Share

Resah

Dua pasang mata itu menatap tajam ke seseorang yang jaraknya cuma beberapa meter saja dari mereka. Orang itu sedang melamun. Matanya fokus melihat ponsel, tapi kelihatan, pikirannya tidak sedang di situ. Duduknya tidak tenang dan gelisah.

"Ssst, lihat. Semenjak kemarin itu, Mama jadi sering melamun, ya?"

"Iya, Kak."

"Bayangin aja, Rul. Dua tahun, lho? Lama. Kita aja yang belum ngerasain susah untuk melupakan? Apalagi yang sudah pernah begitu? Ternyata kita bertiga punya maksud yang sama. Cuma kita berdua kalah saja, kalah di waktu dan pengalaman."

"Jadi selama ini berharap ya, kamu?"

"Maunya, tapi gagal. Kamu juga kan?"

"Iya. Tapi ya begini akhirnya. Nasib-nasib ...," Mereka berdua tertawa terbahak-bahak, meskipun hati sedih. Bahkan, orang yang dibicarakan tadi--Emma, masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Tidak sadar kalau sedang diomongin. Dia sedang terbayang-bayang mantan kekasih gelapnya itu.

Semenjak tanpa sengaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status