Home / Romansa / Cinta Dalam Diam / Jika Dia Takdirku

Share

Jika Dia Takdirku

Author: Ummi Salmiah
last update Last Updated: 2023-07-18 08:41:12

Semua pertanyaan muncul di pikiran Elsa. Setelah melihat undangan itu ternyata di luar dugaan

UNDANGAN PERESMIAN KLINIK CINTA IBU.

Begitu bunyi undangan yang dikirim Rey.

"Syukurlah," batin Elsa.

"Kenapa El, kok senyum begitu?"

"Gak ada, Ma."

"Undangan apa itu, El?"

"Undangan peresmian klinik barunya Rey."

"Oh, iya, El. Tadi Mama ketemu temenmu, siapa ya tadi namanya?"

"Maksud mama Dokter Fahri?"

"Oh, iya, betul Fahri, kaget Mama dia pagi banget nyari kamu." Mama menahan tawanya.

"Ada udang di balik bakwan, Ma."

"Hahaha … ada aja kamu, El. Tapi cakep juga sih kayak orang arab, kayak artis kesayangan Mama, Mas Al." Ya sallam, bakal naik daun telinganya Dokter Fahri kalau tahu.

"Tapi Rey kok bisa seganteng itu ya, El?"

Waduh mama ini kok jadi yang lebih alay, sebenarnya dia di tim yang mana? Dokter Fahri atau Rey? (Kalian pilih yang mana, hahaha).

"Kayak pemain korea itu lho El, yang Mama nonton di TV," sambung mama lagi.

"Pagi-pagi lihat dua cowok keren pikiran Mama ke mana-mana, pengen secepatnya punya mantu, hahaha …." Eh, kok jadi mama yang pikirannya traveling ke mana-mana, nggak tahu apa, anak semata wayangnya ini menderita penyakit baper akut.

"Sudah Ma, yuk kita sarapan aja, laper nih." Elsa menarik tangan mamanya yang mulai alay pagi ini menuju ke meja makan.

***

Hari ini rumah sakit sepertinya kedatangan banyak sekali wartawan. Kabar yang beredar artis tersebut ke ruangan Rey. Desas-desus Rey mau tunangan semakin tersebar.

"Eh, nggak nyangka kepala rumah sakit kita tunangannya artis, ya," kata salah seorang suster, pagi-pagi sudah bikin hati gerah.

"Gimana gak artis, Dokter Aldi saja gantengnya sudah maksimal, say. Tatapan mata dan senyum khasnya kayak My Oppa Lee Min Ho."

"Ha, Lee Min Ho?" Elsa langsung buka g****e cari gambar Lee Min Ho. Gini sudah kalau semasa sekolah tahunya cuma buku saja.

Sepertinya seluruh rumah sakit ini, tidak ada nama lain selain Rey, Rey dan Rey.

***

Siang ini adalah jadwal operasi caesar salah satu pasien. Dokter Dini--sahabatnya yang sebagai spesialis kandungan meminta tolong menjadi tim operasi Caesar pasien ini, Elsa pernah ikut bergabung dalam operasi caesar ketika kuliah, setidaknya dia pernah ikut sebanyak 10 kali operasi caesar karena Elsa memang senang dengan tantangan baru, itulah yang membuat dia dikenal sebagai ratu universitas. 

Sedikit baper menurut cerita sahabatnya pasien ini menunggu kehamilan hampir 10 tahun. Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan apalagi menurut Dini--sahabatnya perjuangan mereka luar biasa. Pasien melahirkan caesar karena pasien ini mengalami masalah pada plasenta.

Placenta Previa terjadi karena plasenta berada rendah di dalam rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Satu dari 200 wanita akan mengalami Plasenta Previa selama trimester ketiga. Plasenta Previa dapat menyebabkan pendarahan hebat, makanya disarankan untuk operasi caesar sesuai dengan hasil USG. Jujur, melihat perjuangan mereka membuat dada sesak, tapi melihat kesetiaan suaminya bikin hati adem. Semoga operasi berjalan lancar dan mereka bahagia.

Entah mengapa hari ini badan terasa tidak sehat, kepala terasa berat dan sedikit pusing. Padahal dua jam lagi adalah jadwal operasi caesar pasien tersebut.

"El, kok pucat sekali?" Dokter Fahri datang dan terlihat sangat panik sekali.

"Aku gak apa-apa kok, dok."

"Gak apa-apa gimana El, wajahmu pucat sekali." Dengan sigap Dokter Fahri memeriksa suhu badanku.

"Pantas El, suhu badanmu 39, kita infus saja, ya."

"Pasien sudah menungguku, dok. Nanti juga sembuh."

"Berapa jam lagi operasimu, El?"

"Dua jam lagi, dok."

"Kalau gitu tunggu sebentar, El.” Dokter Fahri berlari sepertinya dia mengambil kompres.

Dengan sigap Dokter Fahri membuka sepatu Elsa, dan mengambil kompres.

"Kok dia jadi so sweet begini, sih," batin Elsa.

"Kenapa El, ada yang sakit? Lebih baik baringan saja ya, nanti kalau sudah waktunya, aku bangunkan." Sikap Dokter Fahri yang berlebihan bikin hati nggak karuan.

Elsa memejamkan mata sebentar, kepala memang benar-benar pusing. Apa begini yang namanya jatuh cinta? Mendengar kabar Rey mau tunangan tubuh Elsa terasa panas-dingin dan demam. Akan tetapi, sikap Dokter Fahri penuh perhatian membuat Elsa mempertimbangkan perasaannya. Jika Rey sudah benar-benar pergi, mungkin takdir jodoh Elsa bukan dia.

"Mau ke mana, El?"

"Aku harus berkemas, dok."

"Wajahmu masih pucat, El."

"Kasian pasiennya, Dok. Aku harus segera ke ruang operasi, mereka sudah menanti kehadiran anak sudah lama."

"Tapi, kamu masih ....”

Belum selesai Dokter Fahri berbicara, Elsa langsung ke luar menuju ruang operasi. 

“Kenapa juga kepala ini terasa pusing,” gumam Elsa.

Sesampai di pintu tangan Elsa di cekal.

"Biar aku yang membantu operasi hari ini, istirahatlah!" katanya dengan tegas.

Dada Elsa terasa berdebar tidak karuan.

"Rey?”

"Istirahatlah, aku yang akan menggantikanmu!" Elsa diam, bingung mau jawab apa.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nursyahidah Abdullah
best tp perlu koin🥹
goodnovel comment avatar
Azzahra
duuh, meleleh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta Dalam Diam   Galau

    "Istirahatlah, aku yang akan menggantikanmu!" Elsa diam, bingung mau jawab apa."Jangan ragu, aku akan berusaha yang terbaik untuk pasien ini. Dokter Fahri, bawa Dokter Elsa ke ruangannya, jangan sampai dia pingsan di sini."“Ya sallam ada Dokter Fahri juga di sana, apa dia mendengar aku memanggil Rey?” Dokter Fahri terlihat begitu terkejut, entah apa yang akan dia pikirkan setelah ini."Baik dokter. Ayo Dokter Elsa kita ke ruangan, aku akan menginfusmu biar suhu badanmu segera normal." Dokter Fahri dengan sabar dan telaten mengajak Elsa, Rey hanya diam melihat Dokter Fahri menuntun Elsa.Sesampai di ruangan, Fahri merawat Elsa seperti pasien, dia panik. Sesekali dia menatap Elsa seperti ingin bertanya apa hubungannya dengan Rey, tapi sepertinya dia tidak ingin mengganggu privasi Elsa. Sifat sabarnya membuat hati Elsa terenyuh. Dokter cantik itu khawatir kalau Fahri akan terluka seperti Rey, lalu menjauh dan pergi.***Elsa terbangun, sepertinya dia tertidur cukup lama. Badan terasa l

    Last Updated : 2023-07-18
  • Cinta Dalam Diam   Peresmian Rey

    Andai waktu bisa kembali, aku tidak akan mengecewakanmu.Sudah baikan Dokter Elsa?" Rey memperjelas pertanyaannya.Nita menyenggol Elsa supaya menjawab pertanyaan Rey."Sudah, dok. Alhamdulillah.""Syukurlah." Setelah mengucap begitu, Rey pergi."Sebentar, dok!" Rey berhenti."Terima kasih sudah membantuku kemarin.""Sama-sama." Rey pergi dan tidak menoleh sedikit pun. Si Nita langsung bereaksi."Ciyeee ….""Apanya, cie, cie?""Sepertinya saingan Mas Fahri sungguh berat.""Hm, mulai deh, yuk balik! Nanti sore kita berangkat.""Asiyap, Bu Dokter."***Tamu undangan sudah mulai berdatangan, wartawan juga banyak yang hadir. Hati Elsa sungguh berdebar, apakah Rey akan resmi tunangan hari ini atau tidak. Menyemangati diri sendiri untuk tetap berpikir positif, supaya hati tenang, jangan sampai pingsan di sini."Kok menyendiri, El." Irfan datang menyapa Elsa."Iya, Fan. Hari ini sama siapa? Gak piket?""Sendiri juga El, kebetulan jadwal piketnya besok, jadi bisa dateng.""Oh." Elsa hanya ber

    Last Updated : 2023-07-18
  • Cinta Dalam Diam   Malu

    Elsa terbangun dan melihat ada infus ditangannya, ternyata dia berada di IGD. Ada mama dan papa yang menunggunya."Alhamdulillah El, kamu sudah sadar, Nak." Sang mama memeluk Elsa erat."Kecapean ya, Nak?” tanya sang papa."Iya, Pa, Elsa capek batin." Elsa hanya bisa menjawab di dalam hati."Papa sudah mengajukan kamu untuk istirahat 2 hari El, jadi kita pulang, ya, setelah kondisimu pulih.""Elsa sudah baikan, Ma. Elsa istirahat di rumah saja." Entah mengapa tidak ingin melihat rumah sakit dulu, rasanya malu, pingsan di depan banyak orang.***Sesampai di rumah, Elsa benar-benar istirahat total, menata hati dan pikiran supaya lebih fresh. Mungkin saat ini profesional lebih diutamakan."Gimana Nak, udah baikan?" tanya mama."Iya, Ma, sudah terasa lebih baik.""Tumben kamu drop kayak gitu." Elsa penasaran bagaimana mamanya bisa tahu kalau dirinya pingsan."Ada masalah, Nak?" Mama memang lebih peka dengan perasaan Elsa."Gak ada masalah Ma, cuma kayaknya aku pengen resign dari rumah saki

    Last Updated : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Hari Yang Cerah

    Hari ini Elsa sudah mulai aktivitas lagi dengan semangat baru. Yang terpenting baginya saat ini, Rey masih sama seperti yang dulu, masih perhatian itu cukup bagi Elsa.Entah mengapa hari ini dia ingin menggunakan jilbab pink dengan polesan bedak dan lipstik yang merah merona. Seperti abege labil hatinya sungguh berbunga-bunga. Berkali-kali dia bercermin untuk memastikan penampilannya yang sempurna hari ini. Tak lupa musik pun diputar sebagai penyemangat diri.Buka kita buka hari yang baruSebagai semangat langkah ke depanJadi pribadi baruBuka kita buka jalan yang baruTebarkan senyum wajah gembiraDamai suasana baruBukalah bukalah semangat baruBukalah bukalah semangat baruBukalah bukalah semangat baru(Reff lagu buka semangat baru)"El, gak salah penampilanmu?"Mamanya heran melihat tampilan Elsa yang sedikit power full hari ini."Emang kenapa, Ma?""Aneh aja."Anaknya berubah feminim malah Emaknya keheranan. Eh, kepala anaknya malah disentuh."Gak ke sambet kan, Nak?" Mama terke

    Last Updated : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Perasaan Fahri

    Fahri Haris Hermanto, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Hermanto, keluarga terpandang yang perusahaannya di mana-mana. Fahri anak tunggal dari keluarga Hermanto. Dia anak yang cerdas, papanya berharap dia dapat mewarisi seluruh aset perusahaan. Namun, nyatanya dia lebih memilih menjadi dokter.Elsa Wijaya gadis yang mampu mencuri hatinya selama kuliah. Elsa gadis cantik dan cerdas karena kecerdasannya membuat dirinya terkenal di seluruh kampus. Satu hal yang membuat Fahri semakin jatuh hati pada Elsa, dia tidak pernah sekalipun terlihat bersama laki-laki. Gadis impian yang ramah, tapi sulit didekati karena Elsa terlalu pandai menjaga jarak dengan teman laki-laki.Sebagai kakak kelas yang usianya 2 tahun lebih tua dari Elsa, Fahri menyimpan kekaguman di hatinya. Rasa kagum yang merajai hati membuat Fahri tak bisa berhenti memikirkan Elsa. Elsa tidak pernah menyadari kalau Fahri selalu mengikuti langkahnya. "Masih suka dengan gadis itu, bro?" Rio—salah satu teman Fahri yang tahu b

    Last Updated : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Bimbang

    Besok adalah rapat internal beberapa divisi, yang diundang adalah dokter-dokter terbaik untuk menyelesaikan beberapa program rumah sakit.Ponsel berdenting satu pesan dari Fahri.[Dapat undangan El, dari rumah sakit?][Iya, Ri.][Sampai ketemu besok, Bu Dokter.][Siap, Pak Dokter.]Elsa sebenarnya masih penasaran dengan pertunangan Rey dengan gadis yang di sampingnya waktu peresmian, tapi dia malu mau bertanya dengan siapa.Ponsel berdering, tampak jelas nama Nita di layar ponsel."Assalamualaikum, Dokter Elsa.""Waalaikumsalam Dokter Nita, pean telepon ganggu istirahat aja.""Hm, kaum rebahan nggak ada lain yang dibicarakan, selain tidur.""Terus ngapain nelpon-nelpon!""Dapat undangan nggak, untuk rapat divisi besok?""Hooh, Dokter Nita juga dapet, ya?""Iya. Kaget banget El, ternyata dapet juga.""Alhamdulillah tandanya kita dipercaya."Diam sejenak, sebenarnya pengen nanya tentang adegan pingsan yang kemarin."Nit ….""Kenapa, El?""Hm, kemarin waktu aku pingsan itu gimana ceritan

    Last Updated : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Antara Kau dan Dia

    Waduh, sepertinya ada cinta segitiga, nih," ledek Nita.Tak ada yang menyahut, semuanya bermain dengan pikiran masing-masing.Rey sibuk memperbaiki sepatunya Elsa, ngapain juga ada adegan lupa ini. Kebiasaan Elsa kalau duduk lama di forum suka buka pasang sepatu. Akan tetapi, asyik juga sih, lihat Rey perhatian kayak gini, kayak gimana gitu? Kayak ada manis-manisnya. Abege tua yang labil memang begini, hahaha …. "Selesai," kata Rey"Makasih." Malunya gak bisa diungkapkan, merah jambu pipi ini benar-benar gak bisa diminimalisir.Sementara Fahri melengos nggak sanggup memandang adegan yang Rey lakukan pada Elsa. Mata Fahri merah hampir menangis. (Segitu bapernya Mas Fahri)***Setelah adegan pasang sepatu kemarin entah mengapa semakin tumbuh jambu-jambu merah dihati ini.Ponsel berdenting.[Kebiasaan jelek jangan dipertahankan!] Satu pesan masuk dari Rey.[Khilaf bosku!] Balas Elsa cepat.Sedang mengetik....[Bilang aja!][Bilang apa!] send.Sedang mengetik...[Cemburu nona manis][Ce

    Last Updated : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Bingung

    Rey menuntun Elsa, tapi ditengah perjalanan Elsa berhenti."Kenapa berhenti?""Aku bisa sendiri!" entah mengapa ada rasa kesal dengan Rey, sifatnya yang kadang gak jelas bikin hati tak menentu, ada keraguan dihati Elsa, ragu dengan ketulusannya kali ini."Aku kembali keruangan, dok." Rey diam, banyak pasang mata yang melihat adegan mereka, itu mungkin alasan Elsa menghindar dari Rey, dari jauh terlihat Rey didekati dokter Raisa. Dokter Raisa sepertinya ingin dekat dengan Rey.Sesampai di ruangan, Elsa membersihkan diri, untung dia menaruh jas cadangan di ruangannya, jaga-jaga sebagai pengganti jika kotor atau lupa bawa.Tok! Tok! Tok!"Masuk!"Ternyata OB rumah sakit yang datang."Ini ada titipan bu dok.""Titipan ..." Elsa bingung siapa yang bawa titipan."Titipan dari siap, Mas?""Katanya, biar bu dokter saja yang buka sendiri.""Oh ... terima kasih, Mas.""Sama-sama, bu dok."Selang beberapa menit datang lagi mbak sum, yang biasa jaga kantin."Ada apa, Mbak Sum?" "Ini ada titipan,

    Last Updated : 2023-08-15

Latest chapter

  • Cinta Dalam Diam   Ekstra Part

    Reihan Baskoro tumbuh menjadi Dokter yang hebat, mengikuti jejak Papi, Mami dan ayahnya, Reihan menjadi dokter yang keren. Prestasi jangan diragukan lagi.Wajah tampan blasteran mirip seperti Papinya membuat semua perempuan tergila-gila dengannya. Cuek dan dingin itulah Reihan. Tidak sedikit surat cinta yang ditemukan di tasnya setiap selesai praktik, tapi tak satupun yang mengena dihatinya. Ada satu nama yang selalu mengganggu pikirannya. Nama yang membuat dia jatuh cinta berkali-kali, meski sulit diraih.Hari ini adalah jadwal pulangnya Reihan setelah menyelesaikan spesialisnya, tanpa didampingi ayah dan maminya, itupun karena Reihan yang meminta untuk tidak didampingi."Besok Mami hadir, ya, Rei." Maminya sampai memohon agar Reihan mau didampingi."Gak usah, Mi. Rei udah besar bukan anak labil, menghindari omongan juga karena yayasan ini 'kan milik Ayah.""Terus ayah gak datang juga?" Ayahnya ikut nimbrung video call sama Reihan."Gak usah, Yah. Biar pemilik yayasan gak usah hadir

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Diam (End)

    Elsa dilarikan ke rumah sakit, dokter Fahri memang sudah menyiapkan kemungkinan hal yang terjadi, dilihat dari ambulance yang sudah stand by di dekat pantai."Bagaimana, Dok?""Elsa pendarahan hebat."Dokter yang sudah di warning dokter Fahri menunggu di depan IGD. Belakangan ini dokter Fahri sibuk mengurus kemungkinan hal-hal yang terjadi. "Semua sudah siap, Dok!" dokter yang diutus mengurus semuanya menghampiri dokter Fahri."Dokter Rayyan apakah sudah bisa dihubungi?""Belum bisa, Dok!"Elsa sudah siap untuk dioperasi hari ini, dokter Fahri terlihat deg-degan, tapi masih tetap tenang melihat istrinya. "Kantong darah yang Dokter Fahri minta satu minggu yang lalu sudah siap." Tidak tanggung-tanggung dokter Fahri menyiapkan 20 kantong darah untuk dokter Elsa, menjaga kemungkinan hal yang terjadi."Terima kasih atas bantuannya, Dok." Fahri terlihat tegang karena dokter Rayyan belum bisa dihubungi, hari ini adalah jadwal keberangkatan dokter Rayyan kembali ke luar negeri karena kontra

  • Cinta Dalam Diam   Tak Ingin Jauh Darimu

    Kehamilan Elsa kali ini benar-benar harus dijaga, kondisinya semakin hari semakin lemah sangat penuh perjuangan, usia kehamilan Elsa masuk trimester ketiga, meski masih terus keluar masuk rumah sakit, tapi Elsa masih semangat menjalaninya. Fahri dan Reihan tetap setia menemani Elsa, kesetiaan dan ketulusan dokter Fahri membuat hati Elsa semakin luluh, cinta mulai bersemi dihatinya. ”Jangan panik, aku baik-baik saja.” Elsa dibuat baper karena Fahri terus setia menemaninya, lebih tepatnya merawatnya dengan tulus. Tidak peduli capek dan lelah Fahri sangat totalitas dalam menjaga istrinya, tak ada momen yang tertinggal oleh dokter Fahri.“Maunya apa, Dik? Mas akan carikan kemana saja, asal istri Mas ini tetap sehat dan kuat.” Siapa yang tidak baper, disaat cinta mulai bersemi dihati mereka, justru kini mereka sedang diuji, ini mungkin yang namanya ujian kesetiaan. Elsa bahkan tidak pernah melayani kebutuhan Fahri, kehamilannya sedikit berbeda ketika hamil Reihan. Kondisinya sekarang, be

  • Cinta Dalam Diam   Mendebarkan

    Akhirnya Elsa bersedia tinggal di rumahnya Fahri. Reihan juga tidak mau ketinggalan. Mereka diantar oleh papa dan mamanya Elsa menuju rumahnya Fahri. Rumah Fahri sangat besar, bangunannya seperti mengusung konsep Mediterania yang kental dengan pilar-pilar tinggi dan berwarna putih. Saat masuk ke dalam, semua akan semakin terpukau dengan pemilihan interiornya yang apik."Rumah sebesar ini Nak Fahri sendiri yang tinggal?" Mamanya Elsa membuka percakapan."Iya, Ma. Ada pelayan juga disini."Reihan sangat bahagia sekali, karena kamarnya sangat luas dan dipenuhi mainan. Entah kapan dokter Fahri menyiapkan mainan untuk Reihan."Yah, mainannya banyak banget." Reihan tak berhenti tersenyum karena kamarnya selain besar, lengkap dengan fasilitas di dalamnya."Iya, kan, pangeran harus banyak mainan biar tidak kesepian. Di situ sudah ayah buatkan tempat untuk Reihan melukis, kata Mami Reihan hoby melukis seperti Papi." Elsa terharu, segitu detailnya dokter Fahri menyiapkan kebutuhan Reihan."Ruma

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Diam

    Sesampai di rumahnya Elsa, Dokter Fahri terlihat bingung, Elsa juga terlihat lebih banyak diam. Dokter Fahri sadar ini mendadak bagi Elsa. "Tidak apa-apa El, saya tidur di ruang tamu saja." Elsa berhenti mendengar ucapan dokter Fahri. Tiba-tiba Elsa menuntun dokter Fahri untuk ke kamarnya. Dokter Fahri sangat canggung sekali, jantungnya berdetak lebih kencang. Karena Elsa lebih banyak diam, perasaan Fahri semakin tidak enak."Kamar mandinya disana, Dokter bisa membersihkan diri dulu." Elsa terlihat tenang, sementara dokter Fahri sangat canggung."Makasih, El." Fahri tidak ingin banyak bicara, karena Elsa juga irit bicara. Elsa sebenarnya lebih pengalaman karena dia pernah menikah sebelumnya. Setelah membersihkan diri, dokter Fahri bersiap untuk sholat Isya, Fahri lebih memilih untuk sholat di masjid komplek perumahan, lebih tepatnya memberi ruang waktu untuk Elsa."Om Dokter ganteng mau kemana?""Kok Om, panggil Ayah ya, Nak?" Fahri kalau sama anak kecil, santun sekali."Kenapa buk

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Penantian Yang Panjang

    Fahri masih memegang tangannya Elsa dan masih dalam keadaan berjongkok. Ini seperti mimpi bagi mereka berdua, Fahri terus mengeluarkan air mata. Lebih tepatnya air mata bahagia."Ayo, bangun calon Papanya Reihan." Reihan memeluk Fahri untuk segera bangun, suasana semakin haru. Elsa berkali-kali menitikkan air mata, ini juga seperti mimpi baginya. Mimpi menjadi istri dari dokter Fahri."Selamat untuk kalian, ya." Papa dan mamanya bergabung, Fahri memeluk Papanya Elsa. Jangan ditanya kebahagiaan dokter Fahri, Elsa sampai dibuat salah tingkah dengan keadaan ini. Mamanya juga memeluk Elsa, meski terkesan mendadak, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mereka.Tiba-tiba semua tamu undangan mulai berdatangan, kabar cepat beredar. Semua dokter yang bekerja di klinik juga hadir. Elsa sampai dibuat kaget dan terlihat malu. Mendadak mungkin hanya baginya, tetapi persiapan acara ini sebenarnya sangat matang. Yang menyaksikan akad nikahnya memang hanya dari keluarga saja."Selamat, Bosku!" Do

  • Cinta Dalam Diam   Mencintaimu Dalam Diam

    "Kenapa, Ri?" Fahri ke ruangan tantenya yang kebetulan sebagai dokter umum di kliniknya."Fahri gak kuat, Tan." Fahri menangis sesenggukan, dia sudah terbiasa curhat dengan tantenya, saudara dari Mamanya."Dengan wanita yang sama, Ri?" Fahri mengangguk, buliran air mata terus mengalir di pipinya."Apa aku harus menyerah, Tan? Sepertinya aku sudah gak kuat, cinta ini begitu menyiksaku.""Bukannya Dia sudah punya suami, Ri? Apa tidak ada perempuan yang lain selain dia." Tantenya heran karena keponakannya ini laki-laki yang dari dulu hanya mencintai wanita yang sama."Justru itu, Tan. Dia kembali tiba-tiba dan memiliki seorang putera yang tampan sekali, dan kabarnya, suaminya Elsa sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat 5 tahun yang lalu." Ya Allah, sedih sekali melihat dokter Fahri seperti ini. Bercerita sambil berlinang air mata. "Lalu masalahnya apa?""Masalahnya ada Dokter bedah dari luar negeri yang kemarin datang mirip dengan Rey, dia juga merasakan hal yang sama, layaknya seora

  • Cinta Dalam Diam   Duet

    Akhirnya weekend tiba, Fahri memenuhi janjinya untuk duet dengan Reihan. Reihan ternyata tipe anak yang tidak bisa dijanjikan."Mi, jadi gak, Om Dokter ganteng ngajak duet?""Biasanya Om Dokter kalau sudah janji selalu ditepati.""Oke, kalau gitu, Reihan siap-siap."Baru saja membicarakan dokter Fahri ternyata dia sudah ada didepan menjemput Reihan."El, bukannya itu Dokter Fahri?" Mamanya Elsa heboh, karena baru kali ini melihat dokter Fahri setelah sekian tahun."Iya, Ma, mau jemput Reihan."Reihan sudah siap dengan kostumnya, hari ini dia begitu fresh menggunakan kaos, wajah blasteran Reihan memang buat siapa saja merasa dia anak yang menggemaskan. Jadi, wajar dia juga idola orang tua dikompleknya."Mi, Rei berangkat?""Wow, cucu Eyang sudah keren, mau duet sama Om Dokter ganteng?""Iya, dong Eyang, Mami gak usah ikut biar jaga Eyang di rumah.""Astaga, anak ini, Hahaha ...." Mamanya yang paling heboh."Siyap, sonoh, sama Om Dokter gantengnya biar Mami gak jadi nyamuk."Reihan dan

  • Cinta Dalam Diam   Kau Tak Berubah

    Sesuai arahan Fahri, akhirnya Elsa ikut bergabung dengan Dokter Rayyan, mematahkan segala yang ada. Elsa kali ini harus lebih kuat, bahwa dia bisa mengatasi semuanya, Elsa terus menyiapkan mentalnya dan berkata bahwa dia bukan Rey --- suaminya.Semua tim sudah bersiap, Elsa harus membuktikan bahwa dia bisa menjalankan operasi ini dengan baik. Dokter Rayyan juga sudah siap di ruang operasi.Drrrt ... tiba-tiba dokter Fahri menelpon."Halo, El, semangaatt!" ya Allah Fahri, kenapa sosweet banget, Fahri yang dulu bangkit kembali dengan nuansa yang lebih berbeda. Elsa dibuat senyum-senyum sendiri."Siyap, Pak Dokter!" dokter Rayyan hanya sekilas memandang.Mereka sudah siap, Elsa juga sudah bersiap dengan segala persiapannya, disemangatin Fahri ternyata memiliki rasa yang berbeda, entah mengapa Elsa seperti bangkit kembali."Mari kita mulai!" dokter Rayyan memberi instruksi, Elsa sudah tidak berdebar lagi, dia terlihat lebih rileks.Elsa mulai dengan sayatan pisaunya, dokter Rayyan memang

DMCA.com Protection Status