Share

Bersikap sopan lah padaku, Tuan!

Seketika pintu yang tadinya tertutup rapat, terbuka tapi tidak terlalu lebar. Sekilas ia bisa melihat Roy melintas lagi di depan pintu itu.

Nathan menanggalkan alat kecil bewarna hitam yang dari tadi menempel pada telinganya. Tentu saja ia melepaskannya agar pembicaraannya dengan Rachel nanti tidak terdengar oleh Roy.

"Terima kasih. Dan, maafkan aku." Ucap Nathan pelan, nyaris tak terdengar.

"Untuk apa?" Tanya Rachel tanpa melihat ke arahnya.

"Terima kasih untuk pelukan tadi. Itu memberikanku energi positif yang akan membantuku untuk kuat melewati semua ini. Dan maaf, untuk dia yang seharusnya tidak hadir di antara kita." Nathan menjelaskan dengan raut wajah penyesalan.

"Aku menunggumu untuk menjelaskan segalanya. Aku kira kau akan menemuiku dan meminta maaf padaku. Meski akhirnya kita tidak bisa bersama, mungkin aku tidak akan membencimu sebanyak ini." Rachel mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh tertumpah. Dia tidak ingin terlihat lem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status