dari CEO-nya yang tidak berhasil ia temui dua hari lalu, kemudian orang yang ia tolong saat ia mencari CEO-nya itu, hingga orang yang masuk ke dalam mimpinya semalam.

“Huh.. sebenarnya siapa Sean?” gumam Luna setelah lenguhan panjang dari kebingungannya, terutama karena mimpinya semalam yang tidak bisa ia mengerti.

***

Dua minggu kemudian, Luna masih belum mengetahui siapa orang yang merawat dan memberikan ponsel padanya. Sedangkan di sisi lain, rekan-rekan kerjanya masih bersemangat membicarakan pernikahan CEO KCM Group yang sudah digelar kemarin. Selain karena memang semua orang di perusahaan ini selalu tertarik pada segala hal yang berhubungan dengan kehidupan para eksekutif muda di sini, pernikahan CEO baru mereka juga menarik perhatian karena serba tertutup.

Ya.

Pernikahan antara Tuan Sean dan Nona Stella diadakan secara tertutup, dengan hanya mengundang pihak keluarga dan kerabat terdekat, serta beberapa kalangan eksekutif perusahaan saja. Padahal Tuan Sean dan Nona Stella sama-sama anak tunggal dan berasal dari keluarga salah satu konglomerat terkaya di Sylvester, sehingga banyak orang berpikir bahwa pernikahan mereka akan digelar secara terbuka dan megah.

Namun, yang terjadi adalah pernikahan privat dan eksklusif tanpa diketahui alasannya. Bahkan mereka hanya menyebarkan satu foto pernikahan mereka untuk menjadi bahan berita ataupun postingan di setiap akun media sosial dan website perusahaan.

“Aku tidak bisa melihat wajah Tuan Sean dengan jelas, huh!” keluh salah seorang karyawan dengan wajah kecewa, diikuti rekan-rekan yang lain.

“Tapi bagaimanapun Tuan Sean terlihat sangat tampan, walau wajahnya tidak terlihat jelas ya..” Sementara yang lain hanya memuji CEO baru yang langsung menjadi idola mereka itu.

‘Apa yang baru saja aku lihat?’ pikir Luna setelah tidak sengaja melihat sekumpulan wanita yang terus teralihkan oleh topik tentang CEO mereka, padahal jam kerja masih berlangsung.

Baru saja Luna mengalihkan pandangannya, tiba-tiba ia mendengar seruan yang lebih keras dari apapun yang pernah ia dengar.

“Tu-tuan.. SEAN?!”

APA?!

Luna menoleh.

Seorang pria berperawakan tinggi semampai dengan kemeja putih, rambut hitam berponi dan kacamata tipis di wajah putihnya, tiba-tiba memasuki ruangan mereka.

“Tunggu!” Wanita bernama Nella yang selalu lebih sigap dari siapapun ketika berkaitan dengan Tuan Sean, langsung mendekat ke arah pria tadi. “Anda memang terlihat mirip dengan Tuan Sean, tapi juga berbeda. Siapa Anda? Apa Anda benar-benar Tuan Sean?”

Luna bisa melihat sedikit kegugupan di wajah pria yang akhirnya Luna kenali.

Pria itu adalah Sean yang ia selamatkan dua minggu lalu!

Tapi.. kenapa ia ada di sini? Lalu, kenapa juga rekan-rekannya salah mengenali pria itu sebagai CEO mereka?

Luna baru sadar bahwa ia tidak benar-benar tahu bagaimana wajah CEO yang selalu dibicarakan rekan-rekannya, jadi ia tidak mengerti kenapa pria yang ia tolong beberapa waktu lalu dianggap mirip dengan CEO mereka itu.

“Tapi.. bukankah Tuan Sean seharusnya sedang bulan madu sekarang?” ujar yang lain, di tengah kebingungan mereka.

Sean yang tampak lebih santai, mulai tertawa kecil. “Apa aku benar-benar terlihat seperti Tuan Sean?”

Semua orang masih terdiam, tidak tahu harus menanggapi apa karena menunggu jawaban yang pasti tentang identitas pria yang menarik perhatian mereka itu.

“Namaku memang Sean..”

Kali ini, mereka terkesiap sampai Sean kembali bicara.

“Tapi.. aku Sean Parker..”

Mereka pun menganga sambil berpandangan satu sama lain, berpikir bahwa mungkin mereka memang salah paham.

“Ahhh!” seseorang tiba-tiba berseru sambil merangkul pundak Sean dengan akrab.

Evan? Apa dia mengenal Sean?

“Kau pasti adik dari Tuan Stefan ya?” tanya Evan sambil tersenyum lebar pada Sean yang terkejut dengan sikap akrab Evan padanya.

Berkat tanggapan Evan tersebut, semua orang berhenti mencurigai Sean sebagai CEO mereka yang seharusnya tidak ada di sana. Sebaliknya mereka mulai menggoda Sean yang mirip dengan sang CEO dari nama hingga wajahnya, seolah mereka kembar, meskipun mereka juga memiliki gaya dan aura yang berbeda.

Rupanya, Sean adalah karyawan baru yang akan bekerja di departemen yang sama dengan Luna.

“Benar-benar kebetulan, ‘kan?” tanya Sean, membuyarkan lamunan Luna yang sedang berpikir hal yang sama dengan ucapan Sean itu, setelah semua orang kembali bekerja dan Sean mulai menempati meja kosong di depan Luna.

“Ah..”

“Apa sekarang kau baik-baik saja?”

“Eh?!” Luna kebingungan dengan maksud pertanyaan Sean. Tapi, belum sempat Luna bertanya, sebuah tangan menepuk lembut pundak Luna dari belakang.

“Akhirnya aku menemukanmu..”

Luna menoleh.

Seseorang yang lebih mengejutkan kehadirannya daripada Sean tadi, telah berdiri di belakang Luna dengan senyum tipis yang tidak pernah ia lupakan.

“Noah..?!”

Noah Anderson, mantan pacar Luna dari New Sidney.

Tapi kenapa ia ada di sini?!

Bab terkait

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 6 TERANCAM TERBONGKAR

    “Tuan Noah!” Tuan Edward sudah menyapa Noah lebih dulu, saat Luna masih terkejut dengan kehadiran mantan pacarnya yang sudah setahun ini putus kontak dengannya itu. “Mengapa Anda tidak bilang akan datang hari ini? Saya pikir Anda akan datang di rapat besok?”‘Rapat?’Semua karyawan mulai memperhatikan mereka, karena tampaknya mereka sama-sama tidak mengerti apa yang terjadi. Tuan Edward yang menyadari itu, kembali berbicara.“Ah. Ini Tuan Noah Anderson, CEO LoveFood yang menjadi sponsor tunggal K-TV..” Tuan Edward memperkenalkan Noah yang langsung disambut hangat semua orang, kecuali Luna yang masih tidak menyangka dengan pertemuan antara dirinya dan sang mantan, juga Sean yang tanpa tahu mengapa sudah memasang wajah datar.“Jadi.. Apa Anda memiliki urusan di sini Tuan Noah?” tanya Tuan Edward lagi, setelah semua orang kembali tenang.Noah tersenyum tipis sambil melirik Luna yang sudah berdiri seperti yang lain untuk menyambutnya.“Aku datang untuk menemuinya..” ucap Noah sembari men

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 7 HAMPIR KETAHUAN

    Noah tersenyum tipis sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Luna, setelah Elana dan Zara ikut duduk bersama mereka. “Menurutmu?”Luna mengernyit, tidak tahu apa maksudnya.Hening sejenak.“Ehm..” Suara berdeham Zara, seketika memecah keheningan yang tiba-tiba tersebut. Sepertinya hanya Luna yang tidak tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri, karena Zara dan ibu angkat Luna sama-sama memasang senyum simpul yang mencurigakan.“Kita makan malam dulu saja ya.. Ibu sudah sangat lapar..” timpal Elana setelah Zara menyodorkan beberapa makanan ke depannya.Jadi, selama satu jam mereka menghabiskan waktu di restoran tersebut, sambil menyantap berbagai makanan dan minuman ditemani perbincangan hangat tentang pengalaman di Sylvester yang sebagian besar diisi oleh suara Zara dan Elana.“Lalu, di mana kalian akan tinggal selama di sini?” tanya Luna setelah perbincangan yang tiada hentinya itu berakhir.“Mungkin kau harus bertanya lebih dulu, berapa lama kami akan tinggal di sini?” balas Zara dengan

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 8 POTONGAN HATI DAN INGATAN

    Awalnya Luna berusaha mengabaikan desiran aneh di hatinya tadi pada Sean, agar ia bisa memastikan ingatannya tentang Sean yang merawat dan memberikan ponsel padanya dua minggu lalu. Tapi saat Zara datang ke kantornya untuk mengajak Luna makan siang, Luna harus menunda niatnya itu.“Huh..” Luna menghela napas setelah ia dan Zara sampai di kantin KCM Group yang selalu ramai. Anehnya Luna merasa sedikit lega, karena jika Zara tidak datang mencarinya, ia tidak tahu harus bertanya seperti apa pada Sean.“Kenapa kau membuat ekspresi seperti itu? Apa ada masalah?” tanya Zara yang baru selesai memesan makanan untuknya dan Luna.Luna hanya menggelengkan kepala. Zara yang masih merasa aneh hendak bertanya lagi, tapi ia segera teralihkan oleh beberapa rekan kerja barunya di Departemen Perencanaan dan Riset yang menyapanya dari jauh.Luna pun memulai topik lain sebelum Zara kembali bertanya. Namun, hanya beberapa menit setelah itu, seorang wanita yang tampak lebih tua beberapa tahun dari mereka, d

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 9 PERNYATAAN CINTA LAGI

    Beberapa hari berlalu dalam kebingungan Luna mengenai ingatan yang terus bermunculan di kepalanya. Ditambah kesadaran lain bahwa setiap kali Luna bersama Sean, ia selalu mendapatkan ingatan-ingatan baru tanpa ia tahu mengapa. Apa Sean memang ada hubungannya dengan ingatan masa lalu Luna?Luna merenung sampai ia disadarkan oleh suara hiruk pikuk acara Employee Gathering Day KCM Group yang sudah memenuhi aula besar Green Zone Resort tempat ratusan karyawan berada. “Sebelum memulai acara tahunan ini, mari kita dengarkan sambutan dari CEO KCM Group yang baru, Tuan Sean Alvarez Logan!” MC yang memandu acara tahunan untuk mempererat hubungan antara karyawan KCM Group itu, memanggil sang CEO ke podium disambut teriakan meriah dari ratusan karyawan di sana.Luna akhirnya mengerti mengapa Sean Parker dianggap mirip dengan CEO mereka. Kedua pria bernama Sean itu memang sama-sama memiliki tubuh tinggi yang ramping tapi juga berotot, kulit yang putih, rambut hitam yang mengkilap, serta mata da

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 10 BENARKAH CINTA ATAU HANYA...?

    Luna segera pergi, ketika beberapa karyawan mulai memandanginya dan Tuan Sean yang berjarak hanya 50 sentimeter.Zara sudah berada di hadapan Luna, setelah ia baru melangkah meninggalkan Tuan Sean. Rupanya Zara mencari Luna yang tiba-tiba menghilang. Namun, Luna bisa melihat sekilas senyum getir di wajah Zara saat menyadari apa yang terjadi antara Luna dan Tuan Sean sebelumnya.“Zar..?” Luna kebingungan, tapi Zara langsung memasang senyum cerah yang tampak dipaksakan. Lalu, Zara mengambil tangan Luna dan mengajaknya pergi dari sana, menuju aula besar tempat permainan outbound di mulai.Sementara itu, Tuan Sean tampak meninggalkan aula bersama jajaran eksekutif lainnya, karena tugas mereka untuk membuka acara gathering tersebut sudah selesai. Sedangkan Noah, pergi juga dari sana bersama mobil hitam Porsche yang menjemputnya.Jadi, Luna harus mengalihkan perhatiannya dari apa yang terjadi antara dirinya dengan Noah, Tuan Sean dan Zara. Kegiatan outbound pada acara gathering pun membant

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 11 PERNIKAHAN (TAK) DIINGINKAN

    “Apa kau lihat Tuan Sean memberi napas buatan pada wanita itu? Padahal ada istrinya di sana..” Sayup-sayup suara terdengar ketika Luna baru mendapatkan kesadarannya. Sekilas, Luna bisa melihat sebuah kamar berukuran kecil berbahan 90 persen kayu dengan penerangan seadanya, tempat ia terbaring lemah. Ia mungkin sudah berada di salah satu rumah penduduk di sekitar Sungai Davonte, tempatnya tenggelam dan pingsan beberapa waktu lalu.Tunggu. Tapi apa maksud perkataan orang-orang tadi?Suara-suara di sekitar Luna mulai menghilang, seiring dengan pemberitahuan untuk mengakhiri aktivitas karena cuaca ekstrem yang melanda sungai maupun air terjun Davonte ini. Mereka juga dihimbau untuk memasuki bus yang akan membawa mereka pulang. Luna yang masih berada di kamar tersebut, hendak mengikuti mereka yang sudah berangsur-angsur pergi, tepat ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok yang terus memberinya perasaan aneh sejak kemarin. Tuan Sean!Baru saja mata mereka beradu pandang, Tuan Se

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 12 ALASAN KEBOHONGAN

    Kota Nashville, Tahun 2022 – Sebulan LaluHampir semua karyawan KCM Group sudah mengetahui dan membicarakan rumor mengenai Luna, Noah dan Tuan Sean. Luna yang muak dikelilingi rumor-rumor tersebut tanpa bisa menjelaskan apapun, memutuskan untuk menghindari setiap orang. Seperti hari itu, saat Luna masih berpikir tentang ajakan menikah dari Noah yang ingin bertanggung jawab atas apa yang terjadi antara mereka beberapa malam lalu.Luna pergi ke sebuah kafe untuk makan siang, guna menghindari tatapan sinis dan cemoohan karyawan di kantin KCM Group yang selalu ramai. Biasanya, Zara akan menemani Luna untuk menghindari mereka, tapi ia terpaksa pergi sendirian karena Zara masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.“Sial! Dia masih belum memutuskan!” ucap sebuah suara yang tidak asing dari ujung kafe yang padat pengunjung, terdengar hingga ke pintu kafe tempat Luna baru melangkah masuk.Luna menoleh pada asal suara dan menemukan Noah di sana.‘Apa yang ia lakukan di sini?’ pikir

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 13 ALASAN KEBOHONGAN II

    Luna sekarang sudah yakin bahwa Sean Alvarez Logan atau CEO perusahaannya adalah teman masa kecilnya yang ia lupakan. Ia juga mungkin menyamar sebagai Sean Parker yang menjadi karyawan di departemen yang sama dengan Luna.“Tuan Sean, kau sudah tahu siapa aku sebenarnya bukan?” tanya Luna begitu ia dan Sean sampai di pesisir laut yang kosong dan berangin lembut, setelah Sean membiarkan Luna untuk berbicara dengannya.Sean sepertinya sudah tahu juga bahwa saat itu adalah saatnya mereka berbicara.“Sekarang aku juga sudah tahu, kau adalah Sean yang aku temui 15 tahun lalu..” lanjut Luna, sambil memandang langit biru cerah yang tidak seperti hati keruhnya sekarang.Tanpa perlu mengkonfimarsi apapun, mereka sudah sama-sama sadar bahwa rahasia identitas mereka sudah diketahui masing-masing.“Kau sudah mengingatnya?” Sean akhirnya berbicara dengan tatapan mengarah pada Luna yang masih memandang langit di depan mereka. “Tidak. Tapi aku mendengarnya dari Stella dan Noah..”“Apa maksudm

Bab terbaru

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 43 PETIR DI SIANG BOLONG

    Di tempat lain, Luna yang masih tidak menyadari apapun, sudah sampai di rumah Evan yang tak jauh dari rumah sakit tempat ia kabur beberapa saat lalu.‘Apa benar-benar tidak apa-apa untukku berada di rumahnya ini?’ Baru sesaat, Luna meragukan keputusannya yang mungkin hanya akan memperburuk masalahnya. Meskipun begitu, sekeras apapun Luna berpikir, ia tidak punya pilihan lain karena ia tidak bisa pergi kemanapun lagi selain rumah Evan yang ditawarkan padanya.Beruntung, Evan mengatakan bahwa ia sedang memiliki banyak kesibukan di kantor, sehingga ia akan jarang pulang ke rumah dan Luna juga bisa tinggal sementara di kamar kosong lain di rumah itu, selagi ia mencari rumah untuk ia tinggali nanti.“Apa kau tidak akan bertanya apapun.. tentang apa yang sebenarnya terjadi.. padaku?” Namun, Luna masih merasa tidak nyaman dengan kebaikan Evan yang ia tidak tahu apa ia pantas menerima itu, apalagi jika Evan tidak tahu apapun sampai memberikan kebaikan itu padanya.Evan tersenyum tipis seb

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 42 KARENA HATI YANG TERLUKA

    Sementara itu, Luna tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengepalkan tangannya dengan amarah 5 meter di belakangnya. Sean.Sean yang mengikuti Luna sejak ia meninggalkan rumah sakit, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Luna semakin marah jika ia kembali menahannya, sampai Luna bertemu Evan dan Sean mendengar bahwa Evan menawarkan Luna untuk tinggal di rumahnya.Sean hendak mencegah itu, sebab bagaimana bisa ia membiarkan wanitanya tinggal bersama pria lain? Namun, Sean sempat terhenti karena teringat ucapan Luna padanya.“Tolong.. jangan menemuiku lagi..”“Ha..” desah Sean, dengan tangan yang hampir berdarah menahan kemarahan pada dirinya sendiri dan situasi yang menjebak mereka saat ini. Namun, Luna dan Evan tetap pergi dari sana bersamaan dengan kedatangan para reporter yang menyerbu Sean entah dari mana, semakin membuat Sean tidak bisa mencegah kepergian wanita yang dicintainya itu.“Tuan Sean! Bagaimana tanggapan Anda mengenai berita perselingkuhan Anda dengan kary

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 41 CINTA YANG GUGUR

    Kota Nashville, Tahun 2022 – KiniMendengar semua tragedi yang luput dari ingatan Sean dan Luna selama ini, mereka akhirnya tidak bisa menenangkan diri lagi.“Kenapa.. kenapa—baru sekarang.. kalian mengatakan semua ini pada kami..?!” pekik Luna, tidak tahan dengan semua kenyataan yang mengguncang pikiran dan hatinya sekaligus. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?!”“Luna..” Elana masih berusaha menenangkan Luna yang sudah dibanjiri air mata, tapi Luna untuk pertama kalinya menghempas tangan keriput itu dan berlari keluar tanpa lagi melihat ke belakang, di mana Sean juga mengikutinya.“Luna!” Sean sudah sampai di atap rumah sakit tempat Luna berhenti. Sedangkan Luna yang ia tuju, sedang berdiri menghadap langit yang membentang di atasnya, dengan sekujur tubuh bergetar menahan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.“Jangan mendekatiku!” teriak Luna, menyadari kehadiran Sean di belakangnya. “Seharusnya.. seharusnya aku tidak menyelamatkanmu..”Deg.Sean terdiam. Tangannya

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 40 MASA LALU KELAM III

    “Keluar dari sini! Anak pembawa sial! Mengotori tempat ini saja!” teriak beberapa orang di depan rumah Luna yang hanya ditinggalinya sendirian.Sudah berminggu-minggu berlalu sejak kematian sang ibu yang menyusul ayahnya, Luna mendapat perlakuan yang lebih tidak masuk akal untuk seorang anak yang baru menginjak 13 tahun. Orang-orang di sekitar kompleks rumahnya, berusaha mengusir Luna yang sudah sebatang kara di dunia ini. Bahkan keluarganya yang lain, tidak ingin berurusan dengan Luna yang dalam waktu singkat seolah menjadi musuh masyarakat.Meskipun begitu, Sean adalah satu-satunya orang yang bersedia berada di samping Luna apapun yang terjadi. Namun, Stella yang selama ini menyembunyikan dirinya dengan baik, mulai memperlihatkan wajah aslinya ketika Sean semakin bersikeras untuk bersama Luna.“Sean! Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Stella yang mengikuti Sean sejak beberapa jam lalu.Sean rupanya sedang mencari keberadaan Luna yang tidak bisa ia temukan di manapun termasuk d

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 39 MASA LALU KELAM II

    “Tidak, Stella..” jawab Luna setelah beberapa saat, berpikir bahwa mungkin itu jawaban yang diinginkan Stella darinya dan Luna kira ia harus memberikan jawaban tersebut, agar hubungan mereka tidak memburuk lagi. “Tapi, kenapa kau bertanya?”“Tidak.” Stella hanya melebarkan senyumnya tanpa menjawab dengan jelas, alasan ia bertanya atau alasan dari senyumnya yang tidak pernah Luna lihat itu. Sebab, meskipun Stella tersenyum, Luna tidak bisa merasakan perasaan senang seolah Stella sedang tersenyum palsu.Lalu, beberapa bulan kemudian, hubungan persahabatan Luna dan Stella terus berjalan menjadi lebih baik. Namun, di antara hubungan mereka, selalu ada Sean yang entah mengapa ikut bergabung dengan mereka.Secara alami, persahabatan mereka pun berubah menjadi persahabatan antara tiga orang. Mereka selalu pergi kemana-mana bertiga karena rumah mereka juga berdekatan, hingga orang tua mereka bertiga ikut menjadi dekat. Dengan hubungan yang terjalin secara baik itu, seharusnya Luna tidak mengk

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 38 MASA LALU KELAM I

    Sean dan Luna sontak tersentak, terutama Luna yang tidak bisa menahan keterkejutannya atas pernyataan ibu Sean mengenai perbuatan Stella pada kedua orang tuanya.“Apa maksudnya?!” Luna tidak bisa bergeming lagi mendengar semua rahasia yang selama ini disembunyikan darinya. Jadi, Luna membuka pintu dan memasuki kamar pasien tempat orang-orang yang menyembunyikan semua rahasia itu, Evelyn dan Elana.“Lu—na..?!” Evelyn dan Elana sama-sama terkejut dengan kehadiran Luna di tempat mereka, diikuti Sean di belakangnya.“Apa maksudnya orang tuaku meninggal karena Stella?! Apa kalian bilang bahwa Stella telah membunuh orang tuaku?!” Suara Luna meninggi karena tidak bisa menahan semua perasaan marah, kecewa dan bingung yang bercampur aduk dalam dirinya.Elana berdiri dari kursi untuk menghampiri Luna yang matanya mulai memerah, hampir meledak histeris.“Luna..” Pelukan Elana sang ibu angkat yang biasanya selalu hangat, kini kehangatan itu tidak bisa lagi dirasakan Luna, setelah ia mengetahui ba

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 37 BENANG MERAH TAK TERLIHAT

    “Ada apa?” Sean seolah menyadari ada yang aneh dengan Luna.Luna menoleh pada Sean dengan kening yang masih mengernyit. “Ibumu.. dia yang membuatku bisa kabur dari tempat Stella mengurungku.”Pernyataan Luna tersebut seketika membuat Sean terdiam dengan pertanyaan besar di benaknya, ‘Bagaimana bisa?’“Kau yakin?” Setelah beberapa saat, Sean kembali bersuara, masih tidak percaya. “Tapi, kenapa ibu tidak mengatakan apapun padaku tentang semua itu?”“Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin ibumu yang menolongku 8 tahun lalu karena aku tidak mungkin melupakan wajahnya.” Luna berkata dengan yakin, lalu ia teringat sesuatu dan kembali bicara. “Bisa aku bertemu ibumu? Aku belum sempat berterima kasih padanya karena telah menolongku dan mungkin ibumu tahu sesuatu tentang masa laluku hingga dulu ia bisa menolongku..”Sean pun mengangguk, karena ia juga ingin memastikan semuanya pada sang ibu yang sekarang masih berada di rumah sakit pasca operasi jantungnya. Jadi, keesokan harinya Sean dan Luna be

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 36 GODAAN (TAK) TERKENDALI

    Di tempat lain, Sean dan Luna masih bertatapan dengan perasaan aneh yang berkecamuk dalam hati masing-masing, setelah pertanyaan yang Sean lontarkan pada Luna sebelumnya.“Apa kau pernah melakukannya dengan Noah?” Pertanyaan Sean yang mungkin ditujukan, karena ia melihat Noah mencumbu Luna di kamar mereka sebelumnya. Meskipun Luna adalah istri Noah dan itu adalah hal yang wajar –jika tanpa kekerasan– tapi Sean tetap tidak bisa menahan perasaannya yang terganggu, karena itu tidak ada dalam rencananya membiarkan Luna menikah dengan Noah.Luna yang menyadari bahwa Sean tidak nyaman dengan kemungkinan Noah pernah mencumbu atau bahkan bercinta dengan Luna sebelum itu, memutuskan untuk menenangkan Sean dengan mengambil tangannya yang tidak memegang kemudi.“Aku hanya menjalankan rencana kita. Jadi, tidak ada yang perlu kau khawatirkan.” Luna menatap Sean, berharap hal itu tidak menjadi masalah besar untuk mereka, terutama karena mereka hampir mencapai tujuan mereka sekarang. Namun, tidak se

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 35 AKAR KEBENCIAN

    Dengan cepat, Sean mendorong Noah dari Luna dan menarik Luna untuk menjauh dari tempat itu.“Bajingan!” Noah mengutuk dan berusaha mendapatkan Luna lagi dari tangan Sean.Sean langsung menodongkan ponsel yang merekam tindakan kekerasan Noah pada Luna sebelumnya dengan ancaman, “Kalau kau mendekat lagi, video ini akan tersebar ke semua orang dan menghancurkan reputasimu!”Noah mendengus angkuh sambil mengangkat satu sudut bibirnya dan membalas, “Reputasimu yang akan hancur karena kau adalah alasan semua ini terjadi!”Sean mengernyit tidak mengerti, terutama tentang alasan mengapa Noah begitu membencinya hingga bisa melakukan apapun untuk menghancurkan hidupnya, entah dengan merusak mimpinya lalu mengganggu kehidupan cintanya juga.“Kalau kau ingin kembali menggunakan tuduhan tentang hubunganku dan Luna, kau tidak bisa lagi melakukan itu karena kau tidak memiliki bukti apapun selain kecurigaanmu!” Sean tak gentar.“APA?!” Wajah Noah kembali mengeras.“Perjalanan bisnis itu sudah dijadwa

DMCA.com Protection Status