Noah tersenyum tipis sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Luna, setelah Elana dan Zara ikut duduk bersama mereka. “Menurutmu?”Luna mengernyit, tidak tahu apa maksudnya.Hening sejenak.“Ehm..” Suara berdeham Zara, seketika memecah keheningan yang tiba-tiba tersebut. Sepertinya hanya Luna yang tidak tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri, karena Zara dan ibu angkat Luna sama-sama memasang senyum simpul yang mencurigakan.“Kita makan malam dulu saja ya.. Ibu sudah sangat lapar..” timpal Elana setelah Zara menyodorkan beberapa makanan ke depannya.Jadi, selama satu jam mereka menghabiskan waktu di restoran tersebut, sambil menyantap berbagai makanan dan minuman ditemani perbincangan hangat tentang pengalaman di Sylvester yang sebagian besar diisi oleh suara Zara dan Elana.“Lalu, di mana kalian akan tinggal selama di sini?” tanya Luna setelah perbincangan yang tiada hentinya itu berakhir.“Mungkin kau harus bertanya lebih dulu, berapa lama kami akan tinggal di sini?” balas Zara dengan
Awalnya Luna berusaha mengabaikan desiran aneh di hatinya tadi pada Sean, agar ia bisa memastikan ingatannya tentang Sean yang merawat dan memberikan ponsel padanya dua minggu lalu. Tapi saat Zara datang ke kantornya untuk mengajak Luna makan siang, Luna harus menunda niatnya itu.“Huh..” Luna menghela napas setelah ia dan Zara sampai di kantin KCM Group yang selalu ramai. Anehnya Luna merasa sedikit lega, karena jika Zara tidak datang mencarinya, ia tidak tahu harus bertanya seperti apa pada Sean.“Kenapa kau membuat ekspresi seperti itu? Apa ada masalah?” tanya Zara yang baru selesai memesan makanan untuknya dan Luna.Luna hanya menggelengkan kepala. Zara yang masih merasa aneh hendak bertanya lagi, tapi ia segera teralihkan oleh beberapa rekan kerja barunya di Departemen Perencanaan dan Riset yang menyapanya dari jauh.Luna pun memulai topik lain sebelum Zara kembali bertanya. Namun, hanya beberapa menit setelah itu, seorang wanita yang tampak lebih tua beberapa tahun dari mereka, d
Beberapa hari berlalu dalam kebingungan Luna mengenai ingatan yang terus bermunculan di kepalanya. Ditambah kesadaran lain bahwa setiap kali Luna bersama Sean, ia selalu mendapatkan ingatan-ingatan baru tanpa ia tahu mengapa. Apa Sean memang ada hubungannya dengan ingatan masa lalu Luna?Luna merenung sampai ia disadarkan oleh suara hiruk pikuk acara Employee Gathering Day KCM Group yang sudah memenuhi aula besar Green Zone Resort tempat ratusan karyawan berada. “Sebelum memulai acara tahunan ini, mari kita dengarkan sambutan dari CEO KCM Group yang baru, Tuan Sean Alvarez Logan!” MC yang memandu acara tahunan untuk mempererat hubungan antara karyawan KCM Group itu, memanggil sang CEO ke podium disambut teriakan meriah dari ratusan karyawan di sana.Luna akhirnya mengerti mengapa Sean Parker dianggap mirip dengan CEO mereka. Kedua pria bernama Sean itu memang sama-sama memiliki tubuh tinggi yang ramping tapi juga berotot, kulit yang putih, rambut hitam yang mengkilap, serta mata da
Luna segera pergi, ketika beberapa karyawan mulai memandanginya dan Tuan Sean yang berjarak hanya 50 sentimeter.Zara sudah berada di hadapan Luna, setelah ia baru melangkah meninggalkan Tuan Sean. Rupanya Zara mencari Luna yang tiba-tiba menghilang. Namun, Luna bisa melihat sekilas senyum getir di wajah Zara saat menyadari apa yang terjadi antara Luna dan Tuan Sean sebelumnya.“Zar..?” Luna kebingungan, tapi Zara langsung memasang senyum cerah yang tampak dipaksakan. Lalu, Zara mengambil tangan Luna dan mengajaknya pergi dari sana, menuju aula besar tempat permainan outbound di mulai.Sementara itu, Tuan Sean tampak meninggalkan aula bersama jajaran eksekutif lainnya, karena tugas mereka untuk membuka acara gathering tersebut sudah selesai. Sedangkan Noah, pergi juga dari sana bersama mobil hitam Porsche yang menjemputnya.Jadi, Luna harus mengalihkan perhatiannya dari apa yang terjadi antara dirinya dengan Noah, Tuan Sean dan Zara. Kegiatan outbound pada acara gathering pun membant
“Apa kau lihat Tuan Sean memberi napas buatan pada wanita itu? Padahal ada istrinya di sana..” Sayup-sayup suara terdengar ketika Luna baru mendapatkan kesadarannya. Sekilas, Luna bisa melihat sebuah kamar berukuran kecil berbahan 90 persen kayu dengan penerangan seadanya, tempat ia terbaring lemah. Ia mungkin sudah berada di salah satu rumah penduduk di sekitar Sungai Davonte, tempatnya tenggelam dan pingsan beberapa waktu lalu.Tunggu. Tapi apa maksud perkataan orang-orang tadi?Suara-suara di sekitar Luna mulai menghilang, seiring dengan pemberitahuan untuk mengakhiri aktivitas karena cuaca ekstrem yang melanda sungai maupun air terjun Davonte ini. Mereka juga dihimbau untuk memasuki bus yang akan membawa mereka pulang. Luna yang masih berada di kamar tersebut, hendak mengikuti mereka yang sudah berangsur-angsur pergi, tepat ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok yang terus memberinya perasaan aneh sejak kemarin. Tuan Sean!Baru saja mata mereka beradu pandang, Tuan Se
Kota Nashville, Tahun 2022 – Sebulan LaluHampir semua karyawan KCM Group sudah mengetahui dan membicarakan rumor mengenai Luna, Noah dan Tuan Sean. Luna yang muak dikelilingi rumor-rumor tersebut tanpa bisa menjelaskan apapun, memutuskan untuk menghindari setiap orang. Seperti hari itu, saat Luna masih berpikir tentang ajakan menikah dari Noah yang ingin bertanggung jawab atas apa yang terjadi antara mereka beberapa malam lalu.Luna pergi ke sebuah kafe untuk makan siang, guna menghindari tatapan sinis dan cemoohan karyawan di kantin KCM Group yang selalu ramai. Biasanya, Zara akan menemani Luna untuk menghindari mereka, tapi ia terpaksa pergi sendirian karena Zara masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.“Sial! Dia masih belum memutuskan!” ucap sebuah suara yang tidak asing dari ujung kafe yang padat pengunjung, terdengar hingga ke pintu kafe tempat Luna baru melangkah masuk.Luna menoleh pada asal suara dan menemukan Noah di sana.‘Apa yang ia lakukan di sini?’ pikir
Luna sekarang sudah yakin bahwa Sean Alvarez Logan atau CEO perusahaannya adalah teman masa kecilnya yang ia lupakan. Ia juga mungkin menyamar sebagai Sean Parker yang menjadi karyawan di departemen yang sama dengan Luna.“Tuan Sean, kau sudah tahu siapa aku sebenarnya bukan?” tanya Luna begitu ia dan Sean sampai di pesisir laut yang kosong dan berangin lembut, setelah Sean membiarkan Luna untuk berbicara dengannya.Sean sepertinya sudah tahu juga bahwa saat itu adalah saatnya mereka berbicara.“Sekarang aku juga sudah tahu, kau adalah Sean yang aku temui 15 tahun lalu..” lanjut Luna, sambil memandang langit biru cerah yang tidak seperti hati keruhnya sekarang.Tanpa perlu mengkonfimarsi apapun, mereka sudah sama-sama sadar bahwa rahasia identitas mereka sudah diketahui masing-masing.“Kau sudah mengingatnya?” Sean akhirnya berbicara dengan tatapan mengarah pada Luna yang masih memandang langit di depan mereka. “Tidak. Tapi aku mendengarnya dari Stella dan Noah..”“Apa maksudm
Sylvester, Tahun 2022 – Dua Bulan Lalu Setelah 12 tahun tinggal di New Sidney bersama kakek dan neneknya atas permintaan sang ibu Evelyn Kingsley, Sean mendapat kabar bahwa kondisi ibunya memburuk sehingga Sean harus pulang ke Sylvester. Arthur ayah Sean yang ingin fokus merawat istrinya yang menderita gagal jantung sejak 5 tahun lalu itu, juga meminta Sean untuk menggantikan posisinya sebagai CEO KCM Group. “Tapi, kau harus menikah dengan Stella, Sean.” Arthur mengungkapkan syarat untuk Sean bisa menjadi CEO KCM Group.Sean dan Stella memang sudah bertunangan karena perjanjian keluarga mereka 8 tahun lalu. Perjanjian yang dibuat demi bergabungnya perusahaan keluarga Stella, Cooper Media Network dengan perusahaan Arthur yaitu Kingsley Communication Inc yang saat itu sedang di ambang kebangkrutan, hingga kini sukses menjadi Kingscom Media Group atau KCM Group.Meskipun selama 8 tahun itu jabatan CEO KCM Group diisi oleh Arthur, tapi Braden Cooper atau ayah Stella adalah pemegang
Di tempat lain, Luna yang masih tidak menyadari apapun, sudah sampai di rumah Evan yang tak jauh dari rumah sakit tempat ia kabur beberapa saat lalu.‘Apa benar-benar tidak apa-apa untukku berada di rumahnya ini?’ Baru sesaat, Luna meragukan keputusannya yang mungkin hanya akan memperburuk masalahnya. Meskipun begitu, sekeras apapun Luna berpikir, ia tidak punya pilihan lain karena ia tidak bisa pergi kemanapun lagi selain rumah Evan yang ditawarkan padanya.Beruntung, Evan mengatakan bahwa ia sedang memiliki banyak kesibukan di kantor, sehingga ia akan jarang pulang ke rumah dan Luna juga bisa tinggal sementara di kamar kosong lain di rumah itu, selagi ia mencari rumah untuk ia tinggali nanti.“Apa kau tidak akan bertanya apapun.. tentang apa yang sebenarnya terjadi.. padaku?” Namun, Luna masih merasa tidak nyaman dengan kebaikan Evan yang ia tidak tahu apa ia pantas menerima itu, apalagi jika Evan tidak tahu apapun sampai memberikan kebaikan itu padanya.Evan tersenyum tipis seb
Sementara itu, Luna tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengepalkan tangannya dengan amarah 5 meter di belakangnya. Sean.Sean yang mengikuti Luna sejak ia meninggalkan rumah sakit, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Luna semakin marah jika ia kembali menahannya, sampai Luna bertemu Evan dan Sean mendengar bahwa Evan menawarkan Luna untuk tinggal di rumahnya.Sean hendak mencegah itu, sebab bagaimana bisa ia membiarkan wanitanya tinggal bersama pria lain? Namun, Sean sempat terhenti karena teringat ucapan Luna padanya.“Tolong.. jangan menemuiku lagi..”“Ha..” desah Sean, dengan tangan yang hampir berdarah menahan kemarahan pada dirinya sendiri dan situasi yang menjebak mereka saat ini. Namun, Luna dan Evan tetap pergi dari sana bersamaan dengan kedatangan para reporter yang menyerbu Sean entah dari mana, semakin membuat Sean tidak bisa mencegah kepergian wanita yang dicintainya itu.“Tuan Sean! Bagaimana tanggapan Anda mengenai berita perselingkuhan Anda dengan kary
Kota Nashville, Tahun 2022 – KiniMendengar semua tragedi yang luput dari ingatan Sean dan Luna selama ini, mereka akhirnya tidak bisa menenangkan diri lagi.“Kenapa.. kenapa—baru sekarang.. kalian mengatakan semua ini pada kami..?!” pekik Luna, tidak tahan dengan semua kenyataan yang mengguncang pikiran dan hatinya sekaligus. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?!”“Luna..” Elana masih berusaha menenangkan Luna yang sudah dibanjiri air mata, tapi Luna untuk pertama kalinya menghempas tangan keriput itu dan berlari keluar tanpa lagi melihat ke belakang, di mana Sean juga mengikutinya.“Luna!” Sean sudah sampai di atap rumah sakit tempat Luna berhenti. Sedangkan Luna yang ia tuju, sedang berdiri menghadap langit yang membentang di atasnya, dengan sekujur tubuh bergetar menahan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.“Jangan mendekatiku!” teriak Luna, menyadari kehadiran Sean di belakangnya. “Seharusnya.. seharusnya aku tidak menyelamatkanmu..”Deg.Sean terdiam. Tangannya
“Keluar dari sini! Anak pembawa sial! Mengotori tempat ini saja!” teriak beberapa orang di depan rumah Luna yang hanya ditinggalinya sendirian.Sudah berminggu-minggu berlalu sejak kematian sang ibu yang menyusul ayahnya, Luna mendapat perlakuan yang lebih tidak masuk akal untuk seorang anak yang baru menginjak 13 tahun. Orang-orang di sekitar kompleks rumahnya, berusaha mengusir Luna yang sudah sebatang kara di dunia ini. Bahkan keluarganya yang lain, tidak ingin berurusan dengan Luna yang dalam waktu singkat seolah menjadi musuh masyarakat.Meskipun begitu, Sean adalah satu-satunya orang yang bersedia berada di samping Luna apapun yang terjadi. Namun, Stella yang selama ini menyembunyikan dirinya dengan baik, mulai memperlihatkan wajah aslinya ketika Sean semakin bersikeras untuk bersama Luna.“Sean! Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Stella yang mengikuti Sean sejak beberapa jam lalu.Sean rupanya sedang mencari keberadaan Luna yang tidak bisa ia temukan di manapun termasuk d
“Tidak, Stella..” jawab Luna setelah beberapa saat, berpikir bahwa mungkin itu jawaban yang diinginkan Stella darinya dan Luna kira ia harus memberikan jawaban tersebut, agar hubungan mereka tidak memburuk lagi. “Tapi, kenapa kau bertanya?”“Tidak.” Stella hanya melebarkan senyumnya tanpa menjawab dengan jelas, alasan ia bertanya atau alasan dari senyumnya yang tidak pernah Luna lihat itu. Sebab, meskipun Stella tersenyum, Luna tidak bisa merasakan perasaan senang seolah Stella sedang tersenyum palsu.Lalu, beberapa bulan kemudian, hubungan persahabatan Luna dan Stella terus berjalan menjadi lebih baik. Namun, di antara hubungan mereka, selalu ada Sean yang entah mengapa ikut bergabung dengan mereka.Secara alami, persahabatan mereka pun berubah menjadi persahabatan antara tiga orang. Mereka selalu pergi kemana-mana bertiga karena rumah mereka juga berdekatan, hingga orang tua mereka bertiga ikut menjadi dekat. Dengan hubungan yang terjalin secara baik itu, seharusnya Luna tidak mengk
Sean dan Luna sontak tersentak, terutama Luna yang tidak bisa menahan keterkejutannya atas pernyataan ibu Sean mengenai perbuatan Stella pada kedua orang tuanya.“Apa maksudnya?!” Luna tidak bisa bergeming lagi mendengar semua rahasia yang selama ini disembunyikan darinya. Jadi, Luna membuka pintu dan memasuki kamar pasien tempat orang-orang yang menyembunyikan semua rahasia itu, Evelyn dan Elana.“Lu—na..?!” Evelyn dan Elana sama-sama terkejut dengan kehadiran Luna di tempat mereka, diikuti Sean di belakangnya.“Apa maksudnya orang tuaku meninggal karena Stella?! Apa kalian bilang bahwa Stella telah membunuh orang tuaku?!” Suara Luna meninggi karena tidak bisa menahan semua perasaan marah, kecewa dan bingung yang bercampur aduk dalam dirinya.Elana berdiri dari kursi untuk menghampiri Luna yang matanya mulai memerah, hampir meledak histeris.“Luna..” Pelukan Elana sang ibu angkat yang biasanya selalu hangat, kini kehangatan itu tidak bisa lagi dirasakan Luna, setelah ia mengetahui ba
“Ada apa?” Sean seolah menyadari ada yang aneh dengan Luna.Luna menoleh pada Sean dengan kening yang masih mengernyit. “Ibumu.. dia yang membuatku bisa kabur dari tempat Stella mengurungku.”Pernyataan Luna tersebut seketika membuat Sean terdiam dengan pertanyaan besar di benaknya, ‘Bagaimana bisa?’“Kau yakin?” Setelah beberapa saat, Sean kembali bersuara, masih tidak percaya. “Tapi, kenapa ibu tidak mengatakan apapun padaku tentang semua itu?”“Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin ibumu yang menolongku 8 tahun lalu karena aku tidak mungkin melupakan wajahnya.” Luna berkata dengan yakin, lalu ia teringat sesuatu dan kembali bicara. “Bisa aku bertemu ibumu? Aku belum sempat berterima kasih padanya karena telah menolongku dan mungkin ibumu tahu sesuatu tentang masa laluku hingga dulu ia bisa menolongku..”Sean pun mengangguk, karena ia juga ingin memastikan semuanya pada sang ibu yang sekarang masih berada di rumah sakit pasca operasi jantungnya. Jadi, keesokan harinya Sean dan Luna be
Di tempat lain, Sean dan Luna masih bertatapan dengan perasaan aneh yang berkecamuk dalam hati masing-masing, setelah pertanyaan yang Sean lontarkan pada Luna sebelumnya.“Apa kau pernah melakukannya dengan Noah?” Pertanyaan Sean yang mungkin ditujukan, karena ia melihat Noah mencumbu Luna di kamar mereka sebelumnya. Meskipun Luna adalah istri Noah dan itu adalah hal yang wajar –jika tanpa kekerasan– tapi Sean tetap tidak bisa menahan perasaannya yang terganggu, karena itu tidak ada dalam rencananya membiarkan Luna menikah dengan Noah.Luna yang menyadari bahwa Sean tidak nyaman dengan kemungkinan Noah pernah mencumbu atau bahkan bercinta dengan Luna sebelum itu, memutuskan untuk menenangkan Sean dengan mengambil tangannya yang tidak memegang kemudi.“Aku hanya menjalankan rencana kita. Jadi, tidak ada yang perlu kau khawatirkan.” Luna menatap Sean, berharap hal itu tidak menjadi masalah besar untuk mereka, terutama karena mereka hampir mencapai tujuan mereka sekarang. Namun, tidak se
Dengan cepat, Sean mendorong Noah dari Luna dan menarik Luna untuk menjauh dari tempat itu.“Bajingan!” Noah mengutuk dan berusaha mendapatkan Luna lagi dari tangan Sean.Sean langsung menodongkan ponsel yang merekam tindakan kekerasan Noah pada Luna sebelumnya dengan ancaman, “Kalau kau mendekat lagi, video ini akan tersebar ke semua orang dan menghancurkan reputasimu!”Noah mendengus angkuh sambil mengangkat satu sudut bibirnya dan membalas, “Reputasimu yang akan hancur karena kau adalah alasan semua ini terjadi!”Sean mengernyit tidak mengerti, terutama tentang alasan mengapa Noah begitu membencinya hingga bisa melakukan apapun untuk menghancurkan hidupnya, entah dengan merusak mimpinya lalu mengganggu kehidupan cintanya juga.“Kalau kau ingin kembali menggunakan tuduhan tentang hubunganku dan Luna, kau tidak bisa lagi melakukan itu karena kau tidak memiliki bukti apapun selain kecurigaanmu!” Sean tak gentar.“APA?!” Wajah Noah kembali mengeras.“Perjalanan bisnis itu sudah dijadwa