Home / Romansa / Cinta Dibalik Hukum Adat / Bab 56 (Jalan Keluar)

Share

Bab 56 (Jalan Keluar)

Author: Rahayu_NR
last update Last Updated: 2022-04-20 21:51:23

Alena hari ini bersiap untuk berangkat kerja dan pagi ini dia juga dijemput oleh Narandra yang kini menjadi kekasihnya. Setelah selesai sarapan Narandra dan Alena segera berangkat, dan hari ini Narandra bisa melihat kalau Alena sedang merasa tidak baik-baik saja.

“Sayang kamu kenapa?” Tanya Narandra lembut.

“Em nggak kok, aku nggak kenapa-napa!” Jawab Alena ragu.

Dari raut wajah Alena terlihat kebimbangan dan kegelisahan dalam dirinya, mungkin itu karena percakapannya dengan Rama tadi malam. Narandra pun tidak mau mencoba untuk bertanya lagi, karena dia tidak mau membuat Alena semakin tertekan.

Setelah sampai di kantor Alena, Narandra juga mengantarkan Alena sampai ruangan Alena.

“Nanti siang mau makan apa, mau makan disini atau kita keluar?” Tanya Narandra.

“Em nggak usah Ndra, nanti siang aku ada meeting sama tim jadi ada catering kok!” Ucap Alena.

“Ya uda, nanti aku jemput ya!&r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 57 (Harapan)

    Alena membaringkan badannya diatas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarnya, fikirannya terus terpusat pada cara yang Rama berikan padanya agar hubungannya dengan Narandra berakhir. Alena sebenarnya tidak yakin dengan cara itu kaena dia tahu betul di adat dan tradisi keluarganya itu setiap orang memiliki hitungan weton yang berbeda dan pastinya akan memiliki hasil yang berbeda. Apa yang dia alami dulu dengan Rama belum tentu kali ini dia alami lagi bersama Narandra, bahkan bisa jadi hasil perhitungannya dengan Narandra kali ini adalah cocok dan mereka bisa melangsungkan pernikahan. Dan jika memang nanti hasilnya cocok bagaimana langkah selanjutnya yang akan Alena ambil? Haruskah dia menikah dengan Narandra seseorang yang dia tidak cinta? Tapi jika tidak mencoba cara ini harus cara seperti apa supaya hubungannya dengan Narandra berkahir? Semua pertanyaan-pertanyaan itu berkecamuk di dalam benak Alena, semuanya seolah berperang sendiri untuk mencari jawaban yang tepat.

    Last Updated : 2022-04-22
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 58 (Restu)

    “Gue nggak ada pilihan lain Sar, ini cara yang tepat!” Sanggah Alena.“Hal kayak gini nggak seharusnya lo mainin Al, lo sama Rama sekarang uda benar-benar kehilangan akal sehat tahu nggak sih!” Ketus Sarah.“Terus emangnya lo punya cara biar gue sama Narandra pisah tanpa harus melukai perasaan Narandra?” Bentak Alena.“Kenapa harus pisah? Kenapa lo nggak cari cara biar lo bisa buka hati lo dan nerima seutuhnya perasaan Narandra?”“Gila lo!” Ketus Alena..Semua nasehat dan saran yang Sarah lontarkan nyatanya kini tidak bisa membuat hati Alena tergerak, dia tetap pada pendiriannya untuk mencoba car agila ini. Apa salahnya mencoba ? Mungkin itu yang ada di benak Alena saat ini.****Akhirnya hari yang Narandra nanti-nanti itu tiba, pagi-pagi sekali Narandra dan Alena berangkat menuju rumah orang tua Alena di kampung. Narandra juga sudah menyiapk

    Last Updated : 2022-04-23
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 59 (Menanti Kabar)

    Setelah selesai sarapan Pak Candra segera berangkat ke rumah sesepuh desa, Pak Candra berangkat dengan harapan yang begitu besar. Doa tak pernah berhenti putus dari dalam hati Pak Candra dan juga istrinya. Begitupun Narandra dia terus berdoa agar semua berjalan dengan lancar, tapi disini ada Alena yang berdoa agar semua ini gagal. Narandra terlihat sedang mengobrol dengan beberapa tetangga Pak Candra di depan rumah,Narandra terlihat sudah akrab dan mudah berbaur dengan masyarakat sekitar. Sedangkan Alena terlihat bimbang mondar mandir di dalam rumah.“Alena , kamu kenapa mondar-mandir?” Tanya Bu Candra.“Em…nggak apa-apa bu!”“Kamu takut kayak dulu ya Al?” Lirih Bu Candra.“Ibu terus berdoa, semoga kali ini semuanya berjalan dengan lancar dan semoga memang Narandra berjodoh dengan kamu!” Lanjut Bu Candra sambil mengelus punggung Alena.Alena hanya tersenyum tipis sambil melihat wajah ibun

    Last Updated : 2022-04-25
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 60 (Tiket)

    Hari semakin larut, Alena kini tengah berada di dalam kamar dan terlihat sedang mencoba menghubungi sesorang.“Halo Sarah!”“Kenapa Al?” Tanya Sarah dariujung telfon.“Pesenin tiket buat gue sama Narandra besok!”“Tiket? Kan lo baru pulang kampung kemarin Al?”“Nanti gue ceritain kalau gue uda balik, yang penting pesenin gue sama Narandra tiket!”“Al, ini kok kayak dulu waktu lo…”“Uda Sar pesenin dulu, gue tunggu ya!”Alena kemudian menutup telfon itu, dan terus memperhatikan ponselnya, menunggu E Ticket dari Sarah. dan tak berselang lama Sarah mengirimkan E Tiket untuk Alena dan Narandra.****Pagi-pagi sekali Alena sudah beres-beres, semua baju-bajunya dia masukan kembali ke dalam koper, semua skincare dan makeup juga sudah disa siapkan. Hati dan pikiran Alena kini sangat tidak tenang, dia mera

    Last Updated : 2022-04-26
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 61 (kegagalan)

    Sepanjang perjalanan menuju ke kota, Alena terlihat murung dan sangat gelisah, bahkan Narandra juga merasa kalau Aleana sebenarya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Beberapa kali Narandra mencoba bertanya kepada Alena tentang apa yang sebenarnya Alena fikirkan tapi Alena selalu menjawab kalau semua itu hanya karena pekerjaan saja. Narandra sebenarnya tidak percaya dengan alasan calon istrinya itu tapi dia tidak mau terus menekan Alena,karena takut nantinya Alena marah dan merasa tidak nyaman dengan Narandra.Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang akhirnya Narandra dan Alena sampai juga, di bandara sudah ada sopir Narandra yang menjemput mereka. Dan dengan segera Narandra mengantarkan Alena pulang ke rumah terlebih dahulu.Sesampainya di rumah ,Bi imah merasa kaget melihat Alena yang sudah pulang, karena awalnya Alena bilang kalau dia akan pulang kampung sekitar satu minggu.“Mbak Alena sudah pulang?”“Iya!”&

    Last Updated : 2022-04-27
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 62 (Gundah)

    Tamparan keras yang diberikan Rama ke pipi kanan Alena sangat mengejutkan Alena dan semua orang yang ada di restoran tersebut. Alena merintih kesakitan, tapi tak ada seorang pun yang menolong ataupun mendekat, semua orang hanya melihat dan menjadikan semua itu tontonan.“Aku mau kamu segera cari cara buat putusin Narandra, dan kalaupun memang aku gila kamu harus ingat aku gila karena kamu!” Ketus Rama.Rama kemudian pergi meninggalkan Alena sendiri tanpa menolong ataupun menanyakan keadaan Alena, perlahan air mata Alena menetes membasahi pipi. Karena tidak mau menjadi tontonan lebih lama lagi akhirnya Alena juga pergi dari restoran itu dan segera berangkat ke kantor.Saat sampai di kantor Alena menyeka air matanya agar Sarah dan semua orang di kantor tidak curiga kepada Alena. Alena kemudian masuk ke dalam ruangannya dan segera membuka laptop untuk melanjutkan pekerjaannya. Tak lama kemudian Sarah masuk sambil membawa beberapa berkas pekerjaan.

    Last Updated : 2022-04-30
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 63 (Restu)

    Bibi mengetuk pintu kamar Alena dan dengan cepat Alena membuka pintu kamarnya. Bibi kemudian memberitahu Alena kalau ada Narandra sudah datang dan menunggu Alena. Alena sebenarnya tidak tahu kalau Narandra akan datang malam ini, karena Narandra tidak memberi kabar apapun pada Alena. Alena kemudian turun dari kamar dan menemui Narandra di ruang tamu. Terlihat Narandra membawa bouqet mawar putih kesukaan Alena. Narandra lalu menguulurkan bouqet bunga mawar putih itu dan Alena menerima bunga itu dengan bahagia. Mereka berdua lalu duduk bersebelahan di sofa ruang tamu.“Kenapa kesini nggak ngabarin dulu?” Tanya Alena.“Mau ngasih surprise aja soalnya aku kangen banget sama kamu!” Ucap Narandra.Alena hanya tersenyum tipis saat mendnegar gombalan dari calon suaminya itu.“Oh ya besok aku mau ngajak kamu ke rumah orang tua aku!”“Ngapain?”“Ya aku mau ngenalin kamu Al sebagai calon istri

    Last Updated : 2022-05-01
  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 64 (Amarah Rama)

    Narandra mengantarkan Alena pulang ke rumahnya, dari raut wajah Narandra terlihat dia begitu bahagia, tapi tidak dengan Alena. Alena semakin terlihat gundah karena kini dia merasa begitu banyak beban, dia semakin bingung memikirkan bagaimana caranya untuk putus dengan Narandra. Karena kedua orang tua Narandra dan orang tua Alena sendiri sudah sama-sama merestui hubungan mereka yang padahal hanya bertepuk sebelah sebalah tangan. “Lusa kita ketemu bisa Tim Wedding Organizer, kamu bisa?” Tanya Narandra sambil terus mengendarai mobilnya. “Iya!” Ucap Alena cuek. Sebenarnya kini Alena sedang tidak fokus, dan tidak begitu memperhatikan apa yang Narandra bicarakan. Karena fikirannya hanya fokus pada Rama. Dan berulang-ulang kali juga saat ini Rama mengirim pesan pada Alena, tapi Alena belum bisa membalas satu pesan pun. “Itu kayaknya ponsel kamu banyak pesan masuk kenapa nggak dibuka?” Tanya Narandra heran. “Nanti aja, paling juga kerjaan!” Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di

    Last Updated : 2022-05-05

Latest chapter

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 122  (Sadar)

    “Terserah deh alasannya apa ya tapi lo pastiin kalau Rama nggak datang ganggu Alena lagi, dan satu hal lagi jangan sampai cari tahu dimana keberadaan Alena saat ini, karena kalau Rama tahu itu akan membuat keadaan mereka berdua semakin parah!”“Baik saya mengerti!” Ucap Andreas.****Sedangkan itu di rumah sakit, Narandra masih terus menemani Alena dan berdoa agar Alena bisa segera siuman. Narandra tak sedikit pun melepaskan pandangannya dari Alena. Melihat wajah Alena yang penuh lebam membuat hati Narandra sangat teriris dan begitu sakit rasanya.“Harusnya aku bisa ngejaga kamu Al, harusnya kamu nggak ngalamin in semua!” Lirih Narandra.Narandra tak henti-hentinya mengusap rambut Alena dan mencium punggung tangan Alena yang dingin.Lalu tak lama kemudian terdengar ketukan pintu dan masuklah Bibi ke dalam ruang rawat Alena. Bibi terlihat membawa sebuah bingkisan yang berisi makanan.“Bibi ngapain kesini?”“Ini Bibi bawain makanan Mas, buat Mas Narandra ,Mbak Sarah dan Mas Rio!”Bibi l

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 121 (Kesepakatan)

    “Gue minta maaf Sar, gue minta maaf, sekarang biarin gue minta maaf langsung sama Alena, bawa gue ketemu Alena!” Ucap Rama sambil memohon dan memegang kedua tangan Sarah.“Nggak, gue nggak bakal biarin lo ketemu Alena, dan kalau lo masih berani nemuin Alena gue nggak akan segan laporin lo ke polisi!” Ancam Sarah.“Lo kenapa tega banget sih sama gue Sar, gue cuma mau ketemu dan minta maaf sama Alena, Alena pasti sekarang lagi butuh gue, dia pasti nyariin gue sekarang, jadi bawa gue ketemu dia sekarang!” Ucap Rama dengan nada cukup tinggi.“Alena uda nggak butuh lo dan pergi jauh-jauh lo dari kehidupan Alena!” Maki Sarah dengan penuh emosional.Mendengar kegaduhan dari kamar Rama, Andreas yang tadi berada di dapur untuk mengambil makanan, langsung buru-buru saja berlari sambil membawa makanannya ke kamar Rama. Saat masuk ke dalam kamar, Andreas pun terkejut melihat Sarah dan Rio tengah bersitegang dengan Rama. Andreas lalu segera meletakan makanan yang dia bawa ke atas meja yang ada di

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 120 (Ancaman)

    Hari sudah beranjak malam tapi Alena masih belum juga sadarkan diri, Narandra, Sarah dan Rio juga tak beranjak dari ruang rawat Alena. Rio lalu keluar sebentar untuk membeli makan, karena dari tadi mereka bertiga belum sempat makan apapun. Sedangkan Narandra masih terus duduk disamping Alena dan tak capek-capeknya mengusap lembut rambut Alena yang halus itu. Setelah beebrapa saat Rio pun datang membawa beberapa makanan, ada 3 box nasi , minuman dan beberapa cemilan untuk mereka nanti malam.“Ndra ayo makan dulu, lo kan juga belum makan dari tadi!” Ajak Rio.“Kalian makan dulu aja!” Ucap Narandra.“Ndra, kita makannya disini kok nggak keluar, jadi lo nggak perlu khawatir, kita bisa sambil jagain Alena, inget lo harus jaga Kesehatan lo juga biar nanti kalau Alena bangun, lo kelihatan fresh!” Nasehat Rio.Mendengar nasehat itu Narandra akhirnya ikut makan bersama Sarah dan Rio.“Kalian kalau mau pulang nggak apa-apa, biar gue aja yang nunggu Alena disini!”“Nggak Ndra, kita malam ini jug

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 119 (genggaman tangan)

    Tak berapa lama Dokter keluar dari ruang IGD dan menemui Sarah beserta Rio. Dokter laki-laki yang berusia sekitar 40 tahunan itu menjelaskan keadaan Alena saat ini. Dokter mengatakan kalau tidak ada luka serius di dalam tubuh Alena, hanya luka luar yang nantinya bisa sembuh. Tapi untuk saat ini memang Alena masih pingsan dan belum sadarkan diri. Dokter lalu mengatakan pada Sarah dan Rio kalau Alena akan dipindah dalam ruang rawat inap. Sarah dan Rio lalu segera mengurus segala urusan administrasi yang diperlukan, dari wajah Sarah masih terlihat kaalu dia sangat khawatir dengan sahabat nya itu. Saat selesai mengurus administrasi tibalah Narandra dengan lari yang tergopoh-gopoh dan menghampiri Sarah beserta Rio.“Sar, Yo gimana keadaan Alena dan dimana dia sekarang?” Tanya Narandra dengan wajah yang sangat khawatir.Sarah dan Rio lalu mengajak Narandra ke ruangan dimana Alena di rawat, dan tanpa basa-basi lagi, Narandra langsung berlari menuju tubuh Alena yang terbaring tak sadarkan di

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 118 (Rumah  Sakit)

    Bibi segera kembali ke kamar Alena setelah menelfon Sarah menggunakan telfon rumah yang ada di lantai bawah, tapi betapa terkejutnya Bibi saat melihat Alena sudah tak sadarkan diri, Bibi mencoba membangunkan Alena tapi Alena masih belum juga sadar. Bibi pun mencoba mengolesi minyak kayu putih di dekat hidung Alena tapi Alena masih saja tak sadarkan diri. Bibi pun semakin cemas dan panik. Bibi berharap agar Sarah segera datang dan dapat membawa Alena ke rumah sakit.Dan akhirnya tak seberapa lama Sarah pun datang bersama Rio, dari wajah mereka berdua terlihat cemas dan juga panik.“Dimana Alena?” Tanya Sarah pada Bibi saat membukakan pintu rumah.“Mbak Alena pingsan di kamar Mbak!” Ucap Bibi panik.Sarah dan Rio pun semakin panik dibuatnya, Sarah dan Rio lalu segera membawa Alena ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.“Bibi di rumah saja, biar aku sama Rio yang ke Rumah Sakit!” Ucap Sarah.“Iya Mbak!”Rio menyetir mobilnya dengan cukup kencang, sedangkan Sarah duduk d

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 117 (Penyesalan)

    PLAKKKK…….Pukulan keras mendarat diwajah Alena yang mulus, Rama marah karena permintaanya di tolak oleh Alena, dan dia juga marah karena Alena berbicara dengan nada tinggi kepadanya.“Aku nggak terima penolakan dari kamu ya Al, kamu katanya mau nikah sama aku, tapi kenapa nggak setuju dengan ide kawin lari ini? Sedangkan orang tua kamu saja nggak akan ngasih kita restu, kamu mau mainin perasaan aku lagi?” Maki Rafandra sambil menjambak rambut Alena dengan kencang.“Lepas Ram sakit!” Lirih Alena.Tak menghiraukan permintaan Alena, Rama malah mendorong Alena hingga jatuh tersungkur.“Bilang kalau mau nikah sama aku Al, bilang !” Maki Alena.“Iya Ram tapi aku mau dapat restu orang tua aku!” Lirih Alena sambil terus mengeluarkan air mata.“Persetan sama restu orang tua kamu!” Maki Rama sambil mengayunkan tangannya lagi dan tepat mengenai wajah Alena lagi.Teriakan kesakitan Alena dan makian dari Rama terdengar jelas ke Bibi, Bibi saat ini memang sedang berada di ruang tamu yang tak jauh

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 116 (Ide)

    Perkataan Bu Nawang tadi cukup membuat Rama terus kepikiran dengan nasib nya dan Alena nantinya, Rama merasa apa yang diakatan oleh mamanya itu memang ada benarnya juga. Bisa jadi hubungan mereka kali ini terhambat lagi oleh restu orang tua Alena yang dianggap kolot oleh Rama itu.Setelah semalaman dibuat pusing dengan pikirannya sendiri, Rama hari ini memutuskan untuk menemui Alena di rumahnya. Rama datang tanpa memberitahukan dulu pada Alena, dan kedatangan Rama ini juga disambut baik oleh Alena meskipun dalam hati Alena dia masih cukup kesal karena perkataan Rama kemarin di ponsel.Mereka berdua lalu asyik menonton film dengan ditemani minuman dan juga beberapa cemilan, saat ini Alena berharap Rama menanyakan keadaannya dan juga perusahaannya tapi sudah hampir satu jam Rama disini, Rama tak sekalipun menanyakan kabarnya.“Oh ya ada yang mau aku bicarain sama kamu Al!” Ucap Rama tiba-tiba.“Ada apa?”“Aku mau kita nikah dalam waku dekat, mungkin bisa sebulan lagi!” Ucap Rama dengan

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 115 (Ketenangan)

    “Al ini makanan lo!” Ucap Sarah sambil mengulurkan makanan ke arah Alena yang tengah berdiri di depan ruangannya sambil menatap karyawannya yang terlihat bahagia.“Iya Sar makasih!” Jawab Alena sambil menerima makanan yang Sarah berikan.“Lo kenapa? Lo uda tahu siapa yang ngasih ini?” Tanya Sarah sambil mencondongkan badannya ke arah Alena.“Heem!” Jawab Alena singkat.Alena lalu masuk ke dalam ruangannya dan meninggalkan Sarah yang masih berdiri di depan pintu ruangan Alena.“Meskipun lo nggak ngomong dan lo nggak pakai nama resto lo di packaging ini, gue tahu ini dari lo Ndra, karena cuma lo yang perhatian sama Alena dan semua karyawannya!!” Gumam Sarah.Sedangkan di dalam ruangan , Alena duduk di sofa panjang yang biasa dia gunakan untuk menerima tamu, lalu dia membuka makanan yang dia pegang. Lalu Alena mengambil ponselnya yang ada di kantong jas yang dia kenakan.Alena l

  • Cinta Dibalik Hukum Adat   Bab 114 (Makanan)

    Narandra malam ini tengah makan malam bersama Rio dan Sarah di salah satu resto milik Narandra. Narandra ingin memperkanalkan menu barunya pada Sarah dan juga Rio, dan ingin mendengar pendapat dari mereka berdua. Sarah dan Rio terlihat sangat menikmati makanan-makanan yang Narandra hidangkan karena memang makanan-makanan itu sangatlah enak dan pastinya terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi.“Gimana enak nggak? Atau kurang apa gitu?” Tanya Narandra.“Enak banget sumpah Ndra, rasanya pas!” Ucap Sarah.“Iya Ndra ini perfect banget, pasti menu ini bakalan laris !” Puji Rio.“Serius kalian ? Nggak cuma mau nyenengin gue aja kan?”“Ya nggak lah serus ini tuh enak banget!” Puji Raka lagi.Mereka berdua lalu lanjut untuk berbincang, Sarah sama sekali tak membahas tentang Alena karena ingin menjaga perasaan Narandra.“Sar gimana kabar Alena?” Tanya Narandra tiba-tiba.Sarah dan Rio lalu saling bertatapan mata, mereka berdua seolah – olah bingung harus menjawab seperti apa. Karena me

DMCA.com Protection Status