Share

GARA-GARA PERINTAH NYONYA BETRIS

Tepat di depan rumah, Devano ingin menghirup udara yang segar setelah punggungnya sakit akibat tertidur di sofa yang busanya sudah kempes. Devano mereanggakan ototnya namun, saat berkali melakukan aktivitas semua gadis, ibu-ibu memandangnya dengan terpesona. Sontak membuat Devano percaya diri. Memang dia tdiak memungkiri jika dirinya tampan. Devano tidak menggubris mereka yang memandangnya lagi. Lelaki itu berjalan ke jalan setapak yang tertutup kulit kerang. Devano mencium aroma masakan seolah sedang menyambutnya. Devano masuk ke dalam.

Pintu itu menghadap ke selatan, mengarah langsung ke halaman yang membaut ruangan di dalamnya terlihat gelap. Terkadang Devano bingung dengan kondisi Raina yang betah selama tiga bulan tinggal di rumah tua.

“Hai, tampan!”

Devano menoleh ke samping nyonya Betris sedang menatapnya dengan genit. Berbekal payung berwarna putih yang ada di tangannya membuat dia semakin casual.

“Iya, nyonya Betris ada yang bisa saya bantu?”

“Kamu adalah pelayannya Suster
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status