Share

Atas nama cinta

Penulis: prank_kuy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

~~~~****~~~

Ayu melenguh terbangun saat mobil yang Irfan kendarai berhenti di bahu jalan tol. Sepanjang mata memandang kendaraan memenuhi badan jalan. Kemacetan dimana-mana. Sepertinya ada kecelakaan didepan sana karena ada mobil polisi dan juga mobil Derek.

Pria yang mengenakan kemeja coklat disampingnya, mengelus puncak rambutnya lembut.

“Tidurlah lagi. Perjalanan masih lama karena ada tabrakan beruntun didepan.” Ayu mengangguk. Karena memang masih mengantuk, ia pun kembali melanjutkan tidurnya.

Ayu terperangah saat Irfan membangunkannya. Ternyata ia berada di basement apartemen. Irfan membawanya ke apartemen mewahnya, bukan ke kossanya. Apartemen yang menurut Irfan, ia beli 5 bulan lalu saat mencari Ayu di Jakarta. Itu artinya sebulan setelah mereka menikah.

"Gak mungkin Aa beli apartemen ini sudah lama, apalagi buat nyari Neng. Waktu itu kalian masih pengantin baru. Ini cuma akal-akalan Aa aja kan, biar Neng terpedaya?" Tuduh Ayu ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Jangan lagi

    ~~~***~~~Tadinya Irfan meminta Ayu untuk menginap di tempatnya, toh apartemennya mempunyai dua kamar.Bahkan Irfan merayu-rayu dengan makanan kesukaan Ayu dan berjanji tidak akan macam-macam tapi Ayu ketakutan. Tadi saja mereka nyaris kebablasan. Untung wajah galak bapaknya melintas di benaknya.Inget, Yu! Sing bisa jaga kehormatan diri. Perempuan dihargai karena kehormatannya.Saat itulah Ayu auto menendang Irfan, ia sendiri berlari ke kamar mandi yang untungnya masih berada di dalam kamar dan mengunci diri disana sejam lamanya. Ia bahkan tak mau keluar kamar mandi kalau Irfan tidak keluar dari kamar. Alhasil, Irfan memilih pergi mencari makanan dilantai bawah apartemennya. Meski ia kesal karena usahanya memiliki Ayu seutuhnya gagal.Setelah mendengar suara pintu kamar dan pintu apartemen tertutup yang artinya Irfan sudah pergi, barulah Ayu berani keluar kamar mandi. Huufft... hampir saja!!"Nanti Aa jemput kamu besok

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Jangan lakukan itu, Yu!

    ~~~***~~makjleb banget..!~~~***~~~Setelah melewati dua hari tanpa melihat Irfan yang akhirnya disetujui Irfan, yang sebenarnya percuma- karena Irfan terus menerornya dengan ratusan pesan dan telpon, pagi ini, Irfan sudah menjemputnya depan kos. Ia mengendarai honda jazz putih yang dia peruntukkan spesial untuk Ayu seorang. Meski bingung antara menurut untuk naik atau tidak, tapi wajah keras Irfan, membuatnya takut. Ia yakin Irfan akan nekad melakukan segala cara hanya untuk membuatnya naik mobil. Terpaksa, ia pun menaiki mobil Irfan."Neng, ucapan Zaki kemarin jangan didengerin. Yang ngejalanin kan kita, yang bahagia kan kita. Mereka hanya bisa komentar tanpa tahu permasalahan kita yang sebenarnya," kata Irfan lembut. Ia mengeluarkan sterofoam berisi bubur ayam kesukaan Ayu.Ayu hanya berdehem, enggan menjawab ucapan Irfan. lebih baik ia diam daripada membuat Irfan emosi dan bisa berakibat fatal padanya. Masih terlalu pagi untuk memulai hari den

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Cinta sambalado

    ~~~***~~~Mamahnya menceritakan kalau malam itu ia meminta Desi untuk makan malam tapi Desi tak kunjung menyahuti panggilannya meski ia sudah memanggilnya berulang kali. Akhirnya Mamah berinsiatif untuk menengok Desi di kamarnya. Ia terkejut saat menemukan Desi pingsan di atas ranjang dengan botol obat ditangannya. Untunglah mereka segera membawanya ke rumah sakit sehingga nyawa Desi masih bisa diselamatkan. Terlambat sedikit saja, ia bisa lewat. Ternyata Desi meminum obat tidur dosis tinggi karena depresi Irfan meninggalkannya.Sebagai suaminya, tentu Irfan lah yang paling berhak untuk menemaninya dalam keadaan sakit seperti ini. Kalau bukan karena perintah mamahnya yang sangat disayanginya itu yang meminta, enggan rasanya ia menemani Desi di rumah sakit. Sejujurnya Irfan tak peduli Desi sakit atau selingkuh atau meminta cerai darinya. Bagus malah, jadi ia tak perlu repot-repot mencari alasan untuk berpisah."Kenapa bunuh diri? Takut setelah cerai dari aku, tid

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Galau

    ~~~***~~~ Ayu tersenyum lebar saat membaca pesan dari Irfani. Ia mesti pulang kampung karena Desi masuk rumah sakit. Tapi Irfan berjanji akan segera kembali ke ibukota dan kembali bersamanya lagi. Ayu tak peduli. Ia justru berharap agar mereka rujuk saja. Ayu berdoa dalam hati semoga Desi bisa mengambil hati Irfan kembali sehingga Irfan melepaskannya. Tak bisa dipungkiri, berada jauh dari Irfan membuatnya merasa lebih bebas dan lebih hidup. Bodoh sekali dia sempat gagal move on waktu itu. Ternyata berpisah dengan Irfan jauh lebih menyenangkan. “Seandainya saja duit Ayu segambreng, Ayu kabur dari sini. Tapi kalau Ayu pergi, kasihan kedua orangtuanya. Mereka pasti kepikiran. Huh, pusing! Mau menghindari Irfan saja mesti ngeluarin banyak budget. Kan sayang duitnya, " Meski Ayu berasal dari keluarga berada yang berasetkan tanah dan sawah hektaran di kampungnya, namun keluarganya tidak suk

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Selow Emak

    ~~~***~~~ Ayu tak mengira Zaki bersungguh-sungguh menemaninya menjemput emaknya. Emaknya datang seorang diri karena Bapaknya tidak bisa meninggalkan kambing jagoannya, si asep bersama asistennya. Dicky kembali berulah, ia meminta si asep divisum. Ia menuduh kambingnya memakai obat kuat. Menurut Dicky, mana bisa si asep jadi jawara adu domba selama 5 tahun berturut-turut kalau tidak memakai obat. Ada-ada saja memang ulah Dicky untuk mencari masalah dengan Maman. Ayu hanya bisa tersenyum getir menerima kenyataan pahit itu. Smentara Zaki tersenyum simpul penuh kemenangan. Zaki harap itu bisa menyadarkan Ayu untuk semakin menjauhi Irfan. Sambil terus bercerita dengan logat daerahnya yang kental, Emak membeberkan alasannya datang ke Jakarta. Ia ingin berbelanja daster ke tanah abang. Ia kesal Ayu tak membelikannya baju daster sewaktu pulang kampung kemarin. Ayu tepok jidat, besok-besok Ayu beliin sekodi dasternya. Ya kali ne

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Bukan Prioritas

    ~~~***~~~Mentari bersinar temaram, menyejukkan bumi dan seisinya. Sepertinya musim penghujan kembali datang karena hujan kembali turun sejak beberapa hari yang lalu. Membuat beberapa daerah tergenang banjir. Beberapa warga yang terkena banjir mengeluh karena khawatir penyakit kulit melanda.Anehnya, meski banjir semata kaki melanda jalanan menuju ke restonya dan sempat membuat mobilnya kesulitan melaju, namun Zaki tak mengeluh. Justru senyumnya terus mengembang sepanjang jalan bak bunga bermekaran di musim semi. Kontras sekali!Zaki tiba di restonya yang baru saja opened. Kedatangannya yang tak biasanya sepagi ini membuat beberapa karyawan panik dan ricuh seketika. Ada yang asal memasukkan tasnya ke loker lantas bergegas mengambil sapu dan segera menyapu, ada yang bergegas mengambil alat pembersih kaca dan meja lalu mengelapnya buru-buru. Bahkan di bagian kitchen sendiri yang sedari tadi terdengar suara hiruk pikuk mengobrol, mendadak senyap. Berganti dengan su

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Seblak Cinta

    ~~~***~~~ Mentari bergerak tersaruk-saruk menuju peraduannya. Meski langit mulai gelap, namun suasana resto semakin sore semakin ramai oleh pengunjung. Parkiran dipenuhi kendaraan roda dua dan empat. Dari semenjak datang tadi siang, Ayu dan Zaki tidak sempat mengobrol karena kesibukan masing-masing. Tepatnya Ayu yang sibuk di kasir, Zaki hanya mengawasi saja dengan berdiri di depan meja Ayu, membuat karyawan lain ikut grogi. Kadang ia duduk di meja kosong menghadap Ayu, kadang membawa kursi dan duduk di samping kursi Ayu membuat Ayu kikuk meski ia berusaha menutupinya dengan bersikap acuh. Ayu berpura-pura sibuk menghitung, meski uang itu sudah dia hitung berpuluh kalinya. Ayu hanya bisa mengeluh dalam hatinya. Kenapa si bos gak pindah aja sih? Grogi nih, Bos! Tiba tiba Doni menghampiri Zaki yang sedang memainkan ponselnya. Menyadari kedatangan Doni, Zaki menengadahkan kepalanya. "Kamu sudah datang, Don! Tolong gantikan tugas Ayu sebentar.

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Jalan-jalan with Emak

    ~~~***~~~ Semoga keputusannya tidak salah ya, Neng ~~~***~~~ Masih pagi sekali, bahkan sinar mentari saja masih bersembunyi dibalik lembutnya gulungan awan tapi si bos sudah datang menjemput. Ayu kesal Emaknya membangunkannya karena Zaki sudah datang padahal ia masih mengantuk. Bagaimana ia tidak mengantuk kalau semalam emaknya mengajaknya mengobrol sampai tengah malam. Namun Zaki beralasan supaya mereka tidak terjebak macet. Emak yang memang sudah rapi dari subuh tadi, senyam-senyum melihat kedatangan Zaki sepagi ini. Terpaksa lah Ayu bangun untuk membersihkan badannya dan bersiap-siap. "Zaki gak sabaran banget pengen ketemu kamu, Neng, sampai datang sepagi ini. Dia beneran suka kamu. Ah, Emak senang. Akhirnya anak Emak ada yang mau ngawinin trus Emak bisa cepet gendong cucu. Kira-kira kapan ya dia ngelamar kamu? Jangan lama-lama gitu ya pacarannya.." Emak berbisik-bisik di t

Bab terbaru

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Not a happy ending

    ~~~***~~~ Flashback on. Beberapa jam sebelum Ayu dan Zaki bertemu, Ayu dan kedua mertuanya tiba menjelang subuh di rumah sakit di mana Irfan dirawat. Namun Ayu auto pingsan saat melihat dari balik kaca, seluruh tubuh Irfan terbungkus perban seperti mummy. Kedua mertuanya panik. Untunglah, petugas rumah sakit dengan sigap membawa Ayu ke ruang pemeriksaan. Menurut salah satu saksi mata yang berada di tempat kejadian, truk bermuatan kosong itu memang sudah oleng dari kejauhan. Dari arah yang berlawanan, mobil carry dengan bak terbuka yang dikendarai Sunar dan Irfan melaju pula dengan kencang. Sehingga saat di belokan, mobil keduanya bertemu dan bertabrakan. Mobil Irfan terseret sampai beberapa meter sebelum akhirnya terguling di samping truk tersebut. Semua pengemudi mobil terluka parah karena benturan berkali-kali yang mengenai kepala mereka. Bahkan kenek supir truk itu meninggal di tempat. Seme

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Penantian sia-sia

    ~~~***~~~ “Sudahh berkali-kali Aa bilangin, jangan makan sambal. Lihat kan, akhirnya sekarang lambungmu kena.” “Biarin, suka-suka lah. Ngatur aja.” “Sampai ada yang berani membicarakan Ayu lagi di belakangku, awas kalian!” “Udah Aa, jangan galak gitu. Mereka, kan, cuman ngomongin. Neng gak papa, kok,” “ Biarkan Neng, biar mereka tahu, Aa gak suka kamu jadi bahan gunjingan terus menerus.” “Makanya lain kali pamit kalau mau pergi kemana-mana, gak usah jaim. Jadi kalau kejadian motormu mogok lagi, pulsa habis, dompet hilang, Aa bisa langsung jemput kamu. Main kabur aja. Untung aja Aa pasang gps di ponselmu jadi bisa tahu kamu di mana.” “Kalau bilang dulu, bisa-bisa kamu larang. Males,” “Baru disenyumin aja geer banget. Tuh cowok cuman iseng. Jangan gampangan jadi cewek

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Tak seharusnya begini

    ~~~***~~~ Semilir angin yang sejuk berhembus menerbangkan dedaunan pohon mangga yang banyak tertanam di depan rumah. Malam menjelang, namun suara deru kendaraan yang hilir mudik di depan rumah besar berhalaman luas itu tak jua berhenti. Sesekali orang yang lewat menyapa sang pemilik rumah yang sedang merokok sambil menatap kolam ikan miliknya. Setelah rokoknya tinggal sedikit, ia membuang puntung itu. Lalu ia memasuki rumahnya menuju ke ruanh makan. Perutnya sudah merintih minta diisi. Sesampainya di meja makan, ia membuka tudung saji itu dengan kening mengernyit. “Neng ..!” lelaki berkulit sawo matang itu memanggil sang pujaan hati. Perempuan cantik berambut sepinggang yang dipanggil Neng itu mendekat dari arah kamar. Ditangannya menggenggam ponsel berwarna perak. Raut wajahnya merengut karena tidak suka kesenangannya terganggu. “Apa sih? Ganggu aja.” “Maen ponsel m

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Dia berubahkah?

    ~~~***~~~ Ayu tiba di kampungnya nyaris menjelang tengah malam di saat semua orang sudah tertidur lelap. Rasanya ia ingin cepat masuk kamar tapi Irfan menahannya di depan rumah. Katanya dia ingin berduaan dengannya. Huh, Ayu segan rasanya menghabiskan waktu hanya berdua saja dengannya meskipun itu hanya semenit. Irfan memilin-milin rambut Ayu di jarinya pelan, imbuhnya," kamu aku pingit. Jangan keluar rumah atau pergi kemana pun. Kalau aku tahu kamu pergi keluar rumah, kamu aku pingit di rumahku. Mau?" Ayu memalingkan wajahnya jengah.Lihat kan, dia selalusaja seperti ini dari dulu. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengannya nanti? Bisa-bisa ia gila. "Kamu denger Aa gak Neng?" bahkan dalam keadaan tubuhnya penuh memar, akibat perkelahiannya tadi, tak mengurangi sedikitpun sifat posesifnya. Dasar laki-laki gelo! Bukannya memikirkan sakitnya, malah mikirin Ayu dan melarangnya ini itu.

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Good bye Ayu

    ~~~***~~~ Udara pagi itu bersinar cerah. Tak biasanya hari itu tidak turun hujan. Setelah seminggu berturut-turut hujan, pagi ini mentari tersenyum cerah. Menyapa insan dibumi yang sedang sibuk menjalankan aktivitasnya. Di sebuah bangunan sederhana, di mana terdapat enam pintu kost, kesibukan terlihat nyata disana. Satu persatu penghuni kos itu pergi. Ada yang mengenakan seragam kantor, sedang menaiki ojek online pesanannya, ada yang sudah pergi menaiki kendaraannya sendiri, dan ada yang mengenakan seragam kampus, yang dijemput temannya untuk pergi ke kampus bersama. Hingga kini hanya tersisa satu pintu terbuka. Sebuah mobil lossbak berhenti di depan koss Ayu yang sepi. Dua orang pria turun dari sana. Mereka tampak mengobrol dan mengetuk pintu pagar. Tak lama penghuni kos yang terakhir keluar dan membukakan pintu pagar koss. Penghuni kos terakhir itu adalah Wina, tetangga samping kos Ayu. Wina dan oran

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Sudah jatuh, tertimpa tangga

    ~~~***~~~ Siang ini bersinar terik dan sinar radiasinya menusuk kulit. Beberapa orang yang sedang berada di luar ruangan mengeluhkan panasnya terik mentari yang belakangan ini sering sekali mereka alami. Sehinggga mereka bergegas mencari tempat untuk berlindung dari sengatan mentari tersebut. Di salah satu resto dalam mal, tampak Desi sedang menyantap makanannya itu dengan hati dongkol. Bagaimana ia tidak dongkol, Sudah 2 jam ia menunggu notif di ponselnya, berharap ada pemberitahuan uang masuk dari Dicky. Siang ini Dicky berjanji akan mentransfer uang 100 juta supaya dia tidak menyebarkan fhoto-fhoto tidak senonoh Irfan dan Ayu. Namun sampai ia selesai makan pun, tak jua ada pesan masuk. Awas saja kalau sampai mereka ingkar, dia akan menyebarkan foto itu di sosmed juga. Batinnya dalam hati. Desi menggeram kesal saat kembali menelpon mantan mertuanya tapi selalu tulalit. Ia kesal. Apa mantan m

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Senjata makan tuan

    ~~~***~~~Ruangan itu kembali sepi setelah Ayu memberikan jawabannya tadi. Sejam yang lalu orang tua Irfan memilih pulang ke apartemen Irfan ditemani Irfan. Entah apa reaksi mereka melihat foto-foto kebersamaan mereka di apartemen itu nanti. Ayu sudah tak mau peduli. Hidupnya sudah tak berarti lagi. Ia hanya akan mengikuti kemana air mengalir. Ia sudah mati semenjak tak ada yang mempedulikan perasaannya lagi.Orangtuanya sendiri sedang makan di kantin sembari sembahyang isya. Ayu tak masalah ditinggal sendiri, toh ada tombol darurat untuk memanggil perawat kalau ia membutuhkan apapun.Lagipula kalau terjadi apapun padanys ya tidak masalah. Hidupnya sudah tidak berharga lagi. Ia sudah hancur.Hiikksss...Kreeet ... suara pintu kamarnya terbuka. Ayu menatap tajam ke arah pintu yang menampilkan sosok Desi dengan senyum sinisnya. Dulu, mungkin Ayu takut Desi yang terkenal paling Bengal di kelompoknya itu, melabraknya atau berbuat ses

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Hidup bukan pilihan

    ~~~***~~~ Irfan terbangun dengan malas karena perutnya berteriak meminta makan. Refleks tangannya meraba tubuh Ayu yang tertidur disampingnya namun tangannya hanya menyentuh tempat kosong. Meski tangannya mulai bergerak kasar menepuk sana sini namun tak jua meraba tubuh Ayu. Sontak ia menoleh kesamping tempat tidurnya yang ternyata memang kosong. Panik, Irfan melonjak bangun sambil berteriak memanggil Ayu. "Neng ... kamu di mana Neng?" Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi. Irfan menghela nafas lega. Ayunya ada di kamar mandi. Ia pun turun menuju kamar mandi dan mengetuk pintunya. "Neng, udah belum? Aa mau mandi juga." Hening. Tak ada jawaban. Dengan sabar Irfan mengetuk lagi lebih keras, berharap kali ini Ayu mendengarnya. "Neng, masih lama, gak? Aa mau mandi juga. Bukain dong..!" Hening, kembali tak ada jawaban. Tapi suara air yang terus bergemericik membuat Irfan yakin Ayu sedang mandi di dalamnya. Mendadak Irfan me

  • CLBK (Cinta Lama Biar Kembali)   Terulang kembali

    ~~~***~~~ Setelah pulang dari karaoke itu, Irfan memaksa Ayu berkemas, ia akan mengajaknya pulang kampung besok. Ia berencana melamar Ayu setibanya mereka di kampung. Tak peduli orangtua mereka merestui atau tidak, ia akan tetap menikahi Ayu. Bahkan ia akan memberitahu kedua orangtua masing-masing kalau ia dan Ayu sudah berhubungan jauh. "Setibanya di kampung, Aa bakal langsung lamar kamu lalu kita nikah." Kata Irfan sebelum Ayu keluar dari mobil untuk mengambil baju-bajunya di kos. Ayu hanya mengangguk pasrah. Benaknya malah membayangkan apa reaksi Zaki kalau tahu Irfan memaksanya menikahinya padahal mereka sudah berpacaran. Apa Zaki akan kecewa padanya, menganggapnya perempuan jahat, atau mungkin membencinya. Kalau saja Zaki nekad mengajaknya kawin lari, Ayu bersedia. Sepertinya hidup bersama Zaki lebih menentramkan batinnya daripada hidup bersama Irfan. Tapi Irfan benar, Zaki bisa saja hanya i

DMCA.com Protection Status