Share

Peresmian Rey

Penulis: Ummi Salmiah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-18 08:48:26

Andai waktu bisa kembali, aku tidak akan mengecewakanmu.

Sudah baikan Dokter Elsa?" Rey memperjelas pertanyaannya.

Nita menyenggol Elsa supaya menjawab pertanyaan Rey.

"Sudah, dok. Alhamdulillah."

"Syukurlah." Setelah mengucap begitu, Rey pergi.

"Sebentar, dok!" Rey berhenti.

"Terima kasih sudah membantuku kemarin."

"Sama-sama." Rey pergi dan tidak menoleh sedikit pun. Si Nita langsung bereaksi.

"Ciyeee …."

"Apanya, cie, cie?"

"Sepertinya saingan Mas Fahri sungguh berat."

"Hm, mulai deh, yuk balik! Nanti sore kita berangkat."

"Asiyap, Bu Dokter."

***

Tamu undangan sudah mulai berdatangan, wartawan juga banyak yang hadir. Hati Elsa sungguh berdebar, apakah Rey akan resmi tunangan hari ini atau tidak. Menyemangati diri sendiri untuk tetap berpikir positif, supaya hati tenang, jangan sampai pingsan di sini.

"Kok menyendiri, El." Irfan datang menyapa Elsa.

"Iya, Fan. Hari ini sama siapa? Gak piket?"

"Sendiri juga El, kebetulan jadwal piketnya besok, jadi bisa dateng."

"Oh." Elsa hanya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azzahra
serius pingsan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Cinta Dalam Diam   Malu

    Elsa terbangun dan melihat ada infus ditangannya, ternyata dia berada di IGD. Ada mama dan papa yang menunggunya."Alhamdulillah El, kamu sudah sadar, Nak." Sang mama memeluk Elsa erat."Kecapean ya, Nak?” tanya sang papa."Iya, Pa, Elsa capek batin." Elsa hanya bisa menjawab di dalam hati."Papa sudah mengajukan kamu untuk istirahat 2 hari El, jadi kita pulang, ya, setelah kondisimu pulih.""Elsa sudah baikan, Ma. Elsa istirahat di rumah saja." Entah mengapa tidak ingin melihat rumah sakit dulu, rasanya malu, pingsan di depan banyak orang.***Sesampai di rumah, Elsa benar-benar istirahat total, menata hati dan pikiran supaya lebih fresh. Mungkin saat ini profesional lebih diutamakan."Gimana Nak, udah baikan?" tanya mama."Iya, Ma, sudah terasa lebih baik.""Tumben kamu drop kayak gitu." Elsa penasaran bagaimana mamanya bisa tahu kalau dirinya pingsan."Ada masalah, Nak?" Mama memang lebih peka dengan perasaan Elsa."Gak ada masalah Ma, cuma kayaknya aku pengen resign dari rumah saki

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Hari Yang Cerah

    Hari ini Elsa sudah mulai aktivitas lagi dengan semangat baru. Yang terpenting baginya saat ini, Rey masih sama seperti yang dulu, masih perhatian itu cukup bagi Elsa.Entah mengapa hari ini dia ingin menggunakan jilbab pink dengan polesan bedak dan lipstik yang merah merona. Seperti abege labil hatinya sungguh berbunga-bunga. Berkali-kali dia bercermin untuk memastikan penampilannya yang sempurna hari ini. Tak lupa musik pun diputar sebagai penyemangat diri.Buka kita buka hari yang baruSebagai semangat langkah ke depanJadi pribadi baruBuka kita buka jalan yang baruTebarkan senyum wajah gembiraDamai suasana baruBukalah bukalah semangat baruBukalah bukalah semangat baruBukalah bukalah semangat baru(Reff lagu buka semangat baru)"El, gak salah penampilanmu?"Mamanya heran melihat tampilan Elsa yang sedikit power full hari ini."Emang kenapa, Ma?""Aneh aja."Anaknya berubah feminim malah Emaknya keheranan. Eh, kepala anaknya malah disentuh."Gak ke sambet kan, Nak?" Mama terke

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Perasaan Fahri

    Fahri Haris Hermanto, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Hermanto, keluarga terpandang yang perusahaannya di mana-mana. Fahri anak tunggal dari keluarga Hermanto. Dia anak yang cerdas, papanya berharap dia dapat mewarisi seluruh aset perusahaan. Namun, nyatanya dia lebih memilih menjadi dokter.Elsa Wijaya gadis yang mampu mencuri hatinya selama kuliah. Elsa gadis cantik dan cerdas karena kecerdasannya membuat dirinya terkenal di seluruh kampus. Satu hal yang membuat Fahri semakin jatuh hati pada Elsa, dia tidak pernah sekalipun terlihat bersama laki-laki. Gadis impian yang ramah, tapi sulit didekati karena Elsa terlalu pandai menjaga jarak dengan teman laki-laki.Sebagai kakak kelas yang usianya 2 tahun lebih tua dari Elsa, Fahri menyimpan kekaguman di hatinya. Rasa kagum yang merajai hati membuat Fahri tak bisa berhenti memikirkan Elsa. Elsa tidak pernah menyadari kalau Fahri selalu mengikuti langkahnya. "Masih suka dengan gadis itu, bro?" Rio—salah satu teman Fahri yang tahu b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Bimbang

    Besok adalah rapat internal beberapa divisi, yang diundang adalah dokter-dokter terbaik untuk menyelesaikan beberapa program rumah sakit.Ponsel berdenting satu pesan dari Fahri.[Dapat undangan El, dari rumah sakit?][Iya, Ri.][Sampai ketemu besok, Bu Dokter.][Siap, Pak Dokter.]Elsa sebenarnya masih penasaran dengan pertunangan Rey dengan gadis yang di sampingnya waktu peresmian, tapi dia malu mau bertanya dengan siapa.Ponsel berdering, tampak jelas nama Nita di layar ponsel."Assalamualaikum, Dokter Elsa.""Waalaikumsalam Dokter Nita, pean telepon ganggu istirahat aja.""Hm, kaum rebahan nggak ada lain yang dibicarakan, selain tidur.""Terus ngapain nelpon-nelpon!""Dapat undangan nggak, untuk rapat divisi besok?""Hooh, Dokter Nita juga dapet, ya?""Iya. Kaget banget El, ternyata dapet juga.""Alhamdulillah tandanya kita dipercaya."Diam sejenak, sebenarnya pengen nanya tentang adegan pingsan yang kemarin."Nit ….""Kenapa, El?""Hm, kemarin waktu aku pingsan itu gimana ceritan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Antara Kau dan Dia

    Waduh, sepertinya ada cinta segitiga, nih," ledek Nita.Tak ada yang menyahut, semuanya bermain dengan pikiran masing-masing.Rey sibuk memperbaiki sepatunya Elsa, ngapain juga ada adegan lupa ini. Kebiasaan Elsa kalau duduk lama di forum suka buka pasang sepatu. Akan tetapi, asyik juga sih, lihat Rey perhatian kayak gini, kayak gimana gitu? Kayak ada manis-manisnya. Abege tua yang labil memang begini, hahaha …. "Selesai," kata Rey"Makasih." Malunya gak bisa diungkapkan, merah jambu pipi ini benar-benar gak bisa diminimalisir.Sementara Fahri melengos nggak sanggup memandang adegan yang Rey lakukan pada Elsa. Mata Fahri merah hampir menangis. (Segitu bapernya Mas Fahri)***Setelah adegan pasang sepatu kemarin entah mengapa semakin tumbuh jambu-jambu merah dihati ini.Ponsel berdenting.[Kebiasaan jelek jangan dipertahankan!] Satu pesan masuk dari Rey.[Khilaf bosku!] Balas Elsa cepat.Sedang mengetik....[Bilang aja!][Bilang apa!] send.Sedang mengetik...[Cemburu nona manis][Ce

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Bingung

    Rey menuntun Elsa, tapi ditengah perjalanan Elsa berhenti."Kenapa berhenti?""Aku bisa sendiri!" entah mengapa ada rasa kesal dengan Rey, sifatnya yang kadang gak jelas bikin hati tak menentu, ada keraguan dihati Elsa, ragu dengan ketulusannya kali ini."Aku kembali keruangan, dok." Rey diam, banyak pasang mata yang melihat adegan mereka, itu mungkin alasan Elsa menghindar dari Rey, dari jauh terlihat Rey didekati dokter Raisa. Dokter Raisa sepertinya ingin dekat dengan Rey.Sesampai di ruangan, Elsa membersihkan diri, untung dia menaruh jas cadangan di ruangannya, jaga-jaga sebagai pengganti jika kotor atau lupa bawa.Tok! Tok! Tok!"Masuk!"Ternyata OB rumah sakit yang datang."Ini ada titipan bu dok.""Titipan ..." Elsa bingung siapa yang bawa titipan."Titipan dari siap, Mas?""Katanya, biar bu dokter saja yang buka sendiri.""Oh ... terima kasih, Mas.""Sama-sama, bu dok."Selang beberapa menit datang lagi mbak sum, yang biasa jaga kantin."Ada apa, Mbak Sum?" "Ini ada titipan,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Cinta Dalam Diam   Patah Hati

    "Sendiri? Boleh aku di sampingmu?" Rey memperjelas ucapannya, Elsa hanya bisa mengangguk."Hi, Dokter Elsa." Ternyata Rey datang bersama Dokter Raisa. Sapaan Dokter Raisa membuat Elsa menahan gejolak di dada, kenapa Rey selalu membuatnya patah hati begini.Tidak berselang lama Nita dan Fahri datang."Sorry, El, ternyata perutku juga …." Nita berhenti karena melihat Rey dan Dokter Raisa di samping Elsa."Eh, ada pak direktur, ada dokter Raisa juga di sini." Nita basa basi dengan ekspresi sekalem mungkin.Mereka hanya tersenyum dan melanjutkan menonton.Elsa hanya diam seperti patung, tak menyangka setelah berbunga-bunga hatinya langsung kembali redup. Elsa menghela napas, kenapa jatuh cinta serumit ini."Minumnya, El." Fahri menyodorkan minum, seper

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • Cinta Dalam Diam   Dilema

    Sepanjang perjalanan pulang, Elsa hanya diam."Maafkan aku El, hanya ini caraku biar kamu tidak terlalu sakit hati." Fahri memulai pembicaraan."Maksudmu, Ri?""Aku sudah tahu hubunganmu dengan direktur itu, El." Elsa hanya diam dan bingung harus jawab apa, sesabar itukah Fahri selama ini, sampai dia tidak takut untuk terluka."Tahu dari mana, Ri?""Kamu nggak perlu tahu El, tidak selamanya jatuh cinta itu harus saling memiliki." Ya ampun Fahri, ada memang orang sepertimu?Sesampai di rumah, mamanya Elsa sudah menunggu mereka. Fahri langsung pamit karena sudah larut malam."Terima kasih Nak Fahri, sudah mengantar Elsa pulang.""Sama-sama Tante, Fahri pamit." Dengan takzim Fahri mencium t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16

Bab terbaru

  • Cinta Dalam Diam   Ekstra Part

    Reihan Baskoro tumbuh menjadi Dokter yang hebat, mengikuti jejak Papi, Mami dan ayahnya, Reihan menjadi dokter yang keren. Prestasi jangan diragukan lagi.Wajah tampan blasteran mirip seperti Papinya membuat semua perempuan tergila-gila dengannya. Cuek dan dingin itulah Reihan. Tidak sedikit surat cinta yang ditemukan di tasnya setiap selesai praktik, tapi tak satupun yang mengena dihatinya. Ada satu nama yang selalu mengganggu pikirannya. Nama yang membuat dia jatuh cinta berkali-kali, meski sulit diraih.Hari ini adalah jadwal pulangnya Reihan setelah menyelesaikan spesialisnya, tanpa didampingi ayah dan maminya, itupun karena Reihan yang meminta untuk tidak didampingi."Besok Mami hadir, ya, Rei." Maminya sampai memohon agar Reihan mau didampingi."Gak usah, Mi. Rei udah besar bukan anak labil, menghindari omongan juga karena yayasan ini 'kan milik Ayah.""Terus ayah gak datang juga?" Ayahnya ikut nimbrung video call sama Reihan."Gak usah, Yah. Biar pemilik yayasan gak usah hadir

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Diam (End)

    Elsa dilarikan ke rumah sakit, dokter Fahri memang sudah menyiapkan kemungkinan hal yang terjadi, dilihat dari ambulance yang sudah stand by di dekat pantai."Bagaimana, Dok?""Elsa pendarahan hebat."Dokter yang sudah di warning dokter Fahri menunggu di depan IGD. Belakangan ini dokter Fahri sibuk mengurus kemungkinan hal-hal yang terjadi. "Semua sudah siap, Dok!" dokter yang diutus mengurus semuanya menghampiri dokter Fahri."Dokter Rayyan apakah sudah bisa dihubungi?""Belum bisa, Dok!"Elsa sudah siap untuk dioperasi hari ini, dokter Fahri terlihat deg-degan, tapi masih tetap tenang melihat istrinya. "Kantong darah yang Dokter Fahri minta satu minggu yang lalu sudah siap." Tidak tanggung-tanggung dokter Fahri menyiapkan 20 kantong darah untuk dokter Elsa, menjaga kemungkinan hal yang terjadi."Terima kasih atas bantuannya, Dok." Fahri terlihat tegang karena dokter Rayyan belum bisa dihubungi, hari ini adalah jadwal keberangkatan dokter Rayyan kembali ke luar negeri karena kontra

  • Cinta Dalam Diam   Tak Ingin Jauh Darimu

    Kehamilan Elsa kali ini benar-benar harus dijaga, kondisinya semakin hari semakin lemah sangat penuh perjuangan, usia kehamilan Elsa masuk trimester ketiga, meski masih terus keluar masuk rumah sakit, tapi Elsa masih semangat menjalaninya. Fahri dan Reihan tetap setia menemani Elsa, kesetiaan dan ketulusan dokter Fahri membuat hati Elsa semakin luluh, cinta mulai bersemi dihatinya. ”Jangan panik, aku baik-baik saja.” Elsa dibuat baper karena Fahri terus setia menemaninya, lebih tepatnya merawatnya dengan tulus. Tidak peduli capek dan lelah Fahri sangat totalitas dalam menjaga istrinya, tak ada momen yang tertinggal oleh dokter Fahri.“Maunya apa, Dik? Mas akan carikan kemana saja, asal istri Mas ini tetap sehat dan kuat.” Siapa yang tidak baper, disaat cinta mulai bersemi dihati mereka, justru kini mereka sedang diuji, ini mungkin yang namanya ujian kesetiaan. Elsa bahkan tidak pernah melayani kebutuhan Fahri, kehamilannya sedikit berbeda ketika hamil Reihan. Kondisinya sekarang, be

  • Cinta Dalam Diam   Mendebarkan

    Akhirnya Elsa bersedia tinggal di rumahnya Fahri. Reihan juga tidak mau ketinggalan. Mereka diantar oleh papa dan mamanya Elsa menuju rumahnya Fahri. Rumah Fahri sangat besar, bangunannya seperti mengusung konsep Mediterania yang kental dengan pilar-pilar tinggi dan berwarna putih. Saat masuk ke dalam, semua akan semakin terpukau dengan pemilihan interiornya yang apik."Rumah sebesar ini Nak Fahri sendiri yang tinggal?" Mamanya Elsa membuka percakapan."Iya, Ma. Ada pelayan juga disini."Reihan sangat bahagia sekali, karena kamarnya sangat luas dan dipenuhi mainan. Entah kapan dokter Fahri menyiapkan mainan untuk Reihan."Yah, mainannya banyak banget." Reihan tak berhenti tersenyum karena kamarnya selain besar, lengkap dengan fasilitas di dalamnya."Iya, kan, pangeran harus banyak mainan biar tidak kesepian. Di situ sudah ayah buatkan tempat untuk Reihan melukis, kata Mami Reihan hoby melukis seperti Papi." Elsa terharu, segitu detailnya dokter Fahri menyiapkan kebutuhan Reihan."Ruma

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Diam

    Sesampai di rumahnya Elsa, Dokter Fahri terlihat bingung, Elsa juga terlihat lebih banyak diam. Dokter Fahri sadar ini mendadak bagi Elsa. "Tidak apa-apa El, saya tidur di ruang tamu saja." Elsa berhenti mendengar ucapan dokter Fahri. Tiba-tiba Elsa menuntun dokter Fahri untuk ke kamarnya. Dokter Fahri sangat canggung sekali, jantungnya berdetak lebih kencang. Karena Elsa lebih banyak diam, perasaan Fahri semakin tidak enak."Kamar mandinya disana, Dokter bisa membersihkan diri dulu." Elsa terlihat tenang, sementara dokter Fahri sangat canggung."Makasih, El." Fahri tidak ingin banyak bicara, karena Elsa juga irit bicara. Elsa sebenarnya lebih pengalaman karena dia pernah menikah sebelumnya. Setelah membersihkan diri, dokter Fahri bersiap untuk sholat Isya, Fahri lebih memilih untuk sholat di masjid komplek perumahan, lebih tepatnya memberi ruang waktu untuk Elsa."Om Dokter ganteng mau kemana?""Kok Om, panggil Ayah ya, Nak?" Fahri kalau sama anak kecil, santun sekali."Kenapa buk

  • Cinta Dalam Diam   Cinta Dalam Penantian Yang Panjang

    Fahri masih memegang tangannya Elsa dan masih dalam keadaan berjongkok. Ini seperti mimpi bagi mereka berdua, Fahri terus mengeluarkan air mata. Lebih tepatnya air mata bahagia."Ayo, bangun calon Papanya Reihan." Reihan memeluk Fahri untuk segera bangun, suasana semakin haru. Elsa berkali-kali menitikkan air mata, ini juga seperti mimpi baginya. Mimpi menjadi istri dari dokter Fahri."Selamat untuk kalian, ya." Papa dan mamanya bergabung, Fahri memeluk Papanya Elsa. Jangan ditanya kebahagiaan dokter Fahri, Elsa sampai dibuat salah tingkah dengan keadaan ini. Mamanya juga memeluk Elsa, meski terkesan mendadak, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mereka.Tiba-tiba semua tamu undangan mulai berdatangan, kabar cepat beredar. Semua dokter yang bekerja di klinik juga hadir. Elsa sampai dibuat kaget dan terlihat malu. Mendadak mungkin hanya baginya, tetapi persiapan acara ini sebenarnya sangat matang. Yang menyaksikan akad nikahnya memang hanya dari keluarga saja."Selamat, Bosku!" Do

  • Cinta Dalam Diam   Mencintaimu Dalam Diam

    "Kenapa, Ri?" Fahri ke ruangan tantenya yang kebetulan sebagai dokter umum di kliniknya."Fahri gak kuat, Tan." Fahri menangis sesenggukan, dia sudah terbiasa curhat dengan tantenya, saudara dari Mamanya."Dengan wanita yang sama, Ri?" Fahri mengangguk, buliran air mata terus mengalir di pipinya."Apa aku harus menyerah, Tan? Sepertinya aku sudah gak kuat, cinta ini begitu menyiksaku.""Bukannya Dia sudah punya suami, Ri? Apa tidak ada perempuan yang lain selain dia." Tantenya heran karena keponakannya ini laki-laki yang dari dulu hanya mencintai wanita yang sama."Justru itu, Tan. Dia kembali tiba-tiba dan memiliki seorang putera yang tampan sekali, dan kabarnya, suaminya Elsa sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat 5 tahun yang lalu." Ya Allah, sedih sekali melihat dokter Fahri seperti ini. Bercerita sambil berlinang air mata. "Lalu masalahnya apa?""Masalahnya ada Dokter bedah dari luar negeri yang kemarin datang mirip dengan Rey, dia juga merasakan hal yang sama, layaknya seora

  • Cinta Dalam Diam   Duet

    Akhirnya weekend tiba, Fahri memenuhi janjinya untuk duet dengan Reihan. Reihan ternyata tipe anak yang tidak bisa dijanjikan."Mi, jadi gak, Om Dokter ganteng ngajak duet?""Biasanya Om Dokter kalau sudah janji selalu ditepati.""Oke, kalau gitu, Reihan siap-siap."Baru saja membicarakan dokter Fahri ternyata dia sudah ada didepan menjemput Reihan."El, bukannya itu Dokter Fahri?" Mamanya Elsa heboh, karena baru kali ini melihat dokter Fahri setelah sekian tahun."Iya, Ma, mau jemput Reihan."Reihan sudah siap dengan kostumnya, hari ini dia begitu fresh menggunakan kaos, wajah blasteran Reihan memang buat siapa saja merasa dia anak yang menggemaskan. Jadi, wajar dia juga idola orang tua dikompleknya."Mi, Rei berangkat?""Wow, cucu Eyang sudah keren, mau duet sama Om Dokter ganteng?""Iya, dong Eyang, Mami gak usah ikut biar jaga Eyang di rumah.""Astaga, anak ini, Hahaha ...." Mamanya yang paling heboh."Siyap, sonoh, sama Om Dokter gantengnya biar Mami gak jadi nyamuk."Reihan dan

  • Cinta Dalam Diam   Kau Tak Berubah

    Sesuai arahan Fahri, akhirnya Elsa ikut bergabung dengan Dokter Rayyan, mematahkan segala yang ada. Elsa kali ini harus lebih kuat, bahwa dia bisa mengatasi semuanya, Elsa terus menyiapkan mentalnya dan berkata bahwa dia bukan Rey --- suaminya.Semua tim sudah bersiap, Elsa harus membuktikan bahwa dia bisa menjalankan operasi ini dengan baik. Dokter Rayyan juga sudah siap di ruang operasi.Drrrt ... tiba-tiba dokter Fahri menelpon."Halo, El, semangaatt!" ya Allah Fahri, kenapa sosweet banget, Fahri yang dulu bangkit kembali dengan nuansa yang lebih berbeda. Elsa dibuat senyum-senyum sendiri."Siyap, Pak Dokter!" dokter Rayyan hanya sekilas memandang.Mereka sudah siap, Elsa juga sudah bersiap dengan segala persiapannya, disemangatin Fahri ternyata memiliki rasa yang berbeda, entah mengapa Elsa seperti bangkit kembali."Mari kita mulai!" dokter Rayyan memberi instruksi, Elsa sudah tidak berdebar lagi, dia terlihat lebih rileks.Elsa mulai dengan sayatan pisaunya, dokter Rayyan memang

DMCA.com Protection Status