Beranda / Historical / Cinta Berbalut Dendam / Bab 129: Jadi Pahlawan Warga Kampung

Share

Bab 129: Jadi Pahlawan Warga Kampung

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-29 00:48:38

Radin sendiri hanya diam sambil membatin dalam hati, memuji langkah cepat Arman, yang langsung tanggap setelah dia telepon 14 harian yang lalu.

“Oh ya pa Sugada, saya juga dapat perintah dari atasan saya di Jakarta, untuk mencari Bapak Radin Durangga, apakah bapak pernah melihat beliau?”

“Orang yang bapak cari, nih di samping saya!” usai berucap hal itu Sugada langsung kaget, ketika Mursid terbengong dan tanpa Sugada  duga, Mursid meraih tangan Radin dan menciumnya dengan sangat hormat. Dua anak buahnya yang mendampinginya pun berbuat yang sama.

Ternyata Mursid sudah di beritahu, kalau orang yang bernama Radin Durangga adalah Presiden Direktur Radiw Corporation yang sedang dalam misi khusus di Kampung Dagai.

Dia dapat perintah khusus untuk menjaga dan mengamankan sang big bos muda itu kalau bertemu. Kini saat bertemu langsung, tanpa ragu Mursid menunjukan rasa hormat yang luar biasa.

Melihat kebengongan Sugada, serta me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 130: Ngidam Aneh, Ingin Bertemu Dua Madu Suami

    Marhan yang datang bersama istri, setelah di jemput dengan mobil perusahaan, lalu di daulat Sugada untuk memimpin doa, sebelum diakhiri dengan acara makan-makan hingga berhari-hari, saking banyaknya lauk yang tersedia.Warga berebut bersalaman dengan Radin dan Sherin yang hari itu pamit kembali ke Banjarmasin lalu ke Jakarta.Sebelum naik helicopter, Marhan sekali lagi memberikan pesan-pesan khusus pada Radin dan dia minta agar berhati-hati, karena Parhan Turangga agaknya masih menjadi ancaman bagi Radin dan keluarganya.Radin dan Sherin naik helicopter ke Banjarmasin untuk mempersingkat perjalanan, sedangkan mobilnya ditinggal di mess perusahaan itu.Sebelum bertolak ke Jakarta, tentu saja Radin menemani Sherin pulang ke rumah, setelah hampir dua bulanan meninggalkan rumah.Tapi Sherin tetap intens berkomunikasi dengan orang tuanya, sehingga Darmo dan Purnama tak khawatir dengan lamanya anak gadis mereka berada di hutan rimba Kalimantan.

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 131: Bertemu Madu

    “Oh iyaa…kita belum kenalan, nama saya Pahlan Turangga!” pria menyodorkan tangan kanannya yang di sambut Cynthia.Cynthia sempat tercekat kaget dengan nama belakang pria yang baru dikenalnya ini. Tiba-tiba dia teringat nama salah satu musuh Radin, yakni Dahlan dan Turangga, dua beranak yang kini sudah meninggal dengan cara yang tragis.“Mungkin hanya kebetulan sama saja!” batin Cynthia.Melihat Cynthia diam, Pahlan tertawa kecil. “Kok malah bengong…kenapa dengan nama saya bu?”“Ohh maafff…nama belakang itu kayak pernah saya kenal…saya Cynthia!”“Oh yaaa….kenal di mana Bu Cynthia?”“Kan nama Turangga bukan nama yang asing, sebelumnya terkenal sebagai pengusaha papan atas di Jakarta saat masih hidup dan kini kabarnya usahanya dilanjutkan anaknya!”“Ohh pasti nama mendiang Dahlan dan Turangga yaa…benar sekali mere

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 132: Tiga Istri Satu Suami

    “Bang…kenapa ga di kenalkan siapa dia sesungguhnya?” Cynthia menarik tangan Radin yang sudah berdiri dekat mereka.“Sherin…yang ini Cynthia…dia istri pertama abang…Cynthia, dia Sherin…istri ketiga abang!” Radin diam dan melihat wajah Cynthia serta Sherin bergantian.Sherin langsung meraih tangan lentik Cynthia dan mencium tangan putih bersih itu.“Maafkan saya ka Cynthia…telah lancang menjadi istri ke tiga abang!”Cynthia langsung tersenyum dan mengangguk-anggukan kepala tanda maklum, kedewasaannya nampak sekali melihat kelakuan Radin yang berpisah hingga 2,5 bulan.Malah datang-datang membawa istri baru yang cantik jelita dan agaknya lebih muda dari dia dan Priscilla.“Pintar sekali kamu milih istri bang…cantik dan kayaknya budi pekertinya pun bagus…aku restui yang ketiga ini…tapi bagaimana dengan istri kedua abang yang kini sedang sibuk di dapur…itu urusan abang yaaa…jangan tanya ke Cynthia!”Cynthia lalu mengajak Sherin masuk, diikuti Radin di belakang yang hanya menganggukan kepal

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 133: Berbagi Suami

    Akhirnya Sherin pun bercerita awal kenal Radin, mulai soal tabrakan itu hingga hubungan mereka berlanjut dan akhirnya menikah di sebuah kampung di pedalaman Kalimantan.Mendengar cerita Sherin, Priscilla diam-diam malu hati, ternyata Sherin justru lebih dahulu dekat dengan Radin, baru dengan dia. “Harusnya Sherin yang jadi istri kedua, bukan aku…!” batin Priscilla.“Nasib kita sama semua…nikahnya serba dadakan dan tanpa resepsi…!” ucap Priscilla pelan.Keduanya kembali terdiam, suasana hening…Priscilla sampai lupa kalau makanan yang ingin dia sajikan untuk Radin dan Cynthia kini mulai dingin.“Nahhhh…kenapa kalian berdua diam…!” keduanya dikagetkan dengan ucapan Cynthia yang datang bersama Radin, yang kini sudah berganti baju santai dan langsung duduk di meja makan paling ujung, sedangkan Cynthia kini duduk dekat Priscilla berhadapan langsung dengan Sherin.“Kok ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 134: Ada yang Tersakiti di Resepsi Besar-besaran Radin

    Di kamar besar yang lain, Cynthia kadang berseru wow…saat Sherin menceritakan bagaimana tegangnya suasana, saat terjadi bentrokan antara warga yang pro dan kontra dengan perusahaan itu.“Aku jadi kangen suasana hutan Kalimantan, dulu awal perkenalan kaka dengan suami kita juga di hutan sono!” Cynthia juga terbuka perihal pertemuan pertama dia dengan Radin.Sherin sampai sakit perut mendengar cerita Cynthia yang kocak ini, apalagi saat adegan di gendong tanpa busana di sungai tersebut.“Untung ga masuk yaa…kalau masuk pecah donk duren di sungai itu!” Sherin sampai guling-guling di kasur menertawakan madunya ini.“Yeee kalau masuk, mungkin yang dalam perut ini sudah bisa lari ke sana ke mari kaleee!” sahut Cynthia lagi ikutan tertawa.Beberapa waktu kemudian, resepsi yang tentu saja bikin heboh ribuan undangan benar-benar dilaksanakan Radin di sebuah hotel berbintang 5.Semua undangan melongo m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 135: Priscilla Diculik!

    Semenjak menikah lagi, Tante Desta memutuskan menggunakan hijab, sesuai saran dari suami keduanya ini.Tante Desta sampai meminta Sherin ke Surabaya, untuk mengajarkan dia cara menggunakan jilbab yang benar, Sherin dengan senang hati datang dan mengajarinya.Priscilla juga memutuskan resign karena dia aslinya lebih suka di rumah dan yang paling dia gemari adalah hobbynya memasak.Kini dia punya sahabat sekaligus madunya sendiri yang mempunyai hobby sama, yakni Sherin, kedua wanita jelita ini benar-benar suka membuat masakan yang dianggapnya enak dan baru.Sampai-sampai Cynthia pernah berseloroh, kenapa mereka berdua tak membuat sebuah restoran saja. “Ga bisa…aku ga merestui, kalau kalian bikin restoran siapa yang ngurus aku kelak, apalagi kalau sebentar lagi akan mempunyai anak!” Radin langsung membantah ucapan Cynthia. Kehamilan ke tiga istri Radin cukup unik, kini Cynthia sudah 9 bulan, artinya tingga

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 136: Priscilla Di Culik

    Penculikan Priscilla berlangsung sangat singkat, tak lebih dari 5 menitan, dua ART itu baru sadar saat sampai ke mobil dan bingung saat menoleh kebelakang, karena Priscilla sudah tak ada lagi.“Lhooo…nyonyah kemana, kok ga ada?” kata Inah, salah satu ART tersebut kebingungan.“Nyonyah kemana Inah, Icin…kok hanya kalian berdua!” kata Acan yang keluar dari mobil dan ikut sibuk menyusun barang untuk dimasukan ke bagasi belakang mobil jenis Aphard ini.“Tadi perasaan nyonyah jalan di belakang kita ya Nah!” sahut Icin kebingungan.“Coba kalian berdua cek ke sana lagi, siapa tahu nyonyah kecapekan jalan dan lagi istirahat di dekat lift, kan beliau lagi hamil besar. Barang-barang ini biar aku yang masukin ke mobil!” saran Acan, yang diamini Inah dan Icin lalu bergegas balik ke tempat semula, yakni lift tadi.Kebingungan mereka makin bertambah, kini juga di liputi rasa cemas, karena tak terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 137: Radin Minta Bantuan Tunangan Margareta

    "Hmmm…kalian hanya minta tebusan bukan?”“Hahahaha…bukan hanya itu nyonyah cantik….tapi aku akan membuat suami anda dan juga keluarganya menderita dan agaknya Anda lah orang pertama yang terpaksa saya korbankan untuk membalas dendam keluarga saya!”“Apa salah suami dan saya, hingga kalian ingin balas dendam..!” pria itu kembali tergelak seakan menertawakan kata-kata Priscilla, dia kagum juga melihat tidak ada rasa takut dari wanita ini.“Dengar Nyonyah Radin…saya adalah Pahlan Turangga, kamu tentu sudah tahu nama belakang saya bukan…? serta paham kenapa saya menculik dan ingin membuat keluarga suami kamu menderita?”Priscilla kini terperanjat, ternyata ini laki-laki yang Cynthia ceritakan dulu, saat bertemu di pesawat, sayangnya keduanya malah lupa menceritakan dengan Radin, perihal pertemuan Cynthia dengan Pahlan Turangga ini.Setelah sembuh dari luka tembak, Pahlan diam-

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-06

Bab terbaru

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 315: Di Balik Bahagia Ada yang Terluka

    Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, waktu tiga bulan sangat cepat, tapi bagi Ryan dan Reni sangat lama. Pernikahan lanjut resepsi keduanya di gelar di sebuah hotel berbintang 5.Tamu-tamu VVIP dari Presiden, Wapres, para Menteri Kabinet, hingga ratusan pengusaha kakap ikut hadir, termasuk para petinggi Polri mengucapkan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia ini.Radin Durangga yang sudah sepuh senang sekali bisa bertemu rekan-rekan pengusahanya yang juga sepuh-sepuh dan bisa hadir di resepsi Ryan dan Reni, mereka bak reuni saja dan rame bersenda gurau di usia yang masing-masing sudah senja ini.Radin Durangga juga selalu hadir kalau ada anak atau cucu rekan pengusaha atau sahabatnya menggelar pesta perkawinan.Julian datang dengan menggandeng dua wanita cantik sekaligus. Namun saat bertemu ketiga ortunya, Julian tentu saja ngacir ga berani memperlihatkan kenakalannya, dia paling takut dengan kedua Maminya tersebut.Yang lucu adik-adik Julian yang mulai beranjak abe

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 314: Akhirnya Bisa Melamar Sang Pujaan Hati

    Wisuda S2 Reni berlangsung sangat khidmad dan sakral, 2.500 mahasiswa di wisuda hari ini, bukan hanya lokal Inggris tapi juga dari berbagai negara.Sejak awal Reni yang berpakaian sangat cantik ini selalu di gandeng Ryan yang bertubuh tinggi besar dan memakai baju yang sangat fashionable dan pastinya sangat mahal, badan Ryan tak kalah dengan tubuh para bule yang juga tinggi-tinggi.Reni menggunakan heel hingga 10 centimeter, sehingga kini tubuhnya makin menjulang dan saat berjalan dia sangat serasi sekali di samping Ryan, banyak yang iri melihat kebahagian pasangan muda ini.Tante Shania dan Om Darma khusus datang dari Jakarta, ikut mendampingi putri kesayangannya ini.Saat menjemput di Bandara bersama Ryan, Shania sudah maklum keduanya pasti sudah memiliki hubungan khusus, terlihat dari genggaman tangan Ryan dan Reni yang sangat erat dan seakan enggan melepas satu sama lain.Dan apa yang dia duga benar adanya, saat dalam mobil Jaguar, Ryan yang saat itu lagi memegang setiran, apa ada

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 313: Tertawa, Tapi Hati Menangis Karena Cemburu

    “Aku bobo di kamar sebelah yaa!” “Disini saja sama-sama, ranjang ini sangat luas kok!” Ryan tersenyum, dia langsung menganggukan kepala. Reni menyandarkan kepalanya di dada berotot Ryan sambil bersandar di ujung ranjang dan kaki di selonjorkan, keduanya kadang tertawa bersama menyaksikan acara TV yang menyajikan komedi. Mereka bak sepasang kekasih yang sedang memadu cinta, padahal sampai detik ini, Reni belum menyatakan dia mau jadi kekasih Ryan, dia tahu dari sikap dan perbuatan pemuda ini, rasa cinta Ryan makin hari makin besar. “Musim semi agaknya bakal tiba yaa…cuaca juga sudah mulai hangat!” kata Reni, setelah acara komedi di TV yang tertempel di dinding kamar Ryan berakhir. “Iyahh…sayangnya kamu bulan depan wisuda dan langsung pulang ke Jakarta…aku ga ada teman menikmati musim semi itu!” sungut Ryan pelan. Reni tertawa dan dia malah memancing, Ryan tinggal pilih, sangat banyak teman-temannya yang masih jomblo dan tak kalah cantik

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 312: Gara-gara Sakit Jadi Makin Dekat

    Empat bulan sudah Ryan tinggal di London, dia benar-benar tekun kuliah, semangatnya terus saja naik berlipat-lipat, karena Reni selalu setia menemaninya kemanapun dia jalan sepulang kuliah atau pas waktu lowong.Ryan juga benar-benar tak mau mendekati wanita manapun, bahkan saat Reni mengenalkan dengan teman-teman wanitanya, baik dari Asia, bahkan bule, semuanya hanya di tanggapi biasa-biasa saja oleh Ryan, tidak ada yang istimewa di matanya.Padahal rata-rata teman-teman Reni cantik-cantik dan orang tua mereka pun kaya raya, mereka juga menunjukan ketertarikan ke Ryan, tapi pemuda ini tetap beranggapan tak ada yang seperti Reni.Suatu hari, Ryan bingung telpon dan sms nya tak di balas Reni, padahal mereka sudah janji akan jalan-jalan, sekalian Ryan ada yang di cari ke Kota Manchester. Mereka berencana akan naik kereta api cepat saja ke kota itu.Ryan kemudian berniat mendatangi Reni ke apartemennya, lalu diapun naik ke lantai 15. Dia sudah siap dengan ba

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 311: Si Fuckboy Kecewa Reni Punya Kekasih

    Tengah malam Reni terbangun, dia kaget saat melihat posisi tidurnya malah sedang memeluk tubuh Ryan, cuaca makin dingin karena London memang sedang musim dingin, Reni lalu ke kamar dan mengambil mengambil selimut tebal.Dia kemudian menyelimuti tubuh Ryan, saat itulah matanya memandang wajah pemuda ini. Reni tersenyum saat meraba bibir Ryan yang tadi sore dia gigit, Reni lalu kembali melanjutkan tidurnya di samping pemuda ini.Paginya, bukan Reni yang duluan terbangun, tapi Ryan, dia kaget saat melihat Reni sangat erat memeluk tubuhnya, gadis ini agaknya kedinginan, Ryan memeriksa jam tangannya, sudah hampir jam 6.30 waktu setempat.Ryan lalu pelan-pelan melepas pelukan Reni dan merapikan selimut sehingga gadis ini tidak merasa kedinginan.Ryan lalu ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu ambil wudhu dengan air hangat, Ryan pun melakukan kewajibannya, sholat subuh.Ryan sudah terbiasa bangun pagi, dia kemudian menghidupkan pemanas ruangan, karena cuaca benar-benar sangat dingin.Setelah

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 310: London…di Sini Semua Berawal

    Sambil memperbaiki syal yang melilit lehernya, pria muda dengan tinggi badan yang menjulang hampir 185 centimeter, serta badan yang kokoh berotot ini keluar dari Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris.Walaupun dulu waktu kecil dia beberapa kali ke negara kerajaan ini, namun kali ini dia agak pangling juga melihat perubahan-perubahan salah satu bandara terbesar di negeri yang kental dengan dunia sepakbola ini.Wajah pria ini terlihat sangat tampan dengan kumis dan cambang yang tipis, wajahnya lebih banyak cool serta cuek dengan keadaan sekeliling.Setelah keluar dari bandara, dengan menarik tas bagasinya yang tak terlalu besar, diapun menunggu taksi yang terlihat antre secara tertib menjemput para penumpang di area kedatangan.Setelah duduk dalam taksi dan menyebutkan alamatnya, taksi ini pun lalu meluncur menuju alamat yang di maksud.Satu jam setengah kemudian, dia tiba di alamat yang di tuju, kini dia mengamati kondisi bangunan tinggi dengan gaya khas Eropa bertingkat hing

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 309: Mau Berhenti Jadi Aparat

    Ryan kemudian sempat ingat pepatah, kalau batin seorang wanita itu tajam serta tebakannya tepat, tandanya mereka akan segera berjodoh.“Ga…ga adaa…nih aku lagi balkon apartemen, lagi mandang kota Manado malam ini!”“Berani ga pindah ke vidcal!” tantang Reni.“Beraniiiii….ayooo…!” dan tiba-tiba saja panggilan pun berubah ke vidcal, Reni tertawa melihat wajah Ryan, Reni terlihat sedang makan malam, berupa buah salad, terlihat ada seorang ART di sampingnya yang ikut makan bersama.Tapi hati Ryan sebetulnya deg-degan juga, moga saja Flora tak bangun, batinnya lagi.Ryan sendiri akhir-akhir ini entah mengapa tak berani lagi bicara terbuka terkait sepak terjangnya dengan wanita pada Reni.Kalau dulu dia selalu terbuka, bahkan pernah saat mandi berdua dengan Tiara, dia enteng saja memvidcal sepupunya, Reni sambil tertawa bilang awasss jangan sampai anak orang bunting.“Kapan kuliah kamu selesai Ren?”“Masih lama…kenapa emankk?” kata Reni sambil terus makan buah.“Lama amattt sihh, emank kuli

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 308: Bertemu Flora di Manado

    Usai bertarung, pelatihnya Mang Dino mengajaknya santai di sebuah kafe di bilangan Kota Manado, Ryan oke-oke saja dan ikut bersama beberapa atlet tarung bebasnya lainnya.Kafe itu termasuk sangat eksklusif karena berada di bibir pantai, seperti biasa yang namanya kafe mereka pun tentu saja suka minum-minuman beralkohol, Ryan mengetahui hal itu langsung geleng-geleng kepala.Dia sejak dulu memang tak begitu suka dengan minuman keras dan selalu menghindari, kali inipun sama. Inilah yang membuat pelatihnya sangat salut, karena Ryan benar-benar tak suak minuman beraalkohol.Begitu melihat mereka mulai minum, termasuk Mang Dino, Ryan pun pindah ke kursi yang ada di bibir pantai. Tak ada yang berani memaksanya minum, sebab semua tahu siapa Ryan yang merupakan polisi aktif dan memiliki jabatan tinggi di sebuah Mapolres.Ryan termenung, pikiran ternyata jauh melayang ke London, siapa lagi kalau bukan sosok sepupunya, Reni.“Mengejar cintanya…baiklah…aku tak akan menyerah, tunggu saja!” batin

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 307: Reni Pasang Syarat Buat Ryan

    “Hahahaha…lucuuuu…Reni sama Ryan itu belum pernah pacaran Mami…kalau tiba-tiba kami menikah…waduhhh…gimana, jangan-jangan tiap hari kamu bertengkar mulu…pusinggg pala birbieee…!” Shania dan Om Darma langsung saling pandang kaget dengan jawaban Reni.“Lantas…apa sekarang maunya kamu Ren?” Om Darma, ayahnya yang kini menyela.“Hmmm…gini dehhh…papi dan mami bilangin ke maminya Ryan…Reni mau jadi istrinya Ryan…tapiiiii….dengan syarat…Reni mencintai Ryan…!”“Cara mencintai kamu gimana!” sahut Shania belagak pilon.“Ihhh mami, kayak ga pernah mude ajahh, tanya donk sama papi, gimana dulu papi ngejar mami, masa tanya ke Reni sih, udah yaaa….Reni mau istirahat, capeee dyehhh!” Reni pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala.“Gimana ini pih…masa si Reni gitu jawabannya?”“Ya udah, mami bilang ajah gitu sama Brigitta…cape dyehhhh!” sahut Om Darma dan diapun ikutan tertawa dan jalan kayak Reni.Shania langsung jengkel dan melempar bantal ke suami

DMCA.com Protection Status