Yessi sedang asyik mengobrol dengan beberapa sosialita lainnya membicarakan keterpurukan Elvina. Saat melihat Elvina kembali ke ruang pertemuan itu, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman sinis. Menyedihkan sekali wanita ini. Sudah dipermalukan sampai sebegitunya saja masih berani kembali lagi!Sebelum Yessi mulai berbicara, Karen telah menarik Elvina dan berkata, "Kamu sudah nampar Bu Yessi belasan kali, kamu pikir bisa lolos begitu saja? Cepat minta maaf!""Dia itu pelakor, memang pantas ditampar. Kenapa aku harus minta maaf?" ucap Elvina dengan tanpa segan-segan sambil menepis tangan Karen. Dibandingkan dengan penampilannya yang menyedihkan tadi, kini Elvina terlihat lebih percaya diri.Yessi tidak mengerti mengapa Elvina bisa jadi percaya diri setelah pergi ke toilet. Dia berkata dengan nada sedih, "Elvina, kita ini teman lama. Kamu sendiri melakukan hal sekotor itu, apa kamu masih mau memfitnahku?"Tadi Raiden juga sudah mengatakan bahwa Elvina hanya sekadar pendampingnya saja."
Setelah melontarkan ancaman itu, Elvina langsung meninggalkan ruang pertemuan. Dexton hanya bisa menatap punggungnya yang ramping dan senyumannya yang tenang tadi akhirnya mulai sirna.Sepuluh menit sebelumnya, wanita ini berlari ke toilet dengan menyedihkan. Namun ketika dia kembali, Elvina telah berubah kembali menjadi dirinya yang dulu ... putri besar Keluarga Kusuma yang penuh percaya diri dan berani.Mungkin karena ucapan Elvina yang tampak percaya diri, beberapa tamu mulai meragukan keaslian video yang baru saja diputar. Beberapa dari mereka bahkan mendekati Dexton untuk bertanya-tanya sehingga membuat Dexton merasa canggung.Setelah berhasil menghindari para tamu, Dexton segera pergi ke sudut dan menelepon. "Hapus semua video yang diunggah ke internet ...."Setelah berhenti sejenak, dia menambahkan dengan nada yang lebih suram, "Utus seseorang untuk mengawasi Elvina selama 24 jam dalam beberapa hari ke depan!" Dia ingin tahu siapa yang sebenarnya membantu Elvina.Setelah berhasi
Grup Libertix mungkin tidak terlalu terkenal, tetapi tetap termasuk dalam daftar 100 besar perusahaan terbuka di negara ini. Perusahaan lain bahkan tidak sanggup mengakuisisinya. Namun sekarang, Raiden malah dengan santainya mengatakan dia bisa merebut kembali Grup Libertix untuk Elvina dalam waktu enam bulan.Elvina sangat membutuhkan dukungan dan Raiden jelas merupakan pilihan terbaik. Dia ingin segera menyetujui tawaran itu. Namun setelah mempertimbangkannya dengan tenang, dia teringat dengan rumor yang beredar tentang Raiden.Kabar yang beredar mengatakan bahwa Raiden sudah dua kali gagal menikah karena calon pengantinnya meninggal secara misterius sehari sebelum pernikahan. Meskipun rumor ini tidak dibicarakan dengan terang-terangan, banyak orang yang mengatakan bahwa Raiden membawa nasib buruk bagi istri-istrinya.Setelah terdiam cukup lama, Elvina akhirnya bertanya, "Kenapa aku?"Meski Raiden sudah dua kali gagal menikah, Keluarga Tjandra adalah keluarga konglomerat besar. Wanit
Elvina tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Dia hanya bergumam, lalu kembali tunduk untuk melanjutkan sarapannya.Owen memang sigap dalam menjalankan pekerjaannya. Hanya dalam waktu sekitar 20 menit setelah menerima perintah, seorang pengacara berpenampilan rapi pun tiba di vila. Raiden mendorong kontrak ke arah Elvina, lalu berkata, "Coba lihat apa masih ada yang mau diubah?"Elvina menerima kontrak tersebut dan membacanya dengan cermat. Semua persyaratan yang diajukannya sudah tertulis dengan jelas. Setelah itu, dia mengambil pena dan berhenti sejenak sebelum menandatangani namanya di bagian akhir kontrak.Setelah pengacara itu pergi, Raiden melirik jam tangannya. "Sudah bawa kartu keluargamu?""Semua barang-barang pentingku disimpan di rumah pembantu lamaku." Elvina mengambil jaket dari rak, lalu berkata, "Kartu keluargaku juga di sana. Kita singgah ke sana dulu untuk mengambilnya."Raiden hanya mengangguk, lalu mereka berdua keluar bersama-sama.Setibanya di parkiran, ponsel R
"Pak Keanu." Owen memapah Maya untuk duduk di ranjang pasien. "Bibi ini keseleo, tolong periksa dia.""Hei, hei, aku ini bedah saraf, bukan ortopedi. Kenapa kamu jadi mirip bosmu ...," keluh Keanu setelah menutup telepon itu. "Kerabat siapa lagi bibi ini?""Pembantu Keluarga Kusuma." Owen menunjuk Elvina yang berdiri di sampingnya. Kemudian, dia bergegas maju untuk berbisik pada Keanu.Detik berikutnya, Keanu mendongak menatap Elvina dengan kaget. Elvina merasa tidak nyaman dengan tatapan Keanu. Sambil mengusap lengannya, Elvina berkata dengan segan, "Dokter, tolong bantu periksa bibiku ini.""Oke. Karena wanita cantik sudah minta tolong, mana mungkin aku nggak bantu?" Keanu terkekeh-kekeh, lalu menarik kembali pandangannya. Setelah itu, dia mengenakan sarung tangan dokter untuk memeriksa Maya.Hanya dengan menekannya beberapa kali dengan perlahan, terdengar suara derakan tulang dari punggung Maya. Tak lama kemudian, Maya sudah bisa berdiri tegak kembali.Maya berdiri dan berjalan bebe
Anak kecil itu tampak pucat, sepertinya sedang tidak enak badan. Saat perawat menusukkan jarum ke jarinya untuk mengambil darah, dia langsung menangis. Yessi merasa sangat sakit hati melihat anaknya menangis dan terus-menerus menghiburnya.Melihat Yessi begitu peduli pada anaknya, jelas sekali betapa besarnya dia mencintai Dexton ....Begitu Yessi melepas maskernya, Elvina langsung menahan emosinya, lalu mengambil ponsel dan merekamnya diam-diam. Yessi terlalu fokus pada anaknya sehingga tidak menyadari kehadiran Elvina. Setelah menerima hasil lab, dia pergi bersama anaknya.Tak lama kemudian, Keanu kembali dengan laporan hasil pemeriksaan Elvina. Keanu mencetak laporan hasil pemeriksaannya. Setelah melihatnya sekilas, dia menyerahkan laporan itu kepada Elvina. "Selain jumlah trombosit yang agak rendah, semua data lainnya normal.""Terima kasih," jawab Elvina sopan.Saat menerima hasil tes, tanpa sengaja dia melihat tumpukan salinan laporan hasil tes di jendela lab. Di bagian paling at
Elvina langsung tersadar saat melihat sesuatu di akta nikah itu. Dia menoleh pada Raiden dan berkata, "Pak Raiden, kamu ... lebih tua dariku ....""Ya, sembilan tahun," timpal Raiden dengan ekspresi dingin.Melihat usia pria itu di akta nikah dan teringat kembali dengan kejadian malam dari setengah bulan sebelumnya, Elvina sontak berpikir bahwa Raiden benar-benar tidak tahu usia!Bahkan jika Raiden dijebak orang malam itu, sepertinya dia juga tidak mabuk. Apa Raiden tidak bisa menolak Elvina waktu itu?Melihat ekspresi Elvina yang buruk, Raiden kembali mengangkat alisnya. "Kenapa? Kamu keberatan?""Nggak, kok. Cuma agak terkejut." Elvina segera mengenyahkan perasaan frustrasi dalam hatinya. Dia dan Raiden bukan suami istri sesungguhnya, tentu saja tidak perlu memedulikan soal perbedaan usia.Kedua orang itu keluar bersama-sama dari kantor catatan sipil. Tiba-tiba, Elvina teringat sesuatu. Dia mengatupkan bibir dan memanggil, "Pak Raiden ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kal
Pada saat ini, manajer humas menelepon Dexton dengan cemas, "Pak Dexton, di internet tiba-tiba muncul video Yessi menggendong seorang anak laki-laki untuk berobat di rumah sakit. Video di acara gala sebelumnya juga sudah tersebar dan menjadi trending topic ....""Apa aku harus ajari kamu cara menangani berita seperti ini lagi?" Dexton menarik dasinya dengan gusar dan memaki dengan suara dingin, "Kalau nggak bisa tangani berita ini, kamu juga nggak usah kerja lagi!"Setelah telepon itu ditutup, emosi Dexton semakin meluap. Beberapa detik kemudian, dia menelepon Yessi."Dexton ....""Kalau Oliver nggak enak badan, kamu bisa suruh dokter keluarga untuk datang atau suruh pelayan untuk antarin dia ke rumah sakit saja. Kamu malah bawa dia berkeliaran, apa kamu merasa aku masih belum cukup pusing sekarang?" ujar Dexton dengan kesal."Sekarang ini videomu membawa seorang anak sudah tersebar di internet!"Mendengar hal itu, Yessi menjadi panik. "Aku nggak nyangka ada yang mengikutiku ....""Cuk