Home / Romansa / Cinta Rahasia Sang CEO / BAB 3 IDENTITAS PALSU

Share

BAB 3 IDENTITAS PALSU

Author: Astna Aikaz
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Apa pria ini kakak Anda, Tuan Sean?” tanya Alena yang langsung dibalas anggukkan cepat pria bernama Sean itu.

Sementara pria yang baru datang tampak sedikit kebingungan ketika Alena berpaling melihatnya, tapi sedetik kemudian ia pun mengangguk seperti Sean.

“Kalau begitu.. aku pergi dulu,” pamit Alena, karena merasa urusannya di sana sudah selesai.

“Tunggu!” Sean menghentikan Alena. “Kau sudah tahu namaku, tapi aku belum tahu namamu, Nona..”

Alena berbalik. “Ah ya.. Hmm.. Alena.. Alena Lindsey..”

Bersama keraguan yang hanya diketahui Alena alasannya, Alena pun kembali pamit meninggalkan Sean dan pria yang datang menjemputnya.

Setelah keluar dari kamar pasien Sean, Alena membuang napasnya yang terpendam karena gugup.

“Apa tadi hanya kebetulan, saat dia memanggilku sebagai Luna? Huh..” gumam Alena, mengingat saat Sean memanggilnya dengan nama ‘Luna’ sambil memeluknya di tepi laut, hanya sesaat setelah ia mendapatkan kesadarannya.

Beberapa detik kemudian, Alena kembali berjalan hingga hampir mencapai pintu keluar rumah sakit.

Di antara langkahnya yang lemah, Alena yang sudah sangat lelah dan harus segera pulang ke Kota Nashville tempatnya tinggal, mengeluarkan dompet untuk memeriksa sisa uangnya. Namun, sebuah kartu di dompetnya yang setengah basah itu mengalihkan perhatiannya.

Kartu Tanda Penduduk bertuliskan nama ‘Luna Lawrence’ dengan foto yang persis sama dengan dirinya.

Alena tertegun sejenak, sebelum akhirnya membuang kartu tersebut ke tempat sampah di sana dan menempatkan kartu lain bernama ‘Alena Lindsey’ dengan foto yang rusak ke bagian paling atas slot kartu di dompetnya.

Setelah mengambil napas dan tanpa melihat lagi kartu yang sudah ia buang, Alena melesat pergi ke stasiun kereta terdekat untuk segera pulang ke rumahnya.

Dengan kereta yang hanya menghabiskan kurang dari setengah ongkos taksi sebelumnya, Alena melaju meninggalkan Kota Bradley yang entah mengapa tampak sangat akrab tapi juga asing di ingatannya.

Di dalam kereta kelas ekonomi yang penuh sesak, Alena terpaksa harus berdiri hingga membuat dirinya terantuk beberapa kali sampai sebuah kalung terjatuh dari lehernya. Kalung perak berliontin bintang.

Sesaat setelah mengambil kalung itu, Alena mulai merasakan kesakitan yang sempat menghampirinya ketika ia pertama kali sampai di Kota Bradley. Namun kini, kesakitan yang ia rasakan lebih besar, hingga menghadirkan potongan-potongan ingatan yang tidak bisa ia pahami.

Ingatan tentang dirinya sendiri saat berumur 13 tahunan bersama seorang anak perempuan lain yang seumuran dengannya dan seorang anak lelaki yang lebih tua beberapa tahun dari mereka. Potongan-potongan ingatan yang kacau seperti rekaman video rusak, menunjukkan suasana-suasana ekstrim dari kebahagiaan, kesedihan hingga.. kematian?

‘Apa ini?!’ Alena tidak mengerti.

Dada Alena semakin sesak karena potongan-potongan ingatan yang menyakitinya. Ia pun berusaha menolak ingatan-ingatan yang belum siap ia terima itu, dengan mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Selama lebih dari 3 jam perjalanan, Alena berusaha keras melawan kesakitan di dada dan pikirannya, akhirnya Alena sampai di Kota Nashville. Tanpa pergi kemanapun lagi, Alena bergegas pulang ke rumahnya di pinggiran Distrik Easton.

Sesampainya di sana, dengan cepat Alena menutup dan mengunci pintu kamar kosnya diiringi napas tersengal, karena mencoba melawan potongan-potongan ingatan yang mengganggu dan menyakitinya.

“Alena..” lirih Alena saat matanya menangkap foto di sudut meja kamar kecilnya, foto tiga orang perempuan yang tersenyum lebar dengan latar kamar bertuliskan Aluza Forever.

Seketika, kaki Alena yang sudah lemah, ambruk bersama air mata yang mengaliri wajahnya yang merah.

“Apa keputusanku benar untuk hidup sebagai dirimu, Alena?”

***

New Sidney, Tahun 2022 – Seminggu Lalu

“Luna, kau yakin akan melakukannya?” tanya seorang wanita berambut hitam sebahu, pada wanita lain berambut panjang sedada yang sedang memegang paspor bernama Alena Lindsey di tangannya.

“Kalau aku tidak segera pergi dari sini, aku akan terus dikejar orang-orang tak dikenal itu, Zar..” jawab wanita di sampingnya yang sudah memutuskan untuk pergi dari New Sidney setelah tinggal cukup lama di sana, menuju Sylvester tempat ia akan berusaha mencari ingatannya yang hilang.

Luna Lawrence, wanita yang kehilangan ingatan dan baru mulai mendapatkan sebagian kecil ingatannya, setelah ia diadopsi 8 tahun lalu oleh seorang wanita berusia 50 tahun bernama Elana Lindsey. Berkat itu, Luna bisa bertemu dengan Alena Lindsey yang merupakan anak Elana dan Zara Geraldine teman kecil Alena yang memberikan pertanyaan tadi padanya.

Sebelum diadopsi saat usianya 18 tahun, Luna awalnya tidak memiliki ingatan apapun termasuk identitas dan dari mana ia berasal. Namun, seiring waktu ia mulai mengingat namanya sendiri sebagai Luna Lawrence dan ingatan masa kecilnya yang terhenti sampai usia 11 tahun.

Dalam ingatan terakhirnya itu, ia pernah tinggal di Sylvester bersama kedua orang tuanya, Johnny Lawrence dan Pamela Lawrence. Tapi setelah itu, ia tidak tahu apa yang terjadi terutama pada kedua orang tuanya yang tidak lagi berada bersamanya. Di tambah lagi, sejak ia diadopsi, Luna terus menerus dikejar oleh orang-orang tak dikenal tanpa tahu alasannya.

“Jika aku pergi, ..gunakan.. namaku.. untuk kabur, ..Luna..” ujar Alena sebulan lalu, sebelum ia meninggal karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya. Alena berusaha membujuk Luna untuk menggunakan identitasnya agar Luna bisa kabur dari kejaran orang-orang tak dikenal itu.

“Lakukan ini untukmu dan Alena..” Ibu Alena sekaligus ibu angkat Luna juga berusaha membujuk Luna yang masih keberatan. “Kalau kau merasa bersalah karena menggunakan identitas Alena, kau bisa meringankan perasaan itu dengan membantu Alena mewujudkan mimpinya yang tertunda untuk bekerja di KCM Group.. Tapi, ibu berharap kau tidak perlu melakukan itu dan fokus mencari ingatan dan hidupmu yang hilang..”

Luna tidak tahu harus bagaimana. Apalagi karena kejaran orang-orang itu, ia dan keluarga Alena terpaksa harus berpindah-pindah rumah demi menghindari mereka selama 8 tahun ini. Tapi setelah merenung, akhirnya Luna memutuskan untuk menuruti permintaan Alena dan ibunya.

Oleh karena itu, Luna pergi ke Sylvester untuk mencari ingatannya yang hilang sekaligus mengamankan dirinya sendiri dari kejaran orang-orang tak dikenal itu. Ia juga berpikir untuk membantu Alena mewujudkan mimpinya, karena sebelum Alena meninggal, Alena mendapat panggilan wawancara dari KCM Group. Dengan menggantikan Alena, Luna bisa diterima bekerja di KCM Group atas nama Alena.

Namun kini, saat Luna mendapatkan lagi potongan ingatannya yang hilang, Luna tiba-tiba merasa takut bahwa mungkin keputusannya salah.

Related chapters

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 4 KESATRIA BERTOPENG

    Sylvester, Tahun 2022 – Saat IniKeesokan harinya, mengesampingkan semua perasaan rumitnya, Luna harus menjalani hidupnya lagi sebagai Alena, terutama dengan menjadi karyawan yang baru diterima bekerja kemarin di KCM Group. Sayangnya, karena kemarin ia tidak berhasil mendapatkan proposal yang diminta sang manajer Tuan Edward, Luna harus menyiapkan mental untuk menghadapi kemarahan manajer yang perfeksionis itu hari ini. Termasuk bersama kemungkinan ia akan dipecat!“Huh..” dengus Luna, sambil menahan kesakitan di kepalanya yang sudah menyerangnya sejak kemarin ia pulang ke rumah.Luna segera bersiap untuk berangkat menuju kantor KCM Group di Distrik Garfield yang berjarak setengah jam naik bus dari rumahnya.Sejak semalam Luna sudah memikirkan berbagai penjelasan yang harus ia berikan, untuk membuat Tuan Edward memahami alasannya tidak bisa berhasil menyelesaikan tugasnya. Namun setelah terus berpikir, Luna memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya, walau cerita Luna mungkin akan te

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 5 KEMBALINYA MASA LALU

    Luna akhirnya tersadar dengan peluh keringat yang memenuhi seluruh tubuhnya. ‘Apa yang terjadi?’ pikir Luna, ketika mendapati dirinya berada di dalam kamarnya sendiri.“Apa semua itu hanya mimpi?” Luna mulai memahami apa yang ia alami. Meskipun begitu, Luna masih tidak mengerti mengapa ia mendapatkan mimpi yang terasa sangat nyata seperti itu.Atau mungkin.. itu adalah salah satu dari ingatannya yang hilang?Tapi..‘Mengapa aku dikurung dan siapa Sean yang dimaksud?’Luna masih merenung sampai alarm di jam bekernya berbunyi nyaring.Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan demam yang sebelumnya menyerang Luna, kini sudah benar-benar hilang, menyisakan sebaskom air dan handuk kecil di samping tubuhnya.“Siapa yang merawatku?” Luna kembali tertegun, menyadari bahwa seseorang telah membantu Luna melawan rasa sakitnya semalam suntuk, tanpa ia tahu siapa dan mengapa.Dengan kebingungan tersebut, Luna yang pulih dengan cepat, memutuskan untuk pergi bekerja karena ia tidak mau memberi kesan

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 6 TERANCAM TERBONGKAR

    “Tuan Noah!” Tuan Edward sudah menyapa Noah lebih dulu, saat Luna masih terkejut dengan kehadiran mantan pacarnya yang sudah setahun ini putus kontak dengannya itu. “Mengapa Anda tidak bilang akan datang hari ini? Saya pikir Anda akan datang di rapat besok?”‘Rapat?’Semua karyawan mulai memperhatikan mereka, karena tampaknya mereka sama-sama tidak mengerti apa yang terjadi. Tuan Edward yang menyadari itu, kembali berbicara.“Ah. Ini Tuan Noah Anderson, CEO LoveFood yang menjadi sponsor tunggal K-TV..” Tuan Edward memperkenalkan Noah yang langsung disambut hangat semua orang, kecuali Luna yang masih tidak menyangka dengan pertemuan antara dirinya dan sang mantan, juga Sean yang tanpa tahu mengapa sudah memasang wajah datar.“Jadi.. Apa Anda memiliki urusan di sini Tuan Noah?” tanya Tuan Edward lagi, setelah semua orang kembali tenang.Noah tersenyum tipis sambil melirik Luna yang sudah berdiri seperti yang lain untuk menyambutnya.“Aku datang untuk menemuinya..” ucap Noah sembari men

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 7 HAMPIR KETAHUAN

    Noah tersenyum tipis sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Luna, setelah Elana dan Zara ikut duduk bersama mereka. “Menurutmu?”Luna mengernyit, tidak tahu apa maksudnya.Hening sejenak.“Ehm..” Suara berdeham Zara, seketika memecah keheningan yang tiba-tiba tersebut. Sepertinya hanya Luna yang tidak tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri, karena Zara dan ibu angkat Luna sama-sama memasang senyum simpul yang mencurigakan.“Kita makan malam dulu saja ya.. Ibu sudah sangat lapar..” timpal Elana setelah Zara menyodorkan beberapa makanan ke depannya.Jadi, selama satu jam mereka menghabiskan waktu di restoran tersebut, sambil menyantap berbagai makanan dan minuman ditemani perbincangan hangat tentang pengalaman di Sylvester yang sebagian besar diisi oleh suara Zara dan Elana.“Lalu, di mana kalian akan tinggal selama di sini?” tanya Luna setelah perbincangan yang tiada hentinya itu berakhir.“Mungkin kau harus bertanya lebih dulu, berapa lama kami akan tinggal di sini?” balas Zara dengan

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 8 POTONGAN HATI DAN INGATAN

    Awalnya Luna berusaha mengabaikan desiran aneh di hatinya tadi pada Sean, agar ia bisa memastikan ingatannya tentang Sean yang merawat dan memberikan ponsel padanya dua minggu lalu. Tapi saat Zara datang ke kantornya untuk mengajak Luna makan siang, Luna harus menunda niatnya itu.“Huh..” Luna menghela napas setelah ia dan Zara sampai di kantin KCM Group yang selalu ramai. Anehnya Luna merasa sedikit lega, karena jika Zara tidak datang mencarinya, ia tidak tahu harus bertanya seperti apa pada Sean.“Kenapa kau membuat ekspresi seperti itu? Apa ada masalah?” tanya Zara yang baru selesai memesan makanan untuknya dan Luna.Luna hanya menggelengkan kepala. Zara yang masih merasa aneh hendak bertanya lagi, tapi ia segera teralihkan oleh beberapa rekan kerja barunya di Departemen Perencanaan dan Riset yang menyapanya dari jauh.Luna pun memulai topik lain sebelum Zara kembali bertanya. Namun, hanya beberapa menit setelah itu, seorang wanita yang tampak lebih tua beberapa tahun dari mereka, d

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 9 PERNYATAAN CINTA LAGI

    Beberapa hari berlalu dalam kebingungan Luna mengenai ingatan yang terus bermunculan di kepalanya. Ditambah kesadaran lain bahwa setiap kali Luna bersama Sean, ia selalu mendapatkan ingatan-ingatan baru tanpa ia tahu mengapa. Apa Sean memang ada hubungannya dengan ingatan masa lalu Luna?Luna merenung sampai ia disadarkan oleh suara hiruk pikuk acara Employee Gathering Day KCM Group yang sudah memenuhi aula besar Green Zone Resort tempat ratusan karyawan berada. “Sebelum memulai acara tahunan ini, mari kita dengarkan sambutan dari CEO KCM Group yang baru, Tuan Sean Alvarez Logan!” MC yang memandu acara tahunan untuk mempererat hubungan antara karyawan KCM Group itu, memanggil sang CEO ke podium disambut teriakan meriah dari ratusan karyawan di sana.Luna akhirnya mengerti mengapa Sean Parker dianggap mirip dengan CEO mereka. Kedua pria bernama Sean itu memang sama-sama memiliki tubuh tinggi yang ramping tapi juga berotot, kulit yang putih, rambut hitam yang mengkilap, serta mata da

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 10 BENARKAH CINTA ATAU HANYA...?

    Luna segera pergi, ketika beberapa karyawan mulai memandanginya dan Tuan Sean yang berjarak hanya 50 sentimeter.Zara sudah berada di hadapan Luna, setelah ia baru melangkah meninggalkan Tuan Sean. Rupanya Zara mencari Luna yang tiba-tiba menghilang. Namun, Luna bisa melihat sekilas senyum getir di wajah Zara saat menyadari apa yang terjadi antara Luna dan Tuan Sean sebelumnya.“Zar..?” Luna kebingungan, tapi Zara langsung memasang senyum cerah yang tampak dipaksakan. Lalu, Zara mengambil tangan Luna dan mengajaknya pergi dari sana, menuju aula besar tempat permainan outbound di mulai.Sementara itu, Tuan Sean tampak meninggalkan aula bersama jajaran eksekutif lainnya, karena tugas mereka untuk membuka acara gathering tersebut sudah selesai. Sedangkan Noah, pergi juga dari sana bersama mobil hitam Porsche yang menjemputnya.Jadi, Luna harus mengalihkan perhatiannya dari apa yang terjadi antara dirinya dengan Noah, Tuan Sean dan Zara. Kegiatan outbound pada acara gathering pun membant

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 11 PERNIKAHAN (TAK) DIINGINKAN

    “Apa kau lihat Tuan Sean memberi napas buatan pada wanita itu? Padahal ada istrinya di sana..” Sayup-sayup suara terdengar ketika Luna baru mendapatkan kesadarannya. Sekilas, Luna bisa melihat sebuah kamar berukuran kecil berbahan 90 persen kayu dengan penerangan seadanya, tempat ia terbaring lemah. Ia mungkin sudah berada di salah satu rumah penduduk di sekitar Sungai Davonte, tempatnya tenggelam dan pingsan beberapa waktu lalu.Tunggu. Tapi apa maksud perkataan orang-orang tadi?Suara-suara di sekitar Luna mulai menghilang, seiring dengan pemberitahuan untuk mengakhiri aktivitas karena cuaca ekstrem yang melanda sungai maupun air terjun Davonte ini. Mereka juga dihimbau untuk memasuki bus yang akan membawa mereka pulang. Luna yang masih berada di kamar tersebut, hendak mengikuti mereka yang sudah berangsur-angsur pergi, tepat ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok yang terus memberinya perasaan aneh sejak kemarin. Tuan Sean!Baru saja mata mereka beradu pandang, Tuan Se

Latest chapter

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 43 PETIR DI SIANG BOLONG

    Di tempat lain, Luna yang masih tidak menyadari apapun, sudah sampai di rumah Evan yang tak jauh dari rumah sakit tempat ia kabur beberapa saat lalu.‘Apa benar-benar tidak apa-apa untukku berada di rumahnya ini?’ Baru sesaat, Luna meragukan keputusannya yang mungkin hanya akan memperburuk masalahnya. Meskipun begitu, sekeras apapun Luna berpikir, ia tidak punya pilihan lain karena ia tidak bisa pergi kemanapun lagi selain rumah Evan yang ditawarkan padanya.Beruntung, Evan mengatakan bahwa ia sedang memiliki banyak kesibukan di kantor, sehingga ia akan jarang pulang ke rumah dan Luna juga bisa tinggal sementara di kamar kosong lain di rumah itu, selagi ia mencari rumah untuk ia tinggali nanti.“Apa kau tidak akan bertanya apapun.. tentang apa yang sebenarnya terjadi.. padaku?” Namun, Luna masih merasa tidak nyaman dengan kebaikan Evan yang ia tidak tahu apa ia pantas menerima itu, apalagi jika Evan tidak tahu apapun sampai memberikan kebaikan itu padanya.Evan tersenyum tipis seb

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 42 KARENA HATI YANG TERLUKA

    Sementara itu, Luna tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengepalkan tangannya dengan amarah 5 meter di belakangnya. Sean.Sean yang mengikuti Luna sejak ia meninggalkan rumah sakit, berusaha menahan diri untuk tidak membuat Luna semakin marah jika ia kembali menahannya, sampai Luna bertemu Evan dan Sean mendengar bahwa Evan menawarkan Luna untuk tinggal di rumahnya.Sean hendak mencegah itu, sebab bagaimana bisa ia membiarkan wanitanya tinggal bersama pria lain? Namun, Sean sempat terhenti karena teringat ucapan Luna padanya.“Tolong.. jangan menemuiku lagi..”“Ha..” desah Sean, dengan tangan yang hampir berdarah menahan kemarahan pada dirinya sendiri dan situasi yang menjebak mereka saat ini. Namun, Luna dan Evan tetap pergi dari sana bersamaan dengan kedatangan para reporter yang menyerbu Sean entah dari mana, semakin membuat Sean tidak bisa mencegah kepergian wanita yang dicintainya itu.“Tuan Sean! Bagaimana tanggapan Anda mengenai berita perselingkuhan Anda dengan kary

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 41 CINTA YANG GUGUR

    Kota Nashville, Tahun 2022 – KiniMendengar semua tragedi yang luput dari ingatan Sean dan Luna selama ini, mereka akhirnya tidak bisa menenangkan diri lagi.“Kenapa.. kenapa—baru sekarang.. kalian mengatakan semua ini pada kami..?!” pekik Luna, tidak tahan dengan semua kenyataan yang mengguncang pikiran dan hatinya sekaligus. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?!”“Luna..” Elana masih berusaha menenangkan Luna yang sudah dibanjiri air mata, tapi Luna untuk pertama kalinya menghempas tangan keriput itu dan berlari keluar tanpa lagi melihat ke belakang, di mana Sean juga mengikutinya.“Luna!” Sean sudah sampai di atap rumah sakit tempat Luna berhenti. Sedangkan Luna yang ia tuju, sedang berdiri menghadap langit yang membentang di atasnya, dengan sekujur tubuh bergetar menahan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.“Jangan mendekatiku!” teriak Luna, menyadari kehadiran Sean di belakangnya. “Seharusnya.. seharusnya aku tidak menyelamatkanmu..”Deg.Sean terdiam. Tangannya

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 40 MASA LALU KELAM III

    “Keluar dari sini! Anak pembawa sial! Mengotori tempat ini saja!” teriak beberapa orang di depan rumah Luna yang hanya ditinggalinya sendirian.Sudah berminggu-minggu berlalu sejak kematian sang ibu yang menyusul ayahnya, Luna mendapat perlakuan yang lebih tidak masuk akal untuk seorang anak yang baru menginjak 13 tahun. Orang-orang di sekitar kompleks rumahnya, berusaha mengusir Luna yang sudah sebatang kara di dunia ini. Bahkan keluarganya yang lain, tidak ingin berurusan dengan Luna yang dalam waktu singkat seolah menjadi musuh masyarakat.Meskipun begitu, Sean adalah satu-satunya orang yang bersedia berada di samping Luna apapun yang terjadi. Namun, Stella yang selama ini menyembunyikan dirinya dengan baik, mulai memperlihatkan wajah aslinya ketika Sean semakin bersikeras untuk bersama Luna.“Sean! Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Stella yang mengikuti Sean sejak beberapa jam lalu.Sean rupanya sedang mencari keberadaan Luna yang tidak bisa ia temukan di manapun termasuk d

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 39 MASA LALU KELAM II

    “Tidak, Stella..” jawab Luna setelah beberapa saat, berpikir bahwa mungkin itu jawaban yang diinginkan Stella darinya dan Luna kira ia harus memberikan jawaban tersebut, agar hubungan mereka tidak memburuk lagi. “Tapi, kenapa kau bertanya?”“Tidak.” Stella hanya melebarkan senyumnya tanpa menjawab dengan jelas, alasan ia bertanya atau alasan dari senyumnya yang tidak pernah Luna lihat itu. Sebab, meskipun Stella tersenyum, Luna tidak bisa merasakan perasaan senang seolah Stella sedang tersenyum palsu.Lalu, beberapa bulan kemudian, hubungan persahabatan Luna dan Stella terus berjalan menjadi lebih baik. Namun, di antara hubungan mereka, selalu ada Sean yang entah mengapa ikut bergabung dengan mereka.Secara alami, persahabatan mereka pun berubah menjadi persahabatan antara tiga orang. Mereka selalu pergi kemana-mana bertiga karena rumah mereka juga berdekatan, hingga orang tua mereka bertiga ikut menjadi dekat. Dengan hubungan yang terjalin secara baik itu, seharusnya Luna tidak mengk

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 38 MASA LALU KELAM I

    Sean dan Luna sontak tersentak, terutama Luna yang tidak bisa menahan keterkejutannya atas pernyataan ibu Sean mengenai perbuatan Stella pada kedua orang tuanya.“Apa maksudnya?!” Luna tidak bisa bergeming lagi mendengar semua rahasia yang selama ini disembunyikan darinya. Jadi, Luna membuka pintu dan memasuki kamar pasien tempat orang-orang yang menyembunyikan semua rahasia itu, Evelyn dan Elana.“Lu—na..?!” Evelyn dan Elana sama-sama terkejut dengan kehadiran Luna di tempat mereka, diikuti Sean di belakangnya.“Apa maksudnya orang tuaku meninggal karena Stella?! Apa kalian bilang bahwa Stella telah membunuh orang tuaku?!” Suara Luna meninggi karena tidak bisa menahan semua perasaan marah, kecewa dan bingung yang bercampur aduk dalam dirinya.Elana berdiri dari kursi untuk menghampiri Luna yang matanya mulai memerah, hampir meledak histeris.“Luna..” Pelukan Elana sang ibu angkat yang biasanya selalu hangat, kini kehangatan itu tidak bisa lagi dirasakan Luna, setelah ia mengetahui ba

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 37 BENANG MERAH TAK TERLIHAT

    “Ada apa?” Sean seolah menyadari ada yang aneh dengan Luna.Luna menoleh pada Sean dengan kening yang masih mengernyit. “Ibumu.. dia yang membuatku bisa kabur dari tempat Stella mengurungku.”Pernyataan Luna tersebut seketika membuat Sean terdiam dengan pertanyaan besar di benaknya, ‘Bagaimana bisa?’“Kau yakin?” Setelah beberapa saat, Sean kembali bersuara, masih tidak percaya. “Tapi, kenapa ibu tidak mengatakan apapun padaku tentang semua itu?”“Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin ibumu yang menolongku 8 tahun lalu karena aku tidak mungkin melupakan wajahnya.” Luna berkata dengan yakin, lalu ia teringat sesuatu dan kembali bicara. “Bisa aku bertemu ibumu? Aku belum sempat berterima kasih padanya karena telah menolongku dan mungkin ibumu tahu sesuatu tentang masa laluku hingga dulu ia bisa menolongku..”Sean pun mengangguk, karena ia juga ingin memastikan semuanya pada sang ibu yang sekarang masih berada di rumah sakit pasca operasi jantungnya. Jadi, keesokan harinya Sean dan Luna be

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 36 GODAAN (TAK) TERKENDALI

    Di tempat lain, Sean dan Luna masih bertatapan dengan perasaan aneh yang berkecamuk dalam hati masing-masing, setelah pertanyaan yang Sean lontarkan pada Luna sebelumnya.“Apa kau pernah melakukannya dengan Noah?” Pertanyaan Sean yang mungkin ditujukan, karena ia melihat Noah mencumbu Luna di kamar mereka sebelumnya. Meskipun Luna adalah istri Noah dan itu adalah hal yang wajar –jika tanpa kekerasan– tapi Sean tetap tidak bisa menahan perasaannya yang terganggu, karena itu tidak ada dalam rencananya membiarkan Luna menikah dengan Noah.Luna yang menyadari bahwa Sean tidak nyaman dengan kemungkinan Noah pernah mencumbu atau bahkan bercinta dengan Luna sebelum itu, memutuskan untuk menenangkan Sean dengan mengambil tangannya yang tidak memegang kemudi.“Aku hanya menjalankan rencana kita. Jadi, tidak ada yang perlu kau khawatirkan.” Luna menatap Sean, berharap hal itu tidak menjadi masalah besar untuk mereka, terutama karena mereka hampir mencapai tujuan mereka sekarang. Namun, tidak se

  • Cinta Rahasia Sang CEO   BAB 35 AKAR KEBENCIAN

    Dengan cepat, Sean mendorong Noah dari Luna dan menarik Luna untuk menjauh dari tempat itu.“Bajingan!” Noah mengutuk dan berusaha mendapatkan Luna lagi dari tangan Sean.Sean langsung menodongkan ponsel yang merekam tindakan kekerasan Noah pada Luna sebelumnya dengan ancaman, “Kalau kau mendekat lagi, video ini akan tersebar ke semua orang dan menghancurkan reputasimu!”Noah mendengus angkuh sambil mengangkat satu sudut bibirnya dan membalas, “Reputasimu yang akan hancur karena kau adalah alasan semua ini terjadi!”Sean mengernyit tidak mengerti, terutama tentang alasan mengapa Noah begitu membencinya hingga bisa melakukan apapun untuk menghancurkan hidupnya, entah dengan merusak mimpinya lalu mengganggu kehidupan cintanya juga.“Kalau kau ingin kembali menggunakan tuduhan tentang hubunganku dan Luna, kau tidak bisa lagi melakukan itu karena kau tidak memiliki bukti apapun selain kecurigaanmu!” Sean tak gentar.“APA?!” Wajah Noah kembali mengeras.“Perjalanan bisnis itu sudah dijadwa

DMCA.com Protection Status