Share

Bab 43 Lebih Baik Berpisah

Sekitar pukul delapan malam pak Yusuf sampai ke Jakarta dan langsung menuju rumah sakit tempat anak semata wayangnya melahirkan.

"Assalamualaikum" ucap pak Yusuf ketika ia telah sampai didepan pintu kamar pasien tempat Puteri berada.

Akbar yang baru selesai menunaikan shalat isya, menoleh kearah suara.

"Waalaikumsalam" jawabnya dan segera menghampiri sahabat karib sekaligus bapak mertuanya.

Kedua lelaki itu berjabatan tangan, dan kemudian berpelukan.

"Aku takut Yusuf...aku takut kalau istriku pingsannya lama." Ucap Akbar dengan suara bergetar.

"Berdoalah untuk yang terbaik" jawab Yusuf dengan menepuk- nepuk pundak sahabatnya dan melepaskan pelukan mereka.

Yusuf menghampiri anaknya yang sudah lama tidak ia kunjungi.

"Sayang...?" Panggil Yusuf dengan suara bergetar. Diraihnya jemari Puteri digenggamnya erat.

"Kenapa belum mau bangun sayang....?" Panggilnya pada sang anak yang tertidur dengan damai.

"Kasian cucu ayah kalau tidak minum ASI, bangunlah. Hadapi semua, menghindar untuk tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status