Share

Kejutan Dari Aziz

Satu sudut bibirku tertarik ke atas,tersenyum mengejek ke arahnya. Rio penyebabnya? Apa dia sedang lupa ingatan? Tak sadar dengan perbuatannya kemarin?

"Kamu bilang apa, Mas? Rio penyebabnya ... Aku tidak salah dengar, kan?"

"Tidak, memang dia penyebab kamu menggugat cerai aku, kan."

Aku beranjak, melangkah mendekati Mas Toni yang masih berdiri mematung. Sempat kulihat sorot kekhawatiran dari mata Rio. Namun aku menepisnya, membiarkan rasa penasaran membelenggunya.

Berdiri tegak, tepat di depan Mas Toni. Mantan suamiku itu tersenyum, seolah menyambut kedatanganku.

"Kamu tidak demam, kan, Mas?" Aku sentuh dahinya. "Tidak panas, tapi ucapannya ngelantur. Kamu sehat?"

Mas Toni mengepalkan tangan di samping.

Giginya gemeretak, amarah sudah memenuhi rongga dadanya. Namun aku tak peduli, karena seharusnya aku yang marah di sini. Bukan dia.

Lelaki itu pun berjalan mendahuluiku, ia berdiri tepat di samping ibu. Kemudian menatap tajam padaku.

"Kenapa? Marah? Bukankah ucapanku benar?"

"Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status