Share

Bab 15

Author: Farren Rosta
Mendengar komentar yang dipenuhi dengan kebencian dari orang-orang di sekitarnya, Elvina hanya mengatupkan bibirnya, lalu berjalan ke meja untuk mengambil segelas sampanye. Dia tahu bahwa semua yang terjadi di hotel ini adalah bagian dari rencana Dexton, termasuk seberapa cepatnya berita tentang dirinya tersebar di internet yang sudah pasti merupakan ulah Dexton di belakang.

Sekarang, mungkin seluruh ibu kota sudah mendengar "cerita hebat" tentang dirinya.

Elvina tahu bahwa tidak ada gunanya membela diri. Sebanyak apa pun dia mencoba untuk menjelaskan, tetap saja tidak akan ada yang percaya padanya. Lebih baik dia bersikap seolah-olah tidak mendengar apa pun.

Elvina menyesap sampanye dan mengamati sekeliling ruangan. Gala malam ini sangat megah dan hampir semua orang penting di dunia bisnis ibu kota telah hadir. Elvina merasa agak lega. Jika pria itu membutuhkannya untuk acara ini, itu berarti Elvina masih memiliki nilai bagi pria itu. Artinya, dia punya kesempatan untuk bernegosiasi.

Namun, dia tidak tahu apa sebenarnya yang diinginkan pria itu darinya ....

Sejak memasuki ruangan, Elvina terus berdiri di sudut ruangan agar tidak menarik perhatian. Namun, para pria terus mendekatinya dan memandangnya dengan mesum. Bahkan, beberapa dari pria itu menawarkan uang untuk menjadikannya simpanan secara terang-terangan.

Para wanita jadi semakin benci melihat Elvina. Salah satu sosialita yang tampaknya tidak bisa menahan diri lagi, mengangkat segelas anggur merah dan sengaja menyiramkannya ke wajah Elvina. "Kamu ini benar-benar menjijikkan. Pergi sana!"

Anggur merah yang dingin itu masuk ke mata Elvina sehingga membuatnya menutup mata sejenak untuk menahan rasa perih. Sebagai putri Keluarga Kusuma, dia selalu dihormati dan dipuja oleh orang-orang di sekitarnya sejak kecil. Ini adalah pertama kalinya dia dipermalukan seperti ini di depan umum.

Kini dia tidak punya keluarga dan bukan lagi seorang nona, juga tidak ada lagi yang akan melindunginya ....

Elvina hanya menatap wanita itu sekilas tanpa berusaha membalas. Dengan tenang, dia berbalik untuk mengambil tisu dari meja terdekat. Saat itulah, tanpa sengaja dia melihat Dexton berjalan mendekat dengan Yessi di sampingnya.

Dexton yang mengenakan setelan hitam, tampak tegap dan penuh wibawa. Wajahnya tersenyum ramah dan tampak sopan, tetapi sebenarnya semua itu hanyalah penyamarannya bagai serigala berbulu domba.

"Bu Karen." Yessi sudah sering menghadiri acara gala seperti ini, sehingga dia bisa mengenali Karen langsung dan menyapanya. "Anting-anting mutiaramu ini cantik sekali."

Melihat ekspresi Karen yang buruk, Yessi bertanya lagi, "Ada apa, Bu Karen?"

"Ketemu sama orang yang bawa sial!" Karen melirik sekilas Elvina yang disiram anggur merah olehnya. "Dia sudah buat nama Keluarga Kusuma tercoreng habis-habisan. Aku heran gimana caranya dia bisa masuk ke sini!"

Mengikuti arah pandangannya, Yessi melihat seorang wanita yang rambutnya dibasahi oleh anggur merah. Jelas sekali, orang itu adalah Elvina!

Begitu teringat kembali dengan kejadian saat Elvina menamparnya di mal. Pipi Yessi seakan-akan kembali terasa perih. Kemudian, dia menatap Elvina dengan penuh kebencian.

Namun, ada sesuatu yang menarik perhatiannya ... gaun yang dikenakan Elvina terlihat seperti gaun mewah. Dengan iri, Yessi berjalan mendekat dan memandang Elvina dari atas ke bawah.

"Kalau aku nggak salah, gaun ini dari koleksi runway HMS, 'kan? Bahkan selebriti saja susah mendapatkannya. Gimana kamu bisa membelinya?" Yessi sengaja mengeraskan suaranya untuk menarik perhatian lebih banyak orang. "Walaupun mengendarai mobil mewah, pacarmu yang cuma sopir itu pasti nggak sanggup membelikannya untukmu, 'kan?"

Begitu Yessi berbicara, tatapan merendahkan dari para wanita di sekitarnya jadi semakin tajam.

Karen menambahkan dengan nada mengejek, "Pasti dibeliin sama pria lain! Kelihatannya, dia sudah berusaha keras demi bisa hadir di gala ini."

"Percuma saja dulu dia ini putri Keluarga Kusuma, bikin malu saja!"

"Kasihan sekali Pak Dexton. Awalnya kukira istrinya orang baik, tapi ternyata wanita begini!"

Elvina tidak menanggapi komentar mereka. Dia hanya mengambil tisu untuk membersihkan wajah dan noda anggur di bajunya. Ketika baru saja hendak pergi, muncul sebuah sosok berperawakan tinggi yang tiba-tiba menghalangi jalannya.

Dexton bertanya dengan nada dingin. "Ini acara gala eksklusif, kenapa kamu bisa masuk?"

"Itu bukan urusanmu," jawab Elvina dengan ketus.

Penampilan Elvina dengan rambut setengah basah yang menempel di bahunya, membuatnya terlihat lemah. Dia tidak lagi terlihat mencolok dan anggun seperti dulu. Di satu sisi, Dexton merasa puas melihatnya dalam kondisi seperti ini. Namun di sisi lain, sebuah perasaan yang aneh muncul dalam dirinya.

Saat Dexton mencengkeram pergelangan tangan Elvina dengan kuat, Elvina merasa kesakitan. Dia memelototi Dexton dan berkata dengan marah, "Dexton, ini adalah acara gala dan kita sudah nggak ada hubungan apa pun lagi. Kamu mau menyakitiku di depan semua orang?"

"Aku nggak mau ada tamu nggak diundang yang masuk ke gala ini." Dexton memanggil pelayan, seolah-olah ingin menyuruh mereka untuk mengusir Elvina.

Yessi yang berdiri di sampingnya langsung memanggilnya, "Dexton ...."

Hanya dengan sebuah ekspresi sedih dari Yessi, Dexton langsung memahami situasinya. Dia kembali mempererat cengkeramannya dan berkata, "Tadi Yessi bilang dia ketemu kamu di mal pagi ini dan kamu malah memukulnya. Kamu sudah nampar dia, jadi minta maaflah sekarang. Kalau nggak, aku akan suruh dia balas tamparanmu."

Elvina merasakan tatapan penasaran dari orang-orang di sekitar mereka. Tubuhnya sedikit bergetar dan wajahnya yang terlihat pucat di bawah cahaya lampu semakin memperlihatkan betapa lemahnya dirinya.

Setahun yang lalu di aula yang sama ini, dia menikahi Dexton dengan penuh kebahagiaan. Namun, setahun kemudian di tempat yang sama, dia dipermalukan oleh Dexton dan selingkuhannya di depan banyak orang.

"Dia yang duluan menghina orang tuaku. Kenapa aku harus minta maaf?" Elvina menggigit ujung lidahnya untuk mempertahankan kesadarannya, lalu tertawa dingin. "Memang wanita jalang sama pria bajingan itu cocok jadi pasangan ...."

Tatapan Dexton tiba-tiba menjadi muram. Tanpa berpikir panjang, dia menampar wajah Elvina dengan keras. Elvina tidak sempat melindungi wajahnya dan tamparan itu membuatnya terhuyung mundur beberapa langkah. Saat dia hampir terjatuh, sebuah tangan terulur untuk menopang pinggangnya.

Suara pria yang dingin terdengar di atas kepalanya, "Pak Dexton, apa yang Anda lakukan pada pasanganku?"
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Suzana Asri
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Titi Amanah
gasskennnn
goodnovel comment avatar
Diana Khalidah
sangat menarik ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 16

    Saat Elvina berhasil menstabilkan tubuhnya, dia melirik ke samping dan melihat pria yang menyelamatkannya. Pria itu mengenakan setelan hitam. Dia berdiri dengan satu tangan yang diletakkan di sakunya dan memancarkan aura yang dingin.Kehadiran pria itu bagaikan penenang bagi Elvina dan membuatnya merasa sedikit lebih aman. Dia membuka bibirnya hendak mengatakan sesuatu, tetapi tiba-tiba menyadari bahwa ada keributan di sekitar mereka. Orang-orang mulai berkumpul dan berbisik-bisik."Astaga, itu Raiden!""Sejak kapan dia pulang? Ternyata dia hadir di gala ini!"Apa?! Elvina kembali melihat ke arah pria yang dingin di sampingnya ini dengan tatapan kaget. Meski Keluarga Kusuma adalah keluarga konglomerat, tetap saja mereka tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Tjandra yang sudah memiliki sejarah ratusan tahun.Bisnis Keluarga Kusuma bahkan tidak bisa mencapai level Keluarga Tjandra, apalagi mengenal mereka secara pribadi.Elvina hanya pernah mendengar tentang Keluarga Tjandra dari gosip

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 17

    Yessi sedang asyik mengobrol dengan beberapa sosialita lainnya membicarakan keterpurukan Elvina. Saat melihat Elvina kembali ke ruang pertemuan itu, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman sinis. Menyedihkan sekali wanita ini. Sudah dipermalukan sampai sebegitunya saja masih berani kembali lagi!Sebelum Yessi mulai berbicara, Karen telah menarik Elvina dan berkata, "Kamu sudah nampar Bu Yessi belasan kali, kamu pikir bisa lolos begitu saja? Cepat minta maaf!""Dia itu pelakor, memang pantas ditampar. Kenapa aku harus minta maaf?" ucap Elvina dengan tanpa segan-segan sambil menepis tangan Karen. Dibandingkan dengan penampilannya yang menyedihkan tadi, kini Elvina terlihat lebih percaya diri.Yessi tidak mengerti mengapa Elvina bisa jadi percaya diri setelah pergi ke toilet. Dia berkata dengan nada sedih, "Elvina, kita ini teman lama. Kamu sendiri melakukan hal sekotor itu, apa kamu masih mau memfitnahku?"Tadi Raiden juga sudah mengatakan bahwa Elvina hanya sekadar pendampingnya saja."

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 18

    Setelah melontarkan ancaman itu, Elvina langsung meninggalkan ruang pertemuan. Dexton hanya bisa menatap punggungnya yang ramping dan senyumannya yang tenang tadi akhirnya mulai sirna.Sepuluh menit sebelumnya, wanita ini berlari ke toilet dengan menyedihkan. Namun ketika dia kembali, Elvina telah berubah kembali menjadi dirinya yang dulu ... putri besar Keluarga Kusuma yang penuh percaya diri dan berani.Mungkin karena ucapan Elvina yang tampak percaya diri, beberapa tamu mulai meragukan keaslian video yang baru saja diputar. Beberapa dari mereka bahkan mendekati Dexton untuk bertanya-tanya sehingga membuat Dexton merasa canggung.Setelah berhasil menghindari para tamu, Dexton segera pergi ke sudut dan menelepon. "Hapus semua video yang diunggah ke internet ...."Setelah berhenti sejenak, dia menambahkan dengan nada yang lebih suram, "Utus seseorang untuk mengawasi Elvina selama 24 jam dalam beberapa hari ke depan!" Dia ingin tahu siapa yang sebenarnya membantu Elvina.Setelah berhasi

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 19

    Grup Libertix mungkin tidak terlalu terkenal, tetapi tetap termasuk dalam daftar 100 besar perusahaan terbuka di negara ini. Perusahaan lain bahkan tidak sanggup mengakuisisinya. Namun sekarang, Raiden malah dengan santainya mengatakan dia bisa merebut kembali Grup Libertix untuk Elvina dalam waktu enam bulan.Elvina sangat membutuhkan dukungan dan Raiden jelas merupakan pilihan terbaik. Dia ingin segera menyetujui tawaran itu. Namun setelah mempertimbangkannya dengan tenang, dia teringat dengan rumor yang beredar tentang Raiden.Kabar yang beredar mengatakan bahwa Raiden sudah dua kali gagal menikah karena calon pengantinnya meninggal secara misterius sehari sebelum pernikahan. Meskipun rumor ini tidak dibicarakan dengan terang-terangan, banyak orang yang mengatakan bahwa Raiden membawa nasib buruk bagi istri-istrinya.Setelah terdiam cukup lama, Elvina akhirnya bertanya, "Kenapa aku?"Meski Raiden sudah dua kali gagal menikah, Keluarga Tjandra adalah keluarga konglomerat besar. Wanit

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 20

    Elvina tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Dia hanya bergumam, lalu kembali tunduk untuk melanjutkan sarapannya.Owen memang sigap dalam menjalankan pekerjaannya. Hanya dalam waktu sekitar 20 menit setelah menerima perintah, seorang pengacara berpenampilan rapi pun tiba di vila. Raiden mendorong kontrak ke arah Elvina, lalu berkata, "Coba lihat apa masih ada yang mau diubah?"Elvina menerima kontrak tersebut dan membacanya dengan cermat. Semua persyaratan yang diajukannya sudah tertulis dengan jelas. Setelah itu, dia mengambil pena dan berhenti sejenak sebelum menandatangani namanya di bagian akhir kontrak.Setelah pengacara itu pergi, Raiden melirik jam tangannya. "Sudah bawa kartu keluargamu?""Semua barang-barang pentingku disimpan di rumah pembantu lamaku." Elvina mengambil jaket dari rak, lalu berkata, "Kartu keluargaku juga di sana. Kita singgah ke sana dulu untuk mengambilnya."Raiden hanya mengangguk, lalu mereka berdua keluar bersama-sama.Setibanya di parkiran, ponsel R

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 21

    "Pak Keanu." Owen memapah Maya untuk duduk di ranjang pasien. "Bibi ini keseleo, tolong periksa dia.""Hei, hei, aku ini bedah saraf, bukan ortopedi. Kenapa kamu jadi mirip bosmu ...," keluh Keanu setelah menutup telepon itu. "Kerabat siapa lagi bibi ini?""Pembantu Keluarga Kusuma." Owen menunjuk Elvina yang berdiri di sampingnya. Kemudian, dia bergegas maju untuk berbisik pada Keanu.Detik berikutnya, Keanu mendongak menatap Elvina dengan kaget. Elvina merasa tidak nyaman dengan tatapan Keanu. Sambil mengusap lengannya, Elvina berkata dengan segan, "Dokter, tolong bantu periksa bibiku ini.""Oke. Karena wanita cantik sudah minta tolong, mana mungkin aku nggak bantu?" Keanu terkekeh-kekeh, lalu menarik kembali pandangannya. Setelah itu, dia mengenakan sarung tangan dokter untuk memeriksa Maya.Hanya dengan menekannya beberapa kali dengan perlahan, terdengar suara derakan tulang dari punggung Maya. Tak lama kemudian, Maya sudah bisa berdiri tegak kembali.Maya berdiri dan berjalan bebe

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 22

    Anak kecil itu tampak pucat, sepertinya sedang tidak enak badan. Saat perawat menusukkan jarum ke jarinya untuk mengambil darah, dia langsung menangis. Yessi merasa sangat sakit hati melihat anaknya menangis dan terus-menerus menghiburnya.Melihat Yessi begitu peduli pada anaknya, jelas sekali betapa besarnya dia mencintai Dexton ....Begitu Yessi melepas maskernya, Elvina langsung menahan emosinya, lalu mengambil ponsel dan merekamnya diam-diam. Yessi terlalu fokus pada anaknya sehingga tidak menyadari kehadiran Elvina. Setelah menerima hasil lab, dia pergi bersama anaknya.Tak lama kemudian, Keanu kembali dengan laporan hasil pemeriksaan Elvina. Keanu mencetak laporan hasil pemeriksaannya. Setelah melihatnya sekilas, dia menyerahkan laporan itu kepada Elvina. "Selain jumlah trombosit yang agak rendah, semua data lainnya normal.""Terima kasih," jawab Elvina sopan.Saat menerima hasil tes, tanpa sengaja dia melihat tumpukan salinan laporan hasil tes di jendela lab. Di bagian paling at

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 23

    Elvina langsung tersadar saat melihat sesuatu di akta nikah itu. Dia menoleh pada Raiden dan berkata, "Pak Raiden, kamu ... lebih tua dariku ....""Ya, sembilan tahun," timpal Raiden dengan ekspresi dingin.Melihat usia pria itu di akta nikah dan teringat kembali dengan kejadian malam dari setengah bulan sebelumnya, Elvina sontak berpikir bahwa Raiden benar-benar tidak tahu usia!Bahkan jika Raiden dijebak orang malam itu, sepertinya dia juga tidak mabuk. Apa Raiden tidak bisa menolak Elvina waktu itu?Melihat ekspresi Elvina yang buruk, Raiden kembali mengangkat alisnya. "Kenapa? Kamu keberatan?""Nggak, kok. Cuma agak terkejut." Elvina segera mengenyahkan perasaan frustrasi dalam hatinya. Dia dan Raiden bukan suami istri sesungguhnya, tentu saja tidak perlu memedulikan soal perbedaan usia.Kedua orang itu keluar bersama-sama dari kantor catatan sipil. Tiba-tiba, Elvina teringat sesuatu. Dia mengatupkan bibir dan memanggil, "Pak Raiden ...."Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kal

Latest chapter

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 345

    Raiden melihat bekas ciuman di bahu Elvina, lalu tersenyum. "Kalau begitu, aku gendong kamu ke kamar mandi ya?""Aku bisa pergi sendiri nanti," kata Elvina sambil mendengus setelah melihat dia tidak bertingkah macam-macam lagi. Kemudian, dia mengeluarkan amplop dari nakas dan menyerahkannya kepada Raiden.Raiden melihat amplop itu dan merasakan firasat buruk dalam hatinya. Dia memandang Elvina. Elvina lantas menggaruk dagu Raiden sambil tersenyum tipis. "Nggak mau lihat?""Nggak mau," jawab Raiden dengan suara parau, sementara jakunnya bergerak naik turun."Buka saja. Bagaimanapun, kita ini suami istri. Kamu harus lihat isi dokumen itu." Elvina menatap Raiden. "Atau biar aku yang membukanya?"Sambil berbicara, Elvina mulai membuka benang yang mengikat amplop itu. Raiden mengambil amplop itu dan berkata dengan suara berat, "Biar aku saja yang buka."Bagi Raiden, dokumen ini seperti bom waktu, tetapi dia hanya bisa menghadapinya. Dia lantas membuka benang itu dengan perlahan.Raiden mema

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 344

    "Kak Raiden, kamu ngapain?" Elvina mendekat. Setelah itu, dia baru menyadari bahwa meja dapur di sebelah Raiden berantakan dan penuh dengan tepung. Di sisi lain, ada kotak berisi pangsit dengan bentuk yang cukup aneh."Buat pangsit," jawab Raiden. Menyadari tatapan Elvina tertuju pada meja dapur yang berantakan, dia terlihat agak canggung. "Awalnya aku beli kulit pangsit, tapi rasanya agak tebal dan kurang enak. Jadi, aku cari tutorial untuk buat kulit pangsit sendiri."Ketika Raiden memiringkan tubuhnya, Elvina baru menyadari lengan dan pakaiannya penuh noda tepung, membuatnya terlihat seperti ibu rumah tangga.Elvina melirik ke panci kecil. Pangsit yang terlihat gemuk tampak mendidih dan menyebarkan aroma harum yang samar. Dia tertegun sesaat sebelum berujar, "Aku pikir kamu bakal pesan pangsit udang dari restoran. Ternyata kamu mau buat sendiri."Raiden mengangguk. "Buat isiannya mudah, tutorialnya ada takaran yang jelas. Tapi, buat kulitnya yang agak repot. Aku juga masak daging."

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 343

    Ini adalah satu-satunya solusi yang diberikan Elvina. Dicky tahu jika dia tidak menyetujuinya, perusahaannya tidak akan bertahan lama. Dicky mencoba bernegosiasi dengan Elvina, "Gimana kalau 10%?"Elvina hanya tersenyum, lalu berjalan melewati Dicky dan membuka pintu kaca. Kemudian, dia memanggil Sisca dan menginstruksi, "Antar Pak Dicky dan Bu Karen keluar.""Baik." Sisca memberi isyarat tangan mempersilakan. "Silakan, Pak Dicky, Bu Karen. Aku akan mengantar kalian keluar."Saat melihat sikap tegas Elvina, Dicky hanya bisa diam-diam menggertakkan giginya. Dia merasa Elvina ini sama keras dan tegas seperti Raiden."Dua puluh persen." Demi menyelamatkan perusahaannya, Dicky terpaksa mengalah. Kemudian, dia menelepon sekretarisnya, memintanya memberi tahu pemegang saham lain dan segera menyiapkan kontrak untuk diantar kemari.Sementara itu, Elvina melambaikan tangannya kepada Sisca. Kemudian, dia menelepon Raiden."Ada apa?""Telepon para direktur dan minta mereka untuk jangan memutuskan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 342

    Mendengar ucapannya, tangan Karen yang bertumpu di lantai mulai bergetar hebat.Pagi ini, video Elvina dan Raiden keluar dari rumah sakit dan dikelilingi oleh para wartawan sudah beredar. Karen juga melihatnya. Dari video itu, dia bisa merasakan betapa Raiden sangat memanjakan Elvina.Belum lagi, ketegasan Raiden yang terkenal di industri. Dia adalah orang yang selalu menepati ucapannya. Jika harus memohon kepada Raiden, tidak akan ada ruang untuk negosiasi sama sekali!Di saat suasana tegang, pintu kaca ruang pertemuan terbuka. Sisca membawa masuk seorang pria paruh baya berpakaian rapi dengan setelan jas."Bu Elvina, Pak Dicky sudah tiba," kata Sisca.Dicky masuk ke ruang pertemuan. Melihat bahwa hanya ada Elvina dan Karen yang berlutut di lantai, dia tampak agak lega.Dia melangkah cepat dan langsung menampar wajah Karen dengan keras. "Lihat apa yang kamu lakukan! Sekretaris Bu Elvina cuma memintamu merekam video permintaan maaf saja masalah ini sudah selesai. Tapi kamu malah ngomon

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 341

    Elvina mengusap alisnya dan berkata dengan tak berdaya, "Cuma masalah kecil, nggak usah sampai mutusin jalan rezeki seseorang." Dia tidak menyangka Raiden akan bertindak sekeras itu."Karen membuat video permintaan maaf, tapi malah balik menjelekkanmu dan memprovokasi netizen untuk mencacimu. Itu bukan masalah kecil lagi," Sisca mendengus dingin. "Dia pantas menerimanya!""Oh ya, Karen datang ke Grup Polaris. Apa kamu mau menemuinya?""Mau," jawab Elvina sambil meletakkan dokumen yang sudah ditandatangani ke samping. Matanya berkilat sejenak. "Bawa dia ke ruang rapat, aku akan ke sana nanti."Sisca mengangguk, lalu pergi.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elvina akhirnya menuju ruang pertemuan.Di sana, Karen sedang mondar-mandir dengan gelisah. Ketika melihat Elvina masuk, dia segera berjalan mendekat dengan senyum dipaksakan. "Bu Elvina, aku bersalah.""Aku nggak seharusnya mengatakan hal-hal itu waktu Pak Owen memintaku merekam video permintaan maaf. Mohon maafkan aku."Saat ini,

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 340

    "Bukan," sahut Raiden tanpa berkedip. Suaranya terdengar rendah. "Beberapa hari lalu saat aku ke Kota Baria untuk mencarimu, mungkin ada yang melihatku. Kemudian, kemarin aku juga pergi ke acara lelang amal. Aku pakai kacamata hitam, tapi para bos itu masih mengenaliku dan datang menyapaku."Elvina merasa ucapan Raiden masuk akal. Banyak eksekutif perusahaan yang hadir di acara lelang amal semalam dan mereka memang mengenal Raiden. Ketika mereka pergi, masih ada reporter di luar hotel.Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Raiden mungkin tidak akan siuman lagi. Orang-orang yang sekarang melihatnya hidup pasti tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu orang lain.Elvina mengantar Raiden kembali ke Riverview, mengendarai mobil hingga ke basemen apartemen.Ketika Raiden keluar dari mobil, dia berbalik untuk bertanya, "Gimana kalau makan pangsit udang malam nanti?”Elvina mengangguk, lalu berkemudi ke perusahaan. Setibanya di perusahaan, begitu Elvina duduk, Sisca masuk dengan membawakan sec

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 339

    Raiden yang sedang duduk di ruang tamu, sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba, Owen menelepon. "Pak, ada berita. Apa kamu sudah melihatnya?""Kamu kira aku punya banyak waktu luang?" Raiden mengernyit dengan kesal. "Kamu tangani saja sendiri.""Masalah ini sulit untuk kutangani sendiri. Ini berkaitan dengan Bu Elvina ...."Setelah Owen mengatakan itu, Raiden segera membuka internet dan melihat foto Elvina yang diambil saat menghadiri acara lelang amal semalam.Foto-foto yang diambil oleh kamera sangat jelas tanpa filter dan diambil dari jarak sangat dekat. Meskipun demikian, wajah Elvina terlihat sangat sempurna tidak peduli dari sudut mana pun.Setelah menggulir beberapa foto, Raiden baru menyadari bahwa gaun yang dikenakan Elvina semalam memiliki desain belakang yang terbuka, memperlihatkan punggung putihnya.Raiden merasakan urat nadi di pelipisnya berdenyut. Dia diam-diam menyimpan foto-foto itu, lalu mengirim pesan kepada Owen untuk mengurus semua foto Elvina saat berjalan di karpe

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 338

    Supaya kaki Elvina terasa nyaman, Raiden membeli sandal berbahan kain. Sol sandalnya cukup tebal, tetapi saat berjalan di lantai, rasanya sangat lembut.Elvina tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, ketika Raiden mengambil kotak untuk menyimpan sepatu hak tingginya dan menjulurkan tangan, dia mendekat dan membiarkan Raiden menggandengnya. Keduanya keluar bersama.Sisca mengambil kunci mobil dan juga menggandeng lengan Keanu. "Kak, kita juga pergi! Dasar mereka ini!"Keanu terkekeh-kekeh, merasa sangat senang. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang imut seperti Sisca. Sejak masuk ke restoran seafood, senyuman di wajahnya tidak pernah hilang.Sisca mengantarkan Elvina dan Raiden terlebih dahulu ke Riverview, lalu mengantar Keanu.Elvina yang sibuk sepanjang hari, ditambah lagi menghabiskan waktu di acara lelang malam itu, merasa sangat lelah setelah makan malam dan pulang.Dia teringat kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu sehingga menolak Raiden dan masuk ke kam

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 337

    Sisca kesal mendengarnya. Dia hampir saja mengambil cangkir teh di dekatnya dan melemparkannya ke wajah Raiden."Apa salahnya kalau aku nggak punya pacar? Itu karena aku berhati-hati!" Sisca mendengus. "Aku nggak mau seperti Elvina yang punya suami posesif seperti Pak Raiden dan suka berpura-pura jadi korban. Sungguh menakutkan!""Betul." Keanu yang duduk di sampingnya sangat setuju. Dia tersenyum lebar. "Yang kamu katakan sama seperti yang ada di pikiranku."Keanu meletakkan daging kepiting yang sudah dikupas di piring Sisca, lalu mengelap tangan dengan handuk hangat. "Elvina Sayang, kalau suatu hari kamu cerai sama Kak Raiden, kasih tahu aku ya. Aku akan nikahi kamu. Aku jauh lebih perhatian dibanding Kak Raiden."Raiden menatapnya dengan dingin, lalu menyipitkan matanya yang terlihat berbahaya, "Kamu ingin mati ya?""Itu mulut dia, terserah dia mau bicara apa," bela Sisca. "Pak Raiden, kamu ini bukan cuma posesif, tapi juga sering ngancam orang."Keanu meletakkan tangannya di bahu S

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status