Share

Bab 67. Pilu Melanda

"Keterlaluan Kau ini! Lancang sekali kau ingin mati?" Boa Moza mengguncang tubuh Mary Aram dengan sangat marah.

"Paman, entahlah! Aku tidak mengerti akan diriku. Rasa sakit itu begitu menguasai hatiku, pedih menusuk jantungku," Mary Aram menangis di sela sesak napasnya. "Sebenarnya apa yang telah terjadi? Mengapa hatiku sangat sakit?"

"Dengar! Aku habiskan sepanjang waktu hidupku untuk mengasuhmu! Beraninya kau mengabaikan kasih sayangku?"

"Adakah hal yang Paman dan ayah sembunyikan dariku? Aku merasa sebagian waktuku habis hanya untuk tidur, dan selalu bangun di tempat yang berbeda," Mary Aram memeluk lengan Boa Moza, "Paman aku sangat takut,"

"Bukankah ada Paman bersamamu?" Nada bicara Boa Moza kembali melunak.

"Paman, jangan tinggalkan aku," Mary Aram menyusup dalam pelukan hangat Boa Moza pamannya.

"Mary Aram, bagaimana jika pernikahan adat berlanjut pada pernikahan yang sebenarnya?" Hati Boa Moza ikut sakit akan trauma yang membayangi Mary Aram.

"Paman, Mary Aram telah melakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status