Share

24. Dalam Sangkar Emas

Satu bulan kemudian

Sebuah pernikahan tanpa perayaan sudah dilalui. Pernikahan yang seharusnya begitu sakral dan hanya dilakukan satu kali seumur hidup, tidak memberikan kebahagiaan bagi Sarlita. Kuliahnya terbengkalai, sehari-hari hanya diisi Sarlita dengan meratapi nasibnya.

Sesuatu yang tidak pernah dipikirkan Sarlita sebelumnya, kini di rumah yang begitu besar dan dihuni hanya 4 orang dan beberapa pembantu. Sarlita serasa disangkar emas, terkurung tanpa bisa melakukan apa pun.

Saat Jody sudah berangkat kuliah, Sarlita hanya bermalas-malasan di kamar. Ibu mertuanya menegurnya,

“Kamu itu lagi hamil, harusnya banyak bergerak dan beraktivitas.” tegur mertuanya

“Tapi Ma, Sarlita harus mengerjakan apa? Semua sudah dikerjakan pembantu.”

Bukan hanya kali itu Sarlita ditegur mertuanya, hampir setiap hari ada saja yang dijadikan masalah.

“Ya setidaknya kamu olahraga kecil di luar rumah, Sar. Maaf kalau Mama agak cerewet, semua demi kamu kok!”

Sarlita mencoba cari kesibukan di dapur, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status