Sylvester, Tahun 2022 – Dua Bulan Lalu Setelah 12 tahun tinggal di New Sidney bersama kakek dan neneknya atas permintaan sang ibu Evelyn Kingsley, Sean mendapat kabar bahwa kondisi ibunya memburuk sehingga Sean harus pulang ke Sylvester. Arthur ayah Sean yang ingin fokus merawat istrinya yang menderita gagal jantung sejak 5 tahun lalu itu, juga meminta Sean untuk menggantikan posisinya sebagai CEO KCM Group. “Tapi, kau harus menikah dengan Stella, Sean.” Arthur mengungkapkan syarat untuk Sean bisa menjadi CEO KCM Group.Sean dan Stella memang sudah bertunangan karena perjanjian keluarga mereka 8 tahun lalu. Perjanjian yang dibuat demi bergabungnya perusahaan keluarga Stella, Cooper Media Network dengan perusahaan Arthur yaitu Kingsley Communication Inc yang saat itu sedang di ambang kebangkrutan, hingga kini sukses menjadi Kingscom Media Group atau KCM Group.Meskipun selama 8 tahun itu jabatan CEO KCM Group diisi oleh Arthur, tapi Braden Cooper atau ayah Stella adalah pemegang
“Kau seharusnya memilihku, bukan Luna!”“Biarkan aku pergi, Stella!”“Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu!”Rentetan ingatan berupa perkelahiannya dengan Stella saat ia ingin mencegah Sean menemui Luna, membuat Sean sadar apa yang sebenarnya terjadi 13 tahun lalu.Ingatan itu sampai pada perkelahian fisik yang membuat Stella tidak sengaja mendorong Sean jatuh ke dalam Laut Mohegan 13 tahun lalu. Saat itulah Luna datang untuk menyelamatkan Sean. Dengan begitu, Stella memang orang yang hampir membunuh Sean, bukan Luna.Meskipun wanita asing itu berhasil memancing ingatan yang selama ini sulit didapatkan Sean, tapi Sean menyadari bahwa wanita itu memiliki penampilan yang berbeda dari Luna, jadi ia sempat berpikir bahwa mungkin ia salah orang. Apalagi karena Stella telah menunjukkan surat kematian Luna sebelumnya.Selain itu, wanita tersebut juga mengatakan bahwa namanya adalah Alena Lindsey, setelah Sean berbohong tentang identitasnya sebagai Sean Parker untuk melindungi identitasny
“Tuan, mengenai alasan Tuan Noah bisa menjadi sponsor tunggal K-TV, Tuan Braden lah yang secara aktif mendorong hal tersebut meskipun ditentang keras Tuan Arthur.” Informasi lain dari Stefan yang membuat Sean mengernyit heran.Sean tidak hanya merasa aneh dengan Ayah Stella yang tiba-tiba terlibat secara aktif dalam urusan perusahaan, padahal sebelumnya tidak. Melainkan juga dengan ayahnya sendiri yang biasanya cenderung lebih fleksibel, tapi justru mulai berubah keras dan tampak tidak nyaman dengan Noah. Terutama saat sang Ayah melihat Noah di KCM Group setelah Noah resmi menjadi sponsor tunggal K-TV.“Kau harus berhati-hati dengannya, Sean..” ujar Arthur pada Sean sambil berlalu, hingga Sean tidak bisa mengetahui dengan jelas alasan dibalik ucapannya, sampai Stefan mengungkapkan kembali hasil penyelidikannya.“Tuan Noah adalah orang dibalik berbagai kontroversi plagiarisme dan mundurnya beberapa penulis di WeBookYou tahun lalu, Tuan..” ungkap Stefan.Seketika, Sean seperti dihuj
Kota Nashville, Tahun 2022 – Sebulan LaluLuna baru saja mengungkapkan apa yang ia dengar dari percakapan Stella dan Noah beberapa saat lalu pada Sean, ketika Sean menanggapinya dengan ucapan tegas diiringi wajah marah yang membuat Luna terdiam.‘Mengapa Sean begitu tidak ingin aku menikah dengan Noah?’ pikir Luna. Meskipun mereka memang tahu bahwa Noah memiliki niat buruk untuk menghancurkan atau membuat Sean menderita menggunakan Luna, tapi Sean tampak marah karena hal lain tanpa Luna tahu apa itu. “Kau tidak seharusnya mencintai Noah, kau tahu ‘kan?” Luna tertegun mendengar perkataan Sean selanjutnya.Apa itu yang membuat Sean tidak ingin Luna menikah dengan Noah, karena ia takut Luna kembali mencintai Noah?Luna memandang Sean. Kali ini dengan perasaan tak karuan, karena meskipun ia menyadari alasan dari semua perbuatan Sean padanya, tapi ia juga sadar bahwa alasan itu tidak berarti lagi sekarang. “Kenapa juga kau harus mencoba melindungiku dan membuat Stella salah paham
Hotel Blue Sky Kota Nashville, Tahun 2022 – Saat Ini“Stefan, siapkan rencana selanjutnya!”“Baik, Tuan Sean.”Usai memberi perintah pada Stefan, Sean yang sejak awal mengawasi pernikahan Luna dan Noah dari gedung lain, mulai beranjak pergi meninggalkan Luna yang sedang menjalankan rencana mereka. “Alena, kau cantik sekali hari ini!” puji rekan kerja Luna yang datang ke pernikahannya, diiringi anggukan setuju rekan lain.Luna hanya tersenyum tipis, berusaha keras terlihat bahagia di pernikahan yang terpaksa ia lakukan demi mengelabui Noah dan Stella yang ingin memisahkan Luna dan Sean. Meskipun begitu, ia tetap harus menghadapi rumor-rumor tentangnya yang masih belum berhenti.“Mereka tentu harus menikah dengan cepat karena pengantin wanitanya sudah hamil..” bisik salah satu tamu undangan yang terdengar sampai ke kursi pengantin Luna.“Tapi apa itu benar-benar anak Tuan Noah? Siapa tahu itu anak hasil selingkuhan dengan Tuan Sean..” balas tamu lainnya, membuat tangan Luna sema
New Sidney, Tahun 2021 – Setahun Lalu “Kita harus putus, Noah..” ucap Luna di sebuah kafe tempat ia dan Noah pertama kali bertemu 3 tahun sebelumnya. Luna sudah bertemu orang tua Noah yang mendatanginya beberapa bulan lalu saat Noah berada di luar kota. Dengan alasan klise tentang perbedaan status sosial antara Luna dan Noah, orang tua Noah meminta Luna untuk putus dan pergi dari hidup Noah. Meskipun begitu, Luna masih mencoba bertahan, hingga orang tua Noah menggunakan koneksinya untuk membuat Luna dipecat dari pekerjaannya, sebagai copy-writer di perusahaan start-up komik daring YourToon. Luna juga masih terus dikejar orang-orang asing sejak Luna kabur dari rumah sakit yang mengurungnya 8 tahun lalu. Sedangkan Noah diminta orang tuanya untuk mengurus cabang perusahaan mereka di luar negeri. Jadi, Luna memantapkan diri untuk putus dari Noah. Noah yang mendengar itu awalnya tidak terlalu terkejut karena sejak awal ia mendekati Luna setelah menyadari bahwa Luna memiliki hubungan den
Seminggu kemudian.. Luna sudah kembali bekerja seperti biasa setelah cuti pernikahannya dengan Noah. Begitupun dengan Sean yang tidak lagi menyamar sebagai karyawan, melainkan fokus menjalani tugasnya sebagai CEO KCM Group, agar membuat Stella yakin bahwa Sean telah menyerah pada Luna. Lalu, ketika Sean berada di ruangannya dengan setumpuk berkas yang harus ia pelajari, Stella tiba-tiba mendatangi kantor Sean tanpa kabar apapun. “Apa yang kau lakukan di sini?” Sean sontak bertanya begitu Stella duduk di sofa ruang kerja Sean. “Hari ini aku ada rapat dengan Departemen Pemasaran untuk membahas kontrak kerjasama sponsorsip dengan LoveFood yang akan ditayangkan di sinetron-sinetron kami. Apa kau akan datang juga?” jelas Stella, membuat Sean mengerutkan keningnya. Stella sebagai CEO Kingscom Pictures yang juga menggarap sinetron untuk disiarkan di K-TV, tidak biasanya menghadiri secara langsung rapat seperti itu karena sebelumnya ia hanya perlu mengirim karyawannya di Departemen Produk
“Sean!” Luna seketika menjerit, begitu tangannya ditarik Sean ke balik pintu menuju tangga yang menghubungkan setiap lantai di kantor mereka.“Oh! Di mana Luna?” Evan yang sebelumnya berjalan di samping Luna, menyadari kepergian Luna setelah mendengar suara samar jeritan Luna pada Sean tadi.Noah yang mendengar itu menoleh ke belakang dengan wajah curiga.Tidak mungkin..Sedangkan Sean yang berhasil menarik Luna agar ia bisa berbicara berdua dengannya, berusaha menutup mulut Luna yang baru saja menjerit karena terkejut dengan tindakan Sean. “Sstt!”Luna mencoba tenang, meskipun jantungnya berdegup kencang karena tarikan tangan Sean, ditambah kedekatan wajah mereka yang hanya berjarak sehelai kertas. Tangan Sean masih menutup mulut Luna agar ia tidak menjerit lagi dan mereka terus berada dalam posisi itu selama beberapa saat, sampai Luna melepaskan diri dari Sean lalu melangkah mundur menjauhinya.“A—Apa yang kau lakukan?” Luna masih sedikit gugup, ketika ia mulai bisa bertanya
Di tempat lain, Luna yang masih tidak menyadari apapun, sudah sampai di rumah Evan yang tak jauh dari rumah sakit tempat ia kabur beberapa saat lalu.‘Apa benar-benar tidak apa-apa untukku berada di rumahnya ini?’ Baru sesaat, Luna meragukan keputusannya yang mungkin hanya akan memperburuk masalahnya. Meskipun begitu, sekeras apapun Luna berpikir, ia tidak punya pilihan lain karena ia tidak bisa pergi kemanapun lagi selain rumah Evan yang ditawarkan padanya.Beruntung, Evan mengatakan bahwa ia sedang memiliki banyak kesibukan di kantor, sehingga ia akan jarang pulang ke rumah dan Luna juga bisa tinggal sementara di kamar kosong lain di rumah itu, selagi ia mencari rumah untuk ia tinggali nanti.“Apa kau tidak akan bertanya apapun.. tentang apa yang sebenarnya terjadi.. padaku?” Namun, Luna masih merasa tidak nyaman dengan kebaikan Evan yang ia tidak tahu apa ia pantas menerima itu, apalagi jika Evan tidak tahu apapun sampai memberikan kebaikan itu padanya.Evan tersenyum tipis seb
Sementara itu, Luna tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengepalkan tangannya dengan amarah 5 meter di belakangnya. Sean.Sean yang mengikuti Luna sejak ia meninggalkan rumah sakit, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Luna semakin marah jika ia kembali menahannya, sampai Luna bertemu Evan dan Sean mendengar bahwa Evan menawarkan Luna untuk tinggal di rumahnya.Sean hendak mencegah itu, sebab bagaimana bisa ia membiarkan wanitanya tinggal bersama pria lain? Namun, Sean sempat terhenti karena teringat ucapan Luna padanya.“Tolong.. jangan menemuiku lagi..”“Ha..” desah Sean, dengan tangan yang hampir berdarah menahan kemarahan pada dirinya sendiri dan situasi yang menjebak mereka saat ini. Namun, Luna dan Evan tetap pergi dari sana bersamaan dengan kedatangan para reporter yang menyerbu Sean entah dari mana, semakin membuat Sean tidak bisa mencegah kepergian wanita yang dicintainya itu.“Tuan Sean! Bagaimana tanggapan Anda mengenai berita perselingkuhan Anda dengan kary
Kota Nashville, Tahun 2022 – KiniMendengar semua tragedi yang luput dari ingatan Sean dan Luna selama ini, mereka akhirnya tidak bisa menenangkan diri lagi.“Kenapa.. kenapa—baru sekarang.. kalian mengatakan semua ini pada kami..?!” pekik Luna, tidak tahan dengan semua kenyataan yang mengguncang pikiran dan hatinya sekaligus. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?!”“Luna..” Elana masih berusaha menenangkan Luna yang sudah dibanjiri air mata, tapi Luna untuk pertama kalinya menghempas tangan keriput itu dan berlari keluar tanpa lagi melihat ke belakang, di mana Sean juga mengikutinya.“Luna!” Sean sudah sampai di atap rumah sakit tempat Luna berhenti. Sedangkan Luna yang ia tuju, sedang berdiri menghadap langit yang membentang di atasnya, dengan sekujur tubuh bergetar menahan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.“Jangan mendekatiku!” teriak Luna, menyadari kehadiran Sean di belakangnya. “Seharusnya.. seharusnya aku tidak menyelamatkanmu..”Deg.Sean terdiam. Tangannya
“Keluar dari sini! Anak pembawa sial! Mengotori tempat ini saja!” teriak beberapa orang di depan rumah Luna yang hanya ditinggalinya sendirian.Sudah berminggu-minggu berlalu sejak kematian sang ibu yang menyusul ayahnya, Luna mendapat perlakuan yang lebih tidak masuk akal untuk seorang anak yang baru menginjak 13 tahun. Orang-orang di sekitar kompleks rumahnya, berusaha mengusir Luna yang sudah sebatang kara di dunia ini. Bahkan keluarganya yang lain, tidak ingin berurusan dengan Luna yang dalam waktu singkat seolah menjadi musuh masyarakat.Meskipun begitu, Sean adalah satu-satunya orang yang bersedia berada di samping Luna apapun yang terjadi. Namun, Stella yang selama ini menyembunyikan dirinya dengan baik, mulai memperlihatkan wajah aslinya ketika Sean semakin bersikeras untuk bersama Luna.“Sean! Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Stella yang mengikuti Sean sejak beberapa jam lalu.Sean rupanya sedang mencari keberadaan Luna yang tidak bisa ia temukan di manapun termasuk d
“Tidak, Stella..” jawab Luna setelah beberapa saat, berpikir bahwa mungkin itu jawaban yang diinginkan Stella darinya dan Luna kira ia harus memberikan jawaban tersebut, agar hubungan mereka tidak memburuk lagi. “Tapi, kenapa kau bertanya?”“Tidak.” Stella hanya melebarkan senyumnya tanpa menjawab dengan jelas, alasan ia bertanya atau alasan dari senyumnya yang tidak pernah Luna lihat itu. Sebab, meskipun Stella tersenyum, Luna tidak bisa merasakan perasaan senang seolah Stella sedang tersenyum palsu.Lalu, beberapa bulan kemudian, hubungan persahabatan Luna dan Stella terus berjalan menjadi lebih baik. Namun, di antara hubungan mereka, selalu ada Sean yang entah mengapa ikut bergabung dengan mereka.Secara alami, persahabatan mereka pun berubah menjadi persahabatan antara tiga orang. Mereka selalu pergi kemana-mana bertiga karena rumah mereka juga berdekatan, hingga orang tua mereka bertiga ikut menjadi dekat. Dengan hubungan yang terjalin secara baik itu, seharusnya Luna tidak mengk
Sean dan Luna sontak tersentak, terutama Luna yang tidak bisa menahan keterkejutannya atas pernyataan ibu Sean mengenai perbuatan Stella pada kedua orang tuanya.“Apa maksudnya?!” Luna tidak bisa bergeming lagi mendengar semua rahasia yang selama ini disembunyikan darinya. Jadi, Luna membuka pintu dan memasuki kamar pasien tempat orang-orang yang menyembunyikan semua rahasia itu, Evelyn dan Elana.“Lu—na..?!” Evelyn dan Elana sama-sama terkejut dengan kehadiran Luna di tempat mereka, diikuti Sean di belakangnya.“Apa maksudnya orang tuaku meninggal karena Stella?! Apa kalian bilang bahwa Stella telah membunuh orang tuaku?!” Suara Luna meninggi karena tidak bisa menahan semua perasaan marah, kecewa dan bingung yang bercampur aduk dalam dirinya.Elana berdiri dari kursi untuk menghampiri Luna yang matanya mulai memerah, hampir meledak histeris.“Luna..” Pelukan Elana sang ibu angkat yang biasanya selalu hangat, kini kehangatan itu tidak bisa lagi dirasakan Luna, setelah ia mengetahui ba
“Ada apa?” Sean seolah menyadari ada yang aneh dengan Luna.Luna menoleh pada Sean dengan kening yang masih mengernyit. “Ibumu.. dia yang membuatku bisa kabur dari tempat Stella mengurungku.”Pernyataan Luna tersebut seketika membuat Sean terdiam dengan pertanyaan besar di benaknya, ‘Bagaimana bisa?’“Kau yakin?” Setelah beberapa saat, Sean kembali bersuara, masih tidak percaya. “Tapi, kenapa ibu tidak mengatakan apapun padaku tentang semua itu?”“Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin ibumu yang menolongku 8 tahun lalu karena aku tidak mungkin melupakan wajahnya.” Luna berkata dengan yakin, lalu ia teringat sesuatu dan kembali bicara. “Bisa aku bertemu ibumu? Aku belum sempat berterima kasih padanya karena telah menolongku dan mungkin ibumu tahu sesuatu tentang masa laluku hingga dulu ia bisa menolongku..”Sean pun mengangguk, karena ia juga ingin memastikan semuanya pada sang ibu yang sekarang masih berada di rumah sakit pasca operasi jantungnya. Jadi, keesokan harinya Sean dan Luna be
Di tempat lain, Sean dan Luna masih bertatapan dengan perasaan aneh yang berkecamuk dalam hati masing-masing, setelah pertanyaan yang Sean lontarkan pada Luna sebelumnya.“Apa kau pernah melakukannya dengan Noah?” Pertanyaan Sean yang mungkin ditujukan, karena ia melihat Noah mencumbu Luna di kamar mereka sebelumnya. Meskipun Luna adalah istri Noah dan itu adalah hal yang wajar –jika tanpa kekerasan– tapi Sean tetap tidak bisa menahan perasaannya yang terganggu, karena itu tidak ada dalam rencananya membiarkan Luna menikah dengan Noah.Luna yang menyadari bahwa Sean tidak nyaman dengan kemungkinan Noah pernah mencumbu atau bahkan bercinta dengan Luna sebelum itu, memutuskan untuk menenangkan Sean dengan mengambil tangannya yang tidak memegang kemudi.“Aku hanya menjalankan rencana kita. Jadi, tidak ada yang perlu kau khawatirkan.” Luna menatap Sean, berharap hal itu tidak menjadi masalah besar untuk mereka, terutama karena mereka hampir mencapai tujuan mereka sekarang. Namun, tidak se
Dengan cepat, Sean mendorong Noah dari Luna dan menarik Luna untuk menjauh dari tempat itu.“Bajingan!” Noah mengutuk dan berusaha mendapatkan Luna lagi dari tangan Sean.Sean langsung menodongkan ponsel yang merekam tindakan kekerasan Noah pada Luna sebelumnya dengan ancaman, “Kalau kau mendekat lagi, video ini akan tersebar ke semua orang dan menghancurkan reputasimu!”Noah mendengus angkuh sambil mengangkat satu sudut bibirnya dan membalas, “Reputasimu yang akan hancur karena kau adalah alasan semua ini terjadi!”Sean mengernyit tidak mengerti, terutama tentang alasan mengapa Noah begitu membencinya hingga bisa melakukan apapun untuk menghancurkan hidupnya, entah dengan merusak mimpinya lalu mengganggu kehidupan cintanya juga.“Kalau kau ingin kembali menggunakan tuduhan tentang hubunganku dan Luna, kau tidak bisa lagi melakukan itu karena kau tidak memiliki bukti apapun selain kecurigaanmu!” Sean tak gentar.“APA?!” Wajah Noah kembali mengeras.“Perjalanan bisnis itu sudah dijadwa